ARAH DAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERENCANAAN DAN KOORDINASI PENGKAJIAN KOMISI-III TPK-BBPTP
KABADAN 2-10-2016 Posisi strategis dan kontribusi BPTP Percepatan-percepatan-percepatan hilirisasi teknologi Link dan Keterlibatan Balit Sinergi dan satu tarikas nafas Kesiapan teknologi (spek-lok) ???
KOMISI TPK & Ad-Hoc Komisi I Komisi II Komisi III Trip Alihamsyah Agus Muharam Irsal Las Deciyanto Ismeth Inounu Pantjar Simatupang Prof. Sumarno Budi Marwoto Sudi Mardianto Sumedi Bambang Prastowo A. Jauhari Argono Rachmat Hendayana Lira Mailena Mewa Ariani Rudi Tjahjohutomo Suyamto Ekaningtyas Sigit Sapto wibowo Sahardi Ramelan Kusumo Dwyanto I : Review penajaman kegiatan pengkajian In house 2017 II : Sinergi kegiatan on top (Mandatori dan Ear Mark) III : Sintesa dan arah kebijakan tata kelola perencanaan dan koordnasi pengkajian 2017 dstnya
AKTUALISASI DAN PEMANTAPAN TATA KELOLA/MANAJEMEN LITKAJIBANGRAP BPTP OUTLINE PENDAHULUAN: Isu Strategis Pengkajian & Diseminasi LATAR BELAKANG: Overview Kinerja Pengkaji- an dan Diseminasi 2010-2015 (Evaluasi Umum/ Kualitatif) AKTUALISASI (PEMANTAPAN): TO Perencanaan dan Koordinasi Pengkajian & Diseminasi REPOSISI: Komisi Teknologi (Daerah) PENUTUP www.litbang.deptan.go.id SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS
` I PENDAHULUAN
SINYALEMEN?? DAN INSTROSPEKSI KITA Manfaat dan Kemanfaatan (serta Dampak) Hasil Balitbangtan keragaan output & sistem diseminasi/delivery 2) “Agresiveness” dan “Responsiveness” (kecepatan dan ketepatan) tehadap Permasalahan & Isu Pembangunan Pertanian Yang mengemuka Keragaan litkajibang: perencanaan, pelaksanaan, output dan sinergisitasnya (SCIENCE-INNOVATION-NETWORK)
# ## ## ### KERAGAAN UMUM OUTPUT UNGGUL, Dimanfaatkan dan Sudah Berkembang/Berdampak Luas # UNGGUL, Dimanfaatkan ttp Belum Berkembang & Berdampak Luas ## MATANG, Belum Dimanfaatkan, Masih Berupa Invensi (+ Paten/Lisensi) atau Masih Perlu Verifikasi ## TIDAK MATANG/TUNTAS/SELESAI, Tidak Dimanfaatkan, Output Tanpa Makna ###
ARAHAN UMUM: FOKUS KEGIATAN LITBANGTAN (KA-BALITBANGTAN) SASARAN REAL TIME 1) Mendukung program strategis Kementerian Pertanian secara "all out" untuk mensukseskan pencapaian sasaran pembangunan pertanian , sekaligus; 2) Refoskusing kegiatan penelitian dan pengembangan "in house" “secara progresif “ untuk menghasilkan sebanyak-banyaknya invensi dan teknologi spesifik lokasi unggulan“, serta; 3) Percepatan hilirisasi hasil litajibang gelar teknologi “skala terap” & pengembangan model- moldel SUP untuk percepatan adopsi teknologi hasil penelitian dan pengembangan pertanian…. SASARAN KEDEPAN (JM/Jpanjang) SASARAN JANGKA PENDEK TATA LAKSANA/MANAJEMEN PERENCANAAN DAN KOORDINASI PENGKAJIAN
TANTANGAN DI BPTP/LPTP TANTANGAN KEDEPAN TANTANGAN DI BPTP/LPTP Tantangan yang memicu dua isu utama: Tugas mandatori “membebani atau mendukung & sinergi ” tusi utama BPTP Tugas mandatori kadang “diseragamkan” untuk seluruh BPTP/LPTP tidak optimal Tugas mandatori juga “potensial” untuk inovasi & KTI, tetapi dimanfaatkan dan tidak dipahami oleh peneliti/penyuluh Win-Win Upaya terobosan untuk mengkondisikan BPTP agar dapat melaksanakan “Tusi Utama” SEKALIGUS mendukung dan memanfaatkan “Agenda & Program Strategis” Kementan dan Balitbangtan “SECARA OPTIMAL”
TANTANGAN KEDEPAN (2) Pertumbuhan Balitbangtan KURVA PERTAMA Langkah Strategis 10 Tahun Pertama: Pengembangan SDM dan Infrastruktur dan Fasilitas Pertumbuhan Balitbangtan KURVA PERTAMA 1974 – 2004 KURVA KEDUA 2005 - 2035 Tuntutan inovasi dan tantangan (biofisik-sosek) yang semakin kompleks
Profesionalisme & Kinerja Peneliti- Penyuluh TANTANGAN KEDEPAN (3) TANTANGAN DI BPTP/LPTP Dinamika Lingkungan Strategis IPTEK: TUGAS MANDATORY dan On-Top akan cendrung berkelanjutan dan meningkat Reformasi Birokrasi & “Isu RESTRUKTURISASI” Lembaga Riset REFORMASI PENILAIAN JFP (mungkin juga penyuluh) cenderung semakin berat/ketat mutu output litkaji (inovasi dan KTI) Profesionalisme & Kinerja Peneliti- Penyuluh Upaya terobosan untuk “membuktikan bahwa “KITA BISA” dan “BALITBANGTAN PERLU (dibutuhkan)” (Kemtan dan Pemda, 201?.)
