Regresi Linier Sederhana

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Regresi Linier Sederhana Atina Ahdika Universitas Islam Indonesia 2017

Teknik Ramalan Pada materi sebelumnya, kita telah belajar tentang koefisien korelasi, yaitu suatu ukuran yang menyatakan tentang kuat tidaknya hubungan linier antara dua variabel. Setelah kita mendapatkan korelasi antara dua variabel cukup kuat, selanjutnya kita bisa melakukan suatu ramalan atau prediksi terhadap nilai satu variabel dengan menggunakan variabel yang lain. Ramalan atau prediksi terhadap suatu variabel dengan menggunakan variabel yang lain dengan menentukan sebuah persamaan yang disebut regresi linier sederhana.

Variabel dalam Regresi Linier Sederhana Ketika kita menghitung koefisien korelasi, penentuan variabel 𝑋 dan variabel π‘Œ tidak menjadi masalah, lain halnya dengan penentuan untuk regresi linier sederhana (prediksi). Dalam regresi linier sederhana, terdapat aturan tertentu dalam menentukan data yang mana yang sesuai untuk variabel 𝑋 atau variabel π‘Œ, yaitu Variabel 𝑋 adalah variabel bebas/independen/penjelas, yaitu variabel yang berdiri sendiri atau tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel π‘Œ adalah variabel terikat/independen/respon, yaitu variabel yang tak bebas atau dipengaruhi oleh variabel yang lain.

Sebelum menentukan garis/persamaan regresi, baiknya kita melakukan pengecekan terhadap kondisi berikut: Scatter plot-nya memiliki pola linier Koefisien korelasinya cukup kuat (π‘Ÿβ‰€βˆ’0.6 atau π‘Ÿβ‰₯0.6)

Contoh Manakah variabel 𝑋 dan variabel π‘Œ yang sesuai dari contoh-contoh berikut? Data mengenai angka kematian dan tingkat kemiskinan penduduk Data mengenai nilai ujian dan jam belajar mahasiswa Data mengenai harga produk dan banyaknya permintaan terhadap produk tersebut Contoh lain?

Regresi Linier Sederhana Persamaan regresi linier sederhana 𝑦= 𝛽 0 + 𝛽 1 π‘₯ Estimasi koefisien (parameter) regresi linier: 𝑦 = 𝑏 0 + 𝑏 1 π‘₯ Dengan 𝑦 : nilai yang diukur atau dihitung pada variabel tidak bebas (nilai yang akan diestimasi) π‘₯ : nilai tertentu dari variabel bebas 𝑏 0 : 𝑦 pintasan (nilai 𝑦 jika π‘₯=0) 𝑏 1 : kemiringan dari garis regresi (kenaikan atau penurunan untuk setiap perubahan satu satuan π‘₯), disebut juga koefisien regresi yang mengukur besarnya pengaruh π‘₯ terhadap 𝑦

Residual Residual adalah error yang diperoleh dari estimasi oleh persamaan regresi, atau selisih nilai sebenarnya dengan nilai estimasi. 𝑒 𝑖 = 𝑦 𝑖 βˆ’ 𝑦 𝑖 Dengan 𝑒 𝑖 : error data ke-𝑖 𝑦 𝑖 : nilai yang sebenarnya ke-𝑖 𝑦 𝑖 : nilai estimasi ke-𝑖 dari persamaan regresi

Estimasi Koefisien Persamaan Regresi 𝑦 = 𝑏 0 + 𝑏 1 π‘₯ Estimasi koefisien 𝑏 0 dan 𝑏 1 dari persamaan regresi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: 𝑏 1 = π‘›βˆ‘π‘₯π‘¦βˆ’βˆ‘π‘₯ βˆ‘π‘¦ π‘›βˆ‘ π‘₯ 2 βˆ’ βˆ‘π‘₯ 2 𝑏 0 = 𝑦 βˆ’ 𝑏 1 π‘₯

Contoh: Misalkan berikut ini adalah data mengenai pendapatan nasional per kapita dan pengeluaran konsumsi rumah tangga (dalam ribuan rupiah). Cari persamaan garis regresi linier 𝑦 = 𝑏 0 + 𝑏 1 π‘₯ Setelah dihitung diperoleh π‘Ÿ=0.985 Pendapatan Nasional Per Kapita Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 19 15 27 20 39 28 47 36 52 42 66 45 78 51 85 55

Manakah variabel 𝑋 dan manakah variabel π‘Œ dari contoh tersebut?

