Pertemuan 2 Persamaan dan Fungsi Kuadrat, & Polinomial

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Pertemuan 2 Persamaan dan Fungsi Kuadrat, & Polinomial VENY TRIYANA ANDIKA SARI, M.Pd.

Persamaan Kuadrat Definisi : Persamaan yang berbentuk ax2 + bx + c = 0, dengan a, b, c ∈ R dan a ≠ 0. Harga x yang memenuhi persamaan tersebut disebut akar persamaan kuadrat. ax2 + bx + c = 0 Persaman Kuadrat y = ax2 + bx + c Fungsi Kuadrat ax2 + bx + c Bentuk Kuadrat Akar Persamaan Kuadrat dapat dicari sebagai berikut: Persamaan Kuadrat Murni Faktorisasi Melengkapkan Kuadrat Rumus Kuadrat Grafik

Persamaan Kuadrat Murni contoh: 1. 𝑥 2 −4=0 maka 𝑥 2 =4 dan akar-akarnya adalah 𝑥=2, −2. 2. 2𝑥 2 −21=0 maka 𝑥 2 =21/2 dan akar-akarnya adalah 𝑥=± 21/2 =± 1 2 42 Faktorisasi 𝑎𝑥 2 +𝑏𝑥+𝑐=0 jika p dan q adalah akar-akar maka 𝑝+𝑞=𝑏 dan 𝑝×𝑞=𝑎𝑐

contoh : 3. 𝑥 2 −5𝑥+6=0 (-3)+(-2)= -5 dapat ditulis 𝑥−3 𝑥−2 =0 (-3)×(-2)=6 sehingga penyelesaiannya adalah 𝑥−3=0 dan 𝑥−2=0 𝑥=3 𝑥=2 Melengkapkan Kuadrat contoh: 4. selesaikan 𝑥 2 −6𝑥−2=0 langkah 1: ubah bentuk menjadi 𝑥 2 −6𝑥=2

langkah 2: tambahkan kedua sisi dengan 1 2 𝑏 𝑎 2 = 9 𝑥 2 −6𝑥+9=2+9 𝑥−3 2 =11 𝑥−3=± 11 𝑥=3± 11 catatan: 1. koefisien unsur 𝑥 2 harus 1 dan 2. bilangan yang ditambahkan kepada kedua sisi adalah kuadrat dari setengah koefisiean 𝑥. Rumus Kuadrat penyelesaian persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 +𝑏𝑥+𝑐=0 diberikan dengan rumus 𝑥= −𝑏± 𝑏 2 −4𝑎𝑐 2𝑎 dimana 𝑏 2 −4𝑎𝑐 disebut diskriminan persamaan kuadrat.

Grafik akar-akar nyata atau penyelesaian dari 𝑎𝑥 2 +𝑏𝑥+𝑐=0 adalah harga-harga 𝑥 yang bersesuaian dengan 𝑦=0 pada grafik parabola 𝑦= 𝑎𝑥 2 +𝑏𝑥+𝑐. Jadi penyelesaian adalah titik potong dengan sumbu absis 𝑥. Apabila grafik tidak memotong sumbu 𝑥 maka akar-akarnya adalah khayal. Sifat-sifat Akar Persamaan Kuadrat Jumlah dan hasil akar-akar 𝑥 1 + 𝑥 2 = −𝑏 𝑎 dan 𝑥 1 . 𝑥 2 = 𝑐 𝑎

Syarat- syarat utuk kedua akar persamaan kuadrat: a. Real, jika D ≥ 0 maka: Real berlainan , jika D >0 maka real berlainan tanda: D >0 dan 𝑥 1 . 𝑥 2 <0 real berlawanan: D >0 dan 𝑥 1 + 𝑥 2 =0 Real sama, jika D = 0 Real positif, jika D ≥ 0, 𝑥 1 + 𝑥 2 ≥ 0 dan 𝑥 1 . 𝑥 2 >0 Real negatif, jika D ≥ 0, 𝑥 1 + 𝑥 2 < 0 dan 𝑥 1 . 𝑥 2 <0 Real berkebalikan, jika D ≥ 0 dan 𝑥 1 . 𝑥 2 =1 b. Imajiner, jika D < 0 c. Jika 𝑥 1 =0 𝑑𝑎𝑛 𝑥 2 ≠0 maka D >0 dan 𝑥 1 . 𝑥 2 =0 d. Rasional, jika 𝑎,𝑏,𝑐∈𝑅 serta D merupakan kuadrat bilangan rasional.

