ETOS KERJA PENYELENGGARA DIKLAT TRAINING OFFICER COURSE PKP2A III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Samarinda, Juli 2016
DESKRIPSI SINGKAT ETOS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL, MULAI DARI KONSEP, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP ETOS KERJA, MENGIDENTIFIKASI ETOS KERJA, MEMPRAKTEKKAN ETOS KERJA, MENGINTERNALISASI ETOS KERJA, DAN BAGAIMANA MENERAPKAN ETOS KERJA DALAM TUGAS JABATANNYA..
TUJUAN SETELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MENUNJUKKAN SEMANGAT MOTIVASI KERJA YANG TINGGI UNTUK MENINGKATKAN REPUTASI INSTANSI.
INDIKATOR HASIL BELAJAR Setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan, peserta diharapkan dapat: 1. menjelaskan konsep, pengertian, dan ruang lingkup etos kerja 2. mengidentifikasi etos kerja 3. mempraktekkan etos kerja 4. menginternalisasi etos kerja, dan 5. menerapkan etos kerja dalam tugas jabatannya.
MATERI 1. Konsep, pengertian, dan ruang lingkup etos kerja 2. Identifikasi etos kerja 3. Praktek etos kerja 4. Internalisasi etos kerja, dan 5. Penerapan etos kerja dalam tugas jabatan.
Etos Kerja ???
Etos Kerja ???
Etos Kerja ???
Etos Kerja ???
Etos Kerja ???
Etos Kerja ???
PENGERTIAN ETOS KERJA Etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap suatu bangsa atau umat terhadap kerja.
PENGERTIAN ETOS KERJA ETOS KERJA BERASAL DARI KATA ETOS DAN KERJA. DALAM KAMUS PANDANGAN HIDUP YANG KHAS DARI SUATU GOLONGAN SOSIAL. MENURUT DREVER (1996: 523 ) KERJA ADALAH AKTIFITAS SERIUS YANG DILAKUKAN OLEH INDIVIDU UNTUK DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP, SELAIN ITU INDIVIDU JUGA AKAN MEMPEROLEH STATUS SOSIAL DENGAN BEKERJA.
Pengertian Etos kerja menurut Mochtar Buchori (dalam Asifudin, 2004) dapat diartikan sebagai sifat dan pandangan terhadap kerja, kebiasaan kerja, ciri-ciri atau sifat-sifat mengenai cara kerja yang dimiliki seseorang, suatu kelompok manusia atau suatu bangsa.
DARI KATA ETOS INI DIKENAL PULA KATA ETIKA, ETIKET YANG HAMPIR MENDEKATI PADA PENGERTIAN AKHLAK ATAU NILAI-NILAI YANG BERKAITAN DENGAN BAIK BURUK (MORAL), SEHINGGA DALAM ETOS TERSEBUT TERKANDUNG GAIRAH ATAU SEMANGAT YANG AMAT KUAT UNTUK MENGERJAKAN SESUATU SECARA OPTIMAL, LEBIH BAIK DAN BAHKAN BERUPAYA UNTUK MENCAPAI KUALITAS KERJA YANG SESEMPURNA MUNGKIN.
MENGAPA ETOS KERJA PENTING DIMILIKI OLEH SETIAP ORANG KRN TIAP BANGSA ATAU BUDAYA MEMILIKI ETOS KERJA YANG BERBEDA ( MUSHASI ) Menjelaskan perihal etos kerja sbb: BERPIKIRLAH DENGAN MEMBUANG SEMUA KETIDAKJUJURAN. BENTUKLAH DIRIMU SENDIRI DI JALAN YANG BENAR. PELAJARILAH SEMUA SENI. PAHAMILAH JALAN SEMUA PEKERJAAN. PAHAMILAH KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DARI SEGALA SESUATU. KEMBANGKAN MATA YANG TAJAM DALAM SEGALA HAL. PAHAMILAH APA YANG TIDAK TERLIHAT OLEH MATA. BERIKAN PERHATIAN BAHKAN PADA HAL-HAL TERKECIL SEKALIPUN. JANGAN MELIBATKAN DIRI DALAM HAL-HAL YANG TIDAK REALISTIS. MENGAPA ETOS KERJA PENTING DIMILIKI OLEH SETIAP ORANG
SIKAP DAN CARA PANDANG SESEORANG DALAM BEKERJA ETOS KERJA ? SIKAP DAN CARA PANDANG SESEORANG DALAM BEKERJA KERJA ? SETIAP USAHA YANG DILAKUKAN OLEH MANUSIA UNTUK MEMENUHI SEMUA KEBUTUHAN DALAM HIDUPNYA COBALAH IDENTIFIKASI APA SAJA KEBUTUHAN HIDUP YANG ANDA BUTUHKAN DAN HARUS DIPENUHI ! PRIMER SEKUNDER YANG BERSIFAT JASMANI DAN ROHANI ? YANG BERSIFAT JASMANI DAN ROHANI ?
