Interpretasi Hitung Darah Lengkap

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DIAGNOSIS HEMATOSEROLOGIS PADA INFEKSI
Advertisements

HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
FIRMAN ARBI Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand RS Dr M Djamil PADANG
Pemeriksaan hematologi (Darah Perifer Lengkap/DPL)
Dr. Bastiana bermawi, SpPK
The Composition of Blood
Peredaran darah manusia
KELAINAN ERITROSIT Ira Puspitawati, dr.
HEMATINIKA.
Radang Burhannudin Ichsan.
PERANAN LABORATORIUM PADA MALNUTRISI, DEFISIENSI VITAMIN DAN GAKI
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
ANEMIA Lab : penurunan kadar Hb dibawah nilai normal
MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati Gawat Darurat Maternal.
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
Leukosit.
DARAH drg.Fidya, MSi.
Akibat Gangguan Sirkulasi Perifer dan Akibat Kelainan Darah
Kelompok 2 Dwi Pradina Budiarti Ira Prabawati Nurotuljanah.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Menghitung Nilai Hematokrit
Sistem Peredaran Darah
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
BIOKIMIA DARAH Lilis Hadiyati, S.Si..
ANEMIA Oleh : puspitasari.
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. PERTEMUAN 3
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS TALASEMIA
SISTEM HEMATOLOGI.
Dr. Bastiana bermawi, SpPK
PENYAKIT SISTEM HEMATOLOGI
Kelompok 5.
SISTEM PEREDARAN DARAH
HITUNG ERITROSIT.
EVALUASI SHDT.
DARAH Team Teaching: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
DARAH.
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
DARAH DAN PEMBULUH DARAH
HIPERSENSITIFITAS Lisa Andina, S.farm, Apt..
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
Sistem Perdaran Darah.
R Corneawaty Chanira I B
3 1 2.
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
KEGANASAN DARAH ( LEUKEMIA ).
Materi Ajar Sistem Kekebalan
NILAI PCV DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT KELINCI YANG DIINDUKSI PROTEIN B SPESIFIK DARI SAPI BUNTING Bogor, 8-9 Agustus 2017.
SISTEM KARDIOVASKULER Anatomi dan Fisiologi Manusia
Nama Kelompok : Athena Joanne Tarigan ( XI A7 / 05 )
RC PATOLOGI KLINIK ERITROSIT & LEUKOSIT
ANEMIA Dept. ILMU PENYAKIT DALAM RSUD Dr Soetomo – Fakultas Kedokteran
DARAH.
SISTEM PEREDARAN DARAH Akademi Famasi Tolitoli
SOAL ERITROSIT Seorang perempuan bernama Susi umur 67 tahun datang dengan keluhan lemah,letih,lesu. Pada anamnesa didapatkan pasien sering mengalami.
LEUKIMIA (Kanker Darah)
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
ANEMIA DEFISIENSI BESI Pembimbing : dr. Stephanie Yulianto, SpA Disusun oleh : Nur Zahiera Bt Muhamad Najib
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
HEMATOLOGI SUKARNI. CAPAIAN PEMBELAJARAN Mampu Memahami: Sel darah putih (leukosit), eosinofil, basofil, leukopenia dan leukemia Sifat pertahanan netrofil.
Leukosit. Darah Terdiri dari : – Plasma – Sel darah Eritrosit Leukosit trombosit.
BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH By : Anna Laura Silaban, S.Si.
Abi Muhlisin, SKM., M.Kep. PSIK FIK UMS. Hemopoesis pada Kehamilan Volume plasma meningkat 20 – 100 % Volume eritrosit meningkat (1400 mL  bertambah.
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Problem Oriented Approach Iwan Willyanto InI Veterinary Service, Surabaya Email: inivetservice@gmail.com Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Hitung Darah Lengkap (Complete Blood Count) Bersama dengan urinalisis dan uji kimiawi darah, Hitung Darah Lengkap (HDL) merupakan komponen dari evaluasi laboratorium klinis Ketiganya harus dievaluasi secara bersamaan untuk menentukan jenis dan lokasi proses penyakit Memberikan gambaran umum tentang status kesehatan pasien pada suatu waktu tertentu InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Hitung Darah Lengkap (Complete Blood Count) Meliputi pemeriksaan leukosit, eritrosit dan trombosit Kuantitatif (jumlah) dan Kualitatif (morfologi) Harus dilakukan pada setiap pasien yang: Sedang sakit Gejala klinisnya meragukan Akan menjalani anestesi Ingin diperiksa profil kesehatannya Harus diperiksa ulang karena sebelumnya telah didiagnosa mengalami kelainan leukosit, eritrosit atau trombosit Menjalani pengobatan kemoterapi InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Hitung Darah Lengkap (Complete Blood Count) Interpretasi Secara sistematis Leukosit  eritrosit dan kadar protein darah  trombosit Dengan pertanyaan yang terstruktur untuk masing-masing komponen sel darah InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Pemeriksaan Leukosit InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

White Blood Cells – The defence troops First line of defence Phagocytosis Antibodies Cell destruction Toxic proteins Parasites Allergic reactions Interplay Phagocytosis Allergic reactions Histamin, heparin

Normal granulopoiesis in canine bone marrow The majority of cells are developing granulocytes. Segmented neutrophils and bands predominate with fewer numbers of metamyelocytes, myelocytes, progranulocytes (60x).

