Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Advertisements

Indonesia Relatif Aman dari Radiasi Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir berlebihan dengan isu radiasi akibat ledakan di Pembangkit Listrik Tenaga.
Dasar Dosimetri Pasien Radiologi Diagnostik
PENGANTAR PERTOLONGAN PERTAMA
Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI
KEPALA INSPEKTORAT UTAMA SEKRETARIAT UTAMA 1
Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A Yth.: Bp. Kepala BadanTenaga Nuklir Nasional GUNTINGAN BERITA Nomor : /HM 01/KHH 4.2/2014 Hari, tanggalRabu,
PENYELARASAN PROGRAM / KEGIATAN BAPETEN
PERAN SEKTOR KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
Yuk, Dukung Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia!
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PENINGKATAN EFEKTIVITAS.
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Gelombang elektromagnetik
Penggunaan Reaktor Nuklir di Indonesia Kelompok 13: 1. dicky a 2. Putri Elita R 3. Septiani F 4. Sri devi s xii ipa 3.
PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK
LAMPUNG SANG BUMI RUWA JURAI
PAFI JABAR 2017 Nova Petrika Maulana Mantik, S.Farm.,Apt
PUSAT APLIKASI ISOTOP DAN RADIASI DAN PERMASALAHANNYA
Korea Selatan Jajaki Potensi Listrik Tenaga Nuklir Di Indonesia
PROF.DR. EVVY KARTINI KETUA HIMPENINDO PC BATAN BOGOR 1 April 2016
30/11/2017 ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A
Bahaya Radiasi Terhadap Lingkungan
Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A
PERHITUNGAN PPH PASAL 21 PENERIMA UPAH
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan 2014
Badan Tenaga Nuklir Nasional
APLIKASI CLIENT-SERVER MOBILE INFORMATION SYSTEM RUMAH Ilmi Aji
Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A
Obesitas Ganggu Kecerdasan
25 APRIL 2013 Dinas Kesehatan Kab. Sumedang
GUNTINGAN BERITA Nomor : /HHK 2.1/HM 01/07/2016
dr. Evi Artsini Sp.Rad (K)
SEJARAH LEGISLASI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (UUPK)
RI Dorong Nuklir untuk Tujuan Damai, Bukan Dibikin Senjata
TUGAS RESUME RESUME Nama : IKHFINI NPM :
Disampaikan pd kuliah manajemen blok 4 Oleh ;dr.Fauziah Elytha.MSc
SEKRETARIAT BPRS PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA Jl Prof. HM. Yamin No: 41 AA Kota Medan (20351) Telepon(061)
Teknologi informatika
Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A
Nomor : 02-5/ 719/F/V/2015 Jakarta, 20 Mei 2015 Lamp : 1 (set)
PERENCANAAN BANGUNAN TRESTLE DERMAGA DI PULAU LAE-LAE
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
AKREDITASI NASIONAL RUMAH SAKIT
“ Selamatkan Balita kita dari Serangan ISPA ” ISPA menjadi penyakit nomor satu terbanyak yang diderita oleh anak Balita. Tahun 2011 sekitar anak.
Evaluasi dan Rencana Kerja
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Erna Rosyanah Tempat, tanggal lahir : Ciamis, 30 Agustus 1988 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Prodi : Sekretaris Eksekutif.
Akreditasi Prodi Arsitektur 2018
CARA PEMBAYARAN FASILITAS KESEHATAN Nama Kelompok: 1.Ersa Rosaly S 2.Qotrunnada 3.Shelly Natania 4.Sri Utanti 5.Vania Putri A 6.Lemsi Novita.
PNS BERPRESTASI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 2018
Pangkas Berat Badan dengan Operasi Ongkosnya Lebih Murah
Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A
Manajemen risiko penelitian dan pengabdian pada masyarakat
TATA KELOLA MUTASI PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PEMERINTAH KABUPATEN LUWU
Nomor : 02-5/ 719/F/V/2015 Jakarta, 20 Mei 2015 Lamp : 1 (set)
Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A
Dr. RM. Okie Hapsoro BP, M.Kes, MMR
PENERIMA BEASISWA PENGUMUMAN BBP-PPA DAN B-PPA TAHUN 2014
ORGANISASI YANG TEPAT UKURAN DAN TEPAT FUNGSI
Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PIPS)
S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN JAKARTA 2019.
FERRY AMURIAWAN, AMK., SKM., MH
ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA DALAM PERSPEKTIF ORGANISASI
Regulasi Rumah Sakit Izin Mendirikan RS dan Izin Operasional RS
Legal Aspek Tenaga Kesehatan
K3 DALAM KEDOKTERAN NUKLIR DI ERA SOCIETY 5
SOSIALISASI PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DENGAN PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR DI SD NEGERI PANANCANGAN 3 KOTA SERANG SERANG, 23 SEPTEMBER 2019.
PRAKTISI KEHUMASAN LEMBAGA RISET NUKLIR: LUWES, DINAMIS & MELAYANI
Transcript presentasi:

Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A Yth.: Bp. Kepala BadanTenaga Nuklir Nasional GUNTINGAN BERITA Nomor : HHK 2.1/HM 01/08/2015 Hari, tanggal Rabu, 26 Agustus 2015 Sumber Berita http://www.antarajabar.com/berita/54829/batan-sosialisasikan-dosis-radiasi-berteknologi-nuklir Hal. 4 Kol. 1 Batan Sosialisasikan Dosis Radiasi Berteknologi Nuklir Rabu, 26 Agustus 2015 19:29 WIB Pewarta: Dede Lukman Antarajabar.com - Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) bersama  Fakultas Kedokteran Universitas Pajajaran, Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PKNI) dan RSUP Hasan Sadikin menggelar lokakarya pengkajian dosis radiasi (dosimetri)  dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan berteknologi nuklir. "Kegiatan ini aspek penting dalam meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan mengenai dosis radiasi untuk penderita penyakit mematikan diantaranya kanker. Dosimetri ini adalah dosis radiasi yang perlu dikembangkan dan diaplikasikan maksimal," kata Deputi Kepala Batan Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir Ferhat Aziz di Gedung Eyckman Kota  Bandung, Rabu. Ia mengatakan pihaknya berusaha mengembangkan teknik di segala bidang. Salah satunya  di bidang kesehatan dengan mengembangkan produk radiofarmaka tersertifikasi diagnostik dan terapi. Kegiatan tersebut membutuhkan pengkajian internal dosimetri. Kajian tersebut menurut dia mulai dari tahap studi praklinis sampai dengan uji klinis sebagai salah satu faktor keselamatan yang mendukung produk radiofarmaka sampai dengan tahap sertifikasi sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kegiatan BATAN berfokus pada penelitian dan pengembangan berbagai bidang diantaranya kesehatan. Hasil penelitian dan pengembangan tersebut kemudin disosialisasikan ke lembaga terkait," katanya. Ketua PKNI Trias Nugrahadi mengatakan saat ini yang diperlukan  adalah keamanan dan keselamatan pasien, makapihaknya harus mengatahui dosimetri internal yaitu ukuran dosis radiasi yang dapat diterima pasien tanpa melebihi batas ambang. Jakarta, Agustus 2015 Bagian Humas, Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Copy dikirim kepada Yth.: Deputi Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir Deputi Bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir Sekretariat Utama BGAC-melalui PAIR

"Penetapan batas ambang dosis radiasi berbeda antara pasien dengan pekerja di lembaga yang berhubungan dengan radiasi. Bila dosis untuk pasien itu disesuakan diantaranya dengan tekanan darah dan sebagainya," katanya. Dosis radiasi untuk pekerja di lembaga yang berhubungan dengan radiasi telah ditentukan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA), yakni untuk dosis efektif sebesar 20 milisievert (mSv) rata-rata setiap tahun selama lima tahun berturut-turut dan dosis efektif sebesar 50 mSv dalam satu tahun tertentu. "Kami sebagai pengguna radiasi di kedokteran fokus mengenai pelayanan kedokteran nuklir merasa pelayanan radiasi ini masih kurang dibandingkan dengan jumlah pasien yang sekian banyak di Indonesia," katanya. Jumlah dokter ahli di bidang kedokteran nuklir masih minim yakni dari 247 juta jiwa masyarakat Indonesia hanya ada 31 dokter spesialis kedokteran nuklir.  Padahal kata dia  idealnya setiap provinsi ada satu dokter spesialis kedokteran nuklir. Saat ini ada sebanyak 12 rumah sakit yang menyediakan fasilitas kedokteran nuklir, tujuh  di Jakarta, dan sisanya di Medan, Padang, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Trias mengharapkan bagi pekerja radiasi dapat mengetahui dosis radiasi yang aman dan seluruh peserta lokakarya memperoleh ilmu dan pengalaman baru. Selain itu Batan dengan institut terkait baik di dalam maupun di luar negeri dapat menjalin kerja sama dalam pengembangan keselamatan dan pemanfaatan teknologi nuklir di bidang kesehatan di Indonesia.***4*** Editor: Syarif