PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Dra. Hj. PAUJIA ROSMINI, M.M, M.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Advertisements

1. RESPONSI I I. Orang yang baik adalah orang yang : II. Guru yang ideal adalah guru yang : III. Peserta didik yang baik adalah : IV. Jika saya memiliki.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PERAN PENDIDIKAN SEBAGAI MODAL UTAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Kerangka Strategis Mendikbud
Pendidikan Karakter di SMP oleh Eko Widodo
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA
Manajemen Penguatan Kemitraan Satuan Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat Disampaikan pada Pelatihan untuk Pelatih Pendidikan Keluarga, Bogor, Oktober.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Untuk Orangtua Siswa SMA
Penguatan Pendidikan Karakter
PPK (PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER)
PERANGKAT PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Seminar Nasional MEMASUKI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN MELALUI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER   H.M. Tauchid Noor Pascasarjana Universitas Kanjuruhan Malang.
Penguatan Pendidikan Karakter
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA
Sosialisasi dan Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter
Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah
DI PERGURUAN TINGGI DALAM KONTEKS
Penguatan Pendidikan Karakter
Bimbingan Teknis Penguatan Pendidikan Karakter
Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) SDN KLOJEN
GERAKAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
INDIKATOR Pencapaian Pendidikkan Keluarga di Sekolah
Sosialisasi dan Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Pembelajaran PAKEM Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas Jombang.
Memahami Konsep Dasar Pendidikan Karakter
Karakter= budi pekerti + x = ?
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
GERAKAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Nilai-Nilai Karakter Anak di Indonesia
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
(Permendikbud No.23 Tahun 2015)
Brainstorming tentang Nilai-Nilai Karakter Anak di Indonesia
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Perkembangan Kurikulum 2013
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Kepala BP2MK Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
Pendekatan Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN KARAKTER DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
PROGRAM peningkatan mutu SMA 48 jakarta
Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Tuhan: - Religius
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia MELALUI EKSTRAKURIKULER.
KESEPAKATAN BERSAMA DALAM MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU PROPINSI BANTEN TAHUN 2018 ANGKATAN S.D 27 JULI 2018.
PESERTA SOSIALISASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SELAMAT DATANG Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER GERAKAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017 Dr. Arie Budhiman Staf Ahli Mendikbud Bidang Pembangunan.
BERBASIS ISRA Peningkatan PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
GUGUS II “PUNTODEWO” KORWIL II KEC. JEBRES KOTA SURAKARTA Oleh: SRI SULASMI, S.Pd.,M.Pd. Pengawas SD 6 April 2019SRI SULASMI, S.Pd., M.Pd. PEMBINAAN DINAS.
3 HAL PENTING DALAM IMPLEMENTASI K-13
PESERTA SOSIALISASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SELAMAT DATANG Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
IMPLEMENTASI PPK DI SEKOLAH
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER. Arahan Khusus Presiden 2 Revitalisasi Pendidikan Vokasi: SMK Maritim, Pariwisata, Pertanian/Pangan, Ekonomi Kreatif 1 Kartu.
Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter dan Pengembangan Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis HOTS In 1 Kegiatan 2 Waktu: 1 JP Bimbingan Teknis Guru Sasaran.
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Problemati dan Perbaikan Pembelajaran di Pendidikan.
Transcript presentasi:

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Dra. Hj. PAUJIA ROSMINI, M.M, M.Pd SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH : Dra. Hj. PAUJIA ROSMINI, M.M, M.Pd Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SD NEGERI PERCOBAAN (RUJUKAN) MEDAN GERAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SD NEGERI PERCOBAAN (RUJUKAN) MEDAN

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) Definisi Gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Urgensi 1. Pembangunan SDM merupakan pondasi pembangunan bangsa. 2. Menuju Generasi Emas 2045 dengan dibekali Keterampilan abad 21 : Kualitas Karakter, Literasi Dasar, dan Kompetensi 4C (Critical thinking, Creativity, Communication, and Collaboration). 3. Membekali siswa menghadapi kondisi degradasi moral, etika, dan budi pekerti.

