Neraca Pembayaran.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang
Advertisements

PASAR DALAM SISTEM PEREKONOMIAN
PEREKONOMIAN TERBUKA Samuelson Ch.30
Nilai Tukar & Sistem Keuangan Internasional
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Oleh : Tanti Novianti, MSi
Keuangan Internasional
Keseimbangan Pendapatan pada Perekonomian Terbuka
Bab 4 Penentuan Kurs Mata Uang Asing
2. Arus Dana Internasional
Disusun oleh : Sriyanto., SE., MM
Pemerintah dan Nilai Tukar
MATERI EKONOMI MONETER PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Teori Makro Ekonomi Perekonomian Terbuka
PEREKONOMIAN TERBUKA Arus Modal dan Barang Internasional
Pendahuluan: Pengertian dan ruang lingkup ekonomi makro
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL (BOP)
DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
PEREKONOMIAN TERBUKA (OPEN ECONOMY)
Pasar Valuta Asing.
PEREKONOMIAN TERBUKA Samuelson Ch.30
ARUS DANA INTERNASIONAL
Garapan Drs. Puji Suharjoko
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
Pertemuan ke-10 PEREKONOMIAN TERBUKA
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Bab 3 Neraca Pembayaran.
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
BALANCE OF PAYMENT.
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Disusun oleh : Sriyanto., SE., MM
Chapter 2: Arus Dana International
PEREKONOMIAN TERBUKA Rowland B.F.P
SHORT RUN FLUCTUATION DAVID ROMER
Bab 3 Neraca Pembayaran.
TINJAUAN RINGKAS MENGENAI TEORI, MASALAH DAN KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN
MAKRO EKONOMI PENDAHULUAN
ARUS DANA INTERNASIONAL
SISTEM MONETER INTERNASIONAL
Makroekonomi Perekonomian Terbuka: Konsep Dasar
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
PEREKONOMIAN TERBUKA (OPEN ECONOMY)
KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN
BAB 7 Keseimbangan AD-AS
EKONOMI MONETER I NILAI TUKAR.
BAB 12 Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian Terbuka Neraca Pembayaran : suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai.
EKONOMI INTERNASIONAL
NERACA PEMBAYARAN INTERNATIONAL
PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT
EKONOMI MONETER I NILAI TUKAR.
SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA
Mekanisme Penentuan Kurs
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PEREKONOMIAN TERBUKA Arus Modal dan Barang Internasional
KELOMPOK 6 MAKROEKONOMI
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
NERACA PEMBAYARAN Pengertian : Adalah suatu catatan sistematis mengenai hubungan ekonomi atau transaksi antara penduduk suatu negara dan negara lainnya,
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
Bab 4 Penentuan Kurs Mata Uang Asing
Bab 3 Neraca Pembayaran.
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
Transcript presentasi:

Neraca Pembayaran

Neraca Pembayaran Bagi Manajer Memperkirakan potensi negara lokal Sebagai indikator penting tekanan terhadap kurs mata uang suatu negara sebagai indikasi potensi perusahaan memperoleh keuntungan atau kerugian dari perubahan kurs Dipakai untuk melihat daya saing suatu negara Sebagai informasi pembatasan aliran modal

Struktur Neraca Pembayaran Double entry-bookeeping Rekening Kesalahan dan Tanpa Catatan (Errors and Omission) Current Account (Rekening Transaksi Berjalan) Trade balance (neraca perdagangan) Factor income (pendapatan dari investasi) Capital Account (Rekening Modal) Investasi langsung, investasi portfolio, aliran modal lainnya

Struktur Neraca Pembayaran Reserve Account (Rekening Cadangan) Rekening Lainnya Errors and Omission

Ketidakseimbangan Neraca Pembayaran dan Mekanisme Penyesuaian Kaitan neraca pembayaran dengan kurs (X - M) + (CI – CO) + (FXB) = BOP Sistem kurs tetap (X – M) + (CI – CO) + (FXB) = 0 atau (X – M) + (CI – CO) = - (FXB) Intervensi pemerintah

Ketidakseimbangan Neraca Pembayaran dan Mekanisme Penyesuaian Kurs mengambang (X – M) = - (CI – CO) Tidak ada intervensi pemerintah Kurs terkendali (X – M) = - (CI – CO) yang tidak begitu kaku Perubahan (CI – CO) melalui perubahan tingkat bunga relatif Hubungan sebab akibat dua arah antara rekening transaksi berjalan dengan rekening modal

Persamaan Pendapatan dan Pengeluaran Nasional Pendapatan Nasional = Konsumsi + Tabungan Pengeluaran Nasional = Konsumsi + Investasi Pend Nas – Peng Nas = Tabungan – Investasi

Hubungan Rekening Transaksi Berjalan dengan Rekening Modal Pend Nas – Peng Nas = Ekspor – Impor Tabungan – Investasi = Ekspor – Impor Investasi Asing Bersih = Ekspor – Impor

Defisit Anggaran dan Surplus Tabungan Swasta Peng Nas = Peng Rumah Tangga + Investasi Swasta + Peng Pemerintah = Pend Nas – Tabungan Swasta – Pajak + Investasi Swasta + Peng Pemerintah Peng Nas – Pend Nas = Investasi Swasta – Tabungan Swasta + Defisit Anggaran Pemerintah

