MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN HUKUM MATERI 12 A. Aspek Ekonomi dan Sosial B. Aspek Hukum 12. ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN HUKUM Untuk menilai kelayakan bisnis studi kelayakan sangat diperlukan oleh berbagai kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemilik usaha, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain. Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena didalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya. ‘13 Studi Kelayakan Bisnis Hirdinis Mansyur, SE, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 1
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau investasi, misalnya dalam pendirian pabrik antara lain : 1. 2. 3. 4. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional Pengembangan wilayah Ditinjau dari aspek ekonomi salah satu kelayakan usaha atau dapat dilihat dari kemampuan investasi tersebut dalam meningkatkan pendapatan nasional atau daerah melalui peningkatan PDB (product domestic bruto) dan PAD (pendapatan asli daerah). Dengan adanya investasi akan berpengaruh terhadap pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana investasi tersebut dilakukan. Kemudian kelayakan lain adalah naiknya income per kapita masyarakat melalui peningkatan pendapatan seiring dengan tumbuhnya sektor ekonomi demikian pula sebaliknya. Untuk menghitung Pendapatan Nasional dapat dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu : 1. 2. 3. Pendekatan produksi (production approach) Pendekatan pengeluaran (expenditure approach) Pendekatan pendapatan (income approach) Yang dimaksud pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha dalam perekonomian. Lapangan usaha untuk menghitung pendapatan nasional ada 11 sektor, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, Pertambangan dan penggalian, Industri pengolahan, Listrik, jasa, dan air minum, Bangunan Perdaganagan, hotel, dan restoran, Pengangkutan dan komunikasi, Bank dan lembaga keuangan lainnya, ‘13 Studi Kelayakan Bisnis Hirdinis Mansyur, SE, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3
berakibat pada rendahnya pendapatan Negara, sehingga tabungan MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS tambah, berarti bisnis yang dijadikan perusahaan meningkatkan kesejahtraan berbagai pihak. 3. Sisi nilai investasi per tenaga kerja Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja. 4. Hambatan di bidang ekonomi Pelaksanaan pembangunan ekonomi terus di laksanakan dalam rangka menaikkan atau paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah di capai bagi Indonesia, masih banyak tantangan dan hambatan yang di hadapi, sehingga tidaklah mudah untuk melaksanakan pembangunan ekonomi yang juga berdampak pada aspek sosial dan politik, ada beberapa penghambat, diantaranya: a. Iklim tropis, menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan lembab sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja manusia, banyak muncul penyakit, serta membuat pertanian kurang menguntungkan. b. Produktivitas rendah, ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang relative kurang menguntungkan. c. Kapital sedikit, ini di sebabkan oleh rendahnya produktivitas yang berakibat pada rendahnya pendapatan Negara, sehingga tabungan sebagai sumber capital juga rendah . d. Nilai perdagangan luar negeri yang rendah, ini disebabkan Negara miskin mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan harga yang inelastis, dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian. e. Besarnya tingkat pengangguran, hal ini di sebabkan karena banyaknya tenaga kerja yang pindah dari desa ke kota dan kota tak mampu menampung tenaga mereka karena kurangnya faktor produksi lain untuk mengimbanginya sehingga terjadinya pengangguran itu. f. Besarnya ketimpangan distribusi pendapatan, misalnya keuntungan lebih banyak di miliki oleh sebagian kecil golongan tertentu saja. g. Tekanan penduduk yang berat, hal ini di sebabkan antara naiknya rata- rata umur manusia di barengi dengan masih besarnya persentase ‘13 Studi Kelayakan Bisnis Hirdinis Mansyur, SE, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buanahttp://www.mercubuana.ac.id 5