IMAN KEPADA RASUL ALLAH SMARTSKY AIS IMAN KEPADA RASUL ALLAH
IMAN KEPADA RASUL ALLAH MENELADANI SIFAT DAN PERILAKU PARA RASUL ALLAH “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja);dan jauhilah taghut itu …” QS. An Nahl : 36
HAKIKAT ALLAH SWT MENGUTUS PARA RASUL : MENYAMPAIKAN TAUHID (AJARAN BAHWA ALLAH ITU SATU). MENGENALKAN MANUSIA PADA HAKIKAT HIDUP – BERIBADAH KEPADA ALLAH. SEBAGAI ROLE MODEL DAN SURI TAULADAN BAGI MANUSIA. PEMBAWA KABAR GEMBIRA DAN PERINGATAN AGAR MANUSIA SELALU BERIMAN DAN BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT
MENYAMPAIKAN TAUHID : “Dan Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.” QS Al Baqarah : 163
BERIBADAH KEPADA ALLAH – HAKIKAT HIDUP MANUSIA Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka itu beribadah.” Adz Dzariyaat : 56
ROLE MODEL BAGI UMAT “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasullulah itu suri tauladan yang baik bagimu..” QS. Al Ahzab : 21
ROLE MODEL BAGI UMAT “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasullulah itu suri tauladan yang baik bagimu..” QS. Al Ahzab : 21
SIFAT / AKHLAQ RASUL ALLAH WAJIB MUSTAHIL SHIDDIQ (SELALU BERKATA DAN MEMBELA KEBENARAN) AMANAH (BERTANGGUNGJAWAB ATAS SEMUA YANG DISAMPAIKAN) TABLIG (MENYAMPAIKAN FIRMAN ALLAH KPD MANUSIA) FATHONAH ( CERDIK, PANDAI, BIJAKSANA) KADZIB (PENDUSTA / BERBUAT TIDAK BENAR) KHIANAT (TIDAK DAPAT DIPERCAYA) KITMAN (MENYEMBUNYIKAN WAHYU ALLAH - OPORTUNIS) BALADAH (BEBAL, KERAS KEPALA, BODOH)
FITNAH AL KITAB TERHADAP PARA RASUL PERZINAAN NABI LUTH DENGAN KEDUA PUTRINYA – KEJADIAN 19 AYAT 30 – 38. PERZINAAN/PERSELINGKUHAN NABI DAUD DENGAN BATHZEBA ISTRI URIA (SALAH SATU PANGLIMA NABI DAUD) – 2 SAMUEL 11 : 2-5 DAN 13-17. NABI SULAIMAN ADALAH HASIL PERSELINGKUHAN NABI DAUD DENGAN BATHZEBA – 2 SAMUEL 11 : 26-27; 12: 10 dan 24). NABI SULAIMAN MEMILIKI 700 ISTRI DAN 300 SELIR/GUNDIK – 1 RAJA-RAJA 11 : 1 – 9. NABI SULAIMAN BERBUAT MUSYRIK 1 RAJA-RAJA 11 : 5-8 PERSELINGKUHAN YEHUDA (ANAK NABI YA’KUB) DENGAN TAMAR – KEJADIAN 38 : 1-30 PERZINAAN AMNON (SALAH SATU PUTRA NABI DAUD) DENGAN TAMAR (ADIK AMNON – SALAH SATU PUTRI NABI DAUD) – 2 SAMUEL 13 : 11 – 14. AMNON KELAK AKAN DIBUNUH OLEH ABSALOM (SAUDARA AMNON SENDIRI) YANG KEMUDIAN ABSALOM DIPERANGI OLEH NABI DAUD DAN DIBUNUH OLEH YOAB (PANGLIMA DAUD) – 2 SAMUEL 13 : 23 – 39; 18 : 1-15. YA’KUB BERKELAHI DENGAN TUHAN DAN MENANG – KEJADIAN 32 : 22 – 32
PERSPEKTIF ALQURAN TENTANG NABI DAUD AS DAN LUTH AS ٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُۥدَ ذَا ٱلْأَيْدِ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ Bersabarlah atas apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami; Daud yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya dia amat taat kepada Allah – QS. Shaad : 17 وَإِنَّ لُوطًا لَّمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ Sesungguhnya Luth benar-benar seorang Rasul – QS. Ass Shaffaat : 133
ULUL AZMI Gelar kemuliaan yang diberikan Allah swt kepada para nabinya karena kesabaran dan ketabahannya yang luar biasa saat menyampaikan risalahNya. Dan (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari kamu sendiri (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam; dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.” QS. Al-Ahzab : 7
