sebelum dan sesudah terbakar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : INDRIANI Dibawah bimbingan : Ankiq Taofiqurrahman.S.Si.,M.T.
Advertisements

Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
ASPEK PENGEMBANGAN POTENSI DI KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN 2007
REKLAMASI LAHAN BEKAS KEBAKARAN HUTAN
Pasar 16 Ilir Palembang Menggunakan Turbo Pascal 7
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
Topik Bahasan PENYUSUNAN DOKUMEN RTPRB.
Bencana Akibat Ulah Manusia dan Iklim
LAJU DEFORESTASI INDONESIA
“Mendeteksi Kebakaran Hutan Di Indonesia dari Format Data Raster”
Runaway Fire, Smoke-Haze Pollution, and Unnatural Disaster In Indonesia Kelompok 5 hidayat chusnul ch Hilda Panca Setiawati Ika Narwidya Putri Ikhwan.
GILANG BUDI YUDHISTIRA, Pemanfaatan Citra Satelit Landsat 7 ETM+ Untuk Identifikasi Kerusakan Hutan Di Kabupaten Brebes Tahun
Menggunakan Tools Global Forest Watch Map
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
SEKOLAH PASCASARJANA TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
Rencana Kerja Penyuluhan Kehutanan Swadaya.
RENCANA KEHUTANAN TINGKAT NASIONAL
KABUT ASAP AKIBAT KEBAKARAN DALAM PERSPEKTIF LINGKUNGAN DAN USAHA PENANGGULANGANNYA Ketut Wikantika (Prodi Teknik Geodesi & Geomatika, Pusat Penginderaan.
ADAPTASI.
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
TERKAIT PERAN KLASTER KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN KARHUTLA
Pengembangan Masyarakat Hutan yang Berdaya Tahan Tinggi
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PENGERINGAN LAHAN GAMBUT
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 10
PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG (Studi Kasus: KPHL Batutegi)
PENDIDIKAN KONSERVASI
Memantau Hutan Indonesia dari Udara
Perencanaan Sumber Daya Hutan
KESIMPULAN DAN SARAN Pada rehabilitasi gambut terbakar > 2 tahun dengan blocking kanal telah tumbuh hutan sekunder bekas terbakar dengan komposisi jenis.
PENENTUAN LUASAN VEGETASI MANGROVE DI PANTAI BARAT-UTARA JAKARTA MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 PADA 9 OKTOBER TAHUN 2013 Oleh: Ahlan S Hutabarat ( )
DAERAH KONFERGENSI ANTAR TROPIK
IKE DORI CANDRA C TEKNOLOGI KELAUTAN
EVALUASI KOORDINASI SATUAN KERJA BIDANG CIPTA KARYA
EVALUASI KOORDINASI SATUAN KERJA BIDANG CIPTA KARYA
EVALUASI KOORDINASI SATUAN KERJA BIDANG CIPTA KARYA
EVALUASI KOORDINASI SATUAN KERJA BIDANG CIPTA KARYA
       LATAR BELAKANG Peningkatan perekonomian di daerah pedesaan sangat bergantung pada sarana dan prasarana yang ada, di antaranya yaitu sarana jalan.
PSDA.
cakupan CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI
EVALUASI KOORDINASI SATUAN KERJA BIDANG CIPTA KARYA
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
“SIMULASI DETEKSI DINI/PEMANTAUAN HOTSPOT MELALUI WEBSITE KEMENLHK”
MODUL METODOLOGI DesInventar
BALADA TAMBAK UDANG DI PESISIR LAMPUNG TIMUR
Monitoring dan Mitigasi Dampak Kanal di Lahan Gambut
Arie Disna Nugraha for further detail, please visit
Menejemen Becana Kebakaran Hutan di Indonesia
Geologi Dan Penataan Lingkungan/ Ruang
AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DAN PEP RAD-GRK DI BIDANG KEHUTANAN
Sistem Informasi Geografis
Inderaja dan SPL ( Suhu Permukaan Laut )
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SELAMA 20 TAHUN DI WILAYAH PERBATASAN MAKASSAR – MAROS DENGAN Remote Sensing PROGRAM PASCASARJANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN.
PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM DI INDONESIA
Rencana Aksi Nasional Perubahan Iklim Sektor Kehutanan
BENCANA BANJIR DI PROPINSI RIAU
PENGARUH BANJIR BANDANG TERHADAP AREA PEMUKIMAN
KEBIJAKAN INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA (IHMB) PADA USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN PRODUKSI.
KULIAH HUTAN LINDUNG (4) PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG
Water Managemen System (WMS)
PENGARUH IKLIM/ CUACA TERHADAP SEKTOR PERTANIAN A. Pengertian Iklim adalah suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu.
KULIAH KERJA NYATA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN PPM) UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT 2018 PERENCANAAN KONSEP MINI PLAN GUDANG PRODUKSI CHIPS PORANG.
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
LAPORAN BUPATI OGAN ILIR TENTANG UPAYA PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN KARHUTBUNLAH TAHUN 2018 Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Khusus Karhutbunlah Griya.
NAMA : NASPI YENDRI, SE, M.Si TTL : LAHANG, 28 MARET 1983 JABATAN : KEPALA SUB BIDANG KESIAPSIAGAAN HP : ALAMAT.
