Oleh: DIAN ARDI WAHYU AJI MICHAEL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

PARIWISATA NASIONAL (pertemuan I)
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
TANTANGAN MASYARAKAT PERTANIAN
RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUASIN
Eksplorer dunia barat/ timur ke Indonesia
Muhammad Yunus Karim ( ) Ali Akbar Fadallah ( )
Perencanaan Tata Guna Lahan
TAMAN NASIONAL SEMBILANG SEBAGAI KAWASAN PARIWISATA DAN EKONOMI
ASSALAMU’ALAIKUM KELOMPOK 6: 1. Lian Yustiatin
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANDARAN BERBASIS MASYARAKAT
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
DAMPAK PARIWISATA TERHADAP LINGKUNGAN DAN BUDAYA
Munandar, A (2007) Kebijakan dan Pengeloaan Ekowisata 1 DAMPAK LINGKUNGAN, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA Hand-out Mata Kuliah Kebijakan dan Pengelolaan Ekowisata,
PAPUA, KEPULAUAN INDONESIA YANG TAK TERPANDANG
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
PENDAHULUAN.
PERENCANAAN PERJALANAN ECOTOURISM
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
PRINSIP PERENCANAAN PANGAN WILAYAH
KONSEP MODERN KAWASAN DILINDUNGI BAGI OBYEK EKOWISATA
PERANAN DAN KEDUDUKAN AGRIBISNIS DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
SISTEM KEPARIWISATAAN
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
STRATA BANGUNAN BERTINGKAT
DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA
DASAR AGRONOMI.
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DALAM RANGKA MENDUKUNG PARIWISATA DAERAH
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Arah Kebijakan Persusuan
Pengantar Pariwisata Mendeskripsikan jenis dan ciri produk dari objek wisata Mengevaluasi berbagai objek wisata yang ada di indonesia.
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
I. PENDAHULUAN Rumusan 'ecotourism' sebenarnya sudah ada sejak 1987 yang dikemukakan oleh Hector Ceballos-Lascurain yaitu sbb:
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Irma Afia Salma dan Indah Susilowati
III. PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF EKOSISTEM
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
Arah Kebijakan Persusuan
Arah Kebijakan Persusuan
NATURAL TOURISM, ECO-TOURISM, AND SUSTAINABLE TOURISM
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PEMAHAMAN EKOWISATA.
ASAS PENGELOLAAN KONSERVASI
NAMA KELOMPOK : DESI AYU ARUM S. ( 176 ) BAYU ADI SURYONO ( 193 )
Usaha-usaha daya tarik wisata
Pengantar Pembangunan Pertanian
Eksplorer dunia barat/ timur ke Indonesia
Pengantar Pembangunan Pertanian
Arah Kebijakan Persusuan
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN
Manajemen Destinasi Pariwisata
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
Pariwisata Bekelanjutan
INDUSTRI PARIWISATA DAN EKONOMI
Dosen Pembimbing : Mata Kuliah :
ANALISA SWOT PERKEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA
KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
Dr. Erdi, M.Si. University Network for Government Innovation (UNfGI)
MK :Manajemen Agrobisnis SKS : 2/1 Dosen : Dr. Ir. Rini Widiati, MS
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
Peluang dan potensi Pertanian Organik
Bappeda DIY disampaikan dalam Seminar Nasional LP3M UMY
Pariwisata Sebagai Sektor Utama Ekonomi Nasional
Transcript presentasi:

Oleh: DIAN ARDI WAHYU AJI MICHAEL AgROWISATA Oleh: DIAN ARDI WAHYU AJI MICHAEL

Agrowisata Parawisata Agrowisata Pertanian Agrowisata atau agroturisme didefinisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro (agribisnis) sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian.

Prinsip-prinsip Agrowisata Menekankan serendah-rendahnya dampak negatif terhadap alam dan kebudayaan yang dapat merusak daerah tujuan wisata Memberikan pembelajaran kepada wisatawan mengenai pentingnya suatu pelestarian. Menekankan pentingnya bisnis yang bertanggung jawab Mengarahkan keuntungan ekonomi secara langsung untuk tujuan pelestarian, menejemen sumberdaya alam dan kawasan yang dilindungi. Mempercayakan pemanfaatan sumber energi, melindungi tumbuhan dan binatang liar, dan menyesuaikannya dengan lingkungan alam dan budaya.

Pengembangan Agrowisata Ruangan Terbuka Ruangan Tertutup Agrowista ruang terbuka alami Agrowista ruang terbuka buatan

Sejarah & Perkembangan Agrowisata Agritourism bermula dari ecotourism. Pengembangan agritourism merupakan kombinasi antara pertanian dan dunia wisata. Atraksi dari agritourism adalah pengalaman bertani dan menikmati produk kebun bersama dengan jasa yang disediakan. Agritourism telah berhasil dikembangkan di Switzerland, Selandia Baru, Australia, dan Austria. Di USA baru tahap permulaan, dan baru dikembangkan di California. Perkembangan Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai objek wisata.

