Ahmad Nizar, S.E., M.M. Universitas Muhammadiyah Malang – 2015 BUDAYA ORGANISASI Ahmad Nizar, S.E., M.M. Universitas Muhammadiyah Malang – 2015
TUJUAN… Memahami definisi Budaya Organisasi Memahami bagaimana menciptakan dan mempertahankan Budaya Organisasi Memahami bagaimana Budaya Organisasi dapat diterima oleh karyawan Memahami Budaya Organisasi yang beretika
Apa itu Budaya Organisasi…? “Sistem yang dianut oleh anggota organisasi yang mampu membedakan antar organisasi”
Karakteristik Budaya Organisasi… Innovation and Risk Taking (Tingkat karyawan berani inovatif dan ambil risiko) Attention to Detail (Tingkat dimana karyawan memperhatikan hal detil, spesifik) Outcome Orientation (Manajemen fokus hasil akhir) People Orientation (Manajemen mempertimbangkan pengaruh terhadap karyawan akan pengambilan keputusan) Team Orientation (Tingkat dimana aktivitas kerja lebih banyak secara kelompok) Aggressiveness (Tingkat dimana karyawan agresif/sigap dan kompetitif daripada hanya “mau”/”nurut”) Stability (Mengutamakan kestabilan internal organisasi)
Apakah Budaya memiliki Seragam? Budaya Organisasi terbagi menjadi: Dominant Culture (Nilai inti yang dianut mayoritas anggota organisasi yang membedakan bentuk kepribadian antar organisasi) Subcultures (Nilai yang berkembang dalam organisasi berdasarkan Ruang Lingkup karyawan/Departemen masing – masing)
Fungsi Budaya… Membedakan antar organisasi Menciptakan identitas tertentu bagi anggota organisasi Memfasilitasi komitmen untuk sesuatu yang lebih besar dibandingkan keinginan atau keterlibatan individu Perekat sosial yang dapat membentuk organisasi dalam bentuk standar akan yang dilakukan dan dikatakan karyawan Mekanisme yang mengendalikan sikap dan perilaku karyawan
Manfaat Bagi Organisasi KOMITMEN BUDAYA Manfaat Bagi Organisasi PERILAKU
Hal yang menganggu Budaya Organsasi… Barriers to Change (Budaya tidak tepat masih dianut karena telah menciptakan stabilitas perilaku & lingkungan, walaupun seharusnya ada perubahan mengikuti perkembangan) Barriers to Diversity (Demografi karyawan yang terlalu jauh akan menciptakan Paradox, karena karyawan baru HARUS mampu menerima nilai inti Budaya Organisasi yang telah berjalan) Barriers to Acquisitions and Mergers (Akuisisi dan Merger selalu diawali Keunggulan Finansial dan Sinergitas Produk, namun Budaya yang tidak sesuai akan berpengaruh negatif terhadap dua hal tersebut)
Cara mempertahankan Budaya… “Memberikan karyawan pengalaman yang mirip” Proses Seleksi Kriteria Evaluasi Kinerja Pelatihan dan Pengembangan Prosedur Promosi Reward bagi Pendukung Punish/expel bagi Penentang
Cara Mempertahankan Budaya Harapan, Nilai & Sikap tentang Pekerjaan dan Organisasi 3 hal tersebut, mungkin berbeda dengan kenyataan yang ada Memahami apa yang harus dilakukan serta mengambil keputusan
Bentuk Sosialization Formal vs Informal (Orientasi khusus melalui program pelatihan) Individual vs Collective (Secara kelompok mencari pengalaman) Fixed vs Variables (Transisi pendatang baru dari outsider menjadi insider) Serial vs Random (Menggunakan Role Model sebagai pelatih dan menyemangati pendatang baru) Investiture vs Divestiture (Kualifikasi dan Kualitas yang diperlukan adalah kunci keberhasilan dalam pekerjaan)
Cara Karyawan Belajar Budaya… Cerita (Narasi pendiri organisasi, perjuangan sang pendiri, kesalahan di masa lalu, dan lainnya) Ritual (Sesuatu yang dilakukan secara kontinyu sebagai nilai kunci yang kemudian dianut sebagai sesuatu yang penting) Simbol Material (Simbol yang membedakan seperti layout khusus untuk Kantor Pusat, Jenis mobil tertentu untuk Top Management dan lainnya) Bahasa (Akronim dan Jargon tertentu yang digunakan oleh divisi sehingga menyatukan anggota organisasi bagi secara budaya maupun sub-budaya)
Manajer Menciptakan Budaya Beretika…? Be a visible Role Model (Menjadi contoh yang baik) Communicate Ethical Expectations (Berbagai kode etik organisasi, seperti nilai utama dan yang harus diikuti seperti apa) Provide Ethical Training (Seminar, Workshop, Pelatihan) Visibly Reward Ethical Acts and Punish Unethical Ones (Reward yang mengikuti budaya, punish yang seenaknya sendiri) Provide Protective Mechanism (Menciptakan mekanisme formal, sehingga karyawan dapat diskusi dilemma etika dan melaporkan perilaku tidak beretika tanpa rasa takut)
Referensi yang Disarankan… Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge. 2013. Organizational Behavior Ed. 15th. United States of America: Prentice Hall. Soetopo, Hendyat. 2012. Perilaku Organisasi: Teori Dan Praktik Dalam Bidang Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Drs. Achmad Mohyi, M.M. 2013. Teori Dan Perilaku Organisasi. Malang: UMMPress.