KEPEMIMPINAN
Pengertian Kemimpinan Menurut Stephen J. Knezevich kepemimpinan diangap sebagai suatu proses untuk mendorong dan meningkatkan kerjasama dengan orang lain dalam suatu organisasi. Menurut Kaloh tiga komponen kepemimpinan yaitu: kemampuan, kepribadian dan kesangupan.
Inti kepemimpinan adalah pengambilan keputusan Inti kepemimpinan adalah pengambilan keputusan. Sedangkan inti pengambilan keputusan adalah keberanian mengambil resiko, karena setiap keputusan yang diambil ataupun tidak diambil tetap ada resikonya.
Teori yang menjelaskan sebab munculnya kepemimpinan Teori Genetik Pemimpin itu tidak dibuat akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya. Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi kondisi yang bagaimanapun juga yang khusus
Teori sosial Pemimpin itu harus disiapkan, dididik dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja. Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri. Teori ekologis atau sintesis Menyatakan bahwa seorang akan sukses menjadi pimpinan, bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat- bakat kepemimpinan, dan bakat- bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan juga sesuai dengan tuntutan lingkungan ekologisnya.
Deserter, sifatnya bermoral rendah, tidak memiliki rasa keterlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas dan ketaatan, sukar diramalkan Birokrat, sifatnya correct, kaku, patuh pada peraturan dan norma-norma. Misionaris, sifatnya terbuka, penolong, lembut hati, ramah tamah Developer, sifatnya kreatif, dinamis, inovatif Otokrat, sifatnya keras, diktatoris mau menang sendiri, keras kepala, sombong Benevolent autocrat, sifatnya lancar, tertib, ahli mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri Compromiser, sifatnya plintan-plintut, selalu mengikuti angina tanpa pendirian, tidak punya keputusan, berpandangan pendek dan sempit. Eksekutif, sifatnya bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan jauh, tekun (Kartono, 2005: 33-35) GAYA KEPEMIMPINAN
Sifat yang diasosiakan dengan efektivitas kepemimpinan Inteligensi Kepribadian Kemampuan Pertimbangn Mampu memutuskan Pengetahuan Kelancaran berbicara Penyesuaian diri Kesiagaan Kreativitas Integritas pribadi Percaya diri Keseimbangan emosiaonal dan kemandirian kontrol (non-conformity) Kemampuan untuk mendapatkan kerjasama Mampu bekerjasama Populer dan berpengaruh Sosiabilitas (kemampuan berhubungan antar pribadi) Partisipasi sosial Taktis, diplomasi Sumber: Diadaptasi dari Bernard M. Bass. Stogdill’s Handbook of leadership (New York: Free Press, 1982).
KEPEMIMPINAN PEMERINTAH Pejabat pemerintah (pemimpin pemerintah dan pemerintah daerah) adalah kader partai atau tokoh yang diusulkan oleh partai. Pimpinan tersebut harus dapat memainkan minimal dua posisi dan dua peran yang dimiliki. KEPEMIMPINAN PEMERINTAH
POSISI DAN PERAN kepemimpinan POSISI SBG PEJABAT PEMERINTAH POSISI SEBAGAI KADER PARTAI PERAN PERAN SEBAGAI PEJABAT PEMERINTAH Concord Conflict PERAN SEBAGAI KADER PARTAI Sumber : Talizuduhu Ndaraha dalam Istianto, 2011: 81 POSISI DAN PERAN kepemimpinan
Chester 1 Bernard pengambilan keputusan yg dilakukan pemimpin harus: Jangan mengambil keputusan terlalu cepat Jangan mengambil keputusan mengenai masalah masalah yg belum memerlukan keputusuan Jangan mengambil keputusan yg tidak dapat dilaksanakan Jangan mengambil keputusan yang seharusnya dibuat orang lain Chester 1 Bernard pengambilan keputusan yg dilakukan pemimpin harus:
Menurut Budi Setiyono, Setidaknya calon pemimpin apalagi presiden harus mempunyai harapan dan kehendak dalam memajukan dan mensejahterakan masyrakatnya melalui kebijakannya, beberapa hal, antara lain: Meletakkan dasar-dasar hukum (establising fondation of law) Mengadakan kebijakan yang kukuh tidak menyimpang, termasuk stabilitas makro ekonomi Melakukan investasi dibidang sistem atau penyelenggaraan pelayanan sosial dasar dan infrastuktur Melindungi yang lemah (protecting vulnurable) Melindungi lingkungan hidup.
Kepimpinan transaksional dan transformasional Menurut Yammarino dan Bass (1990), pemimpin transformasional harus mampu membujuk para bawahannya melakukan tugas-tugas mereka melebihi kepentingan mereka sendiri demi kepentingan organisasi yang lebih besar. Yammarino dan Bass (1990) juga menyatakan bahwa pemimpin transformasional mengartikulasikan visi masa depan organisasi yang realistik, menstimulasi bawahan dengan cara yang intelektual, dan menaruh parhatian pada perbedaan- perbedaan yang dimiliki oleh bawahannya. Kepimpinan transaksional dan transformasional
Bernard M. Bass dan Bruce J Bernard M. Bass dan Bruce J. Avolio mengemukakan bahwa kepemimpinan, transformasional mempunyai empat dimensi yang disebutnya sebagai the Four I’s. Idealized influence (pengaruh ideal). Inspirational motivation (motivasi inspirasi). Intelectual stimulation (stimulasi intelektual). Individualized consideration (konsiderasi individu).