PARA NABI ULUL AZMI MUHAMMAD SAW IBRAHIM AS MUSA AS ISA AS NUH AS
Muhammad SAW sebagai Utusan yang Terbaik Aku adalah penghulu anak-anak Adam pada hari kiamat dan Aku tidak bermaksud membanggakan diri karenanya. Di tangankulah panji Al-Hamd (pujian) dan Aku tidak bermaksud membanggakan diri karenanya. Tidak ada seorang nabi pun, Adam dan lainnya kecuali mereka berada di bawah panjiku dan Aku tidak bermaksud membanggkan diri karenanya. Akulah orang pertama yang memberi syafaat dan diberikan kekuasaan untuk memberikan syafaat. Dan Aku lah orang yang pertama menggerakkan daun-daun pintu syurga, lalu Allah swt memasukkan diriku ke sana bersama-sama orang-orang fakir dari golongan mukmin; dan ini Aku tidak bermaksud membanggakan diri karenanya. Dan akulah orang yang paling mulia diantara generasi pertama dan terakhir di depan TuhanKu; dan Aku tidak bermaksud membanggakan diri karenanya.” HR. Turmudzi
MU’JIZAT Guna memantapkan dan membuktikan kenabiannya para utusan Allah tersebut dibekali dengan kekuatan atau kemampuan luar biasa yang tidak dapat dipelajari dan dimiliki oleh manusia biasa. Kekuatan ini disebut dengan mukjizat “Sesungguhnya Kami telah mengutus para Rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” QS. Al – Hadid : 25
DILEMPARI BATU HINGGA MATI HUKUMAN BAGI PENZINA DILEMPARI BATU HINGGA MATI DIHUKUM MATI Ulangan 22: 20-22 Imamat 20: 8-15
ANAK-ANAK YA’KUB/ISRAEL (CIKAL BAKAL12 SUKU YAHUDI) DARI LEA (KAKAK) : RUBEN, SIMEON, LEVY, YEHUDA, ISAKHAR, ZEBULON. DARI RAHEL (ADIK) : YUSUF, BENYAMIN. DARI BILHA (BUDAK RAHEL) : DAN, NAFTALI DARI ZILPA (BUDAK LEA) : GAD, ASYER. (KEJADIAN 35 : 22b – 26)
SMARTSKY AIS SHALAT SUNNAH
SHOLAT SUNNAH BERJAMAAH MUNFARID Sholat Idul Fitri dan Adha, Shalat Kusuf (saat gerhana Matahari) dan Khusuf (saat gerhana bulan); Sholat Istisqa’ (sholat minta hujan) Sholat Tarawih dan Witir Shalat Tahajud Sholat Rawatib; Sholat Dhuha; Sholat Hajad; Sholat Istikharah; Sholat Tasbih; Sholat Tahiyatul Masjid; Sholat Mutlak Shalat Awwabin
SHALAT IED Hukum melaksanakannya adalah sunnah muakkad Waktu pelaksanaaN Idul Fitri adalah pada tanggal 1 Syawal saat pagi hari ketika matahari sepenggalah tingginya; sementara shalat Idhul Adha pada pagi menjelang siang (waktu dhuha) pada tanggal 10 Dzulhijah; Diawali dengan shalat dua rakaat dan diakhiri dengan khutbah; Takbir 7 x pada rakaat pertama dan takbir 5 x pada rakaat kedua; Diantara takbir dibaca bacaan Subhanallah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallahwallaahu akbar
SHALAT ISTISQA’ Sholat yang dilakukan agar diturunkan hujan saat terjadi kekeringan atau karena lamanya musim kemarau; Dilaksanakan di lapangan; Dilaksanakan pada waktu siang sebanyak dua rakaat tanpa adzan dan iqamat; Takbir 7 x pada rakaat pertama dan 5 x pada rakaat kedua; rakaat pertama disunnahkan membaca QS. Al A’la setelah Fatihah dan di rakaat kedua membaca QS. Al Ghasiyah setelah Fatihah. Khutbah dapat dilakukan sebelum shalat atau sesudah shalat; Diantara takbir dibaca bacaan Subhanallah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallahwallaahu akbar. Disunnahkan membaca doa mohon diturunkan hujan Dianjurkan yang memiliki binatang piaraan atau ternak untuk dibawa ke lapangan saat pelaksanaan shalat istisqa’