Spirit dan Etos Kerja Peneliti- Penyuluh TANTANGAN KEDEPAN (3b) TANTANGAN DI BPTP/LPTP REFORMASI Penilaian JFP (Rancangan PerMenPAN) Peningkatan mutu/kualifikasi JFP Persyaratan dalam penilaian Jenis Kepakaran Sistem penilaian per tahun dan bisa stagnat pada level JFP tertentu: 15-25-50) Penilaian khusus terhadap materi sosialisasi diseminasi (audio-video-poster, dll.) Spirit dan Etos Kerja Peneliti- Penyuluh Peningkatan kapasitas dan kompetensi diri (profesionalisme) yang didukung oleh SISTEM TATA KELOLA/MANAJEMEN LITKAJI/BPTP
II OVERVIEW KERAGAAN UMUM LITKAJIBANG – BPTP 2010-2015 (EVALUASI UMUM&KUALITATIF)
Esensi Keberadaan (Misi): Keempat Misi Saling Terkait & Sinergi KEBERADAAN BPTP/LPTP BPTP dan LPTP dibentuk akhir 1994 (KepMenTan: No.798/Kpts/ OT.210/12/94) Esensi Keberadaan (Misi): (a) Mempercepat proses alih teknologi pertanian (hilirisasi teknologi) (b) Mendukung pembangunan pertanian spesifik lokasi (daerah), (c) Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya penelitian di daerah, (d) Mendukung program strategis (nasional) pembangunan pertanian. Kebutuhan Teknologi Keempat Misi Saling Terkait & Sinergi
KEBERADAAN BPTP/LPTP (2) Hakikat Kegiatan preparing-transferring: Menverifikasi, merakit dan menyiapkan (teknologi & paket teknologi) spesifik lokasi Menyiapkan dan mendiseminasikan inovasi dan rekomendasi teknologi mendukung pemb. pertanian di daerah, Melakukan “pendampingan” teknologi dalam konteks: (i) hilirasi inovasi dan/atau (ii) mendukung program strategis Kemtan, atau (iii) pembangunan pertanian daerah Paradigma utama: penelitian berawal dari petani dan berakhir kepada petani )
KEBERADAAN BPTP/LPTP DAN TEROBOSAN Sinergi peneliti-penyuluh Mempercepat hilirisasi invensi Balit/BB Penyediaan teknologi pertanian secara “spe-lok” Dimulainya era “Satu Sistem Tiga Mandat”: Mandat menghasilkan teknologi unggul strategis (BB/Balit) Mandat rekayasa teknologi spesifik lokasi (BPTP) Mandat mandatory/on top (program strategis) (BPTP) Capaian penting: Teknologi Balitbangtan semakin dikenal di daerah Peningkatan recognasi terhadap Balitbangtan (u/BPTP) Tantangan: Efektivitas (keunggulan/manfaat) Teknologi Balitbangtan Ketersediaan inovasi-teknologi kedepan
DINAMIKA LINGKUNGAN STRATEGIS DAN KEGIATAN IN-HOUSE Otonomi daerah Defungsi (KomTek), dll. Penugasan “Mandatori” BPTP (UAPPA/B-W, Pendampingan Program Strategis Kementan, PUAP, dll) Kesenjangan SDM & dinamika sistem penilaian JFP Dampak Multi dimensional effects “Berbagai manfaat: pembelajaran, rekognasi, dll...” Degradasi pelaksanaan Tusi Utama Penurunan proporsi kegiatan in-house (konsentrasi/ perhatian, waktu dan SD Penelitian, dll.) Suasana, chemistry & etos kerja, dll..
