PERSONOLOGI HENRY MURRAY (1893 - 1988)
Pendahuluan Henry Alexander Murray dilahirkan di New York pada tanggal 13 Mei 1893 dan meninggal pada tahun 1988. Sama seperti pandangan psikoanalisa, Henry Murray juga berpendapat bahwa kepribadian akan dapat lebih mudah dipahami dengan cara menyelidiki alam ketidaksadaran seseorang (unconscious mind). Murray menjadi professor psikologi di Harvard University dan mengajar disana lebih dari 30 tahun.
lanjutan Peranan Murray di bidang psikologi adalah dalam bidang diagnosa kepribadian dan teori kepribadian. Hasil karya terbesarnya yang sangat terkenal adalah teknik evaluasi kepribadian dengan metode proyeksi yang disebut dengan "Thematic Apperception Test (TAT)". Test TAT ini terdiri dari beberapa buah gambar yang setiap gambar mencerminkan suatu situasi dengan suasana tertentu.
lanjutan Gambar-gambar ini satu per satu ditunjukkan kepada orang yang diperiksa dan orang itu diminta untuk menyampaikan pendapatnya atau kesannya terhadap gambar tersebut. Secara teoritis dikatakan bahwa orang yang melihat gambar-gambar dalam test itu akan memproyeksikan isi kepribadiannya dalam cerita-ceritanya.
Definisi kepribadian, kepribadian adalah : abstraksi yg dirumuskan oleh teoritikus dan bukan gambaran ttg tingkah laku individu semata. Rangkaian peristiwa yg secara ideal mencakup seluruh rentang pribadi. Sejarah kepribadian adalah kepribadian itu sendiri.
Definisi keprib harus mencerminkan baik unsur t laku yg bersifat menetap maupun t laku yg berulang /baru/unik Unsur yg mengarahkan konflik2, rintangan2 yg direncanakan utk mencapai tujuan di masa datang. Kepribadian terletak di otak. Tanpa ada otak tidak ada kepribadian
Proceeding dan serial Proceeding : interaksi antara subyek dan obyek atau antara subyek dan subyek dalam jangka waktu cukup lama shg mencakup unsur2 penting dalam suatu sekuens t laku tertentu. Proceding adl hal2 yg ingin diamati oleh peneliti sehingga dapat menggambarkan suatu model, dapat meramalkan dan dapat diuji. T laku tidak dapat terlepas dari dimensi waktu. Proceeding internal : melamun, memecahkan masalah, menyusun rencana. Proceeding esternal : berinteraksi dg orang2.
Serial Serial : satuan tingkah laku fungsional yg lebih panjang. Urutan proceeding yg terputus-putus namun terorganisasi secara terarah bisa disebut serial. Contoh serial : persahabatan, perkawinan, karier.
PROCEEEDING DAN SERIAL TL1 TL2 TL3 TL4 TL5 TL6 TL7 TUJUAN MASA DEPAN SAAT INI MASA LALU HIDUP ADALAH PILIHAN SETIAP KEPUTUSAN/PILIHAN AKAN MEMBAWA KITA PADA JALUR/KONSEKUENSI YG BERBEDA KONSEKUENSI ITU BISA MENDEKATKAN ATAU MENJAUHKAN KITA DARI PENCAPAIAN TUJUAN
PROCEEDING DAN SERIAL PROCEEDING SERIAL TL1 TL2 TL3 TL4 TL5 TL6 TL7 TUJUAN PILIHAN JALUR SENGAJA DITETAPKAN UTK MENCAPAI TUJUAN LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN MASA DEPAN SAAT INI MASA LALU
MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN PROSEDING DAN SERIAL TL1 TL2 TL3 TL4 TL5 TL6 TL7 TUJUAN HIDUP ADALAH PILIHAN SETIAP KEPUTUSAN/PILIHAN AKAN MEMBAWA KITA PADA JALUR/KONSEKUENSI YG BERBEDA KONSEKUENSI ITU BISA MENDEKATKAN ATAU MENJAUHKAN KITA DARI PENCAPAIAN TUJUAN MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN
Program serial dan jadwal Program serial : penyusunan secara teratur atas sub2 tujuan yg merentang ke arah masa depan ( bisa berbulan2, bertahun2) dan jika berlangsung baik akan mencapai keadaan akhir yang diinginkan. Jadwal : sarana2 utk mereduksi konflik2 diantara kebutuhan yg saling bersaing, dg cara mengatur penyaluran kecenderungan pada waktu yg berbeda. Program serial dan jadwal disebut dengan istilah ordinansi.