Rumus-rumus lain, sebagai berikut: c. 𝑥 1 3 + 𝑥 2 3 = 𝑥 1 + 𝑥 2 3 −3 𝑥 1 . 𝑥 2 𝑥 1 + 𝑥 2

Fungsi Kuadrat Fungsi yang berbentuk 𝑥,𝑦 |𝑦= 𝑎𝑥 2 +𝑏𝑥+𝑐 dimana 𝑎≠0 dan 𝑎,𝑏,𝑐∈𝑅 Harga 𝑥 yang menjadikan 𝑦=0 disebut harga nol dari fungsi tersebut. Jadi harga nol dari suatu fungsi adalah akar- akar persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 +𝑏𝑥+𝑐=0. 𝑥,𝑦 |𝑦= 𝑎𝑥 2 +𝑏𝑥+𝑐 dapat ditulis dalam bentuk faktor sebagai berikut: Fungsi Kuadrat

𝑥,𝑦 |𝑦= 𝑎𝑥 2 +𝑏𝑥+𝑐 ↔ 𝑥,𝑦 |𝑦= 𝑎𝑥 2 −𝑎 −𝑏 𝑎 𝑥+ 𝑐 𝑎 𝑎 ↔ 𝑥,𝑦 |𝑦=𝑎 𝑥 2 − 𝑥 1 + 𝑥 2 𝑥+ 𝑥 1 . 𝑥 2 ↔ 𝑥,𝑦 |𝑦=𝑎 𝑥− 𝑥 1 𝑥− 𝑥 2 Harga Ekstrim Fungsi Kuadrat untuk a > 0 jika 𝑥= −𝑏 𝑎 , maka y mencapai harga ekstrim minimum −𝐷 4𝑎 . jika D > 0, maka −𝐷 4𝑎 minimum negatif. jika D = 0, maka −𝐷 4𝑎 minimum nol. jika D < 0, maka −𝐷 4𝑎 minimum positif.

untuk a < 0 jika 𝑥= −𝑏 𝑎 , maka y mencapai harga ekstrim maksimum −𝐷 4𝑎 . jika D > 0, maka −𝐷 4𝑎 maksimum positif. jika D = 0, maka −𝐷 4𝑎 maksimum nol. jika D < 0, maka −𝐷 4𝑎 maksimum negatif.

Grafik fungsi 𝑥,𝑦 |𝑦= 𝑎𝑥 2 +𝑏𝑥+𝑐 terhadap sumbu x sebagai berikut: a. Jika a > 0 dan D > 0, maka grafiknya: b. Jika a > 0 dan D = 0, c. Jika a > 0 dan D < 0,

d. Jika a < 0 dan D > 0, maka grafiknya: e d. Jika a < 0 dan D > 0, maka grafiknya: e. Jika a < 0 dan D = 0, f. Jika a < 0 dan D < 0,

Buku paket “PENGENALAN ALJABAR” Halaman 97 – 105 no. 1-30 TUGAS 2 (KELOMPOK): Buku paket “PENGENALAN ALJABAR” Halaman 97 – 105 no. 1-30

Polinomial (Suku Banyak) PENGERTIAN SUKU BANYAK suatu bentuk yang memuat variabel berpangkat. suku banyak dalam x berderajat n dinyatakan dengan: 𝑎 𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎 𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + 𝑎 𝑛−2 𝑥 𝑛−2 +…+ 𝑎 1 𝑥 1 + 𝑎 0 Polinomial (Suku Banyak)