PROSES MANAJEMEN BENCANA
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
Transcript presentasi:

sebelum dan sesudah terbakar Pengukuran Areal Bekas Terbakar dengan Landsat Data untuk Pengawasa dan Evaluasi Hutan Terbakar di Sumatera Selatan 2014 - 2015 Muara Laut Tarigan, Berthold Haasler, Ahmad Taufik, Bonaventura Firman, Dudy Nugroho Abstrak Kebakaran Lahan dan Hutan merupakan bencana alam yang sering terjadi selama musim kemarau di Sumatera. Kejadian ini menjadi ancaman besar tehadap kondisi hutan dan biodivesitasnya serta upaya Indonesia dalam mengurangi pemanasan global. Bencana kebakaran lahan dan hutan ini memberikan dampak pada berbagai sektor dan semkain parah dengan adanya pengaruh El-Nino. Poster ini akan membahas proses dokumentasi setelah bencana (post-disaster) untuk pemetaan areal bekas terbakar yang digunakan untuk perencanaan mitigasi bencana. Aplikasi penginderaan jauh menggunakan data Lansat sebagai free data dan metoda yang dikembangkan oleh LAPAN melalui manual interpretation. Komposisi landsat untuk menentukan areal bekas terbakar didominasi oleh kompist band SWIR-1, Near Infra-Red (NIR) dan Red. Deliniasi areal bekas terbakar dilakukan dengan validasi dari data titik panas (hotspot) dengannilai kepercayaan diatas 60% dan cek lapangan untuk uji akurasi data. Data tahun 2014 menyebutkan luasan areal terbakar sebesar 265,688 Ha dan 86% tersebar di ekosistem gambut. Sedangkan analisa dta sampai pada bulan September 2015 menyeburkan 69,515 Ha dengan 90% di ekosistem bergambut. Serta sebanyak 7,708 Ha berada di lokasi yang sama antara 2014-2015. Infomrasi ini penting untuk menjadi masukan pada pengelolaan mitigasi bencana oleh pemerintah. Latar Belakang Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi yang mempunyai sejarah kebakaran seiring dengan terjadinya anomaly cuaca Elnino yang terjadi pada beberapa tahun yang lalu. Kebakaran yang bertepatan dengan kejadian ElNino pada wilayah Provinsi Sumatera Selatan yaitu pada Tahun 1997, 2002, 2006 2009, 2012, 2014, 2015 Hotspot dan Kecenderungan Pada Musim Lokal Periode Tahun 1997 - 2015 Tujuan Kebutuhan data yang cepat dan mempunyai ketepatan/ akurasi yang baik seringkali terkendala oleh ketersediaan data dan prasarana serta waktu yang terbatas. Pembuatan peta berkas terbakar ini bertujuan untuk dapat menghasilkan informasi yang tepat terkait dengan daerah bekas terbakar dan dapat digunakan oleh multi pihak yang memerlukan terutama untuk sektor pemerintahan yang dapat menjadi informasi pendukung dalam kegiatan Perencanaan Pencegahan dan Monitoring Kebakaran Hutan dan lahan di wilayahnya. Metode Pada kegiatan pembuatan informasi areal bekas terbakar menggunakan metode on screen digitation dengan menggunakan data dasar Landsat 8 OLI TIRS yang tersedia di situs www.earthexplorer.gov dan dapat digunakan secara gratis. Citra Landsat 8 yang tersedia diolah menggunakan metode dasar pengindraan jauh yang kemudian dengan pengolahan lebih lanjut akan menghasilkan penampakan kanal dari komposisi band tertentu yang kemudian akan digunakan untuk mengkestrak informasi terkait areal bekas terbakar, sehingga hasil akhir yang didapat adalah data shapefile luasan areal terbakar. Contoh Indentifikasi daerah bekas terbakar & perbandingan kondisi lokasi sebelum dan sesudah terbakar Hasil Sesudah Terbakar Sebelum Terbakar Landsat 8 OLI TIRS Oktober 2014 September 2014 Sesudah Terbakar Landsat 8 Full Band, L1 Sebelum Terbakar Kompilasi Band Resolusi 30 Meter Areal yang sedang tebakar Sumber : International Research Institute University Columbia Pan-Sharpened Process Resolusi 15 Meter Band 764 False Color Band Combination Band 653 Vegetation Analysis Deliniasi Data Citra Musim Penghujan Musim Kemarau Cek langsung kondisi areal yang teridentifikasi sebagai areal bekas terbakar Verifikasi Kesimpulan Penghitungan Areal Bekas Terbakar menggunakan data yang tak berbayar cukup efektif untuk memenuhi kebutuhan data terkait luasan dan areal lokasi kebakaran hutan dan lahan secara cepat, namun kendala utama adalah ketersediaan kualitas data yang tersedia dan juga metode penyiapan data citra yang akan menjadi data dasar dapat lebih ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan data dasar dengan kualitas yang baik. Overlay dengan data sebaran Hotspot yang relevan Hasil: Data Areal Bekas Terbakar UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (UPTD PKHL) DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA SELATAN Jl. Jenderal Sudirman KM 3,5 No. 2837 PO BOX 1229 Palembang Sumatera Selatan Telpon/Facsimile: +62 711 355 600 Detil Kontak: Muara Laut Tarigan Alamat Kantort: Jl Jendral Sudirman No 2837 Telp 0711 355600 / 081369059066, email: adongtarigan@yahoo.com