Keuntungan agrowisata bagi petani: Manfaat agrowisata bagi pengunjung: Dasar Filosofis Pengembangan Agrowisata adalah untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi petani Tiga pemain kunci: Petani, wisatawan dan pemerintah Keuntungan agrowisata bagi petani: Meningkatkan pendapatan dan meningkatkan taraf hidup. Menjadi sarana yang baik untuk mendidik orang banyak/masyarakat tentang pentingnya pertanian. Agritourism dapat menjadi media promosi untuk produk lokal, dan membantu perkembangan regional. Manfaat agrowisata bagi pengunjung: Menjalin hubungan kekeluargaan dengan petani atau masyarakat lokal. Meningkatkan kesehatan dan kesegaran tubuh Beristirahat dan menghilangkan kejenuhan Mendapatkan makanan yang benar-benar alami (organic food) Mendapatkan suasana yang benar-benar berbeda

Kontribusi Agrowisata Terhadap Pariwisata Dunia Pariwisata merupakan industri dengan pertumbuhan tercepat didunia melibatkan 657 juta kunjungan wisata di tahun 1999 dengan US $ 455 Milyar penerimaan ke seluruh dunia. Pada tahun 2000 sektor pariwisata memberikan kontribusi sebsesar Rp. 238,6 triliun atau 9, 27% terhadap produk nasional dan kontribusi pariwisata mencapai 9,38% (Rp. 128,31 triliun) dari total PDB Indonesia sebesar Rp. 1.368 triliun. Tabel. Jumlah Kunjungan Wisatawan Internasional di Seluruh Dunia Periode (1999-2001)

Faktor-faktor yang berhubungan dengan dinamika Agrowisata Sumberdaya Manusia Promosi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Dukungan Sarana dan Prasarana Kelembagaan

Pelibatan Tenaga Kerja Optimalisasi Penggunaan Lahan faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan suatu agrowisata dalam kaitannya dengan atraksi yang ditawarkan sebagai objek wisata, Syamsu dkk, (2001) Kelangkaan Kealamiahan Keunikan Pelibatan Tenaga Kerja Optimalisasi Penggunaan Lahan Keadilan dan Pertimbangan Pemerataan Penataan Kawasan

Attractions Facilities Infrastructure Transportation Hospitality Sedangkan menurut Spillane, (1994) untuk dapat mengembangkan suatu kawasan menjadi kawasan pariwisata (termasuk juga agrowisata) ada lima unsur yang harus dipenuhi seperti dibawah ini: Attractions Facilities Infrastructure Transportation Hospitality

Pemasaran Hasil Pertanian Teknologi yang dinamis Jika Agrowisata dikembangkan dengan benar, harapan petani untuk dapat meningkat kesejahteraannya bisa terwujud, apa saja harapan petani tersebut? Mosher (dalam Sutjipta, 2001) merinci sebagai berikut: Pemasaran Hasil Pertanian Teknologi yang dinamis Tersedianya sarana produksi Perangsang produksi pertanian Pengangkutan

Menjaga kelestarian lingkungan pengembangan agrowisata sebagai kerangka pengembangan masyarakat petani pada kehidupan yang lebih baik, maka diperlukan gerakan serentak (Sutjipta, 2001) yang berupa: Menjaga kelestarian lingkungan Pemanfaatan sumberdaya daya alam secara bijaksana Keseimbangan antara konsumsi dan produksi peningkatan Sumber daya manusia pemberantasan kemiskinan

Melestarikan sumberdaya alam Mengkonversi teknologi lokal Meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat Atraksi wisata yang menarik Resiko kerusakan lingkungan Eksploitasi SDA Resiko over-supply Minimnya kesiapan SDM Membuka jalan bagi kaum kapitalis DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF

Potensi Agrowisata dunia, trend dari waktu ke waktu Laporan yang dikeluarkan World Tourism Organization (WTO) tahun 1990 (dalam Ariyanto, 2003) menunjukkan adanya kecenderungan dan perkembangan baru dalam dunia kepariwisataan yang mulai muncul pada tahun 1990-an.

POTENSI PENGEMBANGAN AGROWISATA DI INDONESIA DAN BALI Potensi budidaya pertanian yang dapat dijadikan agrowisata antara lain Perkebunan Tanaman pangan dan Hortikultura Peternakan Perikanan

PARIWISATA Kebutuhan Naluriah Mengetahui Mencari Mempelajari Menemukenali Mengalami Menikmati

PARIWISATA Kebhinekaan sebagai sesuatu yang hakiki Pengertian dan saling menghargai Berderajat sama dan berkeadilan sosial Tidak mempersoalkan perbedaan Memiliki hubungan interpendensi dengan pembangunan.

Dampak kebermanfaatan Multifier effect Dampak penghasilan Dampak kebermanfaatan Adanya jaminan keamanan dan ketertiban yang memberikan perlindungan, keteraturan, kepastian dan ketenangan. dampak PARIWISATA

Falsafah Gunung Alam semesta beserta segala isinya adalah ciptaan Tuhan sekaligus menjadi karunia Tuhan kepada umat manusia untuk memanfaatkannya guna kelangsungan hidup mereka. -Tri Hita Karana-

Pendidikan dan pengalaman PRINSIP EKOWISATA Ekowisata Masyarakat Pendidikan dan pengalaman Berkelanjutan Manajemen Lingkungan Low Choy dan Heillbronn (1966)

ANCAMAN Keberlanjutan Ledakan penduduk Krisis pangan Eksploitasi SDA Pengerusakan lingkungan hidup Perang

Keberlanjutan agrowisata Harmonis dengan lingkungan lokal spesifik Bermanfaat Partisipasi lokal Kelesatarian lingkungan Aksesibilitas Keberlanjutan agrowisata

SOAL Hamparan lahan perkebunan/pertanian, keindahan alam, keindahan taman dan budaya petani yang berhubungan dengan aktivitas petani ialah … Sebutkan 4 dari 5 prinsip agrowisata! Tuliskan 3 dari 5 ancaman keberlanjutan ekowisata!