Dengan syarat : n ∈ bilangan cacah dan 𝑎 𝑛 , 𝑎 𝑛−1 , ..., 𝑎 0 disebut koefisien- koefisien suku banyak, 𝑎 0 disebut suku tetap dan 𝑎 𝑛 ≠ 0. NILAI SUKU BANYAK Menentukan nilai suku banyak dapat dilakukan dua cara, yaitu: Cara Substitusi Cara Horner

TEOREMA SISA dan TEOREMA FAKTOR Teorema Sisa untuk Pembagian Bentuk Linear Teorema Sisa : TEOREMA SISA dan TEOREMA FAKTOR 1.Jika suatu suku banyak f(x) dibagi oleh pembagi linear berbentuk (x – k), maka sisanya adalah s = f(k). 2.Jika suatu suku banyak f(x) dibagi oleh pembagi linear berbentuk (ax + b), maka sisanya adalah s = Bukti : f(x) = (x – k).H(x) + s Jika x = k, maka f(k) = (k – k).H(k) + s f(k) = 0.H(k) + s f(k) = 0 + s  Sisa s = f(k) (terbukti)

Jadi sisa suku banyak di atas adalah 79 Contoh soal : CARA SUBSTITUSI 1. Tentukan sisa pembagian suku banyak (3x4+4x3–x2+5x– 7) oleh (x – 2) Jawab : S = f(2) = 3.24 + 4.23 – 22 + 5.2 – 7 = 3.16 + 4.8 – 4 + 10 – 7 = 3.16 + 4.8 – 4 + 10 – 7 = 48 + 32 – 1 = 79 Jadi sisa suku banyak di atas adalah 79 2. Suku banyak (2x3 + ax2 + bx – 2) memberikan sisa 7 jika dibagi (2x – 3) dan habis dibagi oleh (x + 2). Tentukan nilai a + b !

Jawab : f(x) = (2x3 + ax2 + bx – 2) s = 7 jika dibagi (2x – 3) 2. Suku banyak (2x3 + ax2 + bx – 2) memberikan sisa 7 jika dibagi (2x – 3) dan habis dibagi oleh (x + 2). Tentukan nilai a + b ! Jawab : f(x) = (2x3 + ax2 + bx – 2) s = 7 jika dibagi (2x – 3)  s = = 7 s = = 2 + a + b – 2 = 7 x 4 27 + 9a + 6b = 36 9a + 6b = 9 : 3 3a + 2b = 3 ......(1) f(x) habis dibagi (x + 2)  s = f(– 2) = 0 s = f(– 2) = 2(– 2)3+ a(– 2)2+ b(– 2) – 2 = 0 s = f(– 2) = – 16 + 4a – 2b – 2 = 0

Jadi a + b = 3 + (– 3) = 0 s = f(– 2) = – 16 + 4a – 2b – 2 = 0 : 2 2a – b = 9 ….......(2) Dari persamaan (1) dan (2), kita cari nilai a dan b : (1)….3a + 2b = 3 x 1 x 2 3a + 2b = 3 (2)….2a – b = 9 4a – 2b = 18 + 7a = 21 a = 3 Untuk menentukan nilai b, substitusikan a = 3 pada persamaan (1) atau (2)  (2)…. 2 . 3 – b = 9  b = – 3 Jadi a + b = 3 + (– 3) = 0

f(x) = (x–a)(x – b) . H(x) + s(x) f(x) = (x–a)(x – b) . H(x) + (px+q) Teorema Sisa untuk Pembagian Bentuk Kuadrat yang dapat difaktorkan (x – a)(x – b) Algoritma Pembagian Suku Banyak oleh (x – a)(x – b) Jika fungsi suku banyak f(x) dibagi oleh (x–a)(x – b), selalu dapat dituliskan : f(x) = p(x) . H(x) + s f(x) = (x–a)(x – b) . H(x) + s(x) f(x) = (x–a)(x – b) . H(x) + (px+q) P adalah koefisien x dan q adalah konstanta

Sehingga didapatkan : Jadi : Contoh soal : Jawab : Tentukan sisa pembagian suku banyak (3x4+4x3–x2+5x– 7) oleh x2 + x – 6 ! Jawab : F(x) = (3x4+4x3–x2+5x– 7) P(x) = x2 + x – 6 = (x – 2)(x + 3)  a = 2 dan b = - 3