SHOLAT KHUSUFAIN Sebaiknya dilakukan di masjid atau mushalla; Dilakukan sebanyak 2 rakaat dengan cara sebagaimana berikut : - Niat shalat sunnah gerhana - Takbiratul ihram; - Membaca Surat Fatihah; - Membaca ayat/surat dalam Alquran (bebas memilih) - Ruku’; - I’tidal (bangun dari ruku’) - Membaca Surat Fatihah lagi; - I’tidal; - Sujud pertama; - Duduk diantara dua sujud; - Sujud kedua. Tata cara di atas dilaksanakan di rakaat pertama. Pada rakaat kedua, tata cara di atas diulang kembali hingga tahiyatul akhir dan diakhiri salam. Ketentuan di atas sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasullullah saw
SHALAT TARAWIH-WITIR Shalat yang dilakukan khusus pada malam bulan Ramadhan. Dilakukan setelah shalat isya hingga menjelang dini hari. Dalam pelaksanaannya rakaat shalat tarawih dilakukan sebanyak 11 kali (8 rakaat shalat tarawih ditambah 3 rakaat shalat witir) atau 20 rakaat. Untuk witir adalah shalat yang jumlah rakaatnya ganjil. Dapat dilaksanakan setiap hari (selain di bulan Ramadhan) sebelum tidur atau setelah shalat tahajud.
SHALAT TASBIH Shalat empat rakaat yang memiliki kekhususan bahwa dalam setiap gerakan shalatnya selalu dibaca bacaan tasbih. Setiap rakaatnya dibaca 75 bacaan tasbih; jadi keseluruhan tasbih yang dibaca adalah 300
KETENTUAN SHALAT TASBIH Takbiratul ihram; Doa Iftitah; Membaca Surat Al Fatihah dan surat lain dilanjutkan membaca bacaan tasbih sebanyak 15 x; Ruku’ dan membaca tasbih 10 x; I’tidal dan membaca tasbih 10 x; Sujud dan membaca tasbih 10 x; Duduk diantara dua sujud dan membaca tasbih 10 x Demikian setiap rakaatnya. Apabila rakaat itu ada tahiyatnya maka membaca tasbih 10 x setelah tahiyat; Salam.
Shalat Sunnah Rawatib MUAAKKAD GHAIRU MUAAKAD QABLIYAH A. 2 Rakaat Sebelum shalat shubuh; B. 2 Rakaat sebelum shalat dhuhur BA’DIYAH A. 2 rakaat sesudah shalat dhuhur B. 2 rakaat sesudah shalat maghrib C. 2 rakaat sesudah shalat isya’ GHAIRU MUAAKAD A. 4 rakaat sebelum shalat dhuhur B. 4 rakaat sebelum shalat asyar C. 2 rakaat sebelum maghrib A. 4 rakaat sesudah shalat dhuhur
SHALAT TAHIYATUL MASJID Yaitu shalat sunnah 2 rakaat yang dilakukan untuk menghormati masjid. Dalam praktiknya shalat sunnah ini dilakukan sesaat setelah masuk masjid sebelum duduk.
SHALAT SYUKRIL WUDLU Yaitu shalat sunnah yang dikerjakan 2 rakaat setelah selesai wudlu. Pelaksanaannya secara munfarid.
SHALAT TAHAJUD Yaitu shalat sunnah minimal 2 rakaat yang dilakukan setelah shalat isya sebelum shubuh. Shalat tahajud tidak memiliki batasan dalam jumlah rakaatnya; namun minimal dikerjakan 2 rakaat. Para ulama banyak menyampaikan bahwa hukum shalat tahajud adalah sunnah muakkad (sunnah yang dianjurkan) dan waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tahajud adalah pada 1/3 malam yang terakhir atau kira-kira jam 03.00 dini hari. Dilakukan secara munfarid, setiap 2 rakaat diakhiri salam
SHALAT DHUHAA Shalat sunnah muakad yang dilaksanakan pada saat siang hari saat matahari sepenggalah tingginya (kira-kira jam 08.00 pagi) hingga waktu dhuhur tiba. Dilakukan sebanyak 2 rakaat (minimal) dan 12 rakaat (maksimal) dengan setiap 2 rakaat salam.
