Pasha Nandaka Fauziah (2013031013) Shella Rizqi El Layli (2016031034) Perilaku Reproduksi Pasha Nandaka Fauziah (2013031013) Shella Rizqi El Layli (2016031034)
Topik Utama 1. Hormon seks mengeluarkan pengaruh yang mengatur serta pengaruh yang mengaktivasi kelamin dan otak 2. Pengaruh hormon bersifat mengatur dan memengaruhi 3. Perilaku parental bergantung pada hormon dan pengalaman 4. Adanya seleksi evolusi 5. Hormon berperan dalam perkembangan identitas & orientasi seksual
Modul 11.1 Seks & Hormon Hormon Steroid Merupakan turunan dari kolesterol Hormon steroid menjalankan fungsinya dengan tiga cara: Melekat pada membran reseptor Masuk kedalam sel & mengaktivasi protein-protein tertentu di sitoplasma Melekat pada kromosom untuk mengaktivasi/menginaktivasi gen-gen tertentu
Progesterone – Hormon lain yang terutama dimiliki oleh perempuan Sex hormones Androgens – Terdiri dari testosteron & dikenal sebagai “hormon laki-laki” Estrogens – Terdiri dari estradiol & dikenal sebagai “hormon perempuan” Progesterone – Hormon lain yang terutama dimiliki oleh perempuan Perilaku jantan & betina berbeda karena adanya hormon seks yang mengaktivasi gen-gen tertentu Testosteron : Berperan dlm pengembangan organ laki2 seperti otot, rambut & pembentukan sperma Estrogen : Berperan dlm pengembangan organ kewanitaan seperti ovum Progesteron: Mempersiapkan uterus utk menyuburkan indung telur
Adanya perbedaan pada tubuh laki-laki & perempuan dalam berbagai aspek Maka, Pakar berasumsi bahwa perbedaan tersebut berasal dari sex-limited genes Sex-limited genes: Gen-gen yang diaktivasi oleh androgen/estrogen Estrogen : Mengaktivasi gen untuk perkembangan payudara wanita Androgen : Mengaktivasi gen untuk pertumbuhan rambut (bulu) di wajah pria
Organizing Effects Organizing effects Terjadi pada tahap sensitif perkembangan Menentukan apakah otak & tubuh berkembang menjadi jantan/betina Activating effects Terjadi kapan saja seumur hidup, ketika sebuah hormon secara sementara mengaktivasi respons tertentu Hormon dapat menimbulkan perubahan struktur yang bertahan lama & juga menimbulkan pengaruh yg bersifat mengatur
Perbedaan Seks pada Gonad Wanita memiliki 2 kromosom X; Laki-laki memiliki 1 kromosom X & memiliki 1 kromosom Y Didalam kromosom Y laki-laki, terdapat gen penentu seks pada kromosom Y yang menyebabkan gonad primitif berkembang menjadi testis Laki-Laki SRY Testis Testosteron Duktus Wolffian Duktus Müllerian Perempuan Tidak terpapar kadar testosteron tinggi Berkembang menjadi ovarium
Perbedaan Seks pada Gonad Periode sensitif yaitu sebuah periode awal saat hormon memiliki pengaruh yang bertahan lama Pembentukan kelamin berada di sekitar bulan ketiga & keempat masa kehamilan Diferensiasi seksual bergantung terutama pada kadar testosteron selama periode sensitif
Perbedaan Seks pada Hipotalamus Nukleus Dimorfik Seksual Sebuah bagian di hipotalamus & berperan dalam pengendalian perilaku seksua laki-laki. Alpha-fetoprotein - Berikatan dengan estrogen serta menghalanginya keluar dari peredaran darah & mencegahnya masuk ke dalam sel-sel yang sedang berkembang pada periode awal.
Activating effect Rodents Hormon sex berikatan dengan reseptor yang meningkatkan respon bagian tertentu hipotalamus→ nukleus ventromedial, area praoptik medial (MPOA), dan hipotalamus anterior. Sexually dimorphic nucleus (SDN), lebih besar pada hewan jantan daripada hewan betina. Testosteron dan estradiol menyiapkan MPOA untuk melepaskan dopamin.
Activating Effect Human Men
Activating Effect Human Siklus menstruasi seorang wanita bergantung pada siklus umpan-nalik yang meningkatkan atau mengurangi pelepasan beberapa hormon
Activating Effect Human Oxytocin Hormon penting untuk perilaku reproduksi Menstimulasi kontraksi selama melahirkan bayi, mengeluarkan ASI (pada mamalia) & melengkapi relaksasi sehabis orgasme
Parental Behavior Perubahan hormon mempersiapkan ibu untuk perilaku parental Proklatin dibutuhkan untuk produksi susu & beberapa aspek perilaku manternal Hormon vasopressin – Dihasilkan oleh hipotalamus & disekresikan oleh kelenjar pituitari posterior Pada hari-hari pertama kelahiran perilaku maternal hewan pengerat bergantung pada hormon tapi selanjutnya tidak Pada betina sejumlah besar spesies mamalia, hormon yang dilepaskan sekitar saat melahirkan akan memfasilitasi perilaku maternal.
