Pencatatan dalam Observasi FAKULTAS PSIKOLOGI UMBY
Strategi observasi Narratives types Diary description Specimen description Anecdoctal records Checklist notations Time sampling Event sampling Field unit analysis Rating scales Numerical scale Graphic Semantic differensial Standard Cumulated points Forced choice ratings
Pengertian singkat Narrative types Pengumpulan (pencatatan) data oleh observer apa adanya sesuai (sama) dengan kejadian dan urutan kejadiannya sebagaimana yang terjadi pada situasi nyata Checklist notation Observer menyusun struktur observasi dengan memilih & mendefinisikan perilaku sebelum observasi dilakukan sehingga ketika observasi tinggal memberi tanda cek Rating scales Observer membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dan informasi dicatat sebagai refleksi dari penilaian observer
(1) Narrative types Diary description Pengamatan (pencatatan) perubahan-perubahan pada perkembangan perilaku secara umum atau perilaku spesifik sesuai tujuan observasi Membutuhkan waktu yang panjang & frekuensi kontak yang banyak Specimen description Deskriptif naratif, running records Pengamatan yang bersifat detil & lengkap, intensif & kontinyu dg pencatatan naratif sekuensial terhadap episode tunggal dari perilaku & keadaan lingkungannya Anecdoctal records Deskripsi naratif, tidak fokus pada 1 anak atau kelompok Tidak terbatas pada kemunculan perilaku baru Melaporkan apapun yang terjadi
(2) Checklist notations Time sampling Pengamatan seperti specimen description terhadap perilaku tertentu (sesuai tujuan observasi) pada interval waktu tertentu yang telah ditentukan (frekuensi & durasi perilaku) Event sampling Pengamatan yang berfokus pada pencatatan kejadian perilaku-perilaku penting yang diamati pada situasi tertentu Field unit analysis Ada kesamaan dengan specimen records Metode ini mengaitkan perilaku-perilaku yang terjadi pada pengamatan ke dalam unit-unit perilaku yang sudah disusun & menyediakan fasilitas on the spot coding
Bentuk pencatatan Checklist (Y/T) Observer menyusun struktur observasi dengan memilih & mendefinisikan perilaku sebelum observasi dilaksanakan sehingga saat obsv tinggal memberi tanda cek Melihat perilaku yang dianggap penting Tidak memberikan informasi tentang frekuensi, durasi, & kualitas perilaku Digunakan pada TIME SAMPLING & EVENT SAMPLING
Bentuk pencatatan Checklist (Y/T) KELEBIHAN KELEMAHAN Strategi yang sederhana & relatif mudah Merekam dengan cepat & efisien, kebutuhan energi observer minimum Ketrampilan yang dibutuhkan observer relatif lebih sederhana Setelah dilakukan check terhadap perilaku dapat ditambahkan catatan tertentu Mudah diolah dalam lembar komputasi Informasi terlalu sedikit Informasi kurang mendalam Tidak ada informasi tentang “bagaimana” (kualitas, durasi, frekuensi)
Contoh checklist definisi operasional Agresif: bersifat atau bernafsu menyerang, cenderung ingin menyerang sesuatu yg dipandang sbg hal atau situasi yg mengecewakan, menghalangi atau menghambat No Indikator perilaku Ya Tidak 1 Memukul 2 Menendang 3 Mendorong 4 Berteriak 5 Mengejek
Panduan checklist Tentukan tujuan observasi Tentukan definisi operasional perilaku Tentukan content (indikator) perilaku yang akan diobservasi Susun checklist berdasarkan indikator perilaku sebelum observasi dilakukan Identifikasi secara detail indikator perilaku Pengaturan detal indikator perilaku harus logis Gunakan ceklist untuk melihat kehadiran perilaku target
