PEMBEKALAN MAHASISWA KKN UNS PENYUSUNAN SEDERHANA PEMETAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pembuatan Program Kerja KKN
Advertisements

Peta Globe Atlas Garis Kontur Mental Map Atmosfer
MATA PELAJARAN IPS GEOGRAFI
Akomodasi Pariwisata di sekitar Agrowisata Desa Betokan.
Balita Kurang Gizi (BKG)
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
KONSEP PENGEMBANGAN/ PENATAAN PERMUKIMAN PERKOTAAN YANG BERKELANJUTAN
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
Klasifikasi/Pengelompokan/ Penggolongan/Stratifikasi
Blok vi. SANITASI LINGKUNGAN.
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
Topik Bahasan PENYUSUNAN DOKUMEN RTPRB.
PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA POTENSI DESA
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANDARAN BERBASIS MASYARAKAT
Balita Kurang Gizi (BKG)
Langkah – Langkah Persiapan Pemetaan Swadaya Kawasan Prioritas
RAHMAT WIBOWO, PEMETAAN POTENSI BAHAN GALIAN GOLONGAN C (PASIR DAN BATU SUNGAI) DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA BERBASIS SIG.
PLPBK Desa Karamat Mulya
AKHIRUL MUNAJAT, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG.
Langkah awal membuat isu sanitasi menjadi Visible ( Mudah dilihat )
SOSIALISASI PROGRAM PAMSIMAS III TAHUN 2018
PROGRAM KKN SEM GENAP TA 2016/2017 STTNAS Yogyakarta
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROGRAM DOKTOR MENGABDI
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
PEMBENTUKAN POSDAYA LPM UNIVERSITAS JEMBER Disampaikan pada
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKTOR PKP (pengembangan kawasan permukiman)
PERHITUNGAN KEKUMUHAN
PENGERTIAN UMUM PETA.
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
Prinsip-Prinsip Dasar Peta Dan Pemetaan
Kawasan Permukiman Kumuh
PERMUKIMAN.
PLPBK Desa Karamat Mulya
Pemerintah Kabupaten Grobogan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Perpetaan untuk Perencanaan Keruangan
Pemetaan dalam Tata Guna Tanah
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
Panduan Langkah Penyusunan Memorandum Program
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)
PROGRES NASIONAL PENYUSUNAN SSK TAHUN 2017
Irigasi I Jaringan Irigasi.
Action plan Produk PLP-BK Pemetaan Swadaya Gambaran Umum wilayah Penggalian visi & misi Rencana Pengembangan.
I pendahuluan.
PEMETAAN SOSIAL (ORIENTASI SOSIAL DAN WILAYAH)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI
SUBDIT KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
Jenis peta dan penggunaannya
Kuliah I Tata Guna Lahan Pendahuluan
DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT.
Kajian Teori Perumahan dan Pemukiman. Pengertian Rumah Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
Oleh : KABID KAWASAN PERMUKIMAN IR. PRIHASTOTO, MT
PERMUKIMAN KUMUH MEKANISME IDENTIFIKASI LOKASI
KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN BIDANG KECIPTAKARYAAN
A. Pengertian Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi.
KEBIJAKAN SATU DATA DAN STATISTIK PERUMAHAN DI JATENG
Dasar-dasar pemetaan, pengindraan jauh, dan system informasi geografis. Herdien Raka ( )
GEOGRAFI KELAS XII MACAM - MACAM PETA
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
Laksmi Yustika Devi Muhammad Iqbal Taftazani
PEMETAAN SANITASI TINGKAT DESA/KELURAHAN PROGRAM DAK SANITASI
SELESI LOKASI PARTISIPATIF
RDTR Tata ruang untuk investasi. Analisis pengembangan kawasan  Analisis ekternal yang mempengaruhi pengembangan kawasan 1.Arahan pengembangan kawasan.
Transcript presentasi:

PEMBEKALAN MAHASISWA KKN UNS PENYUSUNAN SEDERHANA PEMETAAN Disampaikan pada Acara : PEMBEKALAN MAHASISWA KKN UNS PENYUSUNAN SEDERHANA PEMETAAN , 11 DESEMBER 2015

PENGERTIAN UMUM PETA

PENGERTIAN UMUM Fungsi Pembuatan Peta Peta adalah gambaran permukaan bumi yang digambar pada permukaan datar, dan diperkecil dengan skala tertentu dan juga dilengkapi simbol sebagai penjelas. Fungsi Pembuatan Peta a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif ( letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain ) di permukaan bumi b. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua dan gunung) sehingga dimensi terlihat dari peta. c. Menyajikan data tentang potensi suatu daeah. d. Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi.

