METODE PENULISAN ILMIAH: PENGANTAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
Advertisements

METODE PENELITIAN HUKUM
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
PERMASALAHAN2 DESAIN TESIS
METODE PENELITIAN.
NAMA KELOMPOK : 1. Muhammad Irkham Abddusalam ( ) 2.Nirma Latifatul Nafidhoh ( ) 3.Annisa Dini Sabila ( ) 4.Aulya Ramadhina.
Penelitian Kualitatif
Karakteristik Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif
Metodologi Penelitian Kualitatif
RAGAM DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
METODE PENELITIAN PSIKOLOGI SOSIAL
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
METODE RISET BISNIS MP-V-2.
Kuliah II & III: Metodologi Penelitian Dalam Psikologi Sosial
Metode Penelitian Sri Hermawati.
1. Pengertian & Proses Penelitian
Gambaran Umum Penelitian (research)
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
KONSEP & JENIS-JENIS PENELITIAN
Kuantitatif penelitian Kualitatif.
Metode penelitian kuantitatif (Bahan Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif ) Oleh Bulkani.
Penelitian kuantitatif vs Kualitatif Eni Mahawati, M.Kes
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
PROSES PENELITIAN Penelitian Fenomena paradigma Workability
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan yang.
Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan yang.
Metode Penelitian Perkembangan Manusia
BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF JENIS PENELITIAN
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
WETITA KOGOYA DAMIRA KOGOYA LIS WENDA.
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
JENIS PENELITIAN.
METODE PENELITIAN La Tahang.
JENIS-JENIS PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Beda Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
METODE PENELITIAN Oleh : Lalu Alwan Haryadi, S.Pd., M.A.
PENELITIAN KUALITATIF
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
METODE PENULISAN KARYA ILMIAH
RESEARCH Sarah Ulliya.
METODOLOGI PENELITIAN
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Kuliah Metodologi Penelitian S-1 Manajemen FE UNEJ
CIRI-ciri dan KARAKTERISTIK PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
PENGERTIAN METODE PENELITIAN
PENELITIAN PENDIDIKAN
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF
Pengertian Penelitian Kuantitatif Proses Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
METODOLOGI PENELITIAN Sarah Emmanuel Haryono, M.Psi.
SKRIPSI DAN PERSPEKTIF METODE PENELITIAN
PENELITIAN KUALITATIF
Perspektif Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Metode Penelitian KUALITATIF Lanjut
PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
METODE KUANTITATIF DALAM PENELITIAN SOSIAL
Jeni-jenis Penelitian
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN KUALITATIF FRENKY MUBAROK, S.Th.I, M.A., M.Ud STAI PANGERAN DHARMA KUSUMA SEGERAN INDRAMAYU.
Transcript presentasi:

METODE PENULISAN ILMIAH: PENGANTAR Ihda Arifin Faiz, SE., M.Sc., CIBA.

Learning Outcome Mampu membuat tulisan ilmiah sesuai dengan kaidah yang berlaku Mampu menerapkan metode ilmiah yang tepat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi Mampu menyusun proposal tugas akhir

Lingkungan Penelitian Manusia memiliki rasa ‘ingin tahu’ atas sesuatu Untuk menjawab keingintahuan tersebut maka dilakukan serangkaian proses dan tahapan tertentu yang sistematis sesuai dengan tingkat pemikirannya. Cara tersebut dinamakan penelitian Tingkatan pemikiran seseorang akan menentukan bagaimana penelitian yang dilakukan

Tingkatan Pengetahuan Triono (2012:113) membagi tingkat pengetahuan menjadi 6 yaitu Pengetahuan Tingkat I Pengetahuan Tingkat II Pengetahuan Tingkat III Pengetahuan Tingkat IV Pengetahuan Tingkat V Pengetahuan Tingkat VI

Pengetahuan Tk I Pengetahuan mendasar untuk mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan obyek-obyek yang dapat diindera secara langsung Untuk dapat berfikir maka dibutuhkan 4 elemen yaitu (An-Nabhani, 1973) Fakta yang terindera Indera Otak Maklumat (informasi) sebelumnya

Pengetahuan Tk II Tingkat berfikir untuk mengetahui obyek yang tidak dapat terindera secara langsung, diantaranya: Sesuatu yang tersembunyi Kejadian masa lampau Kejadian masa mendatang Selain memakai 4 syarat berfikir, pengetahuan tk II juga mensyaratkan adanya petunjuk (dalil) Proses berfikir dengan memanfaatkan petunjuk untuk mengetahui obyek yang tidak terindera secara langsung disebut berfikir rasional (aqliyah)

Pengetahuan Tk II (1) Metode ilmiah (empiris atau eksperimental) merupakan bagian dari metode berfikir rasional yang memanfaatkan petunjuk lebih kompleks dengan metode tertentu yang sistematis Contoh: Apakah bakso mengandung borax? Apakah korupsi suami dipengaruhi karakter istri? Berbagai pengetahuan yang diperoleh dari metode ilmiah digolongkan dalam ilmu murni (pure science)

Pengetahuan Tk III Pengetahuan tentang pemanfaatan ilmu-ilmu murni yang diperoleh dari pengetahuan tk II melalui proses perekayasaan (engineering) untuk mendapatkan produkk-produk yang memiliki nilai guna lebih tinggi bagi manusia Kelompok pengetahuan tk III ini digolongkan dalam ilmu-ilmu terapan (applied sciences)

