PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi Indonesia Pertumbuhan ekonomi merupakan penambahan GDP, sehingga terjadi peningkatan national income. National income dapat merujuk pada GDP (Gross Demestic Product), GNP (Gross National Product), atau NNP (Net national Product) GNP = GDP + F, dimana F = pendapatan neto atas faktor luar negeri NNP = GNP – D, dimana D = depresiasi NP = NNP – Ttl, dimana Ttl = pajak tidak langsung neto. GDP = NP + Ttl + D – F NP = GDP + F – D- Ttl
Teori Pertumbuhan Ekonomi Pendekatan pengukuran GDP: a. Pendekatan sisi penawaran agregat yang mencakup: - Pendekatan produksi. PDB=jumlah nilai output (NO) dari semua sektor ekonomi atau lapangan usaha BPS membagi ekonomi nasional dalam sektor: 1. Pertanian 2. Pertambangan dan penggalian 3, Industri manufaktur 4. Listrik, gas, dan air bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, hotel dan restoran 7. Pengangkutan dan komunikasi 8. Keuangan, sewa dan jasa perusahaan 9. Jasa-jasa 10. Ekonomi Kreatif
Lanjutan Pendekatan pendapatan. PDB=jumlah pendapatan yang diterima FP untuk proses produksi disetiap sektor yg mencakup gaji untuk TK, bunga untuk pemilik modal, sewa untuk pemiik tanah, profit untuk pengusaha sebelum dipotong pajak dan mencakup penyusutan. PDB = NTB1 + NTB2 + … + NTB9 ( dimana NTB = nilai tambah bruto 9 sektor) Pendekatan sisi permintaan agregat yakni pendekatan pengeluaran PDB = C + I + G + X - M
Pendapatan Perkapita dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Pendapatan Perkapita Indonesia 1968 56,7 1973 126,3 1978 260,3 1983 494 1988 467,5 1993 833,1 1997 1088 1998 640 1999 580 Tahun Pertumbuhan Ekonomi 1998 -13.1 1999 0.8 2000 4.9 2001 3.3 2002 3.7
Contoh Perhitungan GDP Riil Yr = 100/IHKt x Yb Yb = Yr x IHKt/100 Laju Pertumbuhan Ekonomi : Yrt – Yrt-1 G = ------------------------ X 100 % Yrt-1 GDP Nominal IHK (2004=100) GDP Riil (Yr) G 2010 102.682 114 90.071 - 2011 124.816 132 94.557 0,0498 (4,98%) 2012 142.020 142 100.014 0,0577 (5,77%) 2013 166.329 155 107.309 0,0729 (7,29%) y
SOAL LATIHAN 2. Pendapatan Nasional menurut harga yang berlaku diantara tahun 1990 – 1993 dan indek Harga pada tahun yang sama seperti dalam tabel dibawah. Dari Tabel tersebut hitunglah : Tinglat Inflasi di tahun 1991, 1992, dan 1993! Pendapatan Nasional Riil Tahun 1990, 1991, 1992 dan 1993 apabila tahun 1989 sebagai tahun dasar! Hitung tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 1991, 1992, dan 1993 ! Tahun Pendapayan Nasional Nominal Indek Harga Konsumen 1990 150.457 148,1 1991 170.794 160,2 1992 185.471 170,4 1993 200.345 180,9
Pertumbuhan ekonomi dan GDP Indonesia Pertumbuhan ekonomi Negara 2 ASEAN : Negara Tahun 1999 2000 2001 2002 Korea Selatan 3,8 5,9 1,9 3,4 Philipina 4 Indonesia 0,8 4,9 3,3 3,7 Malaysia 6,1 8,3 0,4 4,2 Singapura 6,9 10,3 2 Thailand 4,4 4,6 1,8 2,5 Vietnam 4,7 5,8 6,2
Gross Nasional Product (GNP) beberapa negara sebelum dan sesudah krisis. 1997 1998 1999 2000 2001 China 710 740 780 840 890 India 420 440 450 460 Indonesia 1.088 640 580 570 680 Jepang 39.390 33.720 33.350 35.620 35.990 Korsel 11.390 8.740 8.480 8.960 9.400 Malaysia 4.600 3.360 3.370 3.640 Pakistan 480 Philipina 1.240 1,090 1.050 1.040 Thailand 2.780 2.110 2.000 2.010 1.970 Vietnam 340 350 370 390 410