KERAGAAN UMUM LITKAJI 2010-2015 Keterbatasan jumlah dan mutu teknologi speklok yang siap terap & diadopsi Rendahnya mutu RTPT/RDHP & efektivitas litakajibangrap (termasuk KKP3SL dan KS/kemitraan lain) Nuansa kegiatan research for researcher semakin meningkat; Indikasi pengulangan kegiatan dengan sumber pembiayaan lain; Output: keterbatasan & mutu KTI Banyak kegiatan pengkajian dan diseminasi yang tidak tuntas dilaksanakan
KERAGAAN UMUM LITKAJI 2010-2015 (2) Minimnya kemanfaatan kegiatan on top (ear- mark) & pendampingan dalam menghasilkan inovasi (dan teknologi KTI) Melemahnya “spirit” Scince.Innovation. Networks & menurunnya profesionalisme peneliti & penyuluh Penurunan jumlah KTI dan bahan diseminasi bermutu
Pembelajaran & Manfaat KERAGAAN UMUM LITKAJI 2010-2015 (3) Pembelajaran & Manfaat Pembelajaran (substantif,/teknis & sistem koordinasi & kumunikasi kebijakan/progran, dll.) Peningkatan rekognasi Balitbangtan (Pusat dan daerah) Mendorong (arus) hilirisasi teknologi, a.l: VUB (& benih), pemupukan, tekologi adaptasi PI, SITP, dan berbagai model farming Terbangunnya beberapa jaringan litkajibangrap antara BB/Balit-BPTP
KINERJA TATA OPERA-SIONAL LITKAJI 2010-2015 Efektivitas tata kelola/proses perencanaan (a.l: penyusunan dan penyiapan RPT/RDHP) Konektivitas antar tahapan litkaiji (perencanaan, pelaksanaan, monev, pelaporan) melemah; Konektivitas BB/Balit (PT) – BPTP – BPP/ Dinas, dll) & “Peneliti-Peneliti-Penyuluh-Petani/SH” Konektivitas/Kerjasama/kemitraan dengan Pemda dan stakeholders lain di daerah umumnya relatif minim; Intensitas & efektivitas komunikasi internal pada berbagai hirakhi dan bidang/aspek
KINERJA TATA OPERA-SIONAL LITKAJI 2010-2015 Efektivitas/intensitas dan sinergi peran berbagai komponen/unsur perencana (Tim Manajem (KaBPTO-Kasi KSPP) – Kelti-Kord.Program-Thing Tank, dll. Defungsi Komtek dan Tim Teknis kebutuhan & ketersedian teknologi, unpan balik arah dan strategi kegiatan/program, penajaman, dll.)
NILAI EVALUASI (RPTP-RDHP) 2013-2015 Resume Evaluasi RPTP/RDHP 2012-2016 NILAI EVALUASI (RPTP-RDHP) 2013-2015 Komponen 2015 2014 2013 . Rata-Rata (RPT & RDHP) : 330 340 334 Rata-rata RPTP 341 344 337 Kisaran RPTP 180-480 185-465 195-500 Rata-ratra RPTP BPTP 318 322 331 Rata-rata RPTP Puslit/BB/Balit 360 370 Kisaran RPTP BPTP 180-460 185-455 200-430 Kisaran RPTP Puslit Balit/BB 210-480 205-465 260-500 Science . Innovation . Networks www.litbang.deptan.go.id
Problema Utama (& berulang) Resume Evaluasi RPTP/RDHP 2012-2016 Teknis (1): Mutu RPTP/ROPP formulasi masaalah & tujuan, metodologi/analisis Teknis (2) : Operasonal kegiatan; pengamatan (jlh/ketepatan parameter pengamatan/sampling, Teknis (3): analis is/pen elaah an/ interpr etasi data, pelaor an & KTI Non-Teknis: Waktu, Motivasi/ Keseriusan,Kemampuan, Pembinaan & Pengendalian/ Pengawasan Pro-posal LAK/LAP/KTI Penyebab