(a) Time sampling Pengamatan terhadap perilaku tertentu (sesuai tujuan observasi) pada interval waktu yang telah ditentukan (biasanya kemunculan perilaku, frekuensi, & durasi)
(a) Time sampling - deskripsi Menggunakan observasi untuk men-sample dalam bentuk frekuensi, bukan dalam bentuk deskripsi Perilaku harus sering muncul. Jika perilaku muncul kurang dari sekali dalam 15 menit, tidak bisa pakai metode ini Cocok untuk perilaku yang tampak (overt behavior) Memungkinkan untuk melakukan pengukuran, karena data bersifat frekuensi atau durasi. Pada jenis perilaku tertentu, observer mencatat durasi terjadinya perilaku/peristiwa yang diamati dalam batasan waktu tertentu. Memfokuskan pada perilaku yang sangat spesifik
(a) Time sampling - panduan Cocok untuk perilaku yang sering muncul Cocok untuk perilaku yang mudah diamati Observer perlu menyebutkan definisi operasional perilaku, sehingga istilah yang ada mudah dipahami orang lain Tujuan observasi perlu ditulis secara jelas, terutama untuk menjelaskan secara rinci tentang: Jumlah subjek yang perlu diobservasi Observasi dilakukan pada individu atau kelompok Jumlah kegiatan observasi agar data yang diperoleh representatif Apakah perilaku yang diobservasi benar-benar merupakan contoh dari perilaku yang biasanya ada
(a) Time sampling – format pencatatan 1) Menentukan jenis informasi yang perlu dicatat Checkmarks: apakah perilaku muncul atau tidak Tallymarks: seberapa sering perilaku muncul Duration: seberapa lama perilaku itu muncul 2) Menentukan interval waktu seperti apa yang akan digunakan, terutama: length, spacing, number 3) Format pencatatan diusahakan sederhana & mudah dilihat
(a) Time sampling – format pencatatan 4) Pada beberapa kondisi, kadang diperlukan adanya kode (coding system) pada perilaku tertentu. Ada 2 cara: Sign system: untuk perilaku diskrit, dimana tidak mungkin subjek menunjukkan lebih dari satu perilaku pada saat tertentu Category system: sama seperti sign system, namun meliputi serangkaian perilaku tertentu, bukan perilaku tunggal 5) Sediakan bagian kosong yang cukup utk menulis deskripsi tertentu berkaitan dengan coding system 6) Sediakan bagian kosong untuk menulis hal-hal yang kurang relevan tapi dianggap penting
(a) Time sampling - contoh Seorang guru ingin mengumpulkan data perilaku anak pada 5 menit pertama tiap jam & fokus pada perilaku ketika ada tugas & tanpa tugas. Dia dapat mengobservasi dengan beberapa pilihan: Mengobservasi 5 menit pertama setiap jam (dapat memberi informasi selama 1 hari tapi tidak mendapatkan gambaran pada aktivitas yang berbeda) Mengobservasi 5 menit pertama pada tiap aktivitas terpilih (dapat dibandingkan antar aktivitas) Memilih satu atau lebih aktivitas & mengobservasi selama 1-15 menit utk mendapatkan gambaran pada ke-2 jenis situasi
Perbandingan : Time sampling & Event sampling Persamaan: fokus pada sampel perilaku Time sampling Event sampling Fokus pada waktu tertentu Fokus pada perilaku itu sendiri Fokus pada eksistensi dari event Fokus pada eksplorasi dari karakteristik event Fokus pada frekuensi & durasi Observer menunggu kemunculan perilaku yang dipilih kemudian merekamnya, tidak ada batasan waktu Waktu yang dibutuhkan sudah dapat ditentukan Waktu yang dibutuhkan tidak dapat ditentukan
(b) Event sampling Pengamatan yang berfokus pada pencatatan kejadian perilaku-perilaku penting yang diamati pada situasi tertentu.