KONSEP ETOS KERJA KONSEP ETOS KERJA MERUPAKAN RANCANGAN ATAU IDE SEMANGAT KERJA YANG MENJADI CIRI KHAS DAN KEYAKINAN SESEORANG ATAU SUATU KELOMPOK. PADA DASARNYA MANUSIA ADALAH PENCARI KESUKSESAN DALAM SEGALA BIDANG. YANG MEMBEDAKAN PROFESIONAL ATAU TIDAKNYA MANUSIA DALAM MENCARI KESUKSESAN TERSEBUT ADALAH TERLETAK PADA CARA UNTUK MENCAPAI KESUKSESANNYA
RUANG LINGKUP ETOS KERJA PP NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PNS, RUANG LINGKUP ETOS KERJA PNS DAPAT DILIHAT DARI 2 (DUA) SISI,: 1. PRODUKTIVITAS KERJA. 2. PROFESIONALITASNYA.
IDENTIFIKASI ETOS KERJA Menurut Jansen H. Sinamo, sifat-sifat yang mencerminkan etos kerja yang baik yaitu : Aktif : giat bekerja Ceria : bersih, suci, murni, bersinar, berseri-seri, cerah Dinamis : penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan
Disiplin : taat atau patuh terhadap peraturan/tata tertib Efektif : membawa hasil, berhasil guna Efisien : tepat atau sesuai untuk mengerjakan atau menghasilkan sesuatu dengan tidak membuang waktu, tenaga dan biaya atau mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, berdaya guna, bertepat guna
Energik : penuh energi, semangat Fokus : terpusat pada satu titik perhatian, pandangan, pembicaraan, sasaran, dsb Gesit : cekatan Ikhlas : bersih hati, tulus hati, rela tanpa pamrih Interaktif : bersifat saling melakukan aksi, antar hubungan, saling aktif Jeli : awas, tajam Jujur : lurus hati, tidak berbohong, tidak curang, tulus
Lanjutan…… Kerja keras : bekerja dengan sungguh-sungguh, tidak mengeluh Kerja tim : bekerja sama dengan sesama untuk kepentingan bersama Konsisten : tetap, selaras, sesuai, taat asas Kreatif : memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan Lapang dada : melegakan perasaan dan pikiran, menjadikan senang Membagi : memberikan (sebagian) untuk orang lain
Lanjutan…. Menghargai : menghormati, mengindahkan orang lain Menghibur : menyenangkan dan menyejukan hati yang susah Optimis : orang yang selalu berpengharapan/ berpandangan baik dalam menghadapi segala hal Peka : tidak lalai, mudah menerima atau meneruskan Rajin : suka bekerja, sungguh-sungguh bekerja
Lanjutan…. Ramah: baik hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya, suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan Sabar: tahan menghadapi cobaan, tabah, tenang, tidak tergesa-gesa/terburu-buru Semangat: roh kehidupan, kekuatan batin, perasaan hati, kemauan, gairah untuk bekerja Tanggung Jawab : keadaan wajib menanggung segala sesuatunya, fungsi dari menerima pembebanan sebagai akibat sikap pihak diri sendiri atau orang lain
Tekun : rajin, keras hati dan bersungguh-sungguh Teliti : cermat, seksama, hati-hati, ingat-ingat Tepat waktu : tidak ada selisih waktu, sesuai dengan jadual Teratur : rapi, beres, berturut-turut dengan tetap Terkendali : terkontrol
Toleran : bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pandangan, pendapat, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri Total : menyeluruh, sepenuhnya Ulet : tidak mudah putus asa
Etos Kerja Unggulan (Jansen H Sinamo) Kerja adalah Rahmat Kerja adalah Amanah Kerja adalah Panggilan Kerja adalah Aktualisasi Kerja adalah Ibadah Kerja adalah Seni Kerja adalah Kehormatan Kerja adalah Pelayanan
8 Etos Kerja Jansen H Ssinamo
PRAKTEK ETOS KERJA KUALITAS ETOS KERJA DALAM PENYELENGGARA DIKLAT DIUKUR DARI OUTPUT PENGELOLAAN TUGAS DAN FUNGSINYA YANG DIPRAKTEKAN DALAM PENYELESAIAN SUATU PEKERJAAN. DENGAN DEMIKIAN AGAR OUTPUT PENGELOLAAN PEKERJAAN DAPAT DIUKUR KUALITASNYA, MAKA SETIAP OUTPUT PEKERJAAN YANG DILAKUKAN OLEH PENYELENGGARA DIKLAT HARUSLAH MEMENUHI KRITERIA SPESIFIK, TERUKUR, MENANTANG, REALISTIS DAN TEPAT WAKTU. ( IPO + OBI)/ FUNGSI MANAJEMEN + UNSUR MANAJEMEN
SESTEM PENYELENGGARAAN DIKLAT PENYELENGGARA DIKLAT ADALAH SERANGKAIAN KEGIATAN/ PERBUATAN YANG DILAKUKAN OLEH SEKELOMPOK ORANG YANG BEKERJASAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT. DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT ADA BEBERAPA RANGKAIAN KEGIATAN YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH: PENENTUAN PESERTA DIKLAT, KETERSEDIAAN WIDYAISWARA, KURIKULUM, MEDIA DAN METHOD PEMBELAJARAN, SARANA DAN PRASARANA DIKLAT KETATAUSAHAAN, ORGANISASI DIKLAT DAN HUBUNGAN KERJA DIKLAT.
