Opini Publik pengertian, karakteristik, pembentukan Arie Prasetio
PENGERTIAN Massa - terdiri dari orang-orang dalam segala lapangan & tingkatan dalam masyarakat - anonim & heterogen - terpisah 1 sama lain (tdk terdapat interaksi & pertukaran pengalaman - longgar dlm ikatan organisasi (tdk teratur) - mudah percaya, tersinggung, sangat fanatik, dapat berbuat sesuatu tanpa memikirkan tanggungjawab & tersugesti - massa yg terlihat = massa yg berkumpul di suatu tempat (rapat akbar) massa yg tdk terlihat = massa yg tdk berkumpul dlm suatu tempat, tdk perlu saling mengenal (ahmadiyah)
Crowd - terciptanya secara spontan & tidak direncanakan - pikirannya seolah-olah hanyut dalam keadaan yg tdk menentu utk sementara waktu
PERBANDINGAN MASSA & CROWD Tempatnya tdk terbatas & berpindah-pindah Tempatnya terbatas Bersifat heterogen Bersifat homogen Orangnya tidak mudah dikenali Orangnya dapat dikenal Ikatan renggang, ada perilaku yg kebetulan sama Ada kontak psikologis Orangnya terpisah-pisah Orangnya merupakan satu kesatuan Memiliki kesadaran dalam bertindak Tidak ada self control
M o b - adalah kerumunan (crowd) yg aktif. - tindakan yg mengarah kepada kekacauan disebut riots. - tingkah laku nya adalah suatu reaksi yg bersifat emosional - kegiatannya bersifat destruktif
Publik - sejumlah orang yang mempunyai minat, kepentingan & kegemaran sama - minat yg sama blm tentu mempunya opini / pendapat yg sama - berusaha utk mengatasi masalah tsb - adanya kecenderungan utk berpikir secara rasional - kelompok yg tdk teratur - interaksi dapat berupa pembicaraan pribadi, desas-desus, media komunikasi massa - perilaku publik didasarkan pada perilaku individu - anonim (tidak saling mengenal) & heterogen (teridiri dari berbagai lapisan masyarakat) Opini - suatu pernyataan tentang sikap mengenai suatu masalah yg bersifat kontroversial. (Cutlip & Center, 1961). - opini timbul sebagai hasil pembicaraan ttg masalah yg kontroversial yg menimbulkan pendapat yg berbeda-beda.
PERSEPSI, SIKAP & OPINI OPINI Opini = pernyataan yg mengalami proses komunikasi. Attitude / sikap = pemikiran yg belum dinyatakan/kecenderungan memberikan respons Opini merupakan pernyataan yg diucapkan/tertulis, sikap bersifat predisposisi (kecenderungan merespons secara positif/negatif) Opini & sikap terdapat suatu kerjasama yg berkesinambungan dlm menghadapi suatu masalah/situasi tertentu Semua pembentukan opini berdasarkan pada FOE & FOF R.P.A Abelson menyebutkan bahwa opini memiliki unsur, yaitu : a) kepercayaan tentang sesuatu b) sikap yg dirasakan c) persepsi, proses pemberian makna pada sensasi. Sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru. Tidak semua orang dapat mengungkapkan opininya sesuai dengan apa yg dirasakan, hal ini sesuai dengan teori disonansi kognitif (Leon Festinger) contoh : rokok, koruptor, asas budaya musyawarah utk mufakat. Untuk memungkinkan suatu opini baru diterima masyarakat, maka diupayakan agar sikap masyarakat bisa menguntungkan & mendukung penyebaran opini baru tsb.
PERSEPSI Akar dari opini adalah persepsi Persepsi ditentukan oleh faktor-faktor : a) latar belakang budaya (Indonesia) warna hijau = PPP, merah/hitam=PDIP, kuning = Golkar. (Cina) warna hitam = kematian. b) pengalaman masa lalu orang yg tinggi, tegap, rambut cepak & berbadan atletis biasanya dianggap anggota militer c) nilai yg dianut perayaan Idul Fitri milik bangsa Indonesia. c) berita yg berkembang berita merupakan salah satu faktor yg menentukan persepsi individu/anggota kelompok & terbentuknya opini, setelah terjadi konsensus/diskusi sosial maka timbullah opini publik. Contoh: kasus Nurdin, interpretasi individu melahirkan persepsi yang kemudian memunculkan sikap (opini tersembunyi) negatif, setelah dinyatakan dlm berbagai bentuk (media massa & unjuk rasa) terjadilah opini, kemudian terbentuk diskusi sosial yg menciptakan konsensus, maka timbullah opini publik
persepsi sikap opini konsensus afektif kognitif konatif latar belakang budaya pengalaman masa lalu nilai yg dianut berita yg berkembang Opini publik
OPINI PUBLIK Sering digunakan untuk menunjuk kepada pendapat-pendapat kolektif dari sejumlah besar orang. (Santoso Sastropoetro) Jumlah dari pendapat individu-individu yg diperoleh melalui perdebatan & opini publik merupakan hasil interaksi antar individu dlm suatu publik. (William Albiq) Sintesa dari pendapat-pendapat yg banyak. Terbentuknya selalu dimulai dengan diskusi sosial seharusnya opini publik itu bersifat rasional, tetapi kenyataanya sebagian besar masih dalam bentuk perasaan (emosional). Maka, opini publik mudah berubah, dari sangat setuju menjadi sangat tidak setuju. Biasanya opini publik didukung oleh sejumlah orang dengan ikatan emosional yg kuat. (demonstrasi)
Tindakan komunikasi membawa persoalan kpd orang-orang dgn harapan akan memperoleh tanggapan / umpan balik. Mengapa suatu opini harus dinyatakan sebelum dapat dinilai? Krn sesuatu yg belum dinyatakan & belum disampaikan, belum mengalami proses komunikasi & dgn demikian masih merupakan suatu proses dlm diri manusia.