VALERIA GABELAN 15061063.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat
Advertisements

Topik : Struktur Sosial dan Hukum
LEMBAGA KEMASYARAKATAN (Lembaga sosial)
SOSIOLOGI SMA Nilai dan norma sosial KELAS X SEMESTER 1.
SOSIOLOGI UMUM (KPM 130) Koordinator Matakuliah Sosiologi Umum
Lembaga Pertanian di Desa
NILAI DAN NORMA BY. DJUNIJANTO BERANDA UJI KOMPETEN SIMPULAN MATERI
Sosiologi Pedesaan Pertemuan IV
KELOMPOK SOSIAL Adalah : kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat.
NORMA DALAM MASYARAKAT
Sesi 3 : Aspek Sosial Budaya Perilaku Kesehatan
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
BAB 07 PENGENDALIAN SOSIAL
PRANATA SOSIAL Oleh: Tim.
Sosial, Budaya dan Perilaku Kesehatan
A. PENGERTIAN PRANATA SOSIAL
PRANATA SOSIAL & PENYIMPANGAN SOSIAL.
Apakah fenomena sosial?
Lembaga Kemasyarakatan
Assalamu’alaikum bismillah...
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
PEMAHAMAN, BATASAN DAN FUNGSI KELEMBAGAAN MASYARAKAT
Sosiologi Antropologi Pendidikan
M HALIM NILAI, NORMA DAN HUKUM.
PENGENDALIAN SOSIAL Disusun Oleh: Azzahra Jelita K P / 04
PENGENDALIAN SOSIAL Pertemuan Kesebelas TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Aspek Sosial Budaya Perilaku Kesehatan
Tertib Sosial Keadaan yang aman, damai, tenteram atau stabil/ harmonis. MENGAPA DIPERLUKAN KEADAAN YANG TERTIB? Agar upaya kebutuhan hidup itu dapat.
Lembaga Sosial (pranata sosial)
Lembaga Kemasyarakatan Karina Jayanti
PRANATA SOSIAL.
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
SOSIOLOGI POWER POINT OLEH: Panjilmo Putro MSi SMA NEGERI 7 MALANG.
PRANATA SOSIAL.
PENGENDALIAN SOSIAL.
PENGENDALIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
Struktur Dan Proses Sosial
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
Lembaga Sosial (pranata sosial)
Nilai, Norma, Hukum, Pranata
Pengendalian Sosial Balqis Fauzzannia S
BAHAN AJAR PERTEMUAN KE-5
Lembaga Sosial Muhammad Noor Hidayat.
KEBUDAYAAN Antarin Prasanthi.
LEMBAGA SOSIAL Social- Institution Pranata sosial
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
PRANATA SOSIAL Pengertian Pranata Sosial Ciri-ciri Umum Pranata Sosial
Pertemuan 3 Lembaga Sosial.
NILAI DAN NORMA SOSIAL GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
PENGENDALIAN SOSIAL Pertemuan 15 SMA Kelas X.
Lembaga Kemasyarakatan
Oleh: Hetti Mulyaningsih
Deni agus stiawan ( ) Rut indiyani ( )
Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga Kemasyarakatan
PRESENT BY: Deska Ayu Sekar Mustika Rahsajati P. Lina Lestari
BAB 03 SOCIAL INSTITUTION
TIPE – TIPE KELEMBAGAAN
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
KELEMBAGAAN SOSIAL PRANATA SOSIAL SOCIAL INSTITUTION
BAB 07 PENGENDALIAN SOSIAL
KAIDAH SOSIAL.
Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi
Sesi 3 : Aspek Sosial Budaya Perilaku Kesehatan
NORMA SOSIAL. PENGERTIAN NORMA SOSIAL Norma merupakan perwujudan atau aplikasi dari nilai- nilai yang dianut oleh suatu masyarakat Contoh : Dalam rumah.
ETIKA & NORMA Baham 02 a.
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Latar Belakang Lembaga sosial  lemabag kemasyarakatan  social institution Didalam masyarakat pasti ada norma yang mengatur hidup mereka guna mencapai.
Sesi 3 : Aspek Sosial Budaya Perilaku Kesehatan
Transcript presentasi:

VALERIA GABELAN 15061063

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

Pendahuluan Norma masyarakat yang mengatur pergaulan hidup masyarakat, bertujuan untuk mencapai suatu tata tertib. Norma-norma tersebut, apabila diwujudkan dalam hubungan antar manusia, dinamakan social-organization (organisasi social). Di dalam perkembangan selanjutnya, norma-norma tersebut berkelompok-kelompok pada berbagai keperluan pokok kehidupan manusia

Sebagai contoh antara lain: Kebutuhan hidup kekerabatan menimbulkan lembaga kemasyarakatan seperti: keluarga batih, pelamaran, perkawinan, perceraian dll. Kebutuhan akan mata pencaharian hidup menimbulkan lembaga kemasyarakatan : pertanian, peternakan, koperasi, industry dll. Kebutuhan akan pendidikan menimbulkan lembaga kemasyarakatan: pesantren, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, perguruan tinggi dll.

Kebutuhan untuk menyatakan rasa keindahan menimbulkan kesusasteraan, seni rupa, seni suara dll. Kebutuhan jasmaniah manusia menimbulkan olahraga, pemeliharaan kesehatan, kedokteran dll.

Jadi lembaga kemasyarakatan merupakan himpunan norma-norma segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat. Wujud konkret lembaga kemasyarakatan tersebut adalah Asosiasi. Fungsi lembaga kemasyarakatan adalah: sebagai pedoman untuk bertingkah laku atau bersikap, menjaga keutuhan masyarakat dan memberikan pedoman bagi masyarakat untuk mengadakan system pengendalian social.

Norma-Norma Masyarakat Supaya hubungan antar manusia di dalam masyarakat terlaksana sebagaimana diharapkan, dirumuskan norma-norma masyarakat. Berdasarkan kekuatan mengikatnya, norma dapat dibedakan menjadi: Cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores) dan adat istiadat (custom)

Cara, menunjukkan pada suatu bentuk perbuatan seseorang Cara, menunjukkan pada suatu bentuk perbuatan seseorang. Kebiasaan, merupakan perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama, merupakan bukti bahwa orang banyak menyukai perbuatan tersebut. Tata kelakuan, mencerminkan sifat-sifat yang hidup dari kelompok manusia yang dilaksanakan sebagai alat pengawas, secara sadar maupun tidak sadar oleh masyarakat terhadap anggota-anggotanya.

Adat istiadat, merupakan tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat. Norma-norma tersebut mengalami proses yang pada akhirnya menjadi bagian tertentu dari lembaga kemasyarakatan. Proses tersebut dinamakan proses pelembagaan (institutionalization) apabila diketahui, dipahami, ditaati dan dihargai oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Proses pelembagaan norma dalam masyarakat tidak hanya institutionalized dalam masyarakat tetapi juga internalized, yaitu para anggota masyarakat dengan sendirinya ingin berperilaku demikian (norma tersebut telah mendarah daging dalam diri anggota masyarakat).

Sistem Pengendalian Sosial ( Social Control) Pengendalian social merupakan pengawasan masyarakat terhadap jalannya pemerintahan. Pengertian ini mengandung pengertian yang luas termasuk segala proses yang bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga masyarakat mematuhi kaidah-kaidah dan nilai social yang berlaku. Tujuan pengendalian social adalah untuk mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan- perubahan masyarakat.

Agar anggota masyarakat taat pada norma yang berlaku, diciptakan system pengendalian social yang bersifat preventif (pencegahan terjadinya gangguan) maupun represif (mengembalikan keseimbangan yang terganggu). Alat-alat pengendalian social dapat digolongkan dalam beberapa golongan antara lain:

Mempertebal keyakinan anggota masyarakat akan kebaikan norma-norma kemasyarakatan. Memberikan penghargaan kepada anggota masyarakat yang taat pada norma- norma kemasyarakatan. Mengembangkan rasa malu dalam diri atau jiwa anggota masyarakat bila mereka menyimpang/menyeleweng dari norma kemasyarakatan dan nilai yang berlaku. Menimbulkan rasa takut. Menciptakan system hukum, yaitu system tata tertib dengan sanksi yang tegas bagi para pelanggar.

Ciri-Ciri Umum Lembaga Kemasyarakatan. Menurut Gillin dan Gillin, ciri-ciri lembaga kemasyarakatan yaitu : Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola pikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri semua lembaga kemasyarakatan.

Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat- alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan. Lambang biasanya juga merupakan ciri khas lembaga kemasyarakatan. Suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu tradisi tertulis atau yang tidak tertulis.

Terima kasih