Pengetahuan Tk IV Pengetahuan tk IV merupakan keinginan dari manusia untuk mengetahui hakikat dibalik fenomena yang ada dari seluruh alam semesta ini. Pengetahuan tk IV digunakan untuk menjawab pertanyaan: Asal muasal manusia, alam semesta dan kehidupan Pembuktian keberadaan Pencipta (al Khaliq)

Pengetahuan Tk V Pengetahuan yang bertujuan untuk mengetahui hakikat tujuan Pencipta (al Khaliq) menciptakan kehidupan Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Pencipta melalui Kitab Suci (al Quran) yang dibawa oleh Muhammad SAW diketahui bahwa tujuan penciptaan manusia adalah sebagai abdullah (QS Adz Dzariat: 56) dan khalifatullah (QS Al Baqarah:30)

Pengetahuan Tk VI Pengetahuan yang muncul karena dorongan beragam masalah yang dihadapi manusia seiring penerapan aturan (syariah) islam Metode yang digunakan untuk menjawab beragam pertanyaan tersebut adalah dengan metode ‘ijtihad’

Metode Penulisan Ilmiah Metode penulisan ilmiah adalah metode penulisan yang memiliki ciri-ciri keilmuan. Ciri-ciri keilmuan: a. rasional, b. empiris, dan c. sistematis.

Jenis-jenis Metode Penelitian Ada beragam pendekatan dalam melakukan penelitian Berdasarkan jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan waktu.

Jenis Penelitian menurut Bidang Penelitian akademik Penelitian yang dilakukan mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis, disertasi, tugas akhir. Penelitian profesional Penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti. Penelitian institusional Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan lembaga.

Jenis Penelitian Menurut Tujuan Penelitian Murni Penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui Penelitian Terapan Penelitian yang bertujuan memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. Penelitian Pengembangan Penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Jenis Penelitian Menurut Metode Survey Eksperimen Policy Research Action Research Evaluasi Sejarah dll

Jenis Penelitian Menurut Waktu Cross Section Menunjuk pada suatu waktu tertentu. Contoh : Pada tahun 2012 Time Series atau Longitudinal Menunjuk pad periode waktu. Contoh: Tahun 2000-2010

Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang memakai metode kuantitatif berdasarkan empirisme. Metode kuantitatif meneliti sampel atau populasi tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memakai metode kualitatif berdasarkan rasionalisme. Metode kualitatif meneliti pada kondisi obyek yang alamiah di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan penggabungan (triangulasi), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Penelitian Kualitatif vs Kuantitatif Perbedaan Aksioma dasar tentang sifat realitas Aksioma Dasar Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Sifat Realistis Dapat diklasiifikasikan, konkrit, teramati, terukur Ganda, holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman Hubungan peneliti dengan yang diteliti Independen, supaya terbangun obyektifitas Interaktif dengan sumber data supaya memperoleh makna Hubungan Variabel Sebab-akibat (kausal) XY Timbal balik/interaktif XY; YZ; Z X; X Z ; Z Y ; Y X Kemungkinan Generalisasi Cenderung generalisasi Transferability (dapat diterapkan di tempat lain bila kondisinya hampir sama) Peranan Nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data

Penelitian Kualitatif vs Kuantitatif (1) Menurut Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Desain Spesifik, jelas, rinci Ditentukan secara mantap sejak awal Menjadi pegangan langkah demi langkah Umum Fleksibel Berkemang, dan muncul dalam proses penelitian Tujuan Menunjukkan hubungan antar variabel Menguji Teori Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif Menemukan teori Menggambarkan realitas yang kompleks Memperoleh pemahaman makna Teknik Pengumpulan data Kuesioner Observasi dan wawancara terstruktur Praticipant observation In Depth Interview Dokumentasi Triangulasi (Penggabungan)

Penelitian Kualitatif vs Kuantitatif (2) Menurut Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Instrumen Penelitian Test, angket, wawancara terstruktur Instrumen yang telah terstandar Peneliti sebagai instrumen Buku catatan, tape recorder, camera, handycam, dan lain-lain Data Kuantitatif Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen Deskriptif kualitatif Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain Sampel Besar Representatif Sedapat mungkin random Ditentukan sejak awal Kecil Tidak representatif Purposive atau snowball Berkembang selama proses penelitian

Penelitian Kualitatif vs Kuantitatif (3) Menurut Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Analisis Setelah selesai pengumpulan data Deduktif Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian Induktif Mencari pola, model, thema, teori Hubungan dengan responden Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan Empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam Kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan Jangka lama sampai datanya jenuh dapat ditemukan hipotesis atau teori

Penelitian Kualitatif vs Kuantitatif (4) Menurut Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Usulan Desain Luas dan rinci Literatur yang berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas Hipotesis dirumuskan dengan jelas Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan Singkat, umum bersifat sementara Literatur yang digunakan bersifat sementara tidak menjadi pegangan utama Prosedur bersifat umum Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan Tidak dirumuskan hipotesis karena justru akan menemukan hipotesis Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan. Kepercayaan terhadap hasil penelitian Pengujian Validitas Instrumen Pengujian Reabilitas Instrumen Pengujian kredibilitas, Pengujian depenabilitas proses dan hasil penelitian

Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif Digunakan Penggunaan Metode Kuantitatif Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain. Bila peneliti bermaksut menguji hipotesis penelitian Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena empiris dan dapat diukur. Bila ingin menguji adanya keragu-raguan validitas pengetahuan, teori atau produk tertentu.

Penggunaan Metode Kualititatif Bila masalah penelitian belum jelas Untuk memahami makna di balik data yang tampak Memahami interaksi sosial Memahami perasaan orang Untuk mengembangkan teori Untuk memastikan kebenaran data Meneliti sejarah perkembangan