Leukosit dan Trombosit Kucing Leukosit dan Trombosit Anjing Thrombocyte Thrombocyte Leukosit dan Trombosit Kucing Leukosit dan Trombosit Anjing

NEUTROFIL NORMAL (A&C) DAN TOKSIK (B&D)

KONSEP DASAR EVALUASI LEUKOSIT NILAI RELATIF vs ABSOLUT Setiap jenis sel leukosit harus dievaluasi berdasarkan Nilai Relatif (%) dan Absolutnya Nilai absolut = % x Jumlah Total Leukosit Netrofil 70%  Normal; tetapi jika Total Leukosit = 20.000  Nilai absolutnya = 70% x 20.000 = 14.000  TINGGI Nilai Absolut lebih konsisten dari pada Nilai Relatif, kecuali untuk efek Kortikostroid JALUR DAN DEPO LEUKOSIT Leukogram hanya menggambarkan bagian leukosit yang bersirkulasi dalam darah Neutrofil hanya beredar sekitar 10 jam dalam sirkulasi darah  berada di jaringan tubuh InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

KONSEP DASAR EVALUASI LEUKOSIT Pemeriksaan leukosit Kuantitatif (jumlah total sel leukosit / total white cell counts dan differential cell count) Kualitatif (morfologi hapusan darah) Interpretasi yang benar diperoleh dari evaluasi secara sistematik atas kedua data tersebut Semua komponen leukosit (netrofil dan prekursornya, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit) harus dihitung Agar efektif, interpretasi sebaiknya dipandu dengan menggunakan serangkaian pertanyaan yang terstruktur InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Harga Normal Sel Leukosit Anjing dan Kucing Satuan Anjing Kucing Leukosit (WBC) jumlah/µl (mm3) 8.000 – 17.000 4.200 - 17.500 Eosinofil % Jumlah/µl (mm3) 2 – 10 (120 – 750) 2 – 12 (110 – 750) Basofil 0 – 1 (0 – 170) (0 –190) Neutrofil (Segmen) 60 – 70 (3.600 – 13.100) 35 – 75 (1.925 – 14.825) Neutrofil (Band) 0 – 4 (0 – 680) 0 – 3 (0 – 585) Limfosit 12 – 30 (720 – 5.100) 20 – 55 (1.100 - 7.000) Monosit 3 – 10 (180 – 1.350) 1 – 4 (55 – 780)

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Key Questions Apakah ada bukti terjadinya keradangan? Apakah ada bukti terjadinya stres? Apakah ada bukti terjadinya nekrosis jaringan? Apakah ada bukti terjadinya hipersensitifitas sistemik? Jika ada keradangan, apakah reaksinya akut, kronik atau fatal? Apakah ada bukti terjadinya toksemia sistemik? InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Apakah ada bukti terjadinya keradangan? Jumlah total leukosit Keseimbangan antara produksinya di sumsum tulang dan penggunaannya di jaringan Radang  rendah, normal atau tinggi Radang Eosinofilia Monositosis Neutrofil Left Shift Netrofilia > 25.000/µl InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Apakah ada bukti terjadinya stres? ↓ >>Glukokortikoid Perubahan jumlah sel lekosit darah Stres Limfopenia (750 - 1.500/µl) ± Neutrofilia Ringan ± Monositosis Ringan InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Apakah ada bukti terjadinya nekrosis jaringan? Monositosis dapat terjadi pada: Radang akut Radang kronis Nekrosis Fagositosis Nekrosis Monositosis Makrofag (Monosit dewasa) yang sedang memfagosit Histoplasma sp.

Apakah ada bukti terjadinya hipersensitifitas sistemik? Penyebabnya: Penyakit parasiter yang disertai dengan sirkulasi sistemik, misalnya heartworms, flea bite dermatitis Bronkitis alergi pada anjing  infiltrasi eosinofil ke paru-paru Feline asthma Mastositosis sistemik Disseminated eosinophilic granuloma pada kucing Parasit yang hanya terdapat di saluran usus (misalnya, Cacing cambuk) tidak menimbulkan eosinofilia !!! Hipersensitifitas sistemik Eosinofilia Persisten Basofilia Persisten

Jika radang, apakah keradangannya bersifat akut, kronik atau fatal? Pada umumnya gambaran leukogram tidak dapat diklasifikasikan lebih lanjut Pada kasus tertentu, differential cell count menunjukkan ciri khas reaksi keradangan akut, kronis atau fatal Pola keradangan yang khas ini mencerminkan dinamika pergerakan sel leukosit atau keseimbangan antara produksi sel leukosit di sumsum tulang dan penggunaannya di jaringan tubuh Perubahan ini dikendalikan oleh chemotactic factors dan cytokines InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Regenerative Left Shift Radang Akut Netrofilia Cadangan di sumsum tulang banyak ↑ ↑↑Netrofil dari sumsum tulang  darah  jaringan tubuh Left shift Cadangan netrofil di sumsum tulang berkurang Sel muda  sirkulasi darah Limfopenia Radang akut  stres  limfopenia Monositosis Fagositosis ↑ Nekrosis Radang Akut Netrofilia Regenerative Left Shift Limfopenia Monositosis ±

