PENYUSUNAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI (KPT) KESMAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN AKTIF DI PERGURUAN TINGGI Dr. Johannes, S.E., M.Si November 2011.
Advertisements

PERTEMUAN 3 DEFINISI KURIKULUM. SS eperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
Rambu-Rambu Pengisian FORMAT KURIKULUM Berbasis Kompetensi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
PENGELOLAAN KURIKULUM
KURIKULUM DALAM KONTEKS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
HARAPAN MAHASISWA TERHADAP LAPANGAN PEKERJAAN PANJI BAHARI NOOR ROMADHON.
STANDAR NASIONAL PENELITIAN (Permendikbud No. 49 tahun 2014)
KERANGKA NASKAH AKADEMIK
Peranan pendidikan Fungsi Pendidikan Tujuan Pendidikan
WORKSHOP PASCA KKNI FIRDAUS.
UU NOMOR 20 TAHUN Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BAB II
KOMPETENSI Menjelaskan standar isi (kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan).
KURIKULUM INTI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI draft-Februari 2015
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
KURIKULUM dan SILABI FKM UNDIP
KORPUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
KAJIAN PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI DOSEN DAN LULUSAN UNTIRTA
Kebijakan program BINTEK pengembangan kpt dalam rangka PENINGKATAN MUTU pendidikan tinggi STKIP MUHAMMADIYAH SORONG, 7-9 JUNI 2017.
Standar Proses Pendidikan
FOKUS GROUP DISCUSSION MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK) UNTIRTA 2016 TANGGAL 21 JANUARI 2016.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
REGULASI UNTUK KURIKULUM
MATERI 1 URAIAN SINGKAT KBK DAN PEMBELAJARAN SCL.
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN SILABUS.
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian/Karakter
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Karakter
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PENDAHULUAN TUJUAN DAN LANDASAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM atau STIE LAMPUNG TIMUR RINNANIK, S.H.I.
Standar Nasional Pendidikan
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
RATNI PURWASIH PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Bahan Workshop Kurikulum Pendidikan Ekonomi Berbasis KKNI
PETUNJUK PENGISIAN RENCANA PBELAJARAN SEMESTER (RPS)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PROGRAM AKSELERASI.
IMPLIKASI PP 19/2005 TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
MPLS SMKS PUNCAKBARU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PENGENALAN KURIKULUM SMKS PUNCAKBARU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 OLEH: ARMAN, S.PD.I.
MUATAN LOKAL KURIKULUM MUATAN LOKAL
PENGEMBANGAN KURIKULUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Rahmat S present PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Kemampuan PS (Scientific vision) Need Assessment (Market signal)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENETAPAN MATAKULIAH PRODI DAN JUMLAH SKS C. Asri Budiningsih
DASAR HUKUM SERTA TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN STMIK DIPANEGARA MAKASSAR 2014 Pertemuan I : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
PENGEMBANGANSILABUS. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi.
PENGEMBANGAN KURIKULUM KKNI
Bahan Diskusi : “Pengembangan KURIKULUM PT sesuai SN DIKTI dan R. I 4
Transcript presentasi:

PENYUSUNAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI (KPT) KESMAS AIPTKMI

Bahan Penyusunan KPT Silakan unduh : BUKU PEDOMAN KURIKULUM DIKTI 18-8-2014 FINAL REVISI PANDUAN RINGKAS MENYUSUN KPT (Kurikulum Pendidikan Tinggi) STANDAR PENDIDIKAN TINGGI 2014 ringkas Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Perguruan TinggiKurikulum pendidikan tinggi sesuai KKNI 2014 pdf Penjenjangan pendidikan kesehatan masyarakat Naskah Akademik Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat UU no. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Presiden No. 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Lampirannya Permendikbud No. 73 Tahun 2013: Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Bidang Pendidikan Tinggi atau di SINI

Suplemen Pelengkap Silakan unduh : Panduan Penyusunan Capaian Pembelajaran (CP) Lulusan Prodi Penyusunan CP Oktober 2014 Contoh CP Petunjuk Teknis Penyusunan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Panduan RPL untuk Dosen Panduan RPL untuk Pembelajar Sepanjang Hayat

Apa itu Kurikulum UU no. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 35 (1) Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. (2) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. (3) Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah: a. agama; b. Pancasila; c. kewarganegaraan; dan d. bahasa Indonesia. (5) Mata kuliah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan untuk program sarjana dan program diploma.

UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 (17). Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. (19). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (20). Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

UU No 20 Tahun 2003 Bab X Kurikulum Pasal 36 Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: a. peningkatan iman dan takwa; b. peningkatan akhlak mulia; c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; d. keragaman potensi daerah dan lingkungan; e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional; f. tuntutan dunia kerja; g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; h. agama; i. dinamika perkembangan global; dan j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

UU No 20 Tahun 2003 Pasal 37 (2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; dan c. bahasa. Pasal 38 (3) Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. (4) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi.

Surat Edaran Dirjen Dikti no Surat Edaran Dirjen Dikti no. 914/E/T/2011 tentang Penyelenggaraan perkuliahan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi Bagi Perguruan Tinggi yang belum menyelenggarakan Pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah, diharapkan segera menyelenggarakan mata kuiiah tersebut dengan bobot minimal 2 (dua) sks, atau dllaksanakan bersama dengan mata kuliah Pendidikan Kewarganagaraan dengan nama Pendidikan Pancasila dan Kewaganegaraan (PPKN) dengan bobot Mininal 3 (tiga) SKS

Dalam rangka menyempurnakan capaian pembelajaran, maka MKDU ditambah dengan bahasa Inggris, Kewirausahaan, dan mata kuliah yang mendorong pada pengembangan karakter lainnya, baik yang terintegrasi maupun individu.

BUKU MODUL KULIAH STANDAR DIKTI buku modul kuliah kewirausahaan buku modul kuliah kewarganegaraan buku modul kuliah bahasa indonesia buku modul kuliah pancasila

Deskriptor KKNI: Gambaran Kurikulum Prodi Berbasis KKNI 1.Contoh generik 2.Prodi Akuntansi 3.Prodi di bidang Politik dan Pemerintahan 4.Prodi Biologi 5.Prodi S1-Fisika 6.Prodi Hukum 7.Prodi Kesehatan dan Kedokteran 8.Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial 9.Prodi Kimia 10.Prodi Matematika 11.Prodi Pertanian – Kedokteran Hewan 12.Prodi Pertanian – Kehutanan 13.Prodi Pertanian – Perikanan dan Perairan 14.Prodi Pertanian – Pertanian 15.Prodi Pertanian – Peternakan 16.Prodi Pertanian – Teknologi Pertanian 17.Prodi Seni 18.Prodi Teknik

Diagram alir penyusunan KPT

Adalah jawaban terhadap pertanyaan: 1 PROFIL Adalah jawaban terhadap pertanyaan: Perguruan Tinggi ini akan menghasilkan Lulusan yang seperti apa? MIRACLE ? 15

PENGERTIAN KOMPETENSI ( SK. Mendiknas No.045/U/2002 ). Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu. 16

PENGERTIAN KOMPETENSI 2 KOGNITIF (Pengetahuan) KOMPETENSI KEMAMPUAN AFEKTIF (Sikap,nilai,minat) PSIKOMOTOR (Ketrampilan) Taxonomi Bloom 17

KOMPETENSI UTAMA : Kemampuan minimal untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi. KOMPETENSI PENDUKUNG : Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas PT yang bersangkutan. KOMPETENSI LAIN : Kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan PT.

Ukuran Profesional Kesmas Delapan . . 8. Memimpin dan berfikir sistim 1b.Diagnosis & Investigasi Ukuran Profesional Kesmas Kompetensi . Utama

Kompetensi Kesmas 1. Mampu melakukan kajian dan analisis situasi (analitic/assessement skills) Mampu mengembangkan kebijakan dan Perencanaan Program (policy development/program planing skills) Mampu Berkomunikasi Secara Eefektif (communication skills) 2. 3. 4. Mampu memahami budaya setempat (cultural competency skills

Kompetensi Kesmas 5. Mampu melaksanakan pemberdayaan Masyarakat ( Community empowerment) Memiliki penguasaan ilmu kesehatan masyarakat ( Public health science skills) mampu dalam merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang manajemen (Financial Planning and Management Skills ) Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berfikir sistem (leadership and system thinking skills) 6. 7. 8.