TAHAPAN PENYUSUNAN PETA TAHAP PENGUMPULAN DATA Data-data geografis yang digunakan sebagai sumber dari pembuatan peta ada dua macam yaitu sumber primer dan sumber sekunder. a.Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh dengan cara observasi secara langsung di lapangan dengan cara pengukuran, pengamatan, pembuatan sketsa, dan wawancara terhadap penduduk setempat. b.Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara observasi secara tidak langsung, artinya data diperoleh dari foto, peta, dan dokumentasi yang sudah ada pada suatu instansi terkait. Misalnya data sekunder dari dokumentasi milik Direktorat Topografi (Dittop) TNI-AD, Pusat Survei Pemetaan (Pussurta), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pertanahan Negara (BPN), Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Dinas Pertanian, Dinas Pertambangan, dan lembaga-lembaga lain atau lembaga pemerintah setempat DATA PRIMER DATA SKUNDER TAHAP PEMETAAAN/PENYAJIAN DATA 2. Tahap Pemetaan atau Penyajian Data Data yang telah terkumpul dapat dianalisis dengan komputer dan hasilnya disimpan, selanjutnya hasil analisis data tersebut dicocokkan kembali dengan keadaan di lapangan. Pada tahap ini dilakukan pemasukan atau input data yang telah diperoleh dari lapangan, sehingga dapat diinformasikan kepada pembaca peta dalam bentuk grafis Penyajian Kembali dalam Bentuk Grafis/ PETA

TAHAP PENGUMPULAN DATA

TAHAP PENGUMPULAN DATA Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara observasi secara tidak langsung, artinya data diperoleh dari foto, peta, dan dokumentasi yang sudah ada pada suatu instansi terkait GAMBAR CITRA GOOGLE EARTH GAMBAR AUTOCAD

METODA PENGGALIAN DATA Untuk menggali data khususnya di tingkat masyarakat, akan menggunakan 3 metode kajian yaitu: FGD : Digunakan pada saat penggalian data awal di tingkat desa/kelurahan yang melibatkan unsur masyarakat di desa/kelurahan tersebut. FGD lebih detil juga akan dilakukan di tingkat basis (komunitas terkecil) untuk menggali data utama. Wawancara : Digabungkan dengan teknik FGD, dimana prosesnya dilakukan dengan wawancara khususnya kepada warga dan informan kunci yang berada di tingkat basis (komunitas terkecil) Transek: Akan dilakukan terutama untuk verifikasi dan klarifikasi data hasil FGD tingkat basis, terutama secara visual maupun verbal kepada masyarakat langsung atau lokasi sasaran. Lokasi : Lokasi sasaran untuk pelaksanaan pendataan

TAHAP PENGUMPULAN DATA PRIMER PERMUKIMAN KUMUH FAKTOR PENYEBAB Kelayakan & ketersediaan lahan FISIK ALAMI Daya dukung lahan Akses & ketersediaan prasarana FISIK BINAAN Struktur & tata letak Kemampuan ekonomi individu SOSIAL EKONOMI Potensi ekonomi lingkungan Pola perilaku SOSIAL BUDAYA Pola bermukim Ketidakjelasan status tanah EKSTERNAL Ketidaktahuan aturan bangunan & lingkungan Marginalisasi proses pembangunan 8

KOMPONEN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN KUMUH Capacity Building Pembinaan Pengelolaan Sarana Pelatihan Pemetaan Swadaya Pembangunan Sosial Pendidikan Kesehatan Pembangunan Ekonomi Pembangunan Fisik-Lingkungan Pelatihan Kewirausahaan Pinjaman Modal Usaha Rusunawa Air dan Sanitasi Sertifikasi Lahan

DATA FISIK dan NON FISIK YANG DIGALI Data fisik yang terkait dengan 7 indikator kumuh yaitu: Kondisi bangunan hunian: Keteraturan Bangunan Kepadatan Bangunan Kondisi Fisik Bangunan  Jalan Lingkungan Drainase Lingkungan Pembuangan air Limbah Penyediaan Air Bersih & Air Minum Pengelolaan Persampahan Pengamanan Bahaya Kebakaran Data non fisik yang terkait dengan infrastruktur permukiman, antara lain: Legalitas pendirian bangunan Kepadatan penduduk Mata pencarian penduduk Penggunaan Daya Listrik Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fasilitas Pelayanan Pendidikan

FGD TINGKAT KECAMATAN & TINGKAT KELURAHAN Pada tingkat kecamatan, penggalian kawasan kumuh terkait dengan interkoneksi permasalahan di tingkat kelurahan dalam satu kecamatan Penggalian Masalah kekumuhan bersama Sesuai indikator Kumuh: Kelompok 1 (Rumah tangga) Air Minum, Kondisi dan keteraturan bangunan, dan Sanitasi Kelompok 2 (Lingkungan): Kepadatan bangunan, jalan, drainase, Sampah dan Kebakaran Pemetaan awal masalah kumuh

TAHAP PEMETAAN DAN PENYAJIAN DATA

CONTOH DAFTAR INDIKASI KEGIATAN PENANGANAN KUMUH

TAHAP PENYAJIAN DALAM BENTUK GRAFIS

CONTOH PETA PERMASALAHAN & RENCANA KEGIATAN

CONTOH PETA PERMASALAHAN & RENCANA KEGIATAN

CONTOH PETA PERMASALAHAN & RENCANA KEGIATAN

CONTOH PETA PERMASALAHAN & RENCANA KEGIATAN

CONTOH PROFIL KAWASAN KUMUH KELURAHAN

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANYA CONTACT PERSON : 1. NOVIANTO HARSOYO, ST NOMOR HP : 085 6470 01280 2. BAGUS ARDIAN NOMOR HP : 085 2255 01212 ALAMAT KANTOR : Jl. KEPATIHAN WETAN NO. 7 JEBRES, SURAKARTA