Radang Kronik Lesi supuratif fokal yang hebat Leukositosis Hebat Netrofilia Hebat & Left Shift Toxic Neutrofil Monositosis Lesi supuratif fokal yang hebat Anemia dan hiperglobulinemia

Leukosit Normal/Agak ↑ Radang Kronik Radang Kronik Leukosit Normal/Agak ↑ Netrofil Agak ↑ No Left Shift Limfosit Normal Monositosis Jumlah netrofil normal / sedikit meningkat Produksi di sumsum tulang  kebutuhannya di jaringan tubuh Produksi netrofil oleh sumsum tulang ↑ sebagai reaksi terhadap meningkatnya kebutuhan jaringan tubuh Tidak ada left shift Bukti produksi netrofil di sumsum tulang mampu mencukupi kebutuhannya di jaringan tubuh Jumlah limfosit normal Jumlah leukosit ↓ akibat pengaruh stres  jumlah leukosit ↑ akibat stimulasi antigen Monositosis Kebutuhan fagositosis Nekrosis jaringan tubuh

Radang Fatal Netrofil ↓ Left Shift Limfoprnia Monositosis Netrofil ↓ Sumsum tulang tidak mampu memenuhi kebutuhan jaringan tubuh Left shift Cadangan netrofil di sumsum tulang terkuras Limfopenia Ada stres Monositosis Nekrosis jaringan tubuh Kebutuhan fagositosis

Apakah ada bukti terjadinya toksemia sistemik? Toxic neutrophil pada hapusan darah  toksemia sistemik Paling sering dijumpai pada Infeksi bakteria Nekrosis jaringan yang luas Toxic neutrophil InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

General Patterns of Leukocyte Responses WBC Seg Band Lymph Mono Eos Acute Inflammation ↑ ↓ or no change Variable Chronic Inflammation Overwhelming Inflammation Excitement Leukocytosis ↑ in dogs; ↑ or no change in cats No change in dogs; ↑ in cats Stress Leukogram

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Ringkasan Parameter pemeriksaan leukosit dalam pemeriksaan darah lengkap adalah jumlah sel leukosit (white blood cell count) and differential cell count dari hasil pemeriksaan hapusan darah Walaupun differential cell count selalu dievaluasi berdasarkan prosentase, interpretasinya harus selalu dikembalikan ke jumlah absolutnya Pada umumnya pemeriksaan data leukosit digunakan untuk menentukan apakah proses penyakitnya berupa radang atau bukan radang Selain itu, dapat juga digunakan untuk menentukan adanya stres, nekrosis jaringan tubuh, hipersensitifitas sistemik, dan toksemia sistemik InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge CONTOH KASUS PENYAKIT Leukogram InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Kasus Interpretasi Data Leukogram Anamnesa: Seekor anjing ras campuran yang berumur 9 tahun dibawa ke klinik dengan gejala depresi dan discharge dari vulva Satuan Hasil Laboratorium Harga Normal (Anjing) WBC Jumlah/µl (mm3) 30.000 8.000 – 17.000 Eosinofil % 1 (300) 2 – 10 (120 – 750) Neutrofil (Segmen) 25 (7.500) 60 – 70 (3.600 – 13.100) Neutrofil (Band) 55 (16.500) 0 – 4 (0 – 680) Limfosit 4 (1.200) 12 – 30 (720 – 5.100) Monosit 10 (3.000) 3 – 10 (180 – 1.350)

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge EVALUASI: LEUKOSIT (WBC)  ; EOSINO ; LIMFO   NEUTRO SEGMEN ; NEUTRO BAND    MONO   INTERPRETASI: Gambaran darah leukosit “left shift” akibat radang  sumsum tulang tidak mampu memenuhi kebutuhan neutrofil secara cepat  Neutro Band   . Monosit  Fagosit  Respon terhadap radang. Limfopenia  stres PROGNOSA  DUBIEUS InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Kasus Interpretasi Data Leukogram Anamnesa: Anjing yang sama dengan kasus sebelumnya, 5 hari pasca operasi Satuan Hasil Laboratorium Harga Normal (Anjing) WBC Jumlah/µl (mm3) 37.000 8.000 – 17.000 Eosinofil % 1 (370) 2 – 10 (120 – 750) Neutrofil (Segmen) 70 (25.900) 60 – 70 (3.600 – 13.100) Neutrofil (Band) 15 (5.500) 0 – 4 (0 – 680) Limfosit 10 (1.850) 12 – 30 (720 – 5.100)

