Manajemen Logistik Obat Cacing dan Sistem Pencatatan & Pelaporan
Perencanaan Kebutuhan Obat Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses perencanaan: Menghitung jumlah sasaran anak usia 1- 12 tahun berdasarkan data sekitar 22,7% dari total penduduk. Jumlah obat Albendazole yang dibutuhkan akan sesuai dengan jumlah sasaran.
Penyediaan Obat Cacing Tingkat Puskesmas Mengajukan permintaan obat cacing menggunakan formulir yang ada yaitu formulir LPLPO Tingkat Kabupaten/kota Ketersediaan obat cacing di Kabupaten/kota diharapkan memenuhi kebutuhan 100% sasaran Penanggung jawab program kecacingan membuat rencana kebutuhan obat ke provinsi tembusan ke pusat (diperhitngkan juga sisa obat), berdasarkan laporan LPLPO Puskesmas Penanggungjawab program kecacingan membuat rencana distribusi obat ke puskesmas dan berkoordinasi dengan Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota
Penyediaan Obat Cacing Tingkat Propinsi Penanggungjawab program kecacingan membuat rencana kebutuhan obat, berdasarkan kebutuhan kabupaten dan sisa obat di provinsi Penanggungjawab program kecacingan membuat rencana distribusi obat ke kabupaten/kota dan berkoordinasi dengan Instalasi Farmasi Propinsi
Distribusi Obat Obat dari Pusat akan dikirim ke Provinsi Provinsi akan mengirim obat ke Kabupaten/Kota sesuai dengan rencana kebutuhan menggunakan dana Dekon Kabupaten akan mendistribusikan obat ke Puskesmas sesuai laporan LPLPO ke Puskesmas.
Penyimpanan Obat Obat cacing disimpan di instalasi farmasi dengan prosedur : Suhu dibawah 30ºC Dalam keadaan kering dan tidak lembab. Terlindung dari sinar matahari. Catatan: jangan digunakan setelah lewat tanggal kadaluarsa.
Distribusi Obat Cacing di Puskesmas Distribusi obat cacing dikoordinasikan oleh petugas Puskesmas yang bertanggungjawab terhadap program kecacingan dengan pelaksana kegiatan. Anak usia sekolah di SD/MI: obat cacing dibawa oleh petugas pelaksana pada kegiatan penjaringan. Anak usia dini: melalui petugas pelaksana pemberian vitamin A
Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan dan pelaporan cakupan pemberian obat cacing pada anak usia sekolah dan anak usia dini dilakukan secara berjenjang mulai dari sekolah, posyandu dan PAUD sampai dengan provinsi dan pusat Penanggung jawab program cacingan di Kab/Kota harus merekapitulasi laporan dari pelaksana keg. penjaringan anak SD/MI dan pelaksana keg. Vitamin A dan melaporkannya ke Provinsi dan Tembusan Pusat Penanggung jawab program cacingan di Provinsi merekapitulasi laporan dari kab/kota dan melaporkan ke Pusat
Pencatatan dan Pelaporan Data-data yang harus dicantumkan adalah: Jumlah sasaran (umur anak, jenis kelamin) Data kebutuhan obat Data obat yang terpakai Data stok obat Data cakupan minum obat
Formulir Pelaporan Pemberian Obat Caning di Posyandu/Paud
Formulir Pelaporan Pemberian Obat Cacing di Sekolah
Formulir Rekapitulasi Pemberian Obat Cacing Tk. Puskesmas
Formulir Rekapitulasi Pemberian Obat Cacing Tk. Kabupaten/Kota
Formulir Rekapitulasi Pemberian Obat Cacing Tk. Provinsi
Pemantauan dan Evaluasi (1) Input Logistik (jumlah dan ketersediaan obat cacing di setiap tempat pelayanan dan formulir pencatatan-pelaporan) SDM (Petugas kesehatan, kader dan guru) Dana operasional Sarana dan prasarana
Pemantauan dan Evaluasi (2) Proses Jumlah sasaran yang datang dan menerima obat Kecepatan sasaran menerima dosis yang sesuai Ketepatan pencatatan Ketepatan pelaporan Ketepatan jadwal sosialiasi Koordinasi dalam pencatatan dan pelaporan.
Pemantauan dan Evaluasi (3) Output Cakupan pemberian obat cacing sesuai sasaran 1. Cakupan Geografis 2. Cakupan Pemberian Obat Evaluasi Evaluasi prevalensi dilaksanakan setelah 5 tahun pengobatan.
TERIMA KASIH