III AKTUALISASI & PEMANTAPAN TATA KELOLA PERENCANAAN DAN SISTEM KOORDINASI PENGKAJIAN BPTP
FOKUS: REVITALISASI MANAJEMEN LITKAJIBANGRAP BPTP PROGRAM-PROPOSAL (RPTP-RDHP)-PELAKSANAAN-OUPUT-PENGEMBANGAN Aktualuasi/Reorientasi Tata Operasional dan Manajemen Perencanaan & Sistem Koordinasi Reposisi Komisi Teknologi Mendukung Sistem Perencanaan, Refokusing Program dan Evaluasi Teknologi Spesifik Lokasi Refokusing dan Efektivitas Kegiatan Litkajibangrap 2017dstnya www.litbang.deptan.go.id SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS
REFERENSI TATA LAKSANA PENGKAJIAN & DISEMINASI Antara Lain: KepMenTan: No.798/94 Pembentukan & Tupoksi BPTP/LPTP Permentan No.03/2005 (Penyiapan Teknologi) Permentan No. 44/2011 (Revisinya) SK-Kabadan No.210/1997 (Pembinaan Kemampuan Manajemen BPTP/LPTP) SK-Kabadan No.210/1999 (Koor & Pembinaan BPTP/LPTP Pedum Manajemen Internal Balitbangtan Berbagai Pedum Kegiatan Mandatory Berbagai SE Ka BBP2TP….. Dll.
T U J U A N UMUM: MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN MUTU PENGKAJIAN DAN DISEMINASI Meningkatkan efektivitas dan mutu penye- lenggaran pengkajian dan diseminasi disemua tahapan (dari perencanaan s/d pelaporan) Aktualisasi/MeReposisi dan Memantapkan peran komponen/unsur-2 pendukung perencana Mengefektifkan dan mengintensifkan komuni- kasi internal pada berbagai hirarkhi dan aspek Mendorong dan memotivasi kreativitas serta spirit S-I-N peneliti-penyuluh
SASARAN UMUM: MENINGKATNYA KINERJA (OUT- PUT) DAN REKOGNASI BPTP PENGKAJIAN DAN DISEMINASI Meningkatnya mutu RTPT/RDHP & efektivitas litkajibangrap (dan tuntas) Menguatnya “spirit” Scince.Innovation. Networks peningkatan kinerja dan profesionalisme peneliti & penyuluh Peningkatan jumlah dan mutu teknologi speklok yang siap terap & diadopsi Peningkatan jumlah dan mutu KTI (publikasi) dan bahan diseminasi
TUJUH STRATEGI PENERAPAN SECARA EFEKTIF TATA KELOLA & MANAJEMEN INTERNAL BPTP/LPTP berdasarkan (kembali ke referensi) a.l: PEDUM: Pembentukan Kelembagaan Internal Balitbangtan (2007, revisi 2013) PERMENTAN No.44/2011 (& revisi) Pedum Perencanaan Litbangtan Beberapa SK/SE Kepala Badan Litbangtan & Kepala BBP2TP yang bersentuhan dengan aspek manajemen inernal dan tata opersional litkaji
TUJUH STRATEGI 2. REPOSISI (memfungsikan) SEMUA UNSUR/KOMPONEN PEMERAN LITKAJI SECARA EFEKTIF DAN SINERGI Pemantapan (efektivitas) Tim Manajemen Utama (Ka BPTP-Kasi KSPP-Koord.Program) Revitalisasi Kelti sebagai pembinan kepakaran sekaligus unsur perencana dini litkaji Pembentukan/Pemosisian Think Tank BPTP yang bisa diperkuat oleh pakar ekternal (PT/TPK) Revitalisasi/pemosisian Komisi Teknologi (Komtek).