(b) Event sampling - panduan Identifikasi & susun definisi operasional perilaku yang akan diobservasi dengan jelas Ketahui secara umum dimana & kapan perilaku dapat terjadi Tentukan jenis informasi yang akan direkam (dapat menggunakan pencatatan naratif maupun kategoris). Misal perilaku bertengkar: berapa lama terjadi, jenis perilaku, apa yang terjadi, apa yang dilakukan, apa yang dikatakan, apa akibatnya, apa yang terjadi setelah pertengkaran Susunlah lembar pencatatan semudah mungkin
(b) Event sampling KEUNTUNGAN KERUGIAN Yang diobservasi adalah perilaku atau situasi alamiah Ekonomis secara waktu Dapat digunakan untuk meneliti perilaku atau kejadian apapun Data tidak dapat begitu saja dikuantifikasi seperti pada time sampling Tetap saja tidak mengaitkan antara suatu perilaku dengan kondisi atau situasi di masa lalu, yang memungkinkan terjadinya perilaku atau kondisi tersebut
(b) Event sampling - contoh Observasi oleh Helen C. Dowe (1934) Observasi natural setting pada 200 pertengkaran anak TK. Definisi operasional: pertengkaran spontan bermain bebas pada anak TK Subjek: anak TK umur 25-60 bulan Rentang waktu: 19 Okt 1931 – 17 Feb 1932 Proses observasi: observer menunggu kejadian, saat ada pertengkaran stopwatch dinyalakan, mengamati yang terjadi. Alat: lembar pengamatan: nama, usia, jenis kelamin, durasi, penyebab, perilaku yg terjadi Setelah kejadian observer menuliskan langsung yang terjadi.
(b) Event sampling - contoh Hasil analisis data: Dari 58,75 jam observasi terjadi 200 pertengkaran dengan rata-rata 3-4 pertengkaran per jam 68 di luar ruangan, 132 di dalam ruangan Laki-laki lebih sering bertengkar dibanding perempuan Penyebab: perselisihan tentang kepemilikan benda Setelah bertengkar: cepat berbaikan seolah-olah tidak terjadi apa-apa
(3) Rating scales Observer membuat interpretasi terhadap apa yang diamati & informasi direkam dalam bentuk nilai tertentu (angka) sebagai refleksi dari penilaian observer.
Deskripsi rating scales Didesain untuk mengukur kuantifikasi impresi dari pengamatan Penilaian kuantitatif tentang tingkat terjadinya perilaku atau bagaimana perilaku ditampakan Menjadi mudah & cepat untuk membuat kesimpulan dari impresi yang didapatkan Dapat mengukur ciri sifat dan perilaku yang tidak dapat diungkap oleh strategi lain Lebih tepat sebagai metode asesmen dibandingkan teknik yang deskriptif Dapat sebagai perekaman (on the spot) pada situasi tertentu
Panduan rating scales Pernyataan pendek, simpel, & tidak ambigu Pilih kata yang berhubungan dengan skala (tidak overlap dengan deskripsi) Hindari penggunaan pernyataan seperti: kurang, rata- rata, superior Hindari pernyataan yang mengandung unsur baik / buruk Beri nilai pada satu indikator sebelum ke indikator lain Lebih baik jika kita tidak kenal Pilihlan situasi amatan maupun situasi rating secara hati-hati, hindari penilaian subjektif sebisa mungkin Berikan definisi operasional untuk setiap jenjang penilaian
Rating scale Efisiensi waktu Lebih menarik bagi observer KELEBIHAN KELEMAHAN Efisiensi waktu Lebih menarik bagi observer Lebih mudah diskor & dikuantifikasi (statistik) Dapat mengukur perilaku lebih luas Dapat membandingkan antar individu & intra individu Membutuhkan minimum training Memfasilitasi melihat hubungan realita & persepsi individu Peluang eror & bias cukup besar Ambiguitas item Pengaruh penerimaan sosial Kurang bercerita tentang penyebab perilaku
Tipe-tipe Rating scale 1. Numerical scale 2. Graphic 3. Semantic differensial 4. Standard 5. Cumulated points 6. Forced choice ratings