PENGUJIAN HIPOTESIS 2 NILAI TENGAH POPULASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

PENGUJIAN HIPOTESIS 2 NILAI TENGAH POPULASI

Pendahuluan Uji 2 sampel: membandingkan antara sampel satu dengan yang lain α: kesalahan jenis I (peluang menolak H0 padahal H0 benar) Contoh: Perbandingan konsumsi pakan sapi peranakan Frisien Holstein antara pakan biasa dan pakan dengan tambahan probiotik lignochloritik . Kelompok I: Sapi dengan pakan biasa Kelompok II: Sapi dengan pakan biasa+ probiotik lignochloritik

Pendahuluan 7 LANGKAH UJI HIPOTESIS TULISKAN HIPOTESIS YANG DIGUNAKAN IDENTIFIKASI STATISTIK UJI DAN DISTRIBUSINYA PILIH TINGKAT SIGNIFIKANSI PERNYATAAN DARI ATURAN UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN KUMPULKAN DATA DAN HITUNG NILAI UJI STATISTIK DARI SAMPEL BUAT KEPUTUSAN BUAT KESIMPULAN

7 LANGKAH UJI HIPOTESIS Tuliskan hipotesis yang digunakan Hipotesis nol(H0): hipotesis yang diuji Hipotesis alternatif (H1): Alternatif ketika hipotesis nol ditolak Contoh: TWO SIDED ALTERNATIVE (TWO TAILED) atau DUA ARAH Apakah sudah cukup bukti untuk menyatakan kedua sampel mempunyai rata-rata yang berbeda?(Research Hypothesis) H0 : µ1=µ2 Vs H1: µ1≠µ2 (Statistical Hypothesis) ONE SIDED ALTERNATIVE (ONE TAILED) atau SATU ARAH Apakah cukup bukti untuk menyatakan bahwa rata-rata sampel 1 lebih tinggi daripada sampel dua? H0 : µ1=µ2 Vs H1: µ1>µ2 Apakah cukup bukti untuk menyatakan bahwa rata-rata sampel 1 lebih rendah daripada sampel dua? H0 : µ1=µ2 Vs H1: µ1<µ2

Exact t test > S2 gabungan 7 LANGKAH UJI HIPOTESIS 2. IDENTIFIKASI STATISTIK UJI DAN DISTRIBUSINYA 2 Nilai Tengah Populasi Ragam diketahui Uji Z Ragam tidak diketahui Independent Ragam sama Exact t test > S2 gabungan Ragam tidak sama Pendekatan uji t Dependent (Paired)

7 LANGKAH UJI HIPOTESIS 3. Pilih tingkat signifikansi (α) α yang sering digunakan 1%,5%, dan 10% 4. PERNYATAAN DARI ATURAN UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN Satu arah atau dua arah berdasarkan hipotesis alternatif 5. KUMPULKAN DATA DAN HITUNG NILAI UJI STATISTIK DARI SAMPEL SAMPEL HARUS ACAK 6. BUAT KEPUTUSAN a. Membandingkan statistik uji dengan titik kritis Tolak H0 jika statistik uji > titik kritis b. Membandingkan P-Value dengan α Tolak H0 jika PValue < α c. Gunakan selang kepercayaan Tolak H0 jika nilai yang dihipotesiskan tidak berada dalam selang kepercayaan 7. BUAT KESIMPULAN

Uji nilai tengah dengan ragam diketahui Pada hakekatnya pengujian µ1=µ2 dengan menggunakan sampel besar dan yang dipilih dari populasi yang tidak terhingga dapat menggunakan statistik uji Z yaitu

Uji nilai tengah dengan ragam diketahui Suatu sampel acak berukuran n1=25 diambil dari populasi normal dengan simpangan baku σ1=5,2 dengan rata-rata=81. Sampel acak kedua berukuran n2=36 diambil dari populasi normal dengan simpangan baku σ2=3,2 dengan rata-rata=76. Apakah kedua sampel memiliki rata-rata yang sama?