Abilitas dan prestasi Abilitas dan prestasi dipandang sebagai bagian kepribadian yg penting. Kausalitas ini menjalankn fungsi sentral menjembatani disposisi2 dengan tindakan serta hasil2 ke arah mana disposisi ini ditujukan Pembentukan kepribadian Dalam menggambarkan kepribadian Murray menggunakan istilah2 dari Freud mengenai Id, Ego, Super ego dan Ego Ideal
Adanya kebutuhan dapat disimpulkan dari Dinamika kepribadian Kebutuhan : suatu konsep hipotetis yg mewakili daya pada bagian otak. Daya tersebut mengatur persepsi, apersepsi, pemahaman, konasi dan kegiatan2 sedemikian rupa utk mengubah situasi yg ada dan tidak memuaskan ke arah tertentu. Adanya kebutuhan dapat disimpulkan dari Akibat / hasil akhir t laku Pola khusus dari t laku tsb Perhatian selektif thd objek stimulus tertentu Ungkapan emosi / perasaan tertentu Ungkapan kekecewaan / kepuasan.
Tipe2 kebutuhan Primer – sekunder. Primer : air, udara, makan, defekasi. Sekunder : belajar, berprestasi, otonomi. Terbuka – tertutup. Memusat – menyebar Proaktif – reaktif Modal - akibat Daftar kebutuhan : kebutuhan merendah, prestasi, afiliasi, agresi, otonomi, counteraction, membela diri, sikap hormat, dominasi,ekshibisi, menghindari bahaya, menghindari rasa hina, sikap memelihara, ketertiban, permainan, penolakan, keharuan, seks, pertolongan dalam kesusahan dan pemahaman.
Sikap merendah Tunduk secara pasif thd kekuatan luar. Menerima perlakuan yg tidak adil, pengkambinghitaman, kritik, hukuman, menyerah, menerima nasib dg sabar. Mengakui kekurangan, kekeliruan, perbuatan salah atau kekalahan. Mengakui dan memperbaiki kesalahan. Menyalahkan, meremehkan, merusakkan diri sendiri. Mencari dan menikmati penderitaan, hukuman, penyakit dan kemalangan.
2. Prestasi Menyelesaikan sesuatu yg sulit. Menguasai, memanipulasi atau mengatur benda2 fisik, manusia atau ide2. Melakukan hal2 tsb secepatnya dan semandiri mungkin. Mengatasi rintangan2 dan mencapai standar yg tinggi. Mengunggulkan diri. Menyaingi dan mengungguli orang lain. Meningkatkan harga diri dg menyalurkan bakat secara berhasil.
3. Afiliasi Mendekatkan diri, bekerja sama atau membalas ajakan orang lain yg bersekutu (orang lain yang menyerupai atau menyukai subyek). Membuat senang dan mencari afeksi dari objek yang disukai. Patuh dan tetap setia kepada kawan. 4. Agresi Menghadapi perlawanan dengan kekerasan. Melawan, membalas perbuatan yang tidak adil. Menyerang, melukai atau membunuh orang lain. Melawan dengan kekerasan atau menghukum orang lain.
5.Otonomi Menjadi bebas, menghilangkan kekangan, melepaskan diri dari kungkungan. Menolak paksaan dan larangan. Menghindari atau meninggalkan kegiatan-kegiatan yang ditentukan oleh autoritas yang menguasai. Tidak tergantung (mandiri) dan bebas bertindak menurut impuls. Tidak terikat, tidak bertanggung jawab. Menentang arus. 6. Counteraction Menguasai atau memperbaiki kegagalan dengan berjuang lagi. Menghilangkan pelecehan dengan memulai lagi tindakan. Mengatasi kelemahan, menekan perasaan takut. Mengembalikan nama baik dengan tindakan. Mencari rintangan2 dan kesulitan untuk diatasi. Mempertahankan harga diri dan kebanggaan pada taraf yang tinggi.