Defisit Anggaran dan Surplus Tabungan Swasta Defisit Anggaran Pemerintah = Pengeluaran Pemerintah – Pajak - (Surplus Transaksi Berjalan) = Investasi Swasta - Tabungan Swasta + Defisit Anggaran Pemerintah (Surplus Transaksi Berjalan) = - (Investasi Swasta) + Tabungan Swasta - Defisit Anggaran Pemerintah = Surplus Tabungan – Defisit Anggaran Pemerintah

Strategi Menghadapi Defisit Transaksi Berjalan Depresiasi mata uang Teori kurva J Aliran modal (rekening modal) Proteksionisme Tarif atau kuota impor Pembatasan kepemilikan asing Defisit transaksi berjalan dan tingkat pengangguran Pro – Kontra

Ringkasan Mengenai Aliran Barang, Jasa, dan Modal Perbandingan besarnya tabungan dan investasi serta permasalahan lebih/kurangnya investasi dan tabungan

Penentuan Kurs Mata Uang Asing

Keseimbangan dalam Penentuan Kurs Depresiasi/Apresiasi - Devaluasi/Revaluasi Permintaan dan penawaran terhadap sebuah mata uang sebagai mekanisme penentuan harga kurs

Permintaan dan Penawaran Misal Kurs Langsung di Indonesia: Rp9.000/$ -> fokus pada dolar AS Jika kita membeli (menjual) satu dolar AS, maka kita akan menyerahkan (menerima) sembilan ribu rupiah Permintaan dan penawaran terhadap dolar AS dari mana?

Permintaan dan Penawaran Terhadap US$ Model dua negara: Indonesia dan AS (Rupiah-$) Permintaan terhadap $ datang dari (diturunkan, derived from) dari permintaan terhadap produk-produk AS, sekuritas dengan denominasi $ Penawaran $ datang dari $ yang akan ditukarkan ke Rupiah (untuk membeli barang Indonesia)

KURS KESEIMBANGAN Rp/$ 9.000 Kuantitas $

Keseimbangan Berubah Misal ada harga barang di Indonesia meningkat lebih cepat dibandingkan dengan harga barang di AS, apa yang akan terjadi? Demand terhadap $ naik, karena banyak penduduk Indonesia ingin membeli produk AS yang relatif lebih murah  Kurva Demand bergeser ke kanan Supply $ turun karena minat penduduk AS terhadap produk Indonesia berkurang, $ yang akan ditukarkan Rp berkurang  kurva Supply bergeser ke kiri. Keseimbangan baru : Rp10.000/$

Keseimbangan Baru Rp/$ S’ S 10.000 9.000 D’ D Kuantitas $

Kasus Rupiah dan Dolar AS Apresiasi/Depresiasi Dolar AS = Rp/US$ baru – Rp/US$ lama Rp/US$ lama = (10.000 – 9.000)/9.000 = +11,11 atau $ mengalami apresiasi 11,11% terhadap Rp Apresiasi/Depresiasi Rupiah = US$/Rp baru – US$/Rp lama US$/Rp lama

Kasus Rupiah dan Dolar AS (Perhitungan Tingkat Apresiasi dan Depresiasi) Apresiasi/Depresiasi Rupiah = $e1/Rp (baru) – $0/Rp (lama) $e0/Rp (lama) Apresiasi Rupiah = e1 – e0 e0

= Rp/$ (baru) – Rp/$ (lama) Kasus Rupiah dan Dolar AS (Perhitungan Tingkat Apresiasi dan Depresiasi) Apresiasi/Depresiasi Dolar = Rp/$ (baru) – Rp/$ (lama) Rp/$ (lama) Depresiasi Dolar = (1/e1) – (1/e0) = e0 – e1 = (e0/e1) – 1 (1/e0) e1 Hasil : tanda minus berarti depresiasi tanda plus berarti apresiasi

Kasus Rupiah dan Dolar AS (Kaitan antara Depresiasi dan Apresiasi) Apresiasi Rupiah = $e1/Rp - $e0/Rp = x% $e0/Rp Atau, = (e1/e0) – (e0/e0) = x% = (e1/e0) – 1 = x% = e1/eo = 1 + x%

Kasus Rupiah dan Dolar AS (Kaitan antara Depresiasi dan Apresiasi) Karena Rp/$ adalah kebalikan $/Rp, maka Depresiasi Dolar = Rp(1/e1)/$ - Rp(1/e0)/$ Rp(1/e0)/$ Atau, = (1/e1) – (1/e0) (1/e0) = (e0/e1) – (e0/e0) = e0/e1 – 1 = 1/(e1/e0) – 1 = 1/(1 + x%) – 1 = 1 - (1+x%) = -x%/(1+x%) (1 + x%) (1+x%)

Faktor yang Mempengaruhi Kurs Faktor Pengaruh Inflasi Negatif Pertumbuhan ekonomi Positif Perbedaan tingkat bunga riil Positif Independensi bank sentral Positif Daya saing negara Positif Kebijakan moneter longgar Negatif Pengharapan Positif/Negatif

Independensi Bank Sentral Tugas bank sentral: 1. Menjaga stabilitas harga 2. Menjaga tingkat bunga yang cukup rendah 3. Menjaga nilai mata uang agar berada dalam zona target tertentu Kebijakan moneter vs kebijakan populis pemerintah

Intervensi Bank Sentral Pengaruh jangka panjang tidak didapatkan dari intervensi, tetapi dengan merubah variabel ekonomi