Variabel 𝑋 : pendapatan nasional per kapita Variabel π‘Œ : pengeluaran konsumsi rumah tangga 𝒙 π’š 𝒙 𝟐 π’™π’š 19 15 361 285 27 20 729 540 39 28 1521 1092 47 36 2209 1692 52 42 2704 2184 66 45 4356 2970 78 51 6084 3978 85 55 7225 4675 βˆ‘ π‘₯ 𝑖 =413 βˆ‘ 𝑦 𝑖 =292 βˆ‘ π‘₯ 2 =25189 βˆ‘π‘₯𝑦=17416 π‘₯ =51.625 𝑦 =36.5

𝑏 1 = π‘›βˆ‘π‘₯π‘¦βˆ’βˆ‘π‘₯ βˆ‘π‘¦ π‘›βˆ‘ π‘₯ 2 βˆ’ βˆ‘π‘₯ 2 = 8 17416 βˆ’ 413 292 8 25189 βˆ’ 413 2 =0 𝑏 1 = π‘›βˆ‘π‘₯π‘¦βˆ’βˆ‘π‘₯ βˆ‘π‘¦ π‘›βˆ‘ π‘₯ 2 βˆ’ βˆ‘π‘₯ 2 = 8 17416 βˆ’ 413 292 8 25189 βˆ’ 413 2 =0.605 𝑏 0 = 𝑦 βˆ’ 𝑏 1 π‘₯ =36.5βˆ’ 0.605 51.625 =5.27 Jadi, persamaan regresinya adalah 𝑦 =5.27+0.605π‘₯ Sekarang, misal ditanyakan nilai estimasi pengeluaran konsumsi rumah tangga jika diketahui pendapatan nasional per kapita nya adalah 100 (dalam ribuan rupiah)? Dengan menggunakan persamaan regresi di atas, maka 𝑦 =5.27+0.605 100 =65.77 Jadi, estimasi pengeluaran konsumsi rumah tangganya adalah 𝑅𝑝 65.770

Mean Squared Error Ukuran baik atau buruknya suatu persamaan regresi, salah satunya adalah dengan melihat nilai rata-rata galat kuadratnya, atau dikenal dengan istilah MSE (Mean Squared Error). Semakin kecil nilai MSE, maka persamaan regresinya semakin baik. 𝑀𝑆𝐸= 1 𝑛 βˆ‘ 𝑒 2

Persamaan regresi: 𝑦 =5.27+0.605π‘₯ Jadi, 𝑀𝑆𝐸= 1 8 44.524025 =5.5655 𝒙 π’š 𝒆 𝒆 𝟐 19 15 16.765 -1.765 3.115225 27 20 21.605 -1.605 2.576025 39 28 28.865 -0.865 0.748225 47 36 33.705 2.295 5.267025 52 42 36.73 5.27 27.7729 66 45 45.2 -0.2 0.04 78 51 52.46 -1.46 2.1316 85 55 56.695 -1.695 2.873025 βˆ‘ 𝑒 𝑖 2 =44.524025

Tugas (Kelompok) Carilah data real (nyata) yang dengan dua variabel yang saling berhubungan, sertakan judul serta sumber data. Kemudian lakukan hal-hal berikut Hitunglah nilai koefisien korelasinya Gambarkan scatter plot-nya Tentukan persamaan regresi dan 𝑀𝑆𝐸