UJI STATISTIK KESEHATAN Dengan menggunakan SPSS (Statistical Program For Social Science) Ns. Eed STIKES WHS
ATUR PERKULIAHAN HP : nada getar, silent ,dimatikan Nilai : Masuk 100% + ikut ujian : Nilai B /3.00, Soft skill baik Plus 1 Nilia A/4.0 Dosen Masuk 15 menit mhs tdk diperkenankan masuk.
Learning Objective : Peserta dapat : Memahami prinsip dasar pemilihan uji statistik Mengetahui cara menentukan uji statistik yang tepat sesuai dengan data yang dimiliki Melakukan proses uji statistik dengan program SPSS Menginterpretasi hasil SPSS
PENDAHULUAN Statistik adalah suatu prosedur atau metode pengumpulan data, pengolahan data, analisis dan penyajian data (Hastono, 2007) Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui keterkaitan (beda, hubungan atau korelasi) antara dua variabel penelitian
PENGERTIAN Hipotesis (H) : adalah asumsi atau pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang harus dijawab secara empiris (Riwidikdo,2008) PENGUJIAN HIPOTESIS
Lanjutan ..... Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang menunjukan tidak ada perbedaan antar kelompok, tidak ada hubungan antara variabel atau tidak ada korelasi antar variabel Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis kebalikan dari hipotesis yang akan disimpulkan bila hipotesis nol ditolak
Uji statistik apa yang yang akan dipakai untuk menguji set data yang anda miliki????
Lima langkah dalam penentuan uji (Dahlan, 2011) Menentukan variabel yang dihubungkan Menentukan jenis hipotesis Menentukan masalah skala pengukuran Menentukan berpasangan/tidak berpasangan Menentukan jumlah kelompok atau jenis tabel (BxK) atau (PxK)
Kenali 7 istilah penting ? Kenali 7 istilah penting
1. Skala Pengukuran : (kategorik) (Numerik) Nominal Ordinal Interval Rasio (Numerik)
2. Jenis Hipotesis: Komparatif Korelasi Digunakan untuk mencari hubungan atau perbedaan. Contoh: Apakah terdapat perbedaan rerata kadar hemoglobin antara kelompok yg diberi Vit dan tidah? Apakah terdapat hubungan Pengetahuan dengan tindakan .... Digunakan untuk mencari korelasi (koefisien korelasi/r) Contoh: Berapa Besar korelasi antara kadar gula darah dengan kolesterol
3. Masalah Skala Pengukuran: Kategorik vs Kategorik Kategorik Kategorik vs Numerik Komparatif Numerik Numerik vs Numerik
Kategorik vs Kategorik Lanjut...... Kategorik vs Kategorik Kategorik Kategorik vs Numerik Korelasi Numerik Numerik vs Numerik
4. Pasangan Berpasangan bila : data tersebut diambil dari indifidu yang sama baik karena pengukuran berulang, proses matching atau karena desain cross over Tidak berpasangan : Bila data diambil dari subjek yang berbeda tanpa prosedur matching
5. Jumlah Kelompok Contoh : Data antara kelompok diberikan perlakuan dengan data kelompok yang tidak diberikan perlakuan (Dua kelompok tidak berpasangan) Data antara kelompok mahasiswa yang diukur BB sebanyak 2 kali yakni sebelum dan sesudah (dua kelompok berpasangan)
6. Syarat Uji parametrik dan non parametrik Data Numerik Distribusi data normal Uji Parametrik Varians data harus sama untuk >2 kelompok yang tidak berpasangan
Syarat uji non parametrik Data kategorik Uji Non Parametrik Alternatif jika syarat uji parametrik tidak terpenuhi
7. Jenis tabel : Baris x Kolom (BxK) dan Pengulangan x Kategorik (PxK) Digunakan untuk hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan Jenis tabel ditentukan jumlah baris dan kolom (kategorik) B x K Pada baris umumnya diletakan variabel independen sedangkan pada kolom variabel dependen
Pengulangan x Kategorik (PxK) Digunakan untuk hipotesis komparatif kategorik berpasangan Jenis tabel ditentukan jumlah jumlah pengulangan dan kategoriknya P x K Contoh: jika pengulangannya sebanyak 2 kali dan kategoriknya ada 2 berarti tabelnya 2x 2 dst.
