Anggaran biaya konversi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
PENGUJIAN HIPOTESIS.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Anggaran biaya konversi Mei, 2017 Prodi Manajemen BUDGETING Anggaran biaya konversi Rita Tri Yusnita, SE., MM.

pemahaman Biaya Bahan Baku (BBB) dan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) disebut biaya produk langsung (direct product cost) Biaya Overhead Pabrik (BOP) disebut biaya produk tidak langsung (Indirect Product Cost) Biaya produk langsung disebut biaya primer (biaya utama) BTKL dan BOP disebut biaya konversi, yaitu biaya untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi.

Biaya Produksi Biaya Primer (Biaya Utama) Biaya Konversi Biaya Produk Langsung (direct product cost) Biaya Bahan Baku (BBB) Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Biaya Produk Tidak Langsung (Indirect Product Cost) Biaya Overhead Pabrik (BOP) Biaya Konversi

Penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung

Pengertian Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah bahan baku menjadi produk jadi (finished goods)  Buruh yang mengerjakan produk langsung Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja manusia yang ikut membantu menyelesaikan produk secara tidak langsung  Mandor, Manajer Produksi, Penyelia (supervisor), dll. Upah yang dibayarkan kepada buruh disebut Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Upah untuk tenaga kerja tak langsung disebut Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung (BTKTL) BTKTL salah satu unsur BOP

Biaya tenaga kerja langsung standar per unit produk (BTKLP Standar) Biaya tenaga kerja langsung standar per unit produk terdiri dari: Jam Tenaga Kerja Langsung Tarif upah standar tenaga kerja langsung Jam Standar Tenaga Kerja Langsung (JSTKL) adalah taksiran sejumlah jam tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu Tarif Upah Standar Tenaga Kerja Langsung (TUSt) adalah taksiran tarif upah per jam tenaga kerja langsung

menentukan jam standar tenaga kerja langsung ( JSTKL ) Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari kartu harga pokok periode yang lalu Mencoba jalan operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu Mengadakan taksiran wajar Memperhitungkan kelonggaran waktu untuk istirahat, penundaan kerja yang tak bisa dihindari, dan faktor kelelahan

Menentukan tarif upah standar (TUSt) TUSt Tenaga Kerja Langsung dapat ditentukan atas dasar: Perjanjian dengan organisasi karyawan / serikat pekerja Data upah masa lalu yang dihitung secara rata-rata Perhitungan tarif upah dalam operasi normal

Misalkan jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) untuk membuat satu botol kecap diperlukan waktu 0,1 jam, dan tarif upah standar (TUSt) tenaga kerja langsung ditentukan per jam Rp 500. Dengan demikian BTKL Standar per Unit Produk (BTKLSP) untuk membuat 1 (satu) botol kecap = 0,1 jam x Rp 500 = Rp 50 Diket: JSTKL = 0,1 jam TUSt = Rp 500 Maka, BTKLSP = JSTKL x TUSt = 0,1 jam x Rp 500 = Rp 50

Setelah ditetapkan JSTKL, maka dapat disusun Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai (JKSt)

Jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai ( JKSt ) Untuk menyusun jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt) diperlukan data: Anggaran produk (P) Jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) JKSt = P x JSTKL P = unit ekuivalen Produk JSTKL = Jam Standar Tenaga Kerja Langsung JKSt = Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai

Ilustrasi 1 Misalkan Anggaran Produk Jadi dari Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT selama tahun 2016 sebagai berikut: Diketahui pula JSTKL untuk membuat satu botol kecap diperlukan waktu 0,1 jam Triwulan Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Total I 22 botol 13 botol 9 botol 44 botol II 23 botol 10 botol 46 botol III 24 botol 14 botol 47 botol IV 26 botol 50 botol Setahun 95 botol 54 botol 38 botol 187 botol

Tabel 1. Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT Bila tak terdapat produk dalam proses, maka unit ekuivalen produk sama dengan produk jadi yang dihasilkan periode tersebut. Dalam contoh kasus tersebut, tidak terdapat sediaan produk dalam proses, sehingga unit ekuivalen produk sama dengan produk jadi yang dihasilkan. JKSt = P x JKSTKL Tabel 1. Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai Tiap Triwulan pada Tahun 2016 Triwulan Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Total I 2,2 jam 1,3 jam 0,9 jam 4,4 jam II 2,3 jam 1,0 jam 4,6 jam III 2,4 jam 1,4 jam 4,7 jam IV 2,6 jam 5,0 jam Setahun 9,5 jam 5,4 jam 3,8 jam 18,7 jam

Anggaran biaya tenaga kerja langsung Anggaran BTKL = JKSt x TUSt Atau Anggaran BTKL = P x BTKLSP Dari data Tabel I dan data tarif upah standar tenaga kerja langsung (TUSt) per jam Rp 500, maka dapat disusun Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung (Anggaran BTKL)

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tiap Triwulan pada Tahun 2016 Tabel 2. Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tiap Triwulan pada Tahun 2016 Triwulan Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Total I Rp 1.100 Rp 650 Rp 450 Rp 2.200 II Rp 1.150 Rp 500 Rp 2.300 III Rp 1.200 Rp 700 Rp 2.350 IV Rp 1.300 Rp 2.500 Setahun Rp 4.750 Rp 2.700 Rp 1.900 Rp 9.350 BTKL = JKSt x TUSt = 2,2 jam x Rp 500 = Rp 1.100 Cara yang sama dengan rumus yang sama digunakan untuk mengisi nilai-nilai lainnya