Pendapatan Per Kapita nagara ASEAN ( berdasarkan harga berlaku ) NEGARA 1995 1998 1999 Singapore 27,230 30,560 29,610 Korea Selatan 10,250 8,500 8,490 Malaysia 3,890 3,680 3,400 Thailand 2,730 2,070 1.960 Indonesia 1,000 640 580 Cina 520 740 780 Vietnam 250 350 370
Faktor2 penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia a. Faktor-faktor Internal - Kesetabilan politik. - Investasi dalam negeri - Nilai tukar rupiah. b. Faktor-faktor Eksternal - Kondisi perdagangan Regional dan dunia. - Investasi, pinjaman dan bantuan luar negeri.
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA Teori perubahan struktural menitikberatkan pembahasan pada mekanisme transpormasi ekonomi yang ditandai oleh LDCs, yang semula lebih bersifat subsisten dan menitikberatkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang lebih modern, yang didominasi oleh sektor-sektor nonprimer. Ada 2 teori umum yang digunakan dalam penganalisis perubahan struktur ekonomi. 1. Teori Migrasi (Arthur Lewis). 2. Teori Transformasi Struktural (Hollis Chenery).
TEORI MIGRASI ( ARTHUR LEWIS ) Membahas proses pembangunan di pedesaan dan daerah perkotaan (urban). Diasumsikan dipedesaan (tradisional) didominasi oleh sektor pertanian dan diperkotaan (modern) didominasi sektor industri Perbedaan upah dipedesaan dan perkotaan menarik banyak tenaga kerja pindah dari pedesaan ke perkotaan (migrasi dan urbanisasi). Tenaga kerja yang pindah ke perkotaan mendapatkan penghasilan yang lebih. Mengakibatkan pendapatan nasional meningkat. Perubahan pola konsumsi ini menjadi motor utama pertumbuhan output dan diversifikasi produksi di sektor pertanian.
TEORI TRANSFORMASI STRUKTURAL ( HOLLIS CHENERY ) Dikenal dengan teori Pattern of Development Fokus pada pertumbuhan struktur perubahan ekonomi di LCDs yang mengalami transformasi pertanian (tradisional) ke industri sebagai mesen utama pertumbuhan ekonomi. Menurut Chenery (1975) “ sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat membawa pada perubahan2 sehingga mengeser struktur ekonomi, yang semula didominasi sektor pertanian dan pertambangan menuju sektor non primer. Menurut Chenery (1992) “proses trasformasi struktural akan mencapai tingkat paling cepat bila pergeseran permintaan domestik ke arah output industri manufaktur diperkuat oleh perdagangan luar negeri ( ekspor)
Kesimpulan Dari model diatas kenaikan produksi sektor industri manufaktur sangat dipengaruhi oleh empat hal : a. Kenaikan permintaan domestik. b. Perluasan ekspor atau efek totalnya c. Substitusi impor atau efek totalnya. d. Perubahan teknologi dan efek totalnya. Perubahan struktur ekonomi di beberapa negara berbeda2 kecepatannya, hal Ini ditentukan oleh : a. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. b. Besarnya pasar dalam negeri. c. Pola distribusi pendapatan, d. Karakteristik industrialisasi. e. Keberadaan Sumber Daya Alam. f. Kebijaksanaan Perdagangan Luar Negeri.
LANJUT KE BAB IV KEMISKINAN DAN KESENJANGAN.ppt