7. Membela diri Mempertahankan diri terhadap serangan, kritik dan celaan. Meyembunyikan atau membenarkan perbuatan tercela kegagalan atau penghinaan. Mempertahankan diri. 8.Sikap hormat Mengagumi dan menyokong atasan. Memuji, menghormati atau menyanjung. Dengan senang hati tunduk pada pengaruh orang lain yang dikenal. Mencontoh seorang teladan. Menyesuaikan diri dengan kebiasaan. 9. Dominasi Memilik kendali atas lingkungan manusiawi. Mempengaruhi atau mengarahkan tingkah laku orang-orang lain dengan saran, bujukan, imbauan atau perintah. Mencegah, menghambat atau melarang.
10. Ekshibisi (sikap menonjolkan diri) Menciptakan kesan. Senang dilihat dan didengar. Membuat orang lain bergairah, kagum terpesona, terhibur, terkejut, tergelitik ingin tahu, senang atau terpikat. 11. Menghindari bahaya Menghindari rasa sakit, luka fisik, penyakit dan kematian. Melarikan diri dari situasi yang berbahaya. Mengambil tindakan-tindakan pencegahan. 12. Menghindari rasa hina Menghindari penghinaan. Meninggalkan situasi-situasi yang memalukan atau menghindari kondisi-kondisi yang bisa menimbulkan pelecehan-pelecehan : caci maki, ejekan atau sikap masa bodoh orang-orang lain. Menahan diri untuk bertindak karena takut gagal.
13. Sikap memelihara Memberi simpati dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan objek yang tak berdaya : bayi atau setiap objek yang lemah, cacat, lelah, kurang berpengalaman, ragu-ragu, kalah dihina, kesepian, patah hati, sakit dalam bahaya. Memberik makanan, membantu, menyokong, menghibur, melindungi, menyenangkan, merawat dan menyembuhkan. 14. Ketertiban Mengatur barang-barang. Menjaga kebersihan, susunan, organisasi, keseimbangan, kerapian, keteraturan dan ketelitian.
15.Permainan Berbuat untuk kesenangan tanpa tujuan lebih lanjut. suka tertawa dan membuat lelucon. Berusaha meredakan tekanan secara menyenangkan. Mengambil bagian dalam permainan, olah raga, joget pesta-pesta, bermain kartu. 16.Penolakan Memisahkan diri dari objek yang tidak disenangi. Mengucilkan, melepaskan, mengusir atau bersikap masa bodoh terhadap objek yang lebih rendah. Menghina atau memutuskan hubungan cinta dengan objek. 17.Keharuan Mencari dan menikmati kesan-kesan yang menyentuh perasaan.
18.Seks Menjalin dan meningkatkan hubungan erotik. Mengadakan hubungan seksual. 19.Pertolongan dalam kesusahan Memuaskan kebutuhan-kebutuhan dengan bantuan simpatik dari objek yang dikenal. Dirawat, disokong, didukung, dikelilingi, dilindungi, dicintai, dinasihati, dibimbing, dimanjakan, diampuni, dihibur. Menempel pada seseorang pelindung setia. Selalu memiliki seorang pendukung. 20.Pemahaman Menanyakan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan umum. Tertarik pada teori. Memikirkan, merumuskan, menganalisis dan menggeneralisasikan.
Tekanan / press Adalah suatu sifat atau atribut dari suatu objek lingkungan atau orang yang memudahkan atau menghalangi usaha2 individu untuk mencapai tujuan tertentu. Tekanan berhubungan dengan orang / objek yang mempunyai implikasi langsung terhadap usaha individu untuk memuaskan kebutuhannya. Tekanan dari suatu objek adalah apa yang dapat dilakukan objek thd subjek utk mempengaruhi kesejahteraan subyek dg cara tertentu.
Press dibagi menjadi 2, beta press dan alpha press Beta press: nilai objek-objek lingkungan sebagaimana dipersepsikan atau diinterpretasikan oleh individu Alpha press : nilai atau sifat objek-objek lingkungan sebagaimana terdapat dalam kenyataan, yang diungkap oleh penelitian objektif. Tingkah laku berhubungan erat dengan beta press, Sangat penting untuk menemukan situasi dimana terdapat perbedaan yang paling besar antara beta press dan alpha press.