Bersahabat/Komunikatif Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa Ingin Tahu Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air Menghargai Prestasi Bersahabat/Komunikatif Cinta Damai Gemar Membaca Peduli Lingkungan Peduli Sosial Tanggung Jawab (dan lain-lain) Nilai-nilai Karakter Olah Hati Olah Pikir Olah Karsa Olah Raga (Etika) UTAMA (Kinestetika) (Literasi) (Estetika) Filosofi Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara Kristalisasi Nilai-Nilai

SALAM PPK CERDAS (kedua jari dibagian samping dahi) BERKARAKTER (memegang dada) MENYENANGKAN (menunjuk kedua pipi) LUAR BIASA (membuka kedua lengan tangan ) YES...YES...YES (mengepal sambil menarik atas-bawah)

TEPUK PPK RELIGIUS (meletakkan kedua tangan didada) NASIONALIS (sikap menghormat) MANDIRI (mengepal sambil menarik atas-bawah) GOTONG ROYONG (seperti memikul cangkul) INTEGRITAS ( seperti berjabat tangan)

TEPUK PPK

KONSEP DASAR PPK FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER 1. Struktur Program Jenjang dan Kelas Ekosistem Sekolah Penguatan kapasitas guru 2. Struktur Kurikulum PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko-kurikuler PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler PPK melalui kegiatan non-kurikuler 3. Struktur Kegiatan Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara (Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah raga) PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS Integrasi dalam mata pelajaran Optimalisasi muatan lokal Manajemen kelas PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT Orang tua Komite Sekolah Dunia usaha Akademisi, pegiat pendidikan, Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra Pemerintah & Pemda KELUARAN Pembentukan individu yang memiliki karakter dan kompetensi abad 21 HASIL Olah pikir: Individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai hasil pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayat Olah hati: Individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan bertakwa Olah rasa dan karsa: Individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan Olah raga: Individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah Keteladanan pendidik Ekosistem sekolah Norma, peraturan, dan tradisi sekolah

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah 5S (SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN & SANTUN) SETIAP PAGI SEBELUM MASUK GERBANG APEL PAGI DAN INFORMASI TERKINI & MOTTO SDNP MEDAN BERSAMA IMTAQ SETIAP HARI JUMAT PAGI DI BARISAN SEBELUM MASUK KELAS (SALAWATAN-ISLAM & KEROHANIAN-NON MUSLIM) SEBELUM MEMULAI PELAJARAN SISWA-SISWI DIWAJIBKAN BERDOA BERSAMA MENYANYIKAN LAGU WAJIB DI KELAS MASING-MASING LITERASI SELAMA 10 MENIT SEBELUM PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH KETELADANAN PENDIDIK Pendidik SDPN menerapkan konsep pendekatan yang harmonis dengan peserta didik Pendidik SDPN selalu mengutamakan nilai-nilai agama tanpa mengesampingkan perbedaan kepercayaan Pendidik SDPN terus meningkatkan mutu pendidikan dengan terus mengikuti seminar dan pelatihan baik dalam kota maupun luar kota Pendidik SDPN terus berpacu untuk terus meningkatkan kualitas kompetensi dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH EKOSISTEM SEKOLAH Sekolah melakukan hubungan baik dengan berbagai masyarakat/lembaga sekitaran sekolah, seperti sekolah berdekatan dengan BRIMOB yang selalu mengawasi dan memantau keadaan sekitaran ruang lingkup sei petani Sekolah melakukan hubungan baik dengan pedagang disekitaran ruang lingkup sekolah dalam pengawasan makanan, jajanan dan lain-lain.