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge EVALUASI: LEUKOSIT (WBC)  LEBIH TINGGI EOSINO TETAP RENDAH % LIMFO  , TETAPI JUMLAH ABSOLUT  SEDIKIT NEUTRO SEGMEN   ; NEUTRO BAND  INTERPRETASI: Walaupun Leukosit    sebagian besar akibat Neutro Segmen    dan Neutro Band   Regeneratif Left Shift Walau uterus sudah diangkat, Sumsum tulang masih tetap meningkatkan produksi  Leukositosis selama beberapa hari PROGNOSA  BAGUS InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Kasus Interpretasi Data Leukogram Anamnesa: Seekor kucing lokal yang berumur 3 tahun yang menderita batuk kronis dan sudah diobati dengan kloramfenikol selama 6 minggu Satuan Hasil Laboratorium Harga Normal (Kucing) WBC Jumlah/µl (mm3) 2.000 4.200 - 17.500 Eosinofil % 3 (60) 2 – 12 (110 – 750) Leukosit (Segmen) 10 (200) 35 – 75 (1.925 – 14.825) Limfosit 86 (1.720) 20 – 55 (1.100 7.000) Monosit 1 (20) 1 – 4 (55 – 780)

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge EVALUASI: LEUKOSIT (WBC)   LIMFO, EOSINO dan MONO  DALAM BATAS NORMAL, TETAPI SANGAT RENDAH INTERPRETASI: Terjadi penurunan produksi sel granulosit akibat penekanan produksi Sumsum tulang oleh KLORAMFENIKOL Kloramfenikol dapat menyebabkan Leukopenia pada kucing Jumlah Leukosit akan kembali normal jika pemberian obat dihentikan PROGNOSA: BAGUS InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Kasus Interpretasi Data Leukogram Anamnesa: Seekor Anjing Gembala Jerman jantan berumur 3 tahun dengan gangguan respirasi kronik selama 3-5 bulan. Anjing tersebut kurus, frekuensi respirasinya meningkat dan dispneu. Suhu tubuh: 40.1oC Satuan Hasil Laboratorium Harga Normal (Anjing) WBC Jumlah/µl (mm3) 98.000 8.000 – 17.000 Eosinofil % 54.000 2 – 10 (120 – 750) Leukosit (Segmen) 35.352 60 – 70 (3.600 – 13.100) Leukosit (Band) 3.928 0 – 4 (0 – 680) Limfosit 4.910 12 – 30 (720 – 5.100) PCV 17 37,0 – 55,0 Protein plasma g/dl 5,3 6,0 – 7,8

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge EVALUASI: LEUKOSIT (WBC)   ; EOSINO    ; LIMFO  NORMAL; NEUTRO SEGMEN  ; NEUTRO BAND  PCV   ANEMIA PROTEIN PLASMA   HIPOPROTEINEMIA INTERPRETASI: Keradangan pada paru-paru kronis yang mungkin disebabkan oleh parasit  Terbukti dengan adanya anemia dan hipoproteinemia PROGNOSA: JELEK InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Pemeriksaan Eritrosit InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Data Eritrosit Kuantitatif Interpretasi Hitung Darah Lengkap Data Eritrosit Kuantitatif Jumlah sel eritrosit Kadar hemoglobin Hematokrit Indeks eritrosit MCV MCH Total Protein InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Data Eritrosit Kualititatif Interpretasi Hitung Darah Lengkap Data Eritrosit Kualititatif Gambaran morfologi sel eritrosit yang diperoleh dari hasil pemeriksaan hapusan darah InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge PCV atau Hematokrit Representasi dari besarnya komponen eritrosit, dinyatakan dalam % (vol/vol) Cara tercepat dan paling akurat untuk mengukur komponen eritosit dalam darah Ditentukan dengan Mengukur tingginya kolom eritrosit pada tabung hematokrit (lihat gambar) atau Mengalikan jumlah Eritrosit dengan MCV, yang keduanya diukur langsung oleh mesin penghitung sel otomatis InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Kadar Hemoglobin Hemoglobin adalah molekul tetramer yang mengandung 2 rantai alfa dan 2 rantai beta Dinyatakan dalam satuan gram per desiliter (g/dl) darah Darah normal mengandung 33% hemoglobin  konsentrasi Hb dalam seluruh darah = 33% ( MCHC = 33%) Cara lama Dengan cara cyanmethemoglobin yang dibaca dengan spektrofotometer Cara baru, ditentukan dengan Mengukur langsung kadar hemoglobin dalam sel eritrosit Hasilnya ditampakkan dalam bentuk histogram (lihat gambar) InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Penghitungan Indeks Eritrosit dengan Impedance Counter Sampel darah diencerkan, lalu penghitungan sel dilakukan pada waktu sel melewati lubang kecil di alat ini Setiap sel menyebabkan perubahan resistensi listrik pada waktu melewati lubang tersebut. Pulsanya dideteksi dan diperbesar oleh alat ini. Alat dapat diatur sehingga trombosit tidak terhitung, tetapi leukosit tetap terhitung sebagai eritrosit. Hanya karena jumlahnya kecil (ribuan) maka tidak berpengaruh pada jumlah total eritrosit InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Mean Cell Volume (MCV) Adalah volume rata-rata dari sel eritrosit dalam darah Cara lama, ditentukan dengan rumus: MCV = (PCV : Eri) x 10 Cara baru, dihitung langsung secara otomatis dan hasilnya ditampilkan dg histogram dan gambar plot Tanda ►= Normal Tanda → = Agglutinasi (makrositik normokromik) atau Polikromasia (makrositik hipokromik) mcv

