OLEH: FITRIA WALLY NPM :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Advertisements

PENERAPAN IT/ICT DALAM PEMBELAJARAN METODOLOGI PENELITIAN
Oleh Fitriah NPM: aptitude treatmen interaction (ATI)
HASIL   Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Kualitas Proses hasil Belajar Kimia Pada MateriLarutan.
Nama : Caniga Rumasoreng NMP :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Materi Gerak Kela VII Smp Negeri 3 Salahutu OLEH : Nama : Maida Waju NMP :
Kelompok 5 Vivin Anggraeni ( ) Erna Yuliati ( )
PROPOSAL.
Nama : Asana Haupea NPM : Prodi : Kimia
SEMINAR HASIL Judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Pendekatan ROPES Pada Materi Operasi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII SMP Negeri.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SEMINAR PROPOSAL JUDUL
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
NAMA : SITI NUR KAIMUDIN
PROPOSAL OLEH ERNA WATI ALI RAHAYAAN Npm :
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
Judul Skripsi La Hamidun
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII B MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.
UNIVERSITAS DARUSALAM AMBON
Oleh Aisa Anjani Ohorela
PROPOSAL PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP RUANG DIMENSI TIGA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 AMBON.
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang
PROPOSAL OLEH NANI ARIFIN Npm : O32
Nama : Ratni Tuharea NMP :
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
DIKELAS VIII, SMP NEGERI 3 SALAHUTU
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
بسم لله الرحمن الرحيم Dengan menyebut asma Allah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
DI SUSUN OLEH: BAMBANG WIJANARKO, S.Pd SMK N 1 TEGAL
Oleh: Sri Murni Rahayu (Q )
OLEH SAMIRUDIN RUJUMI G2I
PENERAPAN METODE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI NGOYOG 1 Intan Tri Agung Wijaya PROGRAM STUDI.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RME BERBANTU KARTU BILANGAN ARIEF UNTUK SISWA SD KELAS I Setiani PROGRAM STUDI PENDIDIKAN.
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 JAMBANGAN.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD Rizky Aprilia Rakhmawati ( ),
Novi Naziah, Dra. Emy Wuryani, M.Hum. PGSD FKIP UKSW Salatiga 2017
MENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN PERMAINAN ULAR TANGGA Brigitta Ruthy.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS 4 SDN SALATIGA 03 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN SUMOGAWE 04 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TEKNIK PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA oleh imelda wea PROGRAM.
SISWA KELAS 4 SD NEGERI KESENENG 01 KECAMATAN
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Metodologi Penelitian Pendidikan
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
RAKHMAYANTI 1 YK.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
** U N I V E R S I T A S P G R I ** P A L E M B A N G
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SMPN I SUKARAJA SUKABUMI TAHUN 20
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 3 SMAN 3 BLITAR Oleh: HAMIDA.
Perbandingan Model Pembelajaran mind mapping dengan model pembelajaran advance organizer terhadap hasil belajar penyetaraan reaksi redoks pada siswa Kelas.
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENGGUNAAN ALAT PERAGA CHART DAN ABACUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN CACAH DI KELAS III SDN 353 PATALA BUNGA.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
MATA KULIAH SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN JUDUL Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Geografi pokok bahasan Litosfer.
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
Kerangka Proposal Penelitian Penerapan Model Pembelajaran REACT Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Fisika Kelas X MIPA.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil.
Transcript presentasi:

OLEH: FITRIA WALLY NPM : 200912013 PROPOSAL PENERAPAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP PERSAMAAN GARIS LURUS PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI TULEHU OLEH: FITRIA WALLY NPM : 200912013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah di nilai cukup memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas, karena matematika merupakan suatu sarana berfikir untuk mengkaji sesuatu secara logis dan sistematis. Karena itu, perlu adanya peningkatan mutu pendidikan matematika, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah prestasi belajar matematika siswa di sekolah (Supriono; 2009 : 23). Sesuai dengan informasi yang diperoleh dari siswa MTs Negeri Tulehu kelas VIII menunjukkan penguasaan terhadap materi persamaan garis lurus sangat rendah, hal ini dikarenakan penerapan pembelajaran konsep tersebut masih bersifat konvensional sehingga tidak mendorong siswa lebih aktif untuk memahami konsep persamaan garis lurus. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa belum mencapai standar kriteria kelulusan minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah.

Penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah bahwa perencanaan dan implementasi pembelajaran yang dilakukan oleh para guru matematika tampaknya masih dilandasi dengan metode transfer informasi. Kondisi pembelajaran matematika seperti ini akan menimbulkan kebosanan bagi siswa, siswa tidak dapat melihat hubungan antara materi pelajaran yang telah dipelajari dengan materi berikutnya, ini diperparah dengan sikap guru yang tidak pernah mengingatkan kembali siswa tentang hal tersebut dan terus melanjutkan materi tanpa memperhatikan apakah siswa pada umumnya telah memahami materi yang telah diberikan, sehingga pelajaran matematika menjadi tidak menarik, tidak disenangi, dan dengan sendirinya pelajaran matematika akan terasa sangat sulit. Dengan demikian sebagai konsekuensinya, hasil belajar siswa belum sesuai dengan harapan.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan mencoba menerapkan bahan ajar dengan menggunakan model pembelajaran Advance organizer, di mana materi yang telah dipelajari siswa dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai titik tolak dalam mengkomunikasikan informasi atau ide baru dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa dapat melihat keterkaitan antara materi pelajaran yang telah dipelajari dengan informasi atau ide baru. Dengan demikian diharapkan siswa dapat meningkatkan pemahaman mereka mengenai suatu materi tertentu sehingga hasil belajar matematika akan meningkat.

1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah apakah “penerapan bahan ajar dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer terhadap hasil belajar konsep persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII MTs Negeri Tulehu. 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “penerapan bahan ajar dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer terhadap hasil belajar konsep persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII MTs Negeri Tulehu”.

1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi sekolah Sebagai bahan masukan bagi sekolah yang dijadikan objek penelitian ini dalam upaya peningkatan mutu dan kemampuan siswa dalam bidang studi matematika. 2. Bagi guru Memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran matematika sehingga pada pembelajaran berikutnya guru dapat memilih model atau metode mengajar yang lebih tepat. 3. Bagi siswa Membantu dan mempermudah siswa dalam memahami materi-materi matematika, serta lebih memahami keterkaitan antara satu topik matematika dengan topik matematika yang lainnya. 4. Bagi peneliti Agar peneliti siap menjadi guru yang profesional dan inovatif dalam mengajarkan matematika dikemudian hari.

1.5. Penjelasan Istilah Bahan ajar adalah segala bentuk bahan atau materi yang disusun secara sistematis yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Advance organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh David Ausubel. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh setelah melalui suatu proses belajar atau hasil belajar juga dapat dikatakan sebagai perubahan tingkah laku.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Hanya pokok pembahasan) 2.1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar 2.1.2 Pengertian pembelajaran 2.2 Hasil Belajar 2.3 Hasil Belajar Matematika 2.4 Pengertian Bahan Ajar 2.4.1 Fungsi bahan ajar 2.4.2 Klasifikasi bahan ajar

2. 5 Defenisi Advance Organizer 2 2.5 Defenisi Advance Organizer 2.6 Fungsi dan Tujuan Advance organizer 2.7 Karakteristik Advance organizer 2.8 Langkah-langkah Advance Organizer 2.9 Kelemahan dan kelebihan Advance Organizer 2.10 Ruang Lingkup Materi 2.10.1 Persamaan garis lurus

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau penghubungan dengan variabel lain. Penelitian ini guna melihat penerapan bahan ajar dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer terhadap hasil belajar konsep persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII MTs Negeri Tulehu.

3. 2 Waktu dan Lokasi Penelitian 1 3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu penelitian Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan setelah proposal ini di seminarkan. 2. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Tulehu.

3.3 Populsi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri tulehu yang terdiri dari 7 kelas. 2. Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII1 yang diambil secara acak(random sampling).

3.3 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer. 2.5 Instrumen Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan instrumen penelitian berupa: 1. Lembar observasi 2. Tes tertulis a. Tes awal b. Tes akhir

3. 7 Teknik Pengumpulan Data 1 3.7 Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Teknik observasi digunakan untuk mengamati secara langsung aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung di kelas dengan model pembelajaran Advance organizer. 2. Tes Data tentang hasil belajar siswa yang di ambil dengan menggunakan tes akhir .

3.7 Teknik Analisis Data Data yang didapat akan di analisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik ini digunakan untuk mendeskripsikan penerapan bahan ajar siswa berbasis model pembelajaran advance organizer terhadap hasil belajar siswa konsep persamaan garis lurus. Hasil analisis deskriptif yang berpedoman pada tingkat penguasaan atau nilai akhir. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil belajar yang diperoleh siswa dalam hal ini hasil belajar matematika dengan menggunakan klasifikasi nilai:

Tabel 3.1 klasifikasi nilai siswa Kelas Interval Nilai Keterangan 80 – 100 % 70 – 79 % 60 – 69 % 45 – 59 % < 44 % A B C D E Sangat baik Baik Cukup Kurang Tidak lulus (Aunurrahman, (2009 : 224)

  Nilai Kriteria Tuntas Belum Tuntas (Sumber: MTs. N Tulehu)

Sekian Dan wasalam