SHOLAT HAJAD Yaitu shalat sunnah yang dilakukan bila kita memiliki keinginan (hajad) atau keperluan. Agar keinginan kita tercapai maka disunnahkan melaksanakan shalat hajad 2 rakaat secara munfarid. Waktunya boleh dilakukan pada siang atau malam hari. Hukumnya ghairu muaakad.
SHOLAT MUTLAK Yaitu shalat sunnah 2 rakaat atau lebih (tidak terbatas jumlah rakaatnya) yang tidak terikat jumlah rakaat dan waktu pelaksanaannya (kecuali waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat; contoh : setelah shalat shubuh hingga waktu dhuha tiba).
SHOLAT ISTIKHARAH Yaitu shalat sunnah 2 rakaat yang dilaksanakan bila kita menghadapi suatu pilihan masalah yang menimbulkan keraguan, contoh : menentukan pilihan sekolah.
SHOLAT TAUBAT Yaitu shalat dua rakaat atau empat rakaat untuk meminta ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah dilakukannya.
SMARTSKY AIS SUJUD
NIAT SUJUD SUNNAH Nawaitu sajada … lillahi ta’ala “…” Diisi sesuai sujudnya, contoh: Sujud Syukur : Syukri Sujud Sahwi : Sahwi Sujud Tilawah : Tilawati
Subhaana mallaayanaamu walaayashuu Bacaan Sujud Sahwi Subhaana mallaayanaamu walaayashuu
Bacaan Sujud Tilawah & Syukur Sajda wajhi lilladzi kholaqohu wasaqqo sam’ahu wabasorohu bihaulihi waquwwatihi fatabarokallahhu ahsanul kholiqin
SMARTSKY AIS PUASA
Penjelasan Singkat tentang Tata Cara Ibadah Puasa Wajib dan Sunnah
PENGERTIAN : Secara bahasa : menahan diri; mencegah sesuatu Secara terminologi : menahan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa (makan, minum, melakukan hubungan suami istri) sejak terbit fajar (shubuh) hingga matahari terbenam (maghrib).
DASAR HUKUM “ Hai orang-orang yang beriman; diwajibkan atas kamu semua puasa (Ramadhan) sebagaimana telah diwajibkan atas umat sebelum kamu agar kamu menjadi bertakwa” QS. Al Baqarah : 183
I. PUASA WAJIB Puasa Ramadhan Puasa Nadzar Puasa Qadla Puasa Kifarat
SYARAT WAJIB PUASA Islam Berakal sehat Sehat Baligh Mampu menjalankan puasa Bagi perempuan sedang tidak haid atau menstruasi
Hal-hal yang membatalkan puasa Makan dan minum dengan sengaja Muntah dengan sengaja Berhubungan suami istri di siang hari di bulan Ramadhan Keluar mani dengan sengaja Keluar darah haid atau nifas Hilang akal, ayan (epilepsi) dan pingsan
SUNNAH PUASA Mengakhirkan sahur dan menyegerakan buka Membaca doa ketika berbuka puasa Mengaji dan menghatamkan AlQuran Menegakkan shalat tarawih dan witir Memberi makan orang yang sedang berpuasa saat berbuka Memperbanyak sedekah
RUKUN PUASA Niat Menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa dari terbit matahari hingga terbenam matahari
Ini dia yang boleh ngga puasa Wanita hamil atau menyusui Konsekuensi Mengqadha sebanyak hari yang ditinggalkan; atau Membayar fidyah
Musafir dalam perjalanan Konsekuensi Mengqadla puasa dan membayarnya dikemudian hari
Orang tua yang sudah uzur Konsekuensi Membayar Fidyah
Sakit Konsekuensi Mengqadla dan membayarnya di kemudian hari
II. Puasa sunnah Puasa Syawal = Puasa 6 hari di bulan Syawal dengan pahala seperti puasa 1 tahun lamanya Puasa Arafah = Puasa tanggal 9 Dzulhijah saat jamaah haji wukuf di arafah. Pahalanya adalah terhapus dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Senin – Kamis Puasa Daud = Puasa selang seling setiap hari. Sehari puasa, sehari tidak.