ISO 14000 Mg catur yuantari.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SIKLUS HIDUP PROYEK dan MANAJEMEN
Advertisements

METODOLOGI YANG DIPAKAI DALAM PENGEMBANGAN KOSA KATA ( ISO 9000:2008) OLEH: ARY ARDIANSYAH (NIM : ) MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA.
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000 Disusun Oleh : Freddy ( )
MODUL 13 : MANAJEMEN LINGKUNGAN
MANAJEMEN MUTU PROYEK.
R. Arum, SP, SSi, MT SHKI Unila 2013
Manajemen Mutu Perangkat Lunak
Audit Internal Mutu Akademik(AIMA) Universitas Pendidikan Indonesia
pelaksanaan AMAI PADA JURUSAN-PROGRAM STUDI
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
MANAJEMEN KEADAAN DARURAT Emergency Management System
Pelaku usaha pangan hasil pertanian
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
MANAGEMENT LABORATORIUM Dr. IWAN D. SETYAWAN PH, S.Si., M.Si.
Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2014
Pendahuluan Limbah telah lama mengitari kehidupan manusia terutama setelah dikenal adanya peradapan menetap di suatu tempat dan membentuk koloni. Secara.
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
Pertemuan 6 Prosedur dalam Manajemen Mutu
AUDIT SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009
Pendekatan Operasional Audit Internal
SISTEM MANAJEMEN OHSAS 18001:2007
Interpretasi Klausul 4 ISO Sistem Manajemen Mutu
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009
Program Penilaian Peringkat Kinerja dalam Pengelolaan Lingkungan
Sistem Standardisasi Nasional
EKOLABEL.
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Sistem Manajemen Mutu.
RAPAT tinjauan manajemen
Sistem Jaminan Mutu.
KETIDAK SESUAIAN Dan TINDAKAN KOREKSI
Matakuliah : V0152 / Hygiene, Keamanan & Keselamatan
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PENYUSUNAN RENCANA HACCP
PENGENDALIAN MUTU dan Jadwal 1 MUTU DAN PENGELOLA MUTU
ISO 2000 sebagai Standar Mutu Persaingan Global(Bisnis Global)
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
Audit Lingkungan Ardaniah Abbas.
Prinsip-prinsip PLH dalam Audit Lingkungan
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
25 APRIL 2013 Dinas Kesehatan Kab. Sumedang
Audit Teknologi Informasi Pertemuan 11
SIKLUS HIDUP PROYEK dan MANAJEMEN
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Software Quality Assurance (SQA)
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
MANAJEMEN MUTU PROYEK.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
KETERKAITAN DAN KESINAMBUNGAN DALAM INDUSTRI PANGAN
ISO 9001 : 1994.
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Anggota Kelompok: Muhammad Affina Hisyam Ovi Rofita Riski Nur Apriana
KEBIJAKAN OBAT  .
Devinisi Audit Internal
Laporan Pemeriksaan Keuangan Projek
Pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisien
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000.
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SISTEM STANDARDISASI NASIONAL
SERTIFIKASI HALAL PRODUK
PRINSIP DASAR AUDIT LINGKUNGAN
Akreditasi institusi.
Akreditasi Institusi.
Transcript presentasi:

ISO 14000 Mg catur yuantari

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN Thn 1960 ---------- Adanya Manaj Lingk. Thn 1970 ---------- Pencemaran lingk. ↑ Thn 1980 ---------- UU/peraturan meminimalkan limbah. Thn 1987 ---------- Standar inggiris Bs 5750 cikal bakal ISO 9000 16 Agust 1991 didirikan SAGE (Strategis Advisory Group on Environment)

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN Tugas SAGE adll meneliti kebutuhan dan kemungkinan untuk mengembangkan standar2 dibidang lingkungan. SAGE membtk subgrup: 1. Sistem manajemen lingkungan 2. Audit Lingkungan 3. Pelabelan lingkungan atau ekolabel

4. Evaluasi kinerja lingkungan 5. Analisis daur hidup 6. Pedoman lingkungan utk standar produk Subgrup mempunyai tugas: 1. Mengkaji masalah lingk. Mutahir 2. Mengembangkan lingkungan dr konsep utama 3. Membuat konsep usulan pedoman2 bagi panitia teknik ISO/IEC

4. Membuat rekomendasi awal ttg. kebutuhan utk mbtk panitia teknik yg 4. Membuat rekomendasi awal ttg kebutuhan utk mbtk panitia teknik yg sdh ada.

Sejarah perkembangan ISO 14000 EU CEN CIA UNCED IEC/ISO BSI ISO TC 176 EMAS ISO 9001 Pengemb. BS 7750 ISO 9000 Berkelanj. SAGE ISO- SHEM ISO TC 207 Vision 2000 ISO 14001 Standar Sistem Manajemen Lingkungan yg diterima secara Internasional

Penjelasan; EU : European Union CEN : Comite Europen de Normalisation CIA : Chemical Industries Association UNCED : United Nations on The Environment and Development IEC : International Electrotechnical Commission ISO : International Organization for standardization BSI : British Standards Institute SAGE : Strategic Advisory Group for The Environment BS : British Standards TC : Technical Committee SHEMS: Safety Health and Environmental Management System

ISO/TC 207 menangani manajemen lingkungan dgn memiliki 6 SC SML AL Ekolabel Evaluasi Kinerja Lingkungan Analisis Daur Hidup Istilah dan definisi

Kelompok kerja SML Kelompok kerja yg membahas spesifikasi dalam sistem manajemen lingkungan Kelompok kerja yg membahas panduan umum