TUJUH STRATEGI MENGOPTIMALKAN/MEMFUNGSIKAN/MELEMBA- GAKAN SISTEM KOMUNIKASI/FORUM DISKUSI INTERNAL (TERMASUK SEMINAR) serta SISTEM PEMBINAAN INTERNAL KEPROFESIAN LITLUH MENGOTIMALKAN DAN MENSINERGIKAN KEGIATAN MANSDATORY DAN EAR MARK MENGINTENSIFKAN KOMUNIKASI ANTARA BALIT-BPTP TERKAIT INVENSI/TEKNOOLOGI MENGEMBALIKAN DELINIASI PERAN PENELITI DAN PENYULUH & SINERGI KEDUANYA … 7. REORIENTASI KEGIATAN LITKAJI
3 Pedum yang disiapkan FKPR, untuk sietm pembinaan proefisonalisme SDM internal
Pedum yang disiapkan FKPR, untuk kgt srtategis (ON-TOP) 4
MEKANISME PENYIAPAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 5 Peran BPTP & Link BBLit/Balit vs BPTP PEINGKATAN INTENSITAS PENJARINGAN UNPAN BALIK DAN INTERELASI BALIT-BPTP-BPP Konektivitas/ Kemitraan Interaksi/Link Interaksi/Link Interaksi/Link LIT Balit LIT BPTP LUH BPTP Luh BPP
R & D TT COMMUNICATION. DINAMIKA POSISI TSTP Tahun 1 (>15 ha) Tahun (>15 ha) Tahun 1 (>25 ha) Tahun 2 (>100 ha) Scalling up ASP/ATP1 ASP 1 ASP2 VALIDATION CUSTOMIZATION TECHNO- LOGY TRANSFER RESEARCH DEVELOP-MENT COMMER-CIALIZATION LLIP (5-15) R & D TT COMMUNICATION.
Matriks Ideal Interelasi (Keterlibatan/ Keterkaitan) Peneliti-Penyuluh 6 Level Kegiatan Peneliti Balit Peneliti BPTP PenyuluhBPTP Penyluh BPP RPTP A ** (*) *** * - RPTP B ** - (*) RDHP A PENDAM-PINGAN KTerap Eksl, LLIP/GLIP dll. * (**) RPTP A: Pematangan , uji adaptasi dan hiliriasi teknologi (invensi) Balit RPTP B: Perakitan teknologi dan paket teknologi/model farming, dll .. RDHP: Sosialisasi/diseminasi teknologi dalam rangka hilirisasi teknologi spek lok (baru) PENDAMPINGAN : Keterlibatan dan pendampingan teknologi dan/atau program terakit dengan program strategis Kemnat/Daerah Kterap/LLIP/GLIP/dll: kegiatan tematik bersifat ekslusif dan bernuansa inovasi tinggi
REORIENTASI KEGIATAN 7 Re-orientasi kegiatan litkaji dari “banyak komoditas” menjadi “sedikit komoditas, mendalam, dan tuntas”; Mengembalikan spesifikasi kegiatan BPTP/LPTP berupa adaptasi teknologi, SUT & SUP, pada tiga pilar utama: pematangan dan hilirasasi teknoologi perakitan paket teknologi speklok, dan pendampingan teknologi dan program strategis Kemtan/Daerah Memperkuat sistem perencanaan dan reorientasi prioritas kegiatan (priority setting) Melakukan evaluasi mandiri terhadap kegiatan in- house (2010-15) sbg bench mark yang akan datang
KEGIATAN PENGKAJIAN DAN DISEMINASI DI BPTP/LPTP Pengkajian dan diseminasi merupakan bagian dari alur penciptaan inovasi pertanian mulai dari penelitian dasar-pengembangan Tujuan Kegiatan Pengkajian di BPTP Mengkaji komponen teknologi yang dihasilkan Balit/BB menjadi teknologi spesifik lokasi dalam suatu rangkaian penciptaan teknologi yang tidak terputus. Menghasilkan paket teknologi spesifik lokasi siap terap sesuai dengan kebutuhan daerah, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diseminasi. Menghimpun umpan balik untuk penyempurnaan teknologi ke depan
Konsep Penyusunan Pengkajian in House dan Diseminasi di BPTP Teknologi Hasil Balit/BB Hilirisasi teknologi pertanian Mengacu pada teknologi hasil Balit/BB Asessment dan penjaringan kebutuhan teknologi daerah Pengkajian dan Diseminasi Pengkajian sesuai kebutuhan daerah & Umpan balik Kebutuhan Teknologi Daerah Assesment berdasarkan data Usulan dari Stakeholder (Pemda) Inovasi yang dihasilkan mendapat pengakuan dari otoritas daerah
Peningkatan Kualitas Proposal Pengkajian dan Diseminasi BPTP berbasis Output Proses Penjaringan Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi Identifikasi potensi dan masalah pembangunan pertanian Sinkronisasi kegiatan pengkajian dan diseminasi dengan program pembangunan pertanian daerah. Identifikasi teknologi hasil Balit/BB yang siap di kaji dan sejauh mungkin inline dengan kebutuhan daerah BBP2TP dapat mengambil peran Identifikasi apa yang sudah dilakukan/dihasilkan semua BPTP/LPTP saat ini termasuk status pemanfaatan Pengkajian dan diseminasi harus terpadu (parallel dan atau sekuensial)