ETOS KERJA PENYELENGGARAN DIKLAT Etos Kerja Penyelenggaran Diklat Dituntut Selalu Prima, Yaitu: Mampu bekerja tulus penuh rasa syukur. Komit bekerja benar penuh tanggungjawab. Terbiasa bekerja tuntas penuh integritas. Suka bekerja keras penuh semangat. Dapat bekerja serius penuh kecintaan. Sanggup bekerja cerdas penuh kreativitas. Senantiasa bekerja unggul penuh ketekunan. Selalu bekerja paripurna penuh kerendahan hati.
FAKTOR FAKTOR YG MEMPENGARUHI ETOS KERJA AGAMA BUDAYA SOSIAL POITIK KONDISI LINGKUNGAN/GEOGRAFIS PENDIDIKAN STRUKTUR EKONOMI MOTIVASI INTRINSIK INDIVIDU
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DIKLAT Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Diklat Antara Lain : Tujuan Diklat Susunan Kurikulum Tenaga Kediklatan (antara lain Widyaiswara dan penyelenggaran Diklat) Peserta Metode Bahan Ajar/Materi Diklat Sarana dan prasarana Diklat Waktu dan penjadwalan Administrasi dan Anggaran Lingkungan dan suasana Diklat
SIKAP DAN CARA PANDANG SESEORANG DALAM BEKERJA ETOS KERJA ? SIKAP DAN CARA PANDANG SESEORANG DALAM BEKERJA KERJA ? SETIAP USAHA YANG DILAKUKAN OLEH MANUSIA UNTUK MEMENUHI SEMUA KEBUTUHAN DALAM HIDUPNYA COBALAH IDENTIFIKASI APA SAJA KEBUTUHAN HIDUP YANG ANDA BUTUHKAN DAN HARUS DIPENUHI ! PRIMER SEKUNDER YANG BERSIFAT JASMANI DAN ROHANI ? YANG BERSIFAT JASMANI DAN ROHANI ?
Organisasi & Etos Kerja Ethos kerja biasanya adalah istilah popular untuk “selera bekerja”. Kita tahu betul bagaimana membedakan antara berselera makan dan tidak berselera makan, bukan? Nah, orang dan organisasi yang punya ethos kerja tentunya menunjukkan semangat untuk berkolaborasi, berdiskusi, berkomunikasi, berprestasi yang ‘tidak ada matinya’, sehingga secara nyata dapat memetik hasil yang riil dan memberi kontribusi bagi kemajuan organisasinya, juga bangsanya. Sementara, organisasi dengan ethos kerja rendah dapat segera terlihat dari adanya kesulitan kolaborasi, menebar gosip ke segala penjuru, absenteeism, serta tidak adanya inovasi.
ETOS KERJA ORGANISASI Etos Kerja sebenarnya istilah populer untuk “selera bekerja” 1. Semangat (spirit) 2. Self esteem (harga diri) 3. Trust (keyakinan)
Organisasi Beretos Kerja Tinggi Memahami Tujuan Organisasi Mengetahui tugas dan tanggung jawab Terampil dalam melaksanakan tugasnya Kerjasama terbangun dengan baik Komitmen terhadap waktu Komitmen terhadap standar etika organisasi
ETOS KERJA PENYELENGGARAN DIKLAT Mampu bekerja tulus penuh rasa syukur. Komit bekerja benar penuh tanggungjawab. Terbiasa bekerja tuntas penuh integritas. Suka bekerja keras penuh semangat. Dapat bekerja serius penuh kecintaan. fSanggup bekerja cerdas penuh kreativitas. Senantiasa bekerja unggul penuh ketekunan. Selalu bekerja paripurna penuh kerendahan hati.
Membangun Etos Kerja Memaknai Kerja sebagai Ibadah Terus melakukan pengembangan diri Fokus pada hal positif pada tugas Jangan sungkan untuk bertanya Membangun sistem motivasi diri
TERIMA KASIH