MODUL XIV PENGUKURAN KINERJA DENGAN BALANCED SCORECARD Pendahuluan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bisnis dari aspek pemasaran
Advertisements

© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan Website:
Bab VI Posisi Strategis.
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
MARKET DRIVEN STRATEGY (MDS)
STRATEGI Oleh : Ismik Kurniaty H. ( )
PENERAPAN BALANCED SCORECARD
Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems]
Strategi Korporasi Srategi korporasi berkaitan dengan masalah bauran bisnis yang tepat (di mana perusahaan harus bersaing) Ada tiga macam strategi korporasi:
Performance Indicators Journal Review
Memahami STRATEGI.
BAB IX PENILAIAN KINERJA
BAB 10 PENILAIAN KINERJA.
SISTEM PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
PENENTUAN TUJUAN (OBJECTIVES) Pertemuan 16
CENTRAL ASIA,Tbk ANALISA PENERAPAN BALANCE SCORECARD PADA PT BANK
Matakuliah : Analisis dan Pengendalian Biaya
BALANCE SCORE CARD penilaian kinerja organisasi STIE Putra Bangsa Kebumen Mata Kuliah Manajemen Kinerja Siti Nur Azizah, SE, MM.
PENGUKURAN KINERJA DENGAN BALANCED SCORECARD BALANCE SCORECARD PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGHUBUNGKAN ANTARA SEGI FINANSIAL MAUPUN NON FINANSIAL PERUSAHAAN.
Kelompok V Ryyld Ipbtas Yusri Shara Agustina Tatan Mulia Anggono
Nida Nusaibatul Adawiyah
BALANCED SCORECARD Presented: Redaktur Wau, S.E.,M.Ak.
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
PENGUKURAN KINERJA (PERFORMANCE MEASUREMENT) DAN BALANCE SCORECARD    Pengukuran Kinerja (Performance Measurement) ·   Sistem Penilaian Kinerja ·   Keterbatasan.
Pengukuran Kinerja, Kompensasi, dan Pertimbangan Multinasional
kinerja "BALANCE SCORECARD"
Pertemuan XIII Alat Ukur untuk Menilai Manfaat KM
sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
RENCANA STRATEGI BISNIS Kab. Gunungkidul 26 Agst 2015
menanggapi tantangan-tantangan baru.
PERTEMUAN XII KINERJA KOPERASI INDONESIA
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
UKURAN KINERJA.
BAB IX PENILAIAN KINERJA
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Mengatur Hubungan Pelanggan Pertemuan 1 Buku 1 Hal: 1-38
A. Filosofi Manajemen Pemasaran & Strategi.
IT-BALANCED SCORECARD
Pemasaran.
DESENTRALISASI DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
ANGGARAN PERUSAHAAN KULIAH 2
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
MSDM : Mencapai Keunggulan Bersaing
/ ALEXANDER REYNALDO OCTAVIANUS
ASPEK PEMASARAN FEASIBILITY STUDIES.
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
PERENCANAAAN STRATEGIS DAN PROSES PEMASARAN
Balance Scorecard OLEH KELOMPOK 10 Adinda Putra K ( )
Performance Measurement
IMPLEMENTASI STRATEGI: BALANCED SCORECARD DAN RANTAI NILAI
Sistem Pengendalian Manajemen (Monitoring dan Evaluasi/ "Monev")
UKURAN KINERJA.
BALANCE - SCORECARD Merupakan teknik / cara menilai kinerja perusahaan yang meliputi 4 prespektif, yakni : Prespektif Keuangan, Prespektif Proses Bisnis.
Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems]
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
UKURAN KINERJA.
Managers ’ Performance and
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA.
BALANCED SCORECARD (BSC)
Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
BAB IX PENILAIAN KINERJA
CHAPTER 12 THE BALANCED SCORECARD. WHAT IS BALANCED SCORECARD? BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
TUGAS MANAJEMEN STRATEGI
Balance Scorecard.
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI
BALANCE SCORE CARD (BSC) Dr. Sailendra, M.Ak UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS EKONOMI Seri Akuntansi Manajemen Kontemporer.
Transcript presentasi:

MODUL XIV PENGUKURAN KINERJA DENGAN BALANCED SCORECARD Pendahuluan (BSC) merupakan konsep manajemen yang diperkenalkan Robert Kaplan tahun 1992, sebagai perkembangan dari konsep pengukuran kinerja (performance measurement) yang mengukur kinera perusahaan. Robert Kaplan mempertajam konsep pengukuran kinerja dengan menentukan suatu pendekatan efektif yang “seimbang” (balanced) dalam mengukur kinerja strategi perusahaan. Pendekatan tersebut berdasarkan 4 perspektif, yaitu keuangan (financial perspective), pelanggan (customer perspective), proses bisnis internal (internal business process perspective) dan pembelajaran dan pertumbuhan (learning business process perspective) Key Performance Indicators, Performance measures sebenarnya bukanlah konsep yang baru. BSC menjabarkan visi dan strategi perusahaan kedalam suatu kumpulan yang koheren atau melekat dari tolak ukur kinerja. Keempat perspektif scorecard- tolak ukur keuangnan, pengetahuan pelanggan, proses usaha internal dan pembelajaran dan pertumbuhan-menawarkan suatu keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan panjang, hasil yang diinginkan dan pemicu kerja dari hasil tersebut. Balanced Scoecard sebagai suatu sarana komunikasi , misi dan strategi, memuat pesan kepada seluruh karyawan. Banyak perusahaan telah mengambil suatu pernyataan tentang misinya untuk mengkomunikasikan nilai-nilai fundamental dan menunjukkan keyakinan mendasar dan mengidentifikasikan pasar yang ditargetkan dan produk intinya Pernyataan misi harus memberikan inspirasi, kekuatan dan motivasi terhadap organisasi , tetapi apabila hanya berupa slogan saja tidaklah cukup. Seringkali manajer gagal untuk menerjemahkan misi pribadinya menjadi misi bersama (seluruh karyawan). http://www.mercubuana.ac.id

Manajer harus secara hati-hati memilih tolak ukur kinerja untuk BSC perusahaan.SC perusahaan. Pertama, tolak ukur harus konsisten dengan strategi perusahaan. Kalau tolak ukur tidak konsisten dengan strategi perusahaan, karyawan akan merasakan bekerja saling tumpang tindih. Kedua, scorecard seharusnya tidak mempunyai terlalu banyak tolak ukur kinerja. Terlalu banyak tolak ukur mengakibatkan kurang focus dan membingungkan. Apabila organisasi secara keseluruhan mempunyai BSC secara menyeluruh, setiap individu yang bertanggung jawab akan memiliki scorecard pribadinya masing- masing juga. Scorecard akan terdiri dari hal-hal yang individual dapat secara pribadi mempengaruhi secara langsung terhadap tolak ukur kinerja pada BSC secara keseluruhan. EMPAT PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD Perspektif Keuangan BSC menggunakan tolak ukur kinerja keuangan seperti laba bersih dan ROI karena secara umum digunakan dalam organisasi yang mencari laba. Penentua tolak ukur keuangan diawali dengan penentuan posisi strategi perusahaan pada daur hidup bisnis (business life cycle) yang terbagi dalam 3 tahapan, yaitu tahap berkembang (growth), bertahan (sustain) dan panen (harvest)  Tahap Berkembang (growth) Pada saat berkembang perusahaan mengalami perkembangan pada produk dan jasanya. Perusahaan-perusahaan yang berada pada tahap ini umumnya menghasilkan produk dengan prospek yang cukup cerah, tetapi secara actual beroperasi dengan arus kas yang negative dan return on asset yang rendah. Sasaran keuangan pada tahp ini menekankan pengukuran pada persentase tingkat pertumbuhan pendapatan (revenue) dan tingkat pertumbuhan penjualan (sales growth). Dengan demikianpengukuran kinerja disini sudah semestinya dilihat dari seberapa banyak hasil upaya pengembangan fasilitas poduksi, menambah kemampuan operasi, mengembangkan system maufaktur dan jaringan distribusi serta mengembangkan hubungan dengan konsumen. http://www.mercubuana.ac.id

Mengukur seberapa besar porsi segmen tertentu Ada lima tolak ukur : Kepuasan Pelanggan (customer satisfication) Retensi Pelanggan (customer retention) Akuisi Pelanggan (customer acquisition) Profitabilitas Pelanggan (customer profitability) Pangsa Pasar (market share) Kedua, adalah kelompok Penunjang (value proposition) menggambarkan pemicu kerja (performance driven) yang menyangkut pertanyaan apa yang harus disajikan perusahaan untuk mencapai tingkat kepuasan, retensi, akuisii dan keuntungan konsumen yang tinggi. Performance driven mengukur nilai yang dapat diberikan perusahaan kepada pelanggannya. Agar dapat dilaksanakan oleh perusahaan dalamkegiatan sehari-hari, tolak ukur kelompok penunjang ini dapat dicapai melalui pemberian nilai kepada target pelanggan yang bisa dilihat dari 3 attribut, yaitu : 1. Product/Service Attributes Terdiri dari fungsionalitas, kualitas, harga dan waktu. Contoh dari tolak ukur atribut produk adalah tingkat harga eceran relative, tingkat Pangsa Pasar Mengukur seberapa besar porsi segmen tertentu yang dikuasai oleh perusahaan Akuisisi Pelanggan Mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil menarik pelanggan baru Retensi Pelanggan mempertahankan pelanggan lama Kepuasan Pelanggan Mengukur tingkat kepuasan pelanggan seperti kelompok penunjang Profitabilitas Pelanggan Mengukur seberapa banyak keuntungan bersih perusahaan oleh target/segmen setelah dikurangi biaya untuk mendukung pelanggan daya guna produk, tingkat pengembalian produk oleh pelanggan akibat ketidaksempurnaan produk, kualitas peralatan dan fasilitas produksi yang digunakan, http://www.mercubuana.ac.id