BAHAN AJAR DAN BAHAN UJIAN MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X SEMESTER 2 HUKUM DASAR KIMIA BAHAN AJAR DAN BAHAN UJIAN MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X SEMESTER 2
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) KOMPETENSI DASAR 2.2. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
KOMPETENSI INDIKATOR membuktikan Hukum Lavoisier melalui percobaan; membuktikan hukum Proust melalui percobaan; menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton); menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (hukum Gay Lussac); menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro;
HUKUM DASAR KIMIA Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
HUKUM LAVOISIER Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) “Di dalam suatu reaksi kimia, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi”
HUKUM LAVOISIER Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
HUKUM LAVOISIER Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
HUKUM LAVOISIER Percobaan Lavoisier Kayu + oksigen arang/abu + gas + asap Massa (Kayu+oksigen) = massa (arang/abu+gas+asap) “Di dalam suatu reaksi kimia, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi”
HUKUM PROUST Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) ”Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa adalah tidak tergantung pada asal-usul senyawa tersebut”
HUKUM PROUST Ada berbagai senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih, sebagai contoh air (H2O). Air dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur hidrogen dan oksigen. Materi mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen.
HUKUM PROUST Percobaan Proust Massa Hidrogen yang direaksikan (g) Massa Oksigen yang direaksikan (g) Massa Air yang terbentuk (g) Sisa Hidrogen atau Oksigen 1 8 9 2 8 9 1 g hidrogen 1 9 9 1 g oksigen 2 16 18 Bahwa unsur hidrogen dan unsur oksigen selalu bereaksi membentuk senyawa air dengan perbandingan massa yang tetap, yaitu 1 : 8. Massa Hidrogen : Massa Oksigen = 1 : 8
HUKUM PROUST Rumus Proust Hukum Proust dapat dijabarkan lagi, dalam rangka menentukan kadar unsur atau massa unsur dalam senyawa. Secara umum untuk senyawa : AmBn m x Ar A x % AmBn % A dalam AmBn = Mr AmBn n x Ar B x massa AmBn Massa B dalam AmBn = Mr AmBn Kadar zat dalam campuran, cuplikan, atau mineral, atau bijih : Banyaknya zat tersebut % zat dalam campuran = x 100 % Banyaknya campuran
HUKUM DALTON Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) ”Bila dua unsur membentuk senyawa, massa-massa dari satu unsur yang bergabung dengan massa dari unsur lainnya me rupakan perbandingan bilangan bulat terhadap satu dengan lainnya”
HUKUM DALTON Komposisi kimia ditunjukkan oleh rumus kimianya. Dalam senyawa, seperti air, dua unsur bergabung dan masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda. Misalnya, belerang dengan oksigen dapat membentuk senyawa SO2 dan SO3 . Dari unsur hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa H2O dan H2O2
HUKUM DALTON Contoh Senyawa Massa Nitrogen (g) Massa Oksigen (g) Perbandingan N2O 28 16 7 : 4 NO 14 16 7 : 8 N2O3 28 48 7 : 12 N2O4 28 64 7 : 16 Dari tabel tersebut, terlihat bahwa apabila massa N dibuat tetap (sama) sebanyak 7 g maka perbandingan massa oksigen dalam: N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 = 1 : 2 : 3 : 4
HUKUM GAY LUSSAC Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac) “Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.”
HUKUM GAY LUSSAC Percobaan Gay Lussac Menurut Gay Lussac : Volume Gas Oksigen yang direaksikan (L) Volume Gas Hidrogen yang direaksikan (L) Volume Uap Air yang dihasilkan (L) 1 2 3 1 2 2 2 4 4 3 6 6 Menurut Gay Lussac : gas hidrogen + gas oksigen uap air 2 volume 1 volume 2 volume Pada reaksi pembentukan uap air, agar reaksi sempurna, untuk setiap 2 volume gas hidrogen diperlukan 1 volume gas oksigen, menghasilkan 2 volume uap air.
HUKUM GAY LUSSAC Hukum perbandingan Volume (Gay Lussac) : V1 V2 = Keterangan : P = tekanan gas (atm) T = suhu (K) V = volume gas (L) N = banyaknya gas (mol) = dengan P dan T tetap n1 n2
HUKUM GAY LUSSAC Hukum perbandingan Volume (Gay Lussac) : V1 V2 = Keterangan : P = tekanan gas (atm) T = suhu (K) V = volume gas (L) N = banyaknya gas (mol) = dengan P dan T tetap n1 n2
HUKUM GAY LUSSAC Hukum perbandingan Volume (Gay Lussac) :
Volume Gas yang bereaksi HUKUM GAY LUSSAC Data hasil percobaan No Volume Gas yang bereaksi Hasil Reaksi Perbandingan Volume 1 Hidrogen + Oksigen 1 L + 0,5 L Uap Air 1 L 2 : 1 : 2 2 Nitrogen + Hidrogen 2 L + 6 L Amonia 4 L 1 : 3 : 2 3 Hidrogen + Klor 1 L + 1 L Hidrogen Klorida 2 L 1 : 1 : 2 4 Etilena + Hidrogen Etana 1 : 1 : 1 Berdasarkan data percobaan dalam tabel di atas, perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi, ternyata berbanding sebagai bilangan bulat.
HUKUM GAY LUSSAC Data hasil percobaan Data percobaan tersebut sesuai dengan hukum perbandingan volume atau dikenal dengan hukum Gay Lussac bahwa: "Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat".
LATIHAN SOAL 1 Jika kita mereaksikan 4 g hidrogen dengan 40 g oksigen, berapa g air yang terbentuk? PENYELESAIAN (klik) Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8. Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40. Oleh karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8 maka 4 gr hidrogen memerlukan = 4 x 8 g oksigen yaitu 32 g.
LATIHAN SOAL 2 Berapa kadar C dalam 50 g CaCO ? (A : C = 12; O= 16; Ca=40) PENYELESAIAN (klik) Ar C x massa CaCO3 Massa C = Mr CaCO3 12 = x 50 gr = 6 gr 100 massa C Kadar C = x 100 % massa CaCO3 6 gr = x 100 % = 12% 50 gr
REFERENSI Ari Harnanto, Ruminten(2009). Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. BSE : Jakarta IRVAN Permana. Memahami Kimia 2 : SMA/MA Untuk Kelas XI, Semester 1 dan 2.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. BSE : Jakarta 2009. http://www.chem.iastate.edu/group/Greenbowe/sections/projectfolder/flashfiles/gaslaw/boyles_law_graph.html http://www.mhhe.com/physsci/chemistry/essentialchemistry/ http://phet.colorado.edu/simulations http://www.science.uwaterloo.ca/~cchieh/cact/trios/simulation.html http://www.nclark.net/GasLaws
Sekian dan Terima Kasih “Semoga Bermanfaat”