Mean Cell Hemoglobin Concentration (MCHC) Dinyatakan dalam g/dl Cara lama, ditentukan dengan rumus: MCHC = (Hb : PCV) x 100 Cara baru, dihitung langsung secara otomatis dan hasilnya ditampilkan dg histogram (Impedance Counter) dan gambar plot (Flow Cytometry Counter)

Harga Normal Sel Eritrosit Anjing dan Kucing Satuan Anjing Kucing PCV % 37,0 – 55,0 29,2 – 51,7 Eritrosit 106/mm3 (106/µl) 5,0 – 8,1 5,24 - 10,89 Hemoglobin g/dl 12,0 – 18,0 9,0 – 16,7 Retikulosit Jumlah/µl 0,0 – 1,0 (<80.000) 0,0 – 1,0 (<60.000) MCV fl 60,0 – 77,0 41,0 – 56,2 MCH pg 20,0 – 25,0 13,0 – 18,0 MCHC (g/dl) 32,0 – 36,0 29,5 – 34,8 Protein plasma 6,0 – 7,8 6,2 – 8,0

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Key Questions Apakah massa eritosit meningkat (polycythemia), menurun (anemia) atau normal? Apabila menurun, apakah anemianya bersifat regeneratif atau non-regeneratif? Apabila regeneratif, apakah akibat perdarahan atau hemolisis? Apabila non-regeneratif, apakah mekanismenya dapat ditentukan tanpa pemeriksaan sumsum tulang? Apabila massa eritrosit meningkat (polycythemia), apakah relatif atau absolut? Jika polycythemia absolut, apakah primer atau sekunder? InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apakah massa eritosit meningkat (polycithemia), menurun (anemia) atau normal? Evaluasi indikator massa sel eritrosit (hematokrit, kadar Hb, jumlah sel eritrosit) Interpretasinya harus dilakukan secara bersamaan Hasil ketiganya harus sesuai Hasil yang sangat berbeda menandakan adanya kesalahan di laboratorium InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apabila menurun (anemia), apakah anemianya bersifat regeneratif atau non-regeneratif? Lihat Gambar InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apabila menurun (anemia), apakah anemianya bersifat regeneratif atau non-regeneratif? Regeneratif Anemia Polikromasia Reticulocyte counts Regenerasi: Jumlah absolut sel retikulosit >80.000/µl (anjing) dan >60.000/µl (kucing) Polikromasia Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

INDEKS RETIKULOSIT TERKOREKSI HANYA RETIKULOSIT AGREGAT YANG DIHITUNG JUMLAH RETIKULOSIT DINYATAKAN DALAM: PROSENTASE DARI SELURUH SEL DARAH MERAH JUMLAH ABSOLUT: % RETIKULOSIT X JUMLAH SEL DARAH MERAH INDIKASI REGENERATIF: ANJING > 80.000//µl & KUCING > 60.00/µL INDEKS RETIKULOSIT TERKOREKSI RESPON ANJING KUCING NORMAL (%) ≤ 1 ≤0,4 RINGAN (%) 1-4 0,5-2 HEBAT (%) 5-20 3-4 PCV normal Anjing adalah 45% & Kucing 35%. Indeks Retikulosit Terkoreksi = (Nilai PCV sebenarnya / Nilai PCV normal) x jumlah retikulosit (%)

Apabila regeneratif, apakah akibat perdarahan atau hemolisis? Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apabila regeneratif, apakah akibat perdarahan atau hemolisis? Ditentukan dengan anamnesa tentang riwayat penyakit, gejala klinis dan pemeriksaan fisik Sebagian besar perdarahan dapat ditemukan dengan cara ini Hemoglobinemia atau hemoglobinuria menandakan hemolisis Apabila diduga ada hemolisis, periksa morfologi sel eritrosit terhadap tanda khas kelainan hemolitik, antara lain: Spherocytes, Heinz bodies, Schistocytes, Agen penyebabnya (Haemobartonella, Babesia), Ghost cells dan Eccentrocytes InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Schistocytosis Heinz Bodies Spherocyte InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Leptocytosis (Target Cells) Acanthocytosis Hypochromasia InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apabila non-regeneratif, apakah mekanismenya dapat ditentukan tanpa pemeriksaan sumsum tulang? (1) Anemia akibat keradangan  paling sering dijumpai pada anjing dan kucing Diagnosanya dengan pemeriksaan hapusan darah: Normocytic normochromic anemia derajat ringan - sedang Leukogram yang menunjukkan proses keradangan Defisiensi zat besi khas yaitu microcytic hypochromic non-regenerative anemia Megaloblastic anemia (nuclear maturation defect anemia)  giant cell (macrocytes) dan megaloblast terlihat di hapusan darah pemeriksaan sumsum tulang. InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apabila non-regeneratif, apakah mekanismenya dapat ditentukan tanpa pemeriksaan sumsum tulang? (2) Myelofibrosis pada sumsum tulang dapat menyebabkan anemia non-regeneratif dengan tanda khas: Poikilocytosis dengan dacryocytes dan ovalocytes Leukopenia Respon trombosit yang bervariasi  konfirmasi histopatologi Anemia non-regeneratif dengan jumlah besar eritrosit berinti dalam hapusan darah (>10/100 Lekosit), tanpa polychromasia (respon eritrosit berinti yang aneh)  Kerusakan stroma sumsum tulang Penyebabnya biasanya adalah keracunan Pb pada anjing dan infeksi FeLV pada kucing Anemia non-regeneratif lainnya tidak memiliki tanda khas dan memerlukan pemeriksaan sumsum tulang InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

