di Satuan Pendidikan SD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR PENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER di Satuan Pendidikan SD Waktu : 2 Jam (90 menit)
KOMPONEN LATAR BELAKANG DEFINISI OPERASIONAL VISI, MISI DAN TUJUAN FUNGSI EKSTRAKURIKULER EKSTRAKURIKULER WAJIB Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.
1 LATAR BELAKANG Pengembangan potensi peserta didik dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan salah satu kegiatan dalam program kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.
2 DEFINISI OPERASIONAL Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
EKSTRAKURIKULER Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Dalam memenuhi harapan berdasarkan philosophi, maka sekolah dan lingkungannya dibina dan dikembangkan antara lain melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Tujuan Umum UKS Meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui Peningkatan derajat Kesehatan, melalui tiga program pokok UKS, yaitu (1) Pendidikan Kesehatan (2) Pelayanan Kesehatan (3) Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
VISI 3 KOMPONEN KEG. EKSTRAKURIKULER Berkembangnya potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, dan kemandirian peserta didik secara optimal melalui kegiatan-kegiatan di luar kegiatan intrakurikuler. VISI
MISI KOMPONEN KEG. EKSTRAKURIKULER Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik. MISI Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri secara optimal melalui kegiatan mandiri dan atau berkelompok
4 FUNGSI EKSTRAKURIKULER Pengembangan, berfungsi mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan
FUNGSI EKSTRAKURIKULER Sosial, berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktek keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial
FUNGSI EKSTRAKURIKULER Rekreatif, ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik
FUNGSI EKSTRAKURIKULER Persiapan karir, kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.
TUJUAN EKSTRAKURIKULER Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.
PRINSIP EKSTRAKURIKULER Individual, sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing Pilihan, ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan minat dan diikuti secara sukarela Keterlibatan aktif, ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat Menyenangkan, ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik. Membangun etos kerja, ekstrakurikuler dikembangkan dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan giat Kemanfaatan sosial ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.
JENIS KEGIATAN Krida; meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 1 Karya ilmiah; meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian 2 Latihan/olah bakat/prestasi; meliputi pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan 3
5 EKSTRAKURIKULER WAJIB Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan Dalam memenuhi harapan berdasarkan philosophi, maka sekolah dan lingkungannya dibina dan dikembangkan antara lain melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Tujuan Umum UKS Meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui Peningkatan derajat Kesehatan, melalui tiga program pokok UKS, yaitu (1) Pendidikan Kesehatan (2) Pelayanan Kesehatan (3) Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
Pegorganisasian Kegiatan PROGRAMATIK EKSTRAKURIKULER WAJIB No Nama Model Sifat Pegorganisasian Kegiatan 1. Model Blok Wajib, setahun sekali, berlaku bagi seluruh peserta didik, terjadwal, penilaian umum Kolaboratif Bersifat intramural atau ekstramural (di luar dan/atau didalam lingkungan satuan pendidikan) 2. Model Aktualisasi Wajib, rutin, terjadwal, berlaku untuk seluruh peserta didik dalam setiap kelas, penjadwalan, dan penilaian formal Pembina Pramuka Bersifat intramural (dalam lingkungan satuan pendidikan) 3. Reguler di Gugus Depan Sukarela, berbasis minat Sepenuhnya dikelola oleh Gugus Depan Pramuka pada satuan pendidikan.
KARAKTERISTIK MODEL BLOK 1 Diikuti oleh seluruh siswa 2 Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran 3 Untuk kelas I, kelas VII dan kelas X diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 4 Untuk SD/MI dilaksanakan selama 18 Jam, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam 5 Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus. 6 Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka)
PROSEDUR PELAKSANAAN MODEL BLOK Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan. 1 2 3
KARAKTERISTIK MODEL AKTUALISASI Diikuti oleh seluruh siswa Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit 1 2 3
PROSEDUR PELAKSANAAN MODEL AKTUALISASI Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran. 1 2 3
KARATERISTIK MODEL REGULER Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di dalam Gugus Depan Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan 1 2
POLA KEGIATAN Perindukan Siaga Upacara Pembukaan dan Penutupan Kegiatan 1 Pasukan Penggalang Ambalan Penegak Simpul dan Ikatan (Pioneering) Mendaki Gunung (Mountenering) Peta dan Kompas (Orientering) Berkemah (Camping) Wirausaha Belanegara Teknologi Komunikasi Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill) Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”. 2
RINCIAN KEGIATAN Berbaris Berempati Memimpin Bersikap adil Berdoa Janji Memberi hormat Pengarahan Refleksi Dinamika kelompok Permainan Menghargai teman Berkomunikasi Menolong Berempati Bersikap adil Cakap berbicara Cakap motorik Kepemimpinan Konsentrasi Sportivitas Simpul dan ikatan tanda jejak, sandi dan isyarat, jelajah kompas Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.
RINCIAN KEGIATAN peta memasak tenda PPGD KIM menaksir halang rintang Teknologi Tepat Guna bakti lomba hastakarya Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.
METODE PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka Belajar sambil melakukan (Learning by Doing) Sistem kelompok (beregu) Kegiatan di alam terbuka yg mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik. Kemitraan dengan anggota Dewasa Sistem tanda kecakapan Sistem satuan terpisah putra dan putri Kiasan dasar
CAKUPAN PENILAIAN Penilaian dilakukan secara kualitatif Kriteria keberhasilan ditentukan oleh proses dan keikutsertaan Peserta didik diwajibkan mendapatkan nilai minimal baik pada setiap semester Nilai yang diperoleh pada kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapai nilai baik 1 2 3 4 5
TEKNIK PENILAIAN Teknik Penilaian Sikap Observasi Penilaian diri Penilaian antar peserta didik Keterampilan Demontrasi keterampilannya
PROSES PENILAIAN dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam proses pembelajaran menitikberatkan pada ranah nilai sikap, Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung terhadap penilaian pendidikan kepramukaan itu sendiri. penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan dengan Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan Matapelajaran sebagai penguatan yang bermuatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013 Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru Matapelajaran, pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Kelas/Guru Matapelajaran selaku Pembina Pramuka. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.
Ayo jalan-jalan, berjalan di lingkaran, JALAN-JALAN SAMBIL CARI TEMAN Ayo jalan-jalan, berjalan di lingkaran, Sambil tepuk tangan, suasana riang, Awas hati-hati, lingkaran mau berubah Siapa ketinggalan, tidak dapat teman Lingkaran mau berubah , Berubah jadi ……… Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.
Terima kasih