Daftar tekanan (press) Tidak ada dukungan keluarga, pertentangan kultural, pertentangan dalam keluarga, disiplin yang berubah-ubah, orang tua berpisah, ketidakhadiran orang tua (ayah , ibu), orang tua sakit, kematian orang tua, orang tua lugu, orang tua berbeda, kemiskinan, keluarga tidak tenteram. Bahaya atau kemalangan, tidak ada dukungan fisik, kesendirian, kegelapan, cuaca buruk, kilat, kebakaran, kecelakaan, binatang. Kekurangan atau kehilangan makanan, harta benda, persahabatan, variasi. Penyimpanan, menahan benda-benda. Penolakan, tidak peduli dan pencemoohan.
Saingan, orang seusia yang menunjukkan sikap bersaing. lanjutan Saingan, orang seusia yang menunjukkan sikap bersaing. Kelahiran saudara kandung Agresi, perlakuan buruk oleh laki-laki lebih tua, wanita lebih tua, perlakuan buruk oleh orang seusia / orang-orang seusia yang suka bertengkar. Dominasi, paksaan dan larangan. Disiplin, pendidikan agama. Pengasuhan, pemanjaan. Pertolongan, tuntutan-tuntutan akan kelembutan Rasa hormat, pujian, penghargaan.
Afiliasi, persahabatan lanjutan Afiliasi, persahabatan Seks, kesempatan mengalami rayuan, homoseksual, heteroseksual, persetubuhan orang tua (incest) Penipuan atau penghianatan Perasaan rendah diri, fisik, sosial, intelektual.
Reduksi tegangan Individu menjadi aktif karena digerakkan oleh sekumpulan dorongan yang kompleks. Individu tidak hanya belajar merespon untuk mengurangi tegangan dan mengalami kepuasan, tetapi juga belajar memberi respon untuk mengembangkan tegangan sehingga tegangan yang direduksi menjadi lebih banyak dan kepuasan yang dirasakan akan semakin meningkat. Kemampuan untuk mereduksi tegangan ini adalah khas pada manusia, hewan tidak memiliki kemampuan ini. Hewan : kebutuhan (tegang) diredakan segera (puas)
TEMA : THEMA Adalah satuan tingkah laku molar (utuh / kompleks) yang saling mempengaruhi Tema meliputi situasi yang menggerakkan tekanan dan kebutuhan yang kemudian muncul. Tema menyangkut interaksi antara kebutuhan dan tekanan untuk memberikan rasa kepuasan memungkinkan melihat tingkah laku secara lebih global (tidak segmental). Konsep ini dapat menggambarkan situasi2 yg mendesak atau menyebabkan munculnya kebutuhan2 khusus dan juga hasil (resultan) dari munculnya kebutuhan2 ini.
Individu Lingkungan Beta Alpha Need Press Tingkah laku
Tema kesatuan Merupakan kesatuan antara kebutuhan2 dan tekanan yg berhubungan, yg diperoleh dari pengalaman kanak2 dan yg memberikan arti serta kesatuan pada bagian terbesar t. laku individu. Tema kesatuan ini pada umumnya beroperasi sebagai kekuatan tak sadar.
Pengalaman individu puas Objek A Kebutuhan A Objek B belajar Kebut A Bagan Pengalaman individu puas Objek A Kebutuhan A Tidak puas (tidak lega) Objek B belajar Kebut A Objek ? Kebut ? Objek A
Integrasi kebutuhan Adalah disposisi tematis yang mantap – kebutuhan untuk mengadakan bentuk interaksi tertentu dengan tipe orang atau objek tertentu. Individu belajar melalui pengalamannya mengenai hubungan kebutuhan2 dan objek2 khusus dan sebaliknya, yaitu individu akan menghubungkan suatu objek / aktivitas dengan kebutuhan2. Melalui integrasi kebutuhan, maka individu akan memilih cara2 yang cocok dalam memenuhi kebutuhannya.
Proses regnan Adalah proses fisiologis yang menyertai proses psikologis yang dominan. Menekankan pentingnya proses fisiologis (neurologis) yg mendasari gejala-gejala yang menjadi perhatian psikolog. Menempatkan proses psikologis dengan fungsi otak shg tercetus kemanunggalan kepribadian (otak tetap menjadi perhatian utama) Semua proses sadar bersifat regnan, tetapi tidak semua proses regnan adalah sadar.