PENYEBAB ANEMIA REGENERATIF NON-REGENERATIF Hemoragi (Perdarahan) Operasi Trauma Gastrointestinal Ulserasi Parasit Kelainan pembekuan darah Kelainan sistem perkemihan Hemolisis (Lisis darah) Gangguan osmotik Membran sel darah Malamute – stomatosit Basenji – defisiensi piruvatkinase Kausa imunologis/infeksius Zat kimia/toksin Bawang putih, aseaminofen, fenol, Methylene blue, anestesi topikal, nitrat Penurunan erithropoietin Gangguan fungsi endokrin Hipotiroidisme Hipoadrenokortisisme Penyakit Kronis Keradangan Tumor Kerusakan sel-sel sumsum tulang Zat kimia (Obat-obatan sitotoksik,Toksin jamur) Penyebab fisik (Radiasi) Immune-mediated cytotoxicity Aplasia eritrosit murni Penyakit-penyakit myeloftistik Leukemia limfositik, granulosistik, plasmasistik Gangguan fungsi inti sel Obat-obatan sulfonamida Terapi methotrexate Defisiensi asam folat Defisiensi vit. B12 Kelainan pendewasaan erithroid Erithroleukemia Infeksi Virus Feline Leukemia Gangguan sintesa heme Keracunan timbal Kloramfenikol Defisiensi zat besi mikrositik

PENYEBAB ANEMIA NON-REGENERATIF BERDASARKAN UKURAN SEL ERITROSIT MCV < 60 MCV 60 – 77 MCV > 77 Defisiensi zat besi Kekurangan dalam pakan Perdarahan kronis Gastrointestinal Reproduksi Perkemihan Sekuestrasi zat besi di paru- paru Hemolysis intravaskuler kronis Malabsorbsi gastrointestinal Kelaparan Kehilangan protein tubuh Penurunan kadar hormon Hipotitoidisme Hipoadrenokortisisme Gangguan ginjal kronis Intoksikasi sumsum tulang Kloramfenikol Keracunan timbal Kemoterapi tumor Estrogen Keradangan kronis Penyakit infeksius kronis Infeksi virus FelineLeukemia Penyakit Myeloproliferatif Erlichiosis kronis Aplasia Eritrosit murni Defisiensi asam folat Sulfonamida Methotrexate Defisiensi vit. B12

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apabila massa eritrosit meningkat (polycythemia), apakah relatif atau absolut? Pada umumnya polycythemia bersifat relatif Hal ini terjadi akibat dari dehidrasi yang ditandai dengan: Peningkatan massa eritrosit Peningkatan protein total Adanya indikator kimiawi yang menunjukkan bukti dehidrasi dari pemeriksaan serum darah Diagnosa polycythemia absolut baru dapat ditentukan apabila semua kemungkinan adanya polycytemia relatif telah disingkirkan InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Jika polycythemia absolut, apakah primer atau sekunder? Interpretasi Hitung Darah Lengkap Jika polycythemia absolut, apakah primer atau sekunder? Polycythemia sekunder biasanya terjadi akibat dari penyakit-penyakit berikut: Penyakit cardiovasculer Penyakit pulmoner Penyakit renal Tumor renal (primer atau metastatik) Cushing’s disease Jika tidak ada penyakit -2 tersebut di atas  Polycythemia primer (Polycythemia vera ) akibat kelainan myeloproliferatif Polycythemia vera ditandai oleh: Oksigenasi jaringan yang normal (kadar gas dalam arteri yang normal) Kadar erythropoetin yang normal InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Pemeriksaan Trombosit

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Data Trombosit Disebut juga Platelet Data kuantitatif trombosit adalah jumlah trombosit Data kualitatif trombosit adalah gambaran morfologi sel trombosit yang diperoleh dari hasil pemeriksaan hapusan darah InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Trombosit Cara lama  dihitung secara manual dengan hemositometer (gambar atas) Cara baru  dihitung secara otomatis dengan menggunakan Impedance counter atau Flow cytometry counter Metode Flow cytometry counter  hasilnya dalam bentuk cytogram. Pada gambar tengah trombosit berada di area 1 Adanya gumpalan trombosit (gambar bawah) dapat dideteksi dengan cara ini, tetapi eritrosit yang berukuran sangat kecil tetap terhitung sebagai trombosit

Variasi bentuk trombosit InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Trombositopenia Semu akibat Trombosit yang Menggumpal Trombosit dan gumpalan fibrin Trombosit yang menggumpal InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Harga Normal Sel Trombosit Anjing dan Kucing Satuan Anjing Kucing Trombosit (Manual) Jumlah/µl (mm3) 200 – 500 300 – 700 Trombosit (Otomatis) 170 – 600