Uji nilai tengah dengan ragam diketahui Hipotesis: H0 : µ1=µ2 Vs H1: µ1≠µ2 Karena ragam diketahui maka yang digunakan adalah statistik uji Z α yang digunakan 5% Hipotesis alternatif >> dua arah (two sided) |Z α /2|=1,96 Tolak H0 jika |Zhit|> 1,96 Perhitungan statistik uji Jika H0 benar 6. Karena |Zhit|> 1,96 maka H0 ditolak 7. Sehingga dapat disimpulkan: Dengan tingkat kepercayaan 95% sudah cukup bukti untuk menyatakan bahwa kedua rata-rata tidak sama

Uji nilai tengah dengan ragam tidak diketahui Untuk uji nilai tengah raga tidak dikeatahui terdapat 2 kasus Uji t independent: dilakukan ketika antara observasi saling bebas. Contoh : Nilai IPK mahasiswa laki-laki dan wanita Dalam uji t independen terdapat dua kondisi ragam sama dan ragam tidak sama. Untuk penentuan ragam sama atau tidak maka dilakukan uji F. Selain itu juga dapat dilakukan dengan pengandaian atau asumsi. 2.Uji t dependen: disebut juga uji t untuk amatan berpasangan. Karena observasi dilakukan secara berpasangan, atau satu individu dikenai dua perlakuan Contoh: Nilai statistika mahasiswa PKH Universitas Brwijaya antara sebelum mendapatkan mata kuliah statistika dan sesudah mendapatkan mata kuliah statistika.

Uji nilai tengah dengan ragam tidak diketahui Melakukan uji F, untuk melihat ragam kedua populasi apakah sama ataukah tidak? 1. Hipotesis H0: σ12= σ22 Vs H1: σ12 ≠ σ22 2. Statistik uji 3. Keputusan Fhit≥ Ftabel maka H0 ditolak, yang berarti ragam tidak sama

Uji nilai tengah dengan ragam tidak diketahui Jika ragam sama maka dilakukan pengujian dengan statistik uji sebagai berikut: Tolak H0 jika |thit|>ttab(α,db)

Uji nilai tengah dengan ragam tidak diketahui Jika ragam tidak sama maka dilakukan pengujian dengan statistik uji sebagai berikut: Tolak H0 jika |thit|≥ttab(α,db)

Uji Nilai Tengah 2 populasi > Independen (Ragam sama) Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui respon pemberian probiotik lignochloritik terhadap peningkatan konsumsi pakan pada sapi Peranakan Frisien Holstein (PFH). Percobaan dilakukan pada 25 sapi dengan rincian sebagai berikut 10 sapi diberi makanan seperti biasa dan 15 sapi diberi makanan tambahan berupa konsentrat probiotik sebanyak 50 gr/ekor perhari. Dilakukan pengujian terhadap konsumsi pakan (kg/ekor). Apakah terdapat perbedaaan konsumsi pakan biasa dengan konsumsi pakan+ probiotik? Berikut data yang diperoleh dari hasil penelitian Probiotik 44 45 46 43 42 47 41 40 Non-Probiotik

Uji Nilai Tengah 2 populasi > Independen (Ragam sama) Melakukan uji F, untuk melihat ragam kedua populasi apakah sama ataukah tidak? 1. Hipotesis H0: σ12= σ22 Vs H1: σ12 ≠ σ22 2. Statistik uji Ftabα(14,9)=3,026 3. Keputusan Fhit< Ftabel maka H0 diterima, yang berarti ragam sama sehingga digunakan exact t test Langkah-langkkah uji t Hipotesis: H0 : µ1=µ2 Vs H1: µ1≠µ2 Karena ragam sama maka yang digunakan adalah statistik uji t (exact t test) α yang digunakan 5% Hipotesis alternatif >> dua arah (two sided) |t α /2(23))|=2,069 Tolak H0 jika |thit|> 2,069

Uji Nilai Tengah 2 populasi > Independen (Ragam sama) Perhitungan statistik uji Jika H0 benar 6. Karena |thit|> 2,069 maka H0 ditolak 7. Sehingga dapat disimpulkan: Dengan tingkat kepercayaan 95% sudah cukup bukti untuk menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata konsumsi pakan antara sapi dengan pakan biasa dan sapi dengan pakan+probiotik