Dari Tabel I JKSt dan Tabel 2 Anggaran BTKL tidak terdapat sediaan produk dalam proses. Jika terdapat sediaan produk dalam proses awal Triwulan I untuk kecap sedang sebanyak 10 botol dengan tingkat penyelesaian BTKL 30%, dan sediaan produk dalam proses akhir Triwulan I untuk kecap sedang sebanyak 8 botol dengan tingkat penyelesaian BTKL 50%. Metode perhitungan unit ekuivalen menggunakan metode FIFO, dan hal-hal lain tidak berubah, Berapakah Anggaran BTKL Triwulan I untuk kecap sedang?

jawaban Anggaran BTKL = JKSt x TUSt Produk Jadi (kecap sedang) 22 botol Sediaan Poduk dalam proses akhir 8 botol x 50% 4 botol + 26 botol Sediaan Produk Dalam Proses Awal 10 botol x 30% 3 botol _ Unit Ekuivalen Produk Kecap Sedang 23 botol Jam Kerja Standar tenaga kerja langsung (JKSt) untuk kecap sedang Triwulan I : JKSt = P x JSTKL = 23 botol x 0,1 jam = 2,3 jam Anggaran BTKL untuk kecap sedang Triwulan I : Anggaran BTKL = JKSt x TUSt = 2,3 jam x Rp 500 = Rp 1.150

Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

Pengertian BOP Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah biaya pabrik selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. BOP meliputi Biaya Variabel dan Biaya Tetap BOP Variabel adalah BOP yang dipengaruhi besar kecilnya volume kegiatan produksi  biaya listrik pabrik (mesin), biaya bahan penolong, dll. BOP Tetap adalah BOP yang tidak dipengaruhi besar kecilnya volume kegiatan produksi  biaya listrik pabrik (ruangan), biaya gaji mandor pabrik, gaji satpam pabrik, dll

Ilustrasi 2 Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT pada tahun 2016 menyusun Anggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP) pada kapasitas produksi normal setahun 200 botol dengan waktu 20 jam kerja langsung. Atas dasar unit produk dan atas dasar jam kerja langsung dapat dibuat pembebanan BOP yang dianggarkan.

Tabel 3. Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT Anggaran Biaya Overhead Pabrik Atas Dasat Kapasitas Normal 200 atau 20 jam Kerja Langsung Tahun berakhir 31 Desember 2016 (dalam Rp) Unsur BOP Total BOP BOP Tetap BOP Variabel Per Unit Per Jam Bahan Pembantu 4.000 - 20 200 Pernik Pabrik 1.000 5 50 Tenaga Kerja Tak Langsung 7.000 6.000 30 300 Pemeliharaan Pabrik 800 4 40 1 10 Listrik Pabrik 3.000 2.000 100 Depresiasi Pabrik Asuransi Pabrik 600 400 2 3 Lain-lain Pabrik JUMLAH 20.000 9.400 13.600 68 680 32 320

Pada Tabel 3 Nampak bahwa jumlah BOP variable per unit (botol) sebesar Rp 68 sedangkan jumlah BOP variabel per jam sebesar Rp 680 Dengan demikian BOP Variabel Standar per botol kecap memerlukan waktu: 𝐵𝑂𝑃 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟= 𝑅𝑝 68 𝑅𝑝 680 =0,1 𝑗𝑎𝑚 Pada Tabel 3 Nampak bahwa jumlah BOP Tetap Standar per unit (botol) sebesar Rp 32 sedangkan jumlah BOP Tetap per jam sebesar Rp 320 Dengan demikian BOP Tetap Standar per botol kecap memerlukan waktu: 𝐵𝑂𝑃 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟= 𝑅𝑝 32 𝑅𝑝 320 =0,1 𝑗𝑎𝑚

Dari perhitungan di atas dapat dibuat BOP Standar per botol kecap sbb: Kita gabungkan BBB Standar per unit produk dengan BTKL Standar per Unit Produk dan BOP Standar per Unit Produk, untuk menyusun Harga Pokok Standar per Unit Produk Jadi Kecap (lihat Tabel 4 di slide berikutnya) BOP Variabel 0,1 jam @ Rp 680 Rp 68 BOP Tetap 0,1 jam @ Rp 320 Rp 32 BOP per Botol Kecap Rp 100

Tabel 4. Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT Harga Pokok Standar Per Botol Kecap Sedang Tahun Berakhir 31 Desember 2016 Unsur Harga Pokok Produk Penghargapokokan Penuh Penghargapokokan Variabel BBB Kedelai 2 ons @ Rp 100 Rp 200 Gula Merah 0,5 ons @ Rp 240 Rp 120 + Rp 120 + Rp 320 BTKL 0,1 jam @ Rp 500 Rp 50 BOP Variabel @ Rp 680 Rp 68 BOP Tetap @ Rp 320 Rp 32 + __ Harga Pokok Standar per botol kecap Rp 470 Rp 438