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Key Questions Apabila terjadi peningkatan jumlah sel trombosit (trombositosis), apakah bersifat reaktif atau primer? Apabila terjadi penurunan jumlah sel trombosit (trombositopenia), apakah mekanismenya dapat ditentukan? Apabila jumah sel trombosit normal tetapi terjadi perdarahan, apakah hal tersebut akibat disfungsi sel trombosit (trombositopati)? Apakah morfologi sel trombosit abnormal? InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apabila terjadi peningkatan jumlah sel trombosit (trombositosis), apakah bersifat reaktif atau primer? Trombositosis reaktif terjadi sebagai akibat sekunder dari: Splenectomy Excitement Latihan Fraktur Kadar glukokortikoid yang tinggi dalam darah Setelah perdarahan (>24 jam) Myeolfibrosis Iron deficiency anemia Trombositosis primer terjadi akibat trombosit leukemia atau kelainan myeloproliferatif lainnya InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Hypochromasia, ovalocytes, and thrombocytosis; dog with chronic blood loss anemia InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apabila terjadi penurunan jumlah sel trombosit (trombositopenia), apakah mekanismenya dapat ditentukan? Trombositopenia konsumtif Akibat dari keradangan, DIC dan penyakit infeksi (Erlichiosis dan tickborn disease lain) Gejalanya Inflamatory leukogram Trombositopenia ringan-sedang (>50.000) Schistosit (pada anjing) Jumlah sel prekursor sumsum tulang normal Trombositopenia sekuestrasi Akibat hepatosplenomegali InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apabila terjadi penurunan jumlah sel trombosit (trombositopenia), apakah mekanismenya dapat ditentukan? Trombositopenia proliferatif Berkaitan dengan penurunan jumlah sel prekursor sumsum tulang Trombositopenia dektruktif Akibat immune-mediated disease Terjadi sendirian atau bersamaan dengan immune-mediated hemolytic disease Gejalanya Trombositopenia hebat (<50.000) Jumlah sel prekursor dalam sumsum tulang normal InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apabila jumah sel trombosit normal tetapi terjadi perdarahan, apakah hal tersebut akibat disfungsi sel trombosit (trombositopati)? Mula-mula singkirkan semua kemungkinan akibat perdarahan: Trauma Kelainan koagulasi darah Periksa apakah APPT (activated partial throboplasitin time) dan PT (prothrombine time) normal DIC Periksa apakah fibrinogen dan fibrin product normal Lakukan uji BMBT (buccal mucossal bleeding time) Jika lambat, maka penyebabnya adalah trombositopati InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

Apakah morfologi sel trombosit abnormal? Interpretasi Hitung Darah Lengkap Apakah morfologi sel trombosit abnormal? Adanya sel trombosit ukuran kecil (micropletelet) dalam jumlah besar  immune-mediated Thrombocytopenia Platelet anisositosis dengan sel trombosit ukuran besar (macroplatelet) dalam jumlah besar  Trombositopenia responsif dan anemia regenatif Granulasi berkurang  gangguan pembentukan  periksa sumsum tulang Granulasi berlebihan  inclusion bodies parasit darah misalnya Ehrlichia platys InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Iwan Willyanto, InI Veterinary Service, Surabaya

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Contoh Kasus Penyakit Eritrogram InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Kasus Interpretasi Data Eritrogram Anamnesa: Seekor anjing poodle yang berumur 8 tahun dengan gejala depresi, anoreksia, poliuria dan polidipsia Satuan Hasil Laboratorium Harga Normal (anjing) PCV % 25 37,0 – 55,0 Eritrosit 106/µl 3,5 5,0 – 8,1 Hemoglobin g/dl 8,0 12,0 – 18,0 Retikulosit (jumlah/µl) 63.000 0,0 – 1,0 (<80.000) MCV fl 72 60,0 – 77,0 MCHC 32 32,0 – 36,0 Protein plasma 6,0 – 7,8

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge EVALUASI: PCV = 25%  < 37%  ANEMIA JUMLAH RETIKULOSIT ABSOLUT = 63.000/µl = 0.79% Indeks Retikulosit Terkoreksi = 25/45 x 0,79% = 0,43%  RESPON RINGAN  NON REGENRATIF ERITROSIT  DAN Hb  MCV  NORMAL (NORMOSITIK); MCHC  NORMAL PROTEIN PLASMA NORMAL INTERPRETASI: ANEMIA NON-REGENERATIF TINDAKAN LANJUT: PERIKSA INDEKS ERITROSIT UNTUK MENENTUKAN TINDAKAN SELANJUTNYA  HORMONAL, LEUKEMIA ?  PEMERIKSAAN SUMSUM TULANG? InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Kasus Interpretasi Data Eritrogram Anamnesa: Seekor kucing yang berumur 8 tahun yang sudah mendapat vaksinasI lengkap, menderita dermatofitosis pada kulitnya dan sudah diobati dengan griseofulvin Satuan Hasil Laboratorium Harga Normal (kucing) PCV % 25 29,2 – 51,7 Eritrosit 106/µl 3,5 5,24 - 10,89 Hemoglobin g/dl 8,0 9,0 – 16,7 Retikulosit (jumlah/µl) 63.000 0,0 – 1,0 (<60.000) MCV fl 72 41,0 – 56,2 MCHC 32 29,5 – 34,8 Protein plasma 6,2 – 8,0