Kepemimpinan Transaksional Menurut Burns (1978) pada kepemimpinan transaksional, hubungan antara pemimpin dengan bawahan didasarkan pada serangkaian aktivitas tawar menawar antar keduanya. Karakteristik kepemimpinan transaksional adalah pemberian penghargaan dan pemberian hukuman kepada bawahannya (contingent reward dan management by- exception). Kepemimpinan Transaksional
Keteladanan Pimpinan yang Kian Langka Sebastian Pinera Presiden Chili M. Ahmadinejad Presiden Iran
Drama penyelamatan 33 penambang yang terjebak di dalam tambang sedalam 700 meter dibawah tanah, DIPIMPIN LANGSUNG oleh Sang Presiden
Sebelum menjadi Presiden Chili, Sebastian Pinera adalah pengusaha yang juga merupakan orang terkaya ke-3 di negara itu. Dalam drama penyelamatan pekerja tambang yang MENGINSPIRASI seluruh dunia, ia memimpin langsung operasi penyelamatan bernilai 22 Milyar Dolar tersebut, menginap di lokasi, berbaur dengan semua regu penyelamat, dan memeluk para korban yang berhasil diselamatkan Peka dan Mengayomi
Pinera membatalkan beberapa kunjungan kenegaraan ke luar negeri agar dapat terus memimpin operasi penyelamatan warga negaranya Saat ini popularitas Pinera di dalam negeri melonjak tajam dan semakin dicintai oleh rakyatnya. Di dunia Internasional pun demikian, banyak tokoh-tokoh dunia memuji dan memberikan ucapan selamat kepadanya. Ia memberikan teladan bagi kemanusiaan, mengajarkan kita tentang bagaimana menghargai jiwa manusia, jiwa rakyat yang dipimpinnya meskipun mereka “HANYA” kaum buruh tambang
Sebelum menjadi Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad menjabat sebagai walikota Teheran, dan sebelumnya adalah seorang dosen fakultas teknik di sebuah universitas di Teheran. Ayahnya hanyalah seorang pandai besi Saat pemilu, 6 kandidat presiden lainnya adalah tokoh-tokoh ulama besar dan politikus senior yang memiliki sumber dana besar. Tetapi rakyat MEMILIHNYA karena menyukai kepribadiannya yang sederhana dan tegas
Saat pertama menduduki istana kepresidenan, yang dilakukannya ialah: Menyumbangkan seluruh karpet Persia yang sangat mewah di istana untuk beberapa masjid di Taheran, dan menggantinya dengan karpet biasa yang sederhana dan mudah dibersihkan. Memanggil semua menteri untuk tandatangani PAKTA INTEGRITAS: agar para menteri menjalani hidup sederhana, dan menyatakan akan selalu mengawasi semua rekening pribadi para menteri serta keluarga dan kerabat dekatnya agar pada akhir masa jabatannya para menteri dapat berdiri dengan ”kepala tegak” Mengubah ruangan besar VIP di istana untuk tamu kenegaraan menjadi ruangan biasa berisi dua buah kursi kayu yang sederhana tetapi elegan dan impresif. Sederhana
Ia sendiri mengumumkan harta kekayaannya: 1. Sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun lalu di daerah kumuh di Taheran; 2. Mobil tua merek Peugeot 504 tahun 1977; 3. Rekening banknya bersaldo minimum dan satu- satunya dana yang masuk adalah gaji bulanannya sebagai dosen universitas sebesar USD 250. (Gajinya sebagai walikota tidak pernah diambilnya). Ia punya tas yang selalu dibawanya ke kantor, berisi roti keju buatan istrinya sebagai menu sarapannya yang selalu disantapnya dengan ceria Baik selama menjadi walikota Teheran maupun setelah menjabat Presiden, ia tetap tinggal di rumah susunnya, tidur beralaskan karpet biasa, menyetir sendiri mobil tuanya, menolak Limousine kepresidenan, dan sering bercengkrama dengan petugas kebersihan di lingkungan rumahnya. http://www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang/images/unduh/etika%20kepemimpinan%20aparatur%20153.ppt
Gibson. Organisasi dan manajemen. Perilaku, Struktur dan Proses Gibson. Organisasi dan manajemen. Perilaku, Struktur dan Proses. Terjemahan Erlangga. Jakarta: 1993 Istianto, Bambang. Manajemen pemerintahan. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2011 http://www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagela ng/images/unduh/etika%20kepemimpinan% 20aparatur%20153.ppt Kepemimpinan Transformatif Dalam Inovasi Pemerintah di Pemerintahan Kota Yogyakarta diEra Herry Zudianto. Working Papper No: 001/JKSG/2012. school of government Sumber
Jika anda sebagai pemimpin di daerah tempat anda berasal, apa yang akan terlebih dahulu anda perioritaskan untuk mencapai masyarakat sejahtera, jelaskan? ------ selamat mengerjakan ------ Quis