3. Bahan kajian Bahan kajian adalah bangunan ilmu, teknologi, dan atau seni yang menunjukkan : Cabang ilmu tertentu/ bidang kajian Program studi, atau inti keilmuan yang dipilih oleh PS Pilihan cabang ilmu yang dikembangkan di PS Pengetahuan/ bidang kajian yang akan dikembangkan, yang dipilih karena dinilai bermanfaat bagi lulusan dimasa depan. Pilihan bahan kajian sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan PS, dan program pengembangan PS (misal pohon penelitian yang dibangun). Tingkat keluasan dan kedalaman dari bahan kajian ini merupakan pilihan yang otonom dari masyarakat ilmiahnya. 22

MACAM KEMAMPUAN YANG DIBUTUHKAN KEDALAMAN BIDANG KAJIAN TAHAPAN REKAYASA KAWASAN BIDANG KERJA MACAM KEMAMPUAN YANG DIBUTUHKAN MACAM MATA KULIAH DI’IDE’KAN DIRANCANG DIBANGUN DIGUNAKAN DIALAMI DINIKMATI DIAPRESIASI DIRAWAT DIKEMBANGKAN DIRENOVASI DIBONGKAR A B C PENGETAHUAN KETRAMPILAN SIKAP apa yang diperlukan Contoh strategi untuk menyusun kurikulum. Kolom kawasan bidang kerja: kompetensi yang dibutuhkan. Kalau bidang kerjanya A, maka dicari tahapan kompetensinya, baru disusun Mata kuliahnya. Kemudian digunakan di dalam matriks kompetensi

4. Distribusi bahan kajian kedalam Mata kuliah Sebuah mata kuliah memungkinkan berisi berbagai bahan kajian yang terkait erat dan diperlukan untuk disatukan karena pertimbangan efektifitas pembelajarannya. Artinya suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu. (Materi etika bisa digabung dengan materi rekayasa, atau mungkin dengan manajemen. Belajar matematika dalam konteks elektro, sangat mungkin menjadi satu mata kuliah). Sehingga dengan adanya penggabungan bahan kajian (sistem block) ini, ada kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot sks yang lebih besar. Demikian pula sebuah mata kuliah dapat dibangun untuk mencapai satu kompetensi atau beberapa kompetensi sekaligus. 24

MK1 & MK2 = beda jenis bahan kajian dalam satu elemen kompetensi MATRIKS PENGGAMBARAN MATAKULIAH DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BAHAN KAJIAN DAN KOMPETENSI MK1 & MK2 = beda jenis bahan kajian dalam satu elemen kompetensi ELEMEN KOMPE-TENSI SUBSTANSI KAJIAN 1 2 3 … N 1-1 MK1 MK2 1.2 1.3 MK3 1-4 MK4 1-5 2-1 2-2 MK5 2-3 2-4 2-5 3-1 3-2 3-3 MK6 3-4 3-5 MK3 = tiga bahan kajian dan satu elemen kompetensi MK5 = satu bahan kajian untuk mencapai banyak elemen kompetensi Dan seterusnya KELOMPOK MATAKULIAH

MK1 & MK2 = beda jenis bahan kajian dalam satu elemen kompetensi MATRIKS PENGGAMBARAN MATAKULIAH DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BAHAN KAJIAN DAN KOMPETENSI MK1 & MK2 = beda jenis bahan kajian dalam satu elemen kompetensi ELEMEN KOMPE-TENSI SUBSTANSI KAJIAN AKK EPID ... Kespro N 1-1 MK1 MK2 1.2 1.3 MK3 1-4 MK4 1-5 2-1 2-2 MK5 2-3 2-4 2-5 3-1 3-2 3-3 MK6 3-4 3-5 MK3 = tiga bahan kajian dan satu elemen kompetensi MK5 = satu bahan kajian untuk mencapai banyak elemen kompetensi Dan seterusnya KELOMPOK MATAKULIAH

Basic Engineering (E.P) 5 STRUKTUR KURIKULUM MODEL SERI MODEL PARALEL Humanistic,social science , profesional practice & ethic Humanistic,social science , profesional practice & ethic Advance Engineering & Specialization Engineering Design Basic Engineering (E.P) Mathematic & Basic Science Mathematic & Basic Science Basic Engineering (E.P) Engineering Design Adv. Engineering & Specialization Pada sisi kanan: yang diintegrasikan adalah model/strategi pembelajarannya. Struktur pembelajarannya mungkin dapat masih berdasarkan seri, namun pendesain harus sadar bahwa di dalam mengembangkan model dan strategi pembelajarannya adalah dengan model paralel. Contoh FT sipil UGM: dalam kelompok ilmu dibuat 1 tugas yang terdiri dari beberapa mata kuliah di dalam satu kelompok ilmu. Dikembangkan model matriks antara kompetensi, mata kuliah dan semester BERDASAR LOGIKA KEILMUAN BERDASAR STRATEGI PEMBELAJARAN (EEDP,2000) 31

Terima Kasih