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge EVALUASI: PCV = 25%  < 27%  ANEMIA RINGAN ERITROSITt  dan Hb  RETIKULOSIT = 63.000 = 1,8% Indeks Retikulosit Terkoreksi = 25/35 x 1,8% = 1,28%  RESPON SEDANG  MUNGKIN ANEMIA REGENERATIF PROTEIN PLASMA = NORMAL TINGGI INTERPRETASI: MUNGKIN ANEMIA REGENERATIF TINDAKAN LANJUT: PASTIKAN SUDAH VAKSIN LENGKAP DAN APA VAKSINNYA BILA UJI FeLV NEGATIF PERIKSA SUMSUM TULANG PASTIKAN APAKAH AKIBAT OBAT-2-AN (GRISEOFULVIN?) InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Kasus Interpretasi Data Eritrogram Anamnesa: Seekor anak anjing shihtzu yang berumur 8 bulan yang selaput mukosanya terlihat pucat Satuan Hasil Laboratorium Harga Normal (anjing) PCV % 26 37,0 – 55,0 Eritrosit 106/µl 6,0 5,0 – 8,1 Hemoglobin g/dl 7,3 12,0 – 18,0 Retikulosit Ret Indeks (%) (jumlah/µl) Ret Indeks = 1,5 306.000 0,0 – 1,0 (<80.000) MCV fl 43 60,0 – 77,0 MCHC 28 32,0 – 36,0 Protein plasma 2,8 6,0 – 7,8

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge EVALUASI: PCV = 26%  < 37%  ANEMIA Eritrosit  NORMAL dan Hb  Indeks Retikulosit Terkoreksi = 1,5% RESPON SEDANG  MUNGKIN REGENERATIF Protein Plasma = 2,8    SANGAT RENDAH INTERPRETASI: ANEMIA HEMORAGIK TINDAKAN LANJUT: PERIKSA PERDARAHAN DI DALAM DAN DI LUAR TUBUH InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge RINGKASAN Sampel darah harus diambil secara benar Segera diperiksakan untuk mencegah terjadinya kerusakan sel akibat dari pengambilan, penyimpanan dan pengiriman dan artefak akibat antikoagulan Informasi yang diperoleh dari evaluasi gambaran darah lengkap dapat dipakai sebagai petunjuk untuk diagnosa, terapi dan prognosa, karena jumlah dan karakter dari sel-sel darah merefleksikan kondisi kesehatan hewan Jangan hanya mengandalkan hasil evaluasi gambaran darah lengkap Perhatikan juga gejala klinis dan hasil uji lainnya InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Contoh Kasus Penyakit Kompleks InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Case: Feline 10 Month Old Female Siamese History Straining in an attempt to deliver kittens Physical Examination T =104.9ºF Depressed Dehydrated Serohemorrhagic vaginal discharge Radiographs reveal macerated fetuses in genital tract InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge

Case: Feline 10 Month Old Female Siamese Laboratory Data   Patient Reference Range Day 1 Day 2 Day 5 PCV % 46 38 29 (30 - 40) TPP g/dl 7.0 4.6 4.5 (6.0 - 7.5) Platelets ADQ WBC/ul 9,500 9,100 48,400 (5,500 - 19,500) Neutrophils 2,755 3,003 45,980 (2,500 - 12,500) Band cells 5,415 4,914 1,452 (0 - 300) Metarubricytes 95 273 - Lymphocytes 665 637 484 (1,500 - 7,000) Monocytes 570 (0 - 850) Eosinophils (0 - 750) Toxic neutrophils 3+

Case: Feline 10 Month Old Female Siamese Day 1 Leukogram Severe degenerative left shift, lymphopenia, and toxic neutrophils (Figure 1, Figure 2, and Figure 3) Overwhelming or peracute inflammation of a well-vascularized tissue or body cavity The severity of the left shift (bands exceed mature neutrophils with a normal WBC count) indicates a poor prognosis Acute peritonitis or metritis is a likely cause Erythrogram Polycythemia is due to dehydration Normal TPP in light of severe dehydration indicates hypoproteinemia Hypoproteinemia is due to protein leakage associated with acute inflammation Abdominocentesis reveals a neutrophilic exudate with rod-shaped bacteria (Figure 4) 1 2 3 4

INTERPRETATION Day 2 Cat was given IV fluids and antibiotics prior to exploratory laparotomy Rehydration PCV is reduced to normal Hypoproteinemia is evident Leukocyte values are similar to day 1 Acute overwhelming inflammation and sepsis Severe lymphopenia on day 1 and 2  stress response Exploratory surgery Acute metritis with a uterine perforation resulting in acute diffuse peritonitis Ovariohystorectomy and abdominal lavage were done

INTERPRETATION Day 5 CBC is 2 days postoperative Marked neutrophilic leukocytosis with left shift and severe lymphopenia Leukocyte response from day 2 to day 4 Caused by the abrupt removal of the site of inflammation Rebound neutrophilia Continued production and release of neutrophils from a stimulated bone marrow Hypoproteinemia persists and will recover gradually during the next 2 weeks PCV ↓ Blood loss at surgery Severe inflammation Outcome: Uneventful recovery

InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge Thank you InI Veterinary Service Caring with Heart and Knowledge