Jadi : Jawab : F(x) = (3x4+4x3–x2+5x– 7) P(x) = x2 + x – 6 = (x – 2)(x + 3)  a = 2 dan b = - 3 f(a) = f(2) = 3.24 + 4.23 – 22 + 5.2 – 7 = 48 + 32 – 4 + 10 – 7 = 79 f(b) = f(- 3) = 3.(- 3)4 + 4. (- 3)3 – (- 3)2 + 5. (- 3) – 7 = 243 – 108 – 9 – 15 – 7 = 104 Jadi :

Jadi :

Teorema Faktor 1.Suatu fungsi suku banyak f(x) memiliki faktor (x – k) jika dan hanya jika f(k) = 0. 2.Suatu fungsi suku banyak f(x) memiliki faktor (ax + b) jika dan hanya jika = 0 Contoh soal : Buktikan bahwa (x – 2) dan (x + 3) adalah faktor-faktor dari suku banyak (2x4 + 7x3 – 4x2 – 27x – 18) ! Bukti : f(x) = (2x4 + 7x3 – 4x2 – 27x – 18) (x – 2) faktor dari (2x4 + 7x3 – 4x2 – 27x – 18) maka f(2) = (2.24 + 7.23 – 4.22 – 27.2 – 18)

Karena f(2) = 0, maka (x – 2) adalah faktor dari f(x) Terbukti f(x) = (2x4 + 7x3 – 4x2 – 27x – 18) (x – 2) faktor dari (2x4 + 7x3 – 4x2 – 27x – 18) maka f(2) = (2.24 + 7.23 – 4.22 – 27.2 – 18) = (32 + 56 – 16 – 54 – 18) = 0 Karena f(2) = 0, maka (x – 2) adalah faktor dari f(x) Terbukti (x + 3) faktor dari (2x4 + 7x3 – 4x2 – 27x – 18) maka f(-3) = (2.(-3)4 + 7.(-3)3 – 4.(-3)2 – 27.(-3) – 18) = (162 – 189 – 36 + 81 – 18) = 0 Karena f(-3) = 0, maka (x + 3) adalah faktor dari f(x) Terbukti

Menyelesaikan Persamaan Suku Banyak Menentukan Faktor Linear dari Suku Banyak Jika f(x) = a0xn + a1xn-1 + … + an-1x + an dan (x – a) merupakan faktor dari f(x), maka nilai a yang mungkin adalah faktor-faktor bulat dari an Contoh soal : Tentukan faktor-faktor dari suku banyak (2x3 – 5x2 – 14x + 8) Jawab : f(x) = 2x3 – 5x2 – 14x + 8 Nilai a yang mungkin adalah ±8, ±4, ±2, ±1 Dengan cara trial and error, tentukan nilai a yang mungkin dengan mensubstitusikan ke dalan f(x) sehingga f(a) = 0

Untuk a = -2  f(- 2) = 0, sehingga (x + 2) merupakan faktor dari f(x) Untuk menentukan faktor-faktor yang lain dapat dilakukan dengan cara HORNER sebagai berikut : 2 – 14 – 5 8 x = – 2 – 4 + – 9 18 4 – 8  f(-2) Sehingga : f(x) = (x – k).H(x) + s 2x3 – 5x2 – 14x + 8 = Jadi faktor dari 2x3 – 5x2 – 14x + 8 adalah (x + 2), (2x – 1) dan (x – 4) (x + 2).(2x2 – 9x + 4) + 0 (x + 2).(2x – 1)(x – 4)

Pembagian Suku Banyak Algoritma Pembagian Suku Banyak oleh (x – k) Hitunglah 1.256 dibagi 3 dengan cara bersusun ! Algoritma Pembagian Suku Banyak oleh (x – k) 1. Cara bersusun Contoh soal : Tentukan pembagian suku banyak f(x) = 3x4 + 4x3 – x2 + 5x – 7 dibagi (x – 2) ! Jawab : 3x3 + 10x2 + 19x (x – 2) 3x4 + 4x3 – x2 + 5x – 7 3x4 – 6x3 - 10x3 – x2 + 5x – 7 10x3 – 20x2 - 19x2 + 5x – 7 19x2 – 38x -