IV Revitalisasi Komisi Teknologi (KOMTEK) mendukung refokusing program/ kegiatan litkajibangrap
KOMISI TEKNOLOGI PERTANIAN TPK 2015 Telah melakukan restrukturisasi /revitalisasi Komisi Teknologi Pertanian di 10 BPTP/LPTP Seluruh Komtek dan Tim Teknis yang telah dibentuk di 10 provinsi saat ini dalam kondisi tidak berfungsi/tidak aktif . Hasil FGD di 10 provinsi menyatakan kesepakatannya untuk membentuk lembaga yang memiliki fungsi memberikan rekomendasi dan umpan balik teknologi SL. Sebagian provinsi telah secara eksplisit merumuskan tugas dan fungsi lembaga tersebut (Komtek dan Tim Teknis). Tindaklanjut pembentukannya diharapkan peran BPTP/LPTP bersama instansi terkait melaporkan kepada Gubernur/Sekda
Permentan No. 03/2005 ttg Pedoman Penyiapan dan Penerapan Teknologi Pertanian: Koordinasi dan sinkronisasi instansi pusat dan daerah dalam pelaksanaan penelitian, pengkajian, pengembangan, dan penerapan teknologi pertanian; Peningkatan kerjasama Balitbangtan dg lembaga lain yg mempunyai fungsi penelitian utk optimalisasi sumberdaya Litkajibangrap pusat dan daerah; Jaminan teknologi yg dihasilkan karena penelitian dilakukan sesuai kaidah dan metode ilmiah.
TUGAS POKOK Komtek Pertanian membantu Gubernur: Menetapkan kebijakan strategis dan target litkaji dalam pencapaian pembangunan pertanian daerah; Memberikan masukkan rencana litkaji BPTP dan lembaga riset lainnya; Memberikan arahan dan saran kepada BPTP dan lembaga riset lainnya dalam pelaksanaan dan diseminasi (hasil) litkaji; Melakukan koordinasi pelaksanaan litkaji sesuai kebutuhan pengguna (petani dan pelaku usaha pertanian di daerah); Memberikan rekomendasi dan umpan balik thd proses penyiapan dan penerapan tek pertanian.
TUGAS POKOK Tim Teknis Pengkajian : Menyiapkan panduan teknis untuk dibahas oleh Komtek terkait kegiatan dan diseminasi (hasil) litkaji; Menyiapkan panduan pada BPTP dan lembaga riset lainnya terkait perencanaan litkaji, penentuan prioritas, alokasi SD, dan monev; Melakukan evaluasi usulan dan hasil litkaji; Melaksanakan Monev dan melaporkan hasilnya ke Komtek; Mengawasi pelaksanaan koordinasi litkaji dan pengembangan teknologi pertanian di daerah.
ORGANISASI KOMISI TEKNOLOGI PERTANIAN TIM TEKNIS PENGKAJIAN TEK PERT Ketua : Kepala Bappeda Wakil Ketua : Kepala Balitbangda Sekretaris : Kepala BPTP Anggota : 1. Perwakilan Pemda Provinsi 2. Kepala Dinas lingkup Pertanian 3. Komisi Bidang Pertanian DPRD 4. Kepala Dinas terkait Pertanian 5. Ketua Lembaga Penelitian PT 6. Ketua Kadin Daerah 7. Ketua KTNA 8. LSM TIM TEKNIS PENGKAJIAN TEK PERT Ketua : Kepala BPTP Sekretaris : Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayana Pengkajian Anggota : 1. Kabid dr Biro Ekonomi Setda 2. Kepala Balai Diklat Pertanian 3. Kabid di Dinas lingkup Pertanian 4. Kabid dari Balitbangda
AKTUALISASI-FOKUS FUNGSI Pertimbangan dinamika dan “chemistry” daerah Mengaktualkan (kembali) fungsi-fungsi Komtek (dan atau Tim Tek) agar: Kegiatan litkaji (non mandatory) lebih fokus/ terarah sesuai kebutuhan daerah dan memperhatikan program strategis Kemtan Aktualisasi pengembangan/penerapan inovasi hasil Balitbangtan, dll Peningkatan rekognasi daerah/state holder Pembentukan Keberadaan Tim Teknis disesuaikan dengan kondisi internal (keberadaan Kelti, Think Tank, dll.)
TERIMAKASIH SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS www.litbang.deptan.go.id