Ringkasan Skala pengukuran : kategorik atau numerik Jenis hipotesis : komparatif atau korelatif Masalah skala pengukuran : numerik atau kategorik Pasangan : berpasangan atau tidak berpasangan Jumlah kelompok : 2 kelompok atau > 2 kelompok Syarat uji parametrik dan non parametrik Tabel BxK dan prinsip PxK
Langkah Penentuan Uji ??? No Langkah Jawaban 1 Menentukan variabel yang dihubungkan 2 Menentukan jenis hipotesis 3 Menentukan masalah skala variabel 4 Menentukan pasangan/tidak berpasangan 5 Menentukan jumlah kelompok Kesimpulan:...............................................................................................................................................................................................................................................(uji yg dipakai)
Tabel uji hipotesis bivariat Masalah skala pengukuran Jenis Hipotesis Komparatif Korelasi Tidak berpasangan Berpasangan Numerik 2 Kelompok > 2 Kelompok Pearson Uji T tidak Berpasangan One way ANOVA Uji T berpasangan Repaeted ANOVA Kategorik (Ordinal) Mann Whitney Kruskal-Wallis Wilcoxon Friedman Spearman Sommers'd Gamma Kategorik (Nominal/ Ordinal) Chi-Square Fisher Kolmogrov-Smirnov (Tabel BxK) Mc-Nemar, Cochran Marginal Homogenety Wilcoxon, Friedman (Prinsip PxK) Koefisien kontingensi, Lamda
PETA UJI HIPOTESIS
SOAL LATIHAN : Tentukan uji hipotesis apa yangdipergunakan untuk menguji data sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah terdapat perbedaan rerata body Mass Index (skala pengukuran numerik) antara kelompok status ekonomi tinggi dan kelompok ekonomi rendah? Apakah terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol (skala pengukuran numerik) sebelum dan sesudah satu bulan pengobatan dengan simvastatin? Apakah terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol (skala pengukuran numerik) antara penduduk desa A, B, C, dan D? Apakah terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol (skala pengukuran numerik) pada sebelum, sebulan pengobatan, dan dua bulan pengobatan simvastatin pada pasien?
Lanjut ...... Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok ibu (merokok dan tidak merokok) dengan preeklampsia (terjadi preeklamsia, dan tidak terjadi preeklamsia) Apakah terdapat hubungan antara tingkat ekonomi (di atas garis kemiskinan, di bawah garis kemiskinan) dengan tingkat asupan makanan (lebih, cukup, kurang)? Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (tinggi, sedang, rendah) dengan asupan kalori (lebih, cukup, kurang)? Adakah korelasi antara kadar gula darah (skala pengukuran numerik) dengan kadar kolesterol (skala pengukuran numerik)?
LATIHAN ANALISIS SPSS Fokus : Uji Komparatif (Numerik & Kategorik)
Interpetasi hasil Interpretasi hasil dilihat dari nilai probabilitas (p) Nilai p adalah besarnya kemungkinan hasil yang diperoleh atau hasil lebih ekstrim yang diperoleh karena faktor peluang, bila hipotesis nol benar. Kesalahan type I : α (alfa) : nilai signifikan/probabilitas
Lanjutan......... Nilai p (probabilitas) dikatakan juga sebagai nilai α (alfa) dimananilai yang ditetapkan ditentukan oleh peneliti (0,1 atau 0,5 atau 1 dsb) Untuk penelitian kesehatan biasanya nilai α (alfa) < 0,05 artinya bila nilai α (alfa)/nilai p <0,5 berarti Ho ditolak Kesalahan type II : β (beta) : Power penelitian
DAFTAR PUSTAKA Dahlan M. S. (2011). Statistik Untuk Kedokteran dan kesehatan.Edisi 5. Seri 1. Penerbit Salemba Medika. Jakarta Hastono S. P. (2007). Analisis Data Kesehatan. FKMUI. Jakarta Riwidikdo H (2008). Statistik Kesehatan. Plus Aplikasi Softwere SPSS. Penerbit Mitra Cendikia Press. Yogyakarta
SEMOGA BERMANFAAT