Uji Nilai Tengah 2 populasi > Independen (Ragam tidak sama) Contoh: Contoh yang diambil pada kasus ini sama seperti pada kasus independen ragam sama. Dengan asumsi ragam tidak sama. Sehingga uji yang digunakan adalah pendekatan uji t, karena kedua ragam tidak dapat digabung. Langkah-langkkah uji t Hipotesis: H0 : µ1=µ2 Vs H1: µ1≠µ2 Karena ragam tidak sama maka yang digunakan adalah statistik uji t (approximate) α yang digunakan 5% Hipotesis alternatif >> dua arah (two sided) dengan derjat bebas sebagi berikut: |t α /2(22))|=2,074 Tolak H0 jika |thit|≥ 2,074

Uji Nilai Tengah 2 populasi > Independen (Ragam tidak sama) 5. Statistik Uji 6. Karena |thit|> 2,074 maka H0 ditolak 7. Sehingga dapat disimpulkan: Dengan tingkat kepercayaan 95% sudah cukup bukti untuk menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata konsumsi pakan antara sapi dengan pakan biasa dan sapi dengan pakan+probiotik

Uji Nilai Tengah Dependen (Berpasangan) Misalkan variabel dari Xa dan Xb diamati secara berpasangan, artinya setiap amatan diukur secara berpasangan [A,B]. Dengan kata lain, satu unit observasi dikenai dua perlakuan Contoh: Nilai statistika mahasiswa PKH antara sebelum dan sesudah mendapatkan mata kuliah Statistika Konsumsi pakan sapi ketika sebelum dan sesudah di lepas dari kandang.

Uji Nilai Tengah Dependen (Berpasangan) Hipotesis yang diuji H0 : µd=C Vs H1: µd≠C C=Constant Jika Dj=XAj-XBj Maka statistik uji: Tolak H0 jika |thit|≥ttab(α,db)

Uji Nilai Tengah Dependen (Berpasangan) Suatu pengamatan ditujukan untuk mempelajari apakah terdapat perbedaan produksi susu (l/ekor) dari sapi yang sebelum dan sesudah dilepas dari kandang (digembalakan). Penelitian dilakukan terhadap 10 ekor sapi. Sebelum Sesudah Difference 11 16,5 -5,5 12 -4,5 12,25 -0,25 9,5 10 -0,5 14,5 13,5 1 15,75 -3,75 10,5 15,5 -5 11,5 -3 16 15 2,05 SD2 6,538889 | 𝐷 |

Uji Nilai Tengah Dependen (Berpasangan) Langkah-langkkah uji t dependen Hipotesis: H0 : µD=C Vs H1: µD≠C Karena berpasangan maka yang digunakan adalah statistik uji t (paired) α yang digunakan 5% Hipotesis alternatif >> dua arah (two sided) t(0,05/2;9)=2,262 5. Statistik Uji

Uji Nilai Tengah Dependen (Berpasangan) 6. Karena |thit|> 2,262 maka H0 ditolak 7. Sehingga dapat disimpulkan: Dengan tingkat kepercayaan 95% sudah cukup bukti untuk menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata produksi susu sapi antara yang di dalam kandang dan di luar kandang.

Latihan Soal Seorang dokter hewan ingin menduga tingkat produksi domba yang diberikan pakan formula baru. Kemudian dokter tersebut mengambil dua contoh acak masing-masing berukuran 7 ekor dari suatu peternakan domba. Data yang diambil adalah bobot badan (kg). Data yang diperoleh sebagai berikut: Dengan tingkat kesalahan 5%, Apakah terdapat perbedaan antara pakan formula lama dengan pkan formula baru? Dengan tingkat kesalahan 5%, Apakah pakan formula baru lebih meningkatkan bobot dariapada pakan formula lama ? Contoh I(Formula lama) 45,5 50,0 49,3 48,2 38,1 40,5 48,3 Contoh II (Formula baru) 60,1 55,2 30,2 35,3 38,0 39,5

Latihan soal Seorang dokter umum ingin melihat pengaruh suatu obat terhadap tekanan darah. Untuk menjawab permasalahan ini dilakukan percobaan dengan melibatkan 10 sukarelawan. Pengamatan dilakukan dua kali yaitu sebelum diberikan obat dan setelah 24 jam pemberian obat. Data yang diperoleh sebagai berikut: Lakukan pengujian hipotesis dengan taraf nyata 1% untuk menjawab apakah tekanan darah meningkat sesudah minum obat dibandingkan dengan tekanan darah sebelum minum obat? Sukarelawan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sebelum 80 85 90 95 75 Sesudah