Audit lingkungan Kelompok kerja yg membahas prinsip umum dan persiapan tinjauan (ISO 14010) Kelompok kerja yg membahas prosedur audit utk 3 mcm audit dan program audit (14011) Kelompok kerja yg membicarakan persyaratan utk menjadi auditor (14012) Kelompok kerja yg membahas asesmen lingkungan di lokasi (14012)

Ekolabel Kelompok kerja yg menangani prinsip umum (ISO 14024) Kelompok kerja yg menangani masalah pengakuan atas pernyataan kemampuan diri (ISO 14021) Kelompok kerja yg menangani prinsip dasar pemberian ekolabel yg sedang dalam tahap mempersiapkan dokumen

Evaluasi Kinerja Lingkungan Kelompok kerja- sistem manajemen Kelompok kerja – sistem operasi

Analisis Daur Hidup Pedoman dan prosedur umum Inventarisasi asesmen daur hidup secara umum Investarisasi asesmen daur hidup secara berkhusus Asesmen dampak daur hidup Pengembangan asesmen daur hidup

Sistem manajemen lingkungan Majemen Organisasi Sistem manajemen lingkungan Kebijakan lingkungan Aspek dan dampak lingkungan Persyaratan PerUU dll Tujuan dan sasaran Program manajemen lingkungan Struktur dan tanggung jawab Pelatihan , kepedulian, kompetensi Komunikasi Dokumentasi Pengendalian dokumen Pengendalian operasional Kesiagaandan tanggap darurat Pemantauan dan pengukuran Ketidaksesuain dan tindakan koreksi pencegahan Rekaman Audit sistem Manajemen Lingkungan Pengkajian manajemen Audit SML diterapkan?? Pengkajian?? Proses Penyesuaian Evaluasi Pengukuran kinerja Dasar pelaporan Teknik/indikator

Logo Ekolabel Indonesia

Konsep Rasional Produk yang ramah terhadap lingkungannya dapat diilustrasikan sebagai dua unsur yang hidup berdampingan. Keseimbangan merupakan sebuah tatanan ideal terhadap jaminan keberadaan sumber daya alam untuk masa depan. Konsep Visual Bentuk dasar keseimbangan diambil dari symbol filosofi bangsa Asia Timur (Yin Yang) sebagai sebuah perlambangan yang sifatnya universal. Gambar daun mewakili perlambangan lingkungan, ditampilkan saling bersinggungan tanpa saling memotong untuk mengilustrasikan keselarasan. Warna yang digunakan adalah hijau tua dan hijau muda, diambil dari warna daun sebagai perwakilan unsure lingkungan. Diarahkan untuk menghasilkan komposisi warna harmonis, jauh dari unsure yang bersifat kontras atau bertolak belakang

Prinsip – Prinsip Ekolabel Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang dalam daur hidupnya mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan setelah penggunaan, memberi dampak lingkungan relatif lebih kecil dibandingkan produk lain yang sejenis. Ekolabel akan memberikan informasi kepada konsumen mengenai dampak lingkungan yang ada dalam suatu produk tertentu yang membedakannya dengan produk lain yang sejenis

Type – Type Ekolabel Dalam prakteknya, secara garis besar ekolabel terdiri dari tiga tipe berikut: Tipe 1: voluntary, multiple criteria based practitioner programs Tipe 2: self declaration environmental claims Tipe 3: quantified product information label

Ekolabel tipe 1 Jenis ekolabel yang banyak digunakan di dunia sampai saat ini adalah ekolabel tipe 1 yang dilaksanakan oleh pihak ketiga yang independen. Kriteria pemberian ekolabel pada umumnya bersifat multi-kriteria, berdasarkan pertimbangan pada dampak lingkungan yang terjadi sepanjang daur hidup produk. Setelah melalui proses evaluasi oleh badan pelaksana ekolabel tipe 1, maka pemohon diberi lisensi untuk mencantumkan logo ekolabel tertentu pada produk atau kemasan produknya. Keikutsertaan para pelaku usaha dalam penerapan ekolabel tipe 1 bersifat sukarela. Secara umum, ekolabel tipe 1 terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut: · Pemilihan kategori produk dan jasa · Pengembangan dan penetapan kriteria ekolabel · Penyiapan mekanisme dan sarana sertifikasi, termasuk pengujian, verifikasi dan evaluasi serta pemberian lisensi penggunaan logo ekolabel

Ekolabel tipe 2 Ekolabel tipe 2 merupakan pernyataan atau klaim lingkungan yang dibuat sendiri oleh produsen/pelaku usaha yang bersangkutan. Ekolabel tipe 2 dapat berupa simbol, label atau pernyataan yang dicantumkan pada produk atau kemasan produk, atau pada informasi produk, buletin teknis, iklan, publikasi, pemasaran, media internet, dll. Contoh pernyataan atau klaim tersebut adalah ‘recyclable’, ‘recycled material’, ‘biodegradable’, ‘CFC-free’, dll. Keabsahan ekolabel tipe 2 sangat dipengaruhi oleh: ·Metodologi evaluasi yang jelas, transparan, ilmiah, dan terdokumentasi ·Verifikasi yang memadai

Ekolabel tipe 3 Ekolabel tipe 3 berbasis pada multi-kriteria seperti pada ekolabel tipe 1, namun informasi rinci mengenai nilai pencapaian pada masing-masing item kriteria disajikan secara kuantitatif dalam label. Evaluasi pencapaian pada masing-masing item kriteria tersebut didasarkan pada suatu studi kajian daur hidup produk. Dengan penyajian informasi tersebut, konsumen diharapkan dapat membandingkan kinerja lingkungan oleh berbagai produk berdasarkan informasi pada label dan selanjutnya memilih produk berdasarkan item kriteria yang dirasakan penting oleh masing-masing konsumen.