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH NORMA, PERATURAN, DAN TRADISI SEKOLAH Penekanan Norma SDPN pada mulai masuk saling salam Penekanan norma SDPN Imtaq jumat Penekanan norma SDPN berdoa sebelum KBM Peraturan SDPN masuk pukul 07.25 WIB Peraturan SDPN pakaian lengkap dasi, topi, kaus kaki sebetis, dan sepatu menggunakan perekat Peraturan SDPN rambut laki-laki cepak dan perempuan rambut diikat rapi

PELIBATAN PUBLIK 1. Orang Tua Komunikasi (melalui buku penghubung atau sosmed via WA dll) Komitmen Pengawasan (bersama dalam pemantauan peserta didik) Konsistensi (kesepakatan yang terjalin baik terus menerus) Finansial (bersama dalam membangun kemajuan dan kenyamanan peserta didik) Berbagi Pengetahuan (Ajang Festival diluar sekolah, Workshop dari berbagai bidang pekerjaan dll)

PELIBATAN PUBLIK 2. Komite Sekolah Mediasi (musyawarah/orientasi lingkungan sekolah dengan wali murid tentang tata tertib sekolah pada saat PSB) Mobilisasi Sumber Daya (bekerja sama dengan pihak jaringan lingkungan sekolah demi kelancaran sekolah seperti bersama Alumni dll) Pengawasan (melakukan pantauan kegiatan yang ada di sekolah)

3. Dunia Usaha PELIBATAN PUBLIK CSR (Corporate Social Responsibility = tanggung jawab suatu usaha/perusahaan). Kerjasama dengan perusahaan buku yang up to date dalam penerbitan , percetakan kelengkapan sekolah dan ATK Sekolah Sumber belajar (percetakan buku, referensi, perpustakaan daerah) dan Bimbel (Ganesha Operation, Primagama dll) Media massa (sumut pos, garuda pos, Trans 7 dll)

4. Akademisi PELIBATAN PUBLIK Literasi (pembelajaran 10-15 menit sebelum KBM berlangsung) Program Inovasi = Program moving class SDPN (pembelajaran di luar kelas dalam program setiap kelas) = pembelajaran ke Museum (museum Gallery Rahmadsyah, Museum Juang 45, Museum Gedung Arca) = pembelajaran ke PT. Railink KAI Medan = pembelajaran dusun kreatif, pemerahan susu dll

5. Pemerintah dan Pemda PELIBATAN PUBLIK Kolaborasi Sumber Daya (bantuan peremajaan, pemeliharan dan pengembangan sekolah seperti sanitasi kamar mandi, sanitasi kantin dan lain-lain) Kemdagri (BPOM Medan) Kemenkes (Sosialisasi Kesehatan/Gizi anak melalu Puskesmas, USU Fakultas Kedokteran Gigi dll) POLRI (Pengamanan disekitar sekolah = Patroli BRIMOB Medan) DISHUB (Pengalihan Arus lalu lintas pada jam masuk/pulang sekolah) Pemkot (workshop bersama PGRI Medan Kota, Workshop pengembangan kompetensi pendidik dll)

KONKLUSI MANFAAT ASPEK PENGUATAN Penguatan karakter siswa dalam mempersiapkan daya saing siswa dengan kompetensi abad 21, yaitu: berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi Revitalisasi manajemen berbasis sekolah melalui Broad Based Education (BBE) 2. Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah dan di luar sekolah dengan pengawasan guru 2. Sinkronisasi intra kurikuler, ko kurikuler, ekstra kurikuler, dan non kurikuler, serta sekolah terintegrasi dengan kegiatan komunitas seni budaya, bahasa dan sastra, olahraga, sains, serta keagamaan 3. Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai manager dan Guru sebagai inspirator PPK 3. Deregulasi penguatan kapasitas dan kewajiban Kepala Sekolah/Guru dan pelatihan secara berkelanjutan 4. Revitalisasi Komite Sekolah sebagai badan gotong royong sekolah dan partisipasi masyarakat 4. Penyiapan prasarana/sarana belajar (misal: pengadaan buku, konsumsi, peralatan kesenian, alat peraga, dll) melalui pembentukan jejaring kolaborasi pelibatan publik 5. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran 5 (lima) hari 5. Implementasi bertahap dengan mempertimbangkan kondisi infrastruktur dan keberagaman kultural daerah/wilayah 6. Kolaborasi antar K/L, Pemda, lembaga masyarakat, penggiat pendidikan dan sumber-sumber belajar lainnya 6. Pengorganisasian dan sistem rentang kendali pelibatan publik yang transparan dan akuntabel

1 2 TERIMA KASIH 3 4 5 6 7