MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL
KELAHIRAN MUHAMMADIYAH Muhammadiyah lahir didasarkan pada pemahaman mendalam K.H. Ahmad Dahlan terhadap agama Islam K.H. Ahmad Dahlan memahami bahwa beragama bukanlah sekedar mengetahui ajarana Islam, tetapi bagaimana mengamalkannya Keberagamaan seorang mukmin tidaklah sempurna tanpa amal
KELAHIRAN MUHAMMADIYAH Demi masa; Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian; kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (T.Q.S. Al-Ashr ayat 1 – 3)
KELAHIRAN MUHAMMADIYAH Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?; Itulah orang yang menghardik anak yatim; dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin; Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat; (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya; orang-orang yang berbuat riya; dan enggan (menolong dengan) barang berguna (T.Q.S. al-Ma’un aya 1 – 7)
KELAHIRAN MUHAMMADIYAH Surat al-Maun adalah salah satu surat yang sering diajarkan oleh K.H. Ahmad Dahlan Bahkan beliau meminta muridnya untuk mengamalkan ayat ini dengan mengumpulkan anak yatim, miskin dan gelandangan di sekitar Alun-Alun untuk diberikan pendidikan dan disantuni
KELAHIRAN MUHAMMADIYAH Semangat inilah selanjutnya yang mendorong muridnya yang bernama Haji Syujak ingin mendirikan PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) yang selanjutnya berkembang menjadi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Syujak berfikir kenapa orang non-Muslim (Kolonial Belanda) yang dapat mendirikan rumah sakit, rumah miskin dan rumah yatim hanya karena dorongan rasa kemanusiaan tanpa didasari rasa tanggungjawab kepada Allah SWT, jika umat non-Muslim saja mampu melakukan aksi-aksi sosial, mengapa umat Islam yang mempunyai landasan agama seperti yang tertera dalam QS Al Maun, tidak dapat melakukannya juga
AKSI SOSIAL BAGIAN DARI DAKWAH Dakwah berarti panggilan, seruan atau ajakan Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam
AKSI SOSIAL BAGIAN DARI DAKWAH Model dakwah: dakwah bil lisan (dakwah dengan lisan; seperti ceramah, khutbah, dll); dakwah bil kalam (dakwah melalui tulisan; seperti jurnal, buletin, surat kabar dll); dan dakwah bil hal (dakwah melalui kegiatan langsung; seperti baksos, pengobatan gratis, pemberdayaan ekonomi, pendidikan gratis, dll)
AKSI SOSIAL BAGIAN DARI DAKWAH Materi dakwah tidak terbatas pada persoalan agama saja (aqidah, ibadah, akhlak) tetapi juga meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia Penyesuaian materi dakwah dengan kebutuhan hidup manusia merupakan keniscayaan sebagai upaya menjadikan agama Islam dapat memberikan jawaban/memberikan solusi terhadap kehidupan manusia
AKSI SOSIAL BAGIAN DARI DAKWAH Karenanya proses dakwah harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat yang menjadi obyek dakwah (al-mad’u) Untuk itulah diperlukan pengamatan dan kajian terlebih dahulu sehingga dakwah bisa berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran Di samping itu untuk menentukan pendekatan apa yang tepat dalam melakukan kegiatan dakwah
MODEL DAKWAH SOSIAL Dakwah sosial merupakan bagian dari dakwah bil hal, yaitu dakwah yang mengedepankan perilaku yang nyata Dakwah model ini sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, semisal dengan persaudaran kaum Muhajirin dan Anshar, dll Dakwah sosial ini dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan keilmuan dan kebutuhan masyarakat
MODEL DAKWAH SOSIAL Ekonomi: pemberdayaan ekonomi, pemberian modal, pelatihan keterampilan khusus, dll Pertanian/Peternakan: pemberdayaan petani, pengolahan hasil pertanian, pelatihan berternak lele, dll Kesehatan: Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Pengobatan Gratis, dll Sosial: Panti Asuhan Anak Yatim, Santunan Fakir Miskin, Panti Jompo, Rehabilitasi Sosial, dll
DAKWAH SOSIAL BAGI MUHAMMADIYAH Perwujudan iman dan ibadah Tanggungjawab sebagai khalifah Pelakasanaan misi dakwah: Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin Mewujudkan maksud dan tujuan Muhammadiyah
Jenis Amal Usaha Jumlah TK/TPQ 4.623 Sekolah Dasar (SD)/MI 2.604 Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTs 1.772 Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK/MA 1.143 Pondok Pesantren 67 Perguruan tinggi Muhammadiyah 172 Rumah Sakit, Rumah Bersalin, BKIA, BP, dll 457 Panti Asuhan, Santunan, Asuhan Keluarga, dll 318 Panti jompo 54 Rehabilitasi Cacat 82 Sekolah Luar Biasa (SLB) 71 Masjid 6.118 Musholla 5.080 www.muhammadiyah.or.id
KRITIK GERAKAN SOSIAL MUHAMMADIYAH Muhammadiyah sering menuai kritik sebagai gerakan sosial yang mulai terjangkit penyakit elitisme Perkembangan Muhammadiyah yang kian pesat dari hari ke hari dalam banyak hal menyebabkan terjadinya pergeseran orientasi, termasuk orientasi gerakan sosialnya
KRITIK GERAKAN SOSIAL MUHAMMADIYAH Pada mulanya, amal usaha Muhammadiyah, khususnya dalam bidang sosial lebih banyak “berbicara” pada bidang-bidang sosial yang berorientasi voulentaire (sukarela) Kini seluruh amal usaha Muhammadiyah terlihat lebih berorientasi pada persoalan ekonomi dan sampai batas-batas tertentu cenderung profit oriented
KRITIK GERAKAN SOSIAL MUHAMMADIYAH Pergeseran ini disebabkan oleh adanya tuntutan profesionalitas dalam pengelolaan amal usaha Muhammadiyah, dalam hal ini untuk Rumah Sakit dan Lembaga Pendidikan Hal ini selanjutnya menimbulkan dilema: pada satu sisi Muhammadiyah memang harus terus mengembangkan profesionalitasnya, tetapi yang juga harus diingat adalah, jangan sampai profesionalitas yang hendak dicapai itu melupakan fungsi-fungsi sosial Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan sosial keagamaan
KRITIK GERAKAN SOSIAL MUHAMMADIYAH Untuk inilah menurut Kuntowijoyo, Muhammadiyah harus mampu melakukan dinamisasi untuk melakukan transformasi sosial secara berkesinambungan Proses ini dapat dilakukan dengan semangat dakwah yang dimiliki oleh Muhammadiyah, yaitu Dakwah Islam Amar Ma’ruf (berarti humanisasi dan emansipasi) Nahi Munkar (berarti liberalisasi)
KRITIK GERAKAN SOSIAL MUHAMMADIYAH Amar Ma’ruf (berarti humanisasi dan emansipasi) ------ proses dakwah yang diorientasikan pada peningkatan kualitas kemanusiaan umat sehingga menjadi manusia yang bermartabat Nahi Munkar (berarti liberalisasi) ----- proses dakwah yang diorientasikan pada pembebasan umat pada segala potensi yang bisa menjerumuskan pada kehidupan yang hina dan terlebih lagi menjauhkan umat dari kekufuran
Bagaimana cara anda membendung gerakan misionaris kristen dalam bidang sosial?