Variasi dalam Perilaku Seksual Interpretasi Evolusi pada perilaku pasangan Ketertarikan terhadap banyak pasangan Lebih banyak pria dibandingkan wanita yang mencari kesempatan untuk menjalin hubungan dengan pasangan lainnya. Satu pengecualian dimana wanita terkadang ingin mendapatkan lebih dari satu pasangan karena faktor tertentu.
Apa yang dicari oleh pria & wanita dalam dari pasangannya? Wanita punya ketertarikan yang lebih daripada pria. Pria cenderung memilih pasangan yang lebih muda. Perbedaan dalam hal kecemburuan Secara tradisional, pria lebih cemburu dibandingkan wanita. Hasil Evolusi atau Belajar? Otak berevolusi, dan perilaku merupakan produk dari evolusi Tapi perilaku-perilaku yang dijelaskan sebelumnya belum tentu merupakan produk dari evolusi Kesimpulan: tidak ada gen yang menyebabkan pria atau wanita untuk berperilaku demikian
Perilaku terkait identitas gender & perilaku gender yang berbeda Identitas gender adalah bagaimana kita mengidentitaskan secara sexual dan apa yang kita sebut sebagai diri sendiri. Atau disebut juga karakteristik manusia. Identitas gender merupakan karakteristik manusia
Interseks Sekelompok kondisi yang mana terdapat perbedaan antara alat kelamin eksternal dan alat kelamin internal (testis dan ovarium). Penyebabnya karena kelenjar adrenalin dari lahir yang berlebihan (CAH). Pria yang memiliki hormon testosteron rendah & wanita yang memiliki kadar hormon testosteron tinggi. Hermaphrodit adalah : individu yang memiliki dua jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) dan biasanya dilihat secara hormon dan perilakunya lebih kearah mana. Hermaphrodite yang sebenarnya, tidak lazim,punya testis disatu sisi dan ovarium di sisi lain atau mix antara testis dan ovarium pada setiap sisi.
Ketertarikan gadis yang mempunyai Hormon CAH Gadis yang memiliki hormon CAH ini biasanya cenderung memiliki perilaku yang lebih ke lelakian atau bisa dibilang tomboy. Anak perempuan yang memiliki hormon CAH mempunyai tingkat hormon testosteron tinggi tetapi mempunyai ketertarikan yang lebih kuat pada mainan laki-laki
Feminisasi Testikular Individu dengan reseptor hormon androgen yang lemah sel-sel dalam tubuhnya menjadi tidak sensitif terhadap hormon testosteron. Akibatnya - Penis menjadi kecil dan seiring pertumbuhan & fisiknya berkembang menjadi perempuan.
Isu-isu terkait penentuan gender & pembesaran anak Bagaimana seharusnya anak Interseks diasuh? 1. Jujur pada mereka ! 2. Mengidentitaskan anak berdasarkan penampilan luarnya ! 3. Besarkan mereka sekonsisten mungkin ! 4. Jangan melakukan operasi !
Ketidaksesuaian tampilan kelamin Anak yang dibesarkan sebagai perempuan atau laki-laki jika pada saat dewasa akan lebih kelihatan sikapnya yang cenderung ke arah laki-laki atau perempuan. Anak yang dibesarkan sebagai perempuan atau diidentitaskan sebagai perempuan akan tetap memiliki kecenderungan seperti lelaki.
Sexual Orientation Pria lebih mengetahui bahwa ia homoseksual sejak dini sedangkan wanita lebih lambat mengetahuinya. Secara biologis kasus orientasi seksual lebih kuat pada laki-laki.
Sexual Orientation Behavioral & Anatomical Differences Pada wanita heteroseksual bagian kecil otak sebelah kiri dan kanan ukuranya hampir sama. Dan pada pria otak bagian kanannya sedikit lebih besar beberapa persen. Wanita heterosexual, amygdala jaringan sebelah kiri lebih melebar daripada sebelah kanan. Dan pada pria heteroseksual amygdala yang sebelah kanan yang lebih melebar dibanding sebelah kirinya. Pria homoseksual lebih tampil apa adanya dibanding pria heteroseksual. Tetapi pria homoseksual tidak berbeda secara signifikan dengan pria heteroseksual. Wanita homoseksual mudah berganti pasangan dibandingkan wanita heteroseksual. Rata-rata homosexual dan heterosexual berbeda secara anatomi. Dari gaya atau caranya. Rata-rata tulang lengan, kaki dan tangan nya lebih panjang heterosexual dibandingkan homosexual dan lebih panjang pada wanita homosexual dibandingkan heterosexual.
Sexual Orientation Genetik Penelitian orientasi seksual difokuskan hanya pada orang kembar. Kemungkinan homosexual terjadi pada kedua kembar lebih tinggi terjadi pada kembar homozigotik daripada kembar dizigotik Gen lebih berpengaruh dalam keturunan maternal dari pada paternal.
Sexual Orientation Pengaruh Prenatal Kemungkinan orientasi homoseksual lebih tinggi pada seseorang yang memiliki sejumlah kakak laki-laki Penyebab lain: stress dan alkohol pada masa kehamilan
Brain Anatomy Suprachiasmatic nucleus (SCN) lebih besar pada pria homoseksual dibandingkan pria heteroseksual Anterior commissure lebih besar pada wanita heteroseksual dibandingkan pria heteroseksual Third interstitial nucleus pada hipotalamus anterior (INAH-3) yang biasanya dua kali lebih besar pada pria heteroseksual daripada wanita.