Jadi hasil baginya = 3x3 + 10x2 + 19x + 43 dan sisanya adalah 79 3x4 + 4x3 – x2 + 5x – 7 3x4 – 6x3 - pembagi 10x3 – x2 + 5x – 7 10x3 – 20x2 - 19x2 + 5x – 7 19x2 – 38x - 43x – 7 43x – 86 - 79  sisa Jadi hasil baginya = 3x3 + 10x2 + 19x + 43 dan sisanya adalah 79

2. Cara Bagan/Horner/Sintetis : Contoh soal : + 2. Cara Bagan/Horner/Sintetis : Contoh soal : Jawab : 3 - 1 4 - 7 5 x = 2 6 10 20 19 38 43 79 86  Sisa Tentukan pembagian suku banyak f(x) = 3x4 + 4x3 – x2 + 5x – 7 dibagi (x – 2) ! Koefisien Hasil Bagi Jadi hasil baginya = 3x3 + 10x2 + 19x + 43 dan sisanya adalah 79

Pembagian Suku Banyak Algoritma Pembagian Suku Banyak oleh (ax+b) 1. Cara bersusun Contoh soal : Tentukan pembagian suku banyak f(x) = 6x4 – 4x2 + 2x – 1 dibagi (2x + 4) ! Jawab : 3x3 – 6x2 + 10x (2x + 4) 6x4 + 0x3 – 4x2 + 2x – 1 6x4 + 12x3 - – 12x3 – 4x2 + 2x – 1 – 12x3 – 24x2 - 20x2 + 2x – 1 20x2 + 40x -

Jadi hasil baginya = 3x3 - 6x2 + 10x -19 dan sisanya adalah 75 – 19  Hasil bagi (2x + 4) 6x4 + 0x3 – 4x2 + 2x – 1 6x4 + 12x3 - pembagi – 12x3 – 4x2 + 2x – 1 – 12x3 – 24x2 - 20x2 + 2x – 1 20x2 + 40x - – 38x – 1 – 38x – 76 - 75  sisa Jadi hasil baginya = 3x3 - 6x2 + 10x -19 dan sisanya adalah 75 6x4 – 4x2 + 2x – 1= (2x + 4)(3x3 - 6x2 + 10x -19) + 75

2. Cara Bagan/Horner/Sintetis : Contoh soal : Tentukan pembagian suku banyak f(x) = 6x4 – 4x2 + 2x – 1 dibagi (2x + 4) ! Jawab : 6 – 4 2 – 1 x = – 2 – 12 24 – 40 76 + 6 – 12 20 – 38 75  Sisa H(x) = = 3x3 – 6x2 + 10x – 19 Jadi hasil baginya : H(x) = 3x3 – 6x2 + 10x – 19 dan sisanya adalah f(– 2) = 75

Pembagian Suku Banyak Algoritma Pembagian Suku Banyak oleh (ax2+ bx + c) 1. Cara bersusun Contoh soal : Tentukan pembagian suku banyak f(x) = 4x4 – 5x2 + 3x – 1 dibagi (2x2 + x – 1) ! Jawab : 2x2 – x – 1  Hasil bagi (2x2 + x – 1) 4x4 + 0x3 – 5x2 + 3x – 1 4x4 + 2x3 – 2x2 pembagi - – 2x3 – 3x2 + 3x – 1 – 2x3 – x2 + x - – 2x2 + 2x – 1 – 2x2 – x + 1 - 3x – 2  sisa

SOAL-SOAL LATIHAN 2. Cara Bagan/Horner/Sintetis Contoh soal : Tentukan pembagian suku banyak f(x) = 4x4 – 5x2 + 3x – 1 dibagi (2x2 + x – 1) ! TUGAS 3 (INDIVIDU): SOAL-SOAL LATIHAN

SOAL-SOAL LATIHAN

SOAL-SOAL LATIHAN

SOAL-SOAL LATIHAN

SOAL-SOAL LATIHAN