MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Advertisements

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENDAPATAN NASIONAL Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun $ DR. NURITA ANDRIANI.
SOSIOLOGI KETENAGAKERJAAN.
ASPEK EKONOMI dan SOSIAL
DUALISME Pengertian Pengaruh Dualisme
Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik
BAB 7 PENDAPATAN NASIONAL
Dapat di akses via PENDAPATAN NASIONAL OLEH : WIDHI ASTONO, SE dapat di akses via
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
TEORI EKONOMI MAKRO 3 Sujarwo, SP., MP.
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM.
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
Produk Domestik Regional Bruto
Dapat di akses via PENDAPATAN NASIONAL dapat di akses via
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan national Pertemuan 9.
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
STIE DEWANTARA ASPEK EKONOMI & SOSIAL Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 8.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Sistem Ekonomi Indonesia
PENDAPATAN NASIONAL OLEH : JUHARI.
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
ARUS PERPUTARAN EKONOMI
Garapan Drs. Puji Suharjoko
(Aspek Makro) EKONOMIKA UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 MODUL 9
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
PROSPEK DAN POTENSI UKM.
XI SOSIAL KETENAGAKERJAAN.
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
KETENAGAKERJAAN Penduduk dan Kesempatan Kerja
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Oleh : Nurheni Dwinanti, S.E
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL STIESS BATANG.
BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI.
Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Alamat : Banjaran Rt 06 Rw 03 Taman
I. MASALAH-MASALAH DALAM PEREKONOMIAN
PERTEMUAN 4.
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN
MK. PIE BY: TRIANI RW, S.PD., M.PD.
ASPEK EKONOMI dan SOSIAL dalam Studi Kelayakan Bisnis
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Dosen Pembimbing : Mata Kuliah :
Sistem Ekonomi Indonesia
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL.. DISUSUN OLEH : ADETYA CHANDRA MAHENDRA ERVIANA IFFARIANI FRANS YESEKEL P.TANJUNG MITA MUTIARA MUTIA KHANZA RIDHO YUGMA PRAMESWARI.
Oleh : Nurheni Dwinanti, S.E
LEADERSHIP AND ENTREPRENEURSHIP
03 PEREKONOMIAN INDONESIA PENDAPATAN NASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
KONSEP DASAR PENDAPATAN NASIONAL
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
1 Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis Pertemuan 1 1/23/2019 Studi Kelayakan Bisnis Dosen: H. Mukhtar Galib,S.Sos, MM.
STUDI KELAYAKAN PROYEK
3/23/ Model Pembangunan Ekonomi Dosen: Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Pekanbaru 2018.
Judul : Perkembangan industri di Era globalisasi Terhadap pendapatan nasional indonesia Nama : Agustinus Jono Npm :
Dosen : Deskoni, S.Pd., M.Pd Yuliana FH, S.Pd., M.Pd KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya.
Transcript presentasi:

MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN HUKUM MATERI 12 A. Aspek Ekonomi dan Sosial B. Aspek Hukum 12. ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN HUKUM Untuk menilai kelayakan bisnis studi kelayakan sangat diperlukan oleh berbagai kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemilik usaha, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain. Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena didalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya. ‘13 Studi Kelayakan Bisnis Hirdinis Mansyur, SE, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 1

MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau investasi, misalnya dalam pendirian pabrik antara lain : 1. 2. 3. 4. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional Pengembangan wilayah Ditinjau dari aspek ekonomi salah satu kelayakan usaha atau dapat dilihat dari kemampuan investasi tersebut dalam meningkatkan pendapatan nasional atau daerah melalui peningkatan PDB (product domestic bruto) dan PAD (pendapatan asli daerah). Dengan adanya investasi akan berpengaruh terhadap pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana investasi tersebut dilakukan. Kemudian kelayakan lain adalah naiknya income per kapita masyarakat melalui peningkatan pendapatan seiring dengan tumbuhnya sektor ekonomi demikian pula sebaliknya. Untuk menghitung Pendapatan Nasional dapat dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu : 1. 2. 3. Pendekatan produksi (production approach) Pendekatan pengeluaran (expenditure approach) Pendekatan pendapatan (income approach) Yang dimaksud pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha dalam perekonomian. Lapangan usaha untuk menghitung pendapatan nasional ada 11 sektor, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, Pertambangan dan penggalian, Industri pengolahan, Listrik, jasa, dan air minum, Bangunan Perdaganagan, hotel, dan restoran, Pengangkutan dan komunikasi, Bank dan lembaga keuangan lainnya, ‘13 Studi Kelayakan Bisnis Hirdinis Mansyur, SE, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3

berakibat pada rendahnya pendapatan Negara, sehingga tabungan MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS tambah, berarti bisnis yang dijadikan perusahaan meningkatkan kesejahtraan berbagai pihak. 3. Sisi nilai investasi per tenaga kerja Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja. 4. Hambatan di bidang ekonomi Pelaksanaan pembangunan ekonomi terus di laksanakan dalam rangka menaikkan atau paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah di capai bagi Indonesia, masih banyak tantangan dan hambatan yang di hadapi, sehingga tidaklah mudah untuk melaksanakan pembangunan ekonomi yang juga berdampak pada aspek sosial dan politik, ada beberapa penghambat, diantaranya: a. Iklim tropis, menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan lembab sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja manusia, banyak muncul penyakit, serta membuat pertanian kurang menguntungkan. b. Produktivitas rendah, ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang relative kurang menguntungkan. c. Kapital sedikit, ini di sebabkan oleh rendahnya produktivitas yang berakibat pada rendahnya pendapatan Negara, sehingga tabungan sebagai sumber capital juga rendah . d. Nilai perdagangan luar negeri yang rendah, ini disebabkan Negara miskin mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan harga yang inelastis, dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian. e. Besarnya tingkat pengangguran, hal ini di sebabkan karena banyaknya tenaga kerja yang pindah dari desa ke kota dan kota tak mampu menampung tenaga mereka karena kurangnya faktor produksi lain untuk mengimbanginya sehingga terjadinya pengangguran itu. f. Besarnya ketimpangan distribusi pendapatan, misalnya keuntungan lebih banyak di miliki oleh sebagian kecil golongan tertentu saja. g. Tekanan penduduk yang berat, hal ini di sebabkan antara naiknya rata- rata umur manusia di barengi dengan masih besarnya persentase ‘13 Studi Kelayakan Bisnis Hirdinis Mansyur, SE, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buanahttp://www.mercubuana.ac.id 5