MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL . ANTARA MINERAL DAN VITAMIN TERDAPAT PERSAMAAN YAITU BAHWA KEDUA ZAT NUTRIEN TERSEBUT MERUPAKAN NUTRISI MIKRO YANG PENTING BAIK DALAM KEHIDUPAN TERNAK MAUPUN MANUSIA DAN DITEMUKAN SECARA LUAS DALAM BAHAN MAKANAN. PERBEDAAN UTAMA DENGAN VITAMIN ADALAH BAHWA MINERAL MERUPAKAN KOMPONEN ANORGANIK DAN VITAMIN MERUPAKAN KOMPONEN ORGANIK. SEMUA JARINGAN TERNAK DAN PAKAN MENGANDUNG MINERAL DALAM JUMLAH DAN PROPORSI YANG SANGAT BERVARIASI.
KANDUNGAN PAKAN MINERAL DARI BAHAN PAKAN NABATI SANGAT BERVARIASI TERGANTUNG DARI BEBERAPA FAKTOR SEPERTI: GENETIK TANAMAN, KEADAAN TANAMAN, TEMPAT TUMBUH TANAMAN TERSEBUT, IKLIM, MUSIM, TAHAP KEMATANGAN, DAN ADA TIDAKNYA PEMUPUKAN TERHADAP TANAMAN. LEGUMINOSA BIASANYA KAYA AKAN MINERAL Ca, Mg, Fe, Cu, Zn, DAN Co. RUMPUT-RUMPUTAN BANYAK MENGANDUNG MINERAL Mg, Zn, DAN Fe. SEKITAR 40 ZAT MINERAL TERDAPAT DI ALAM DALAM JARINGAN TUMBUH-TUMBUHAN DAN HEWAN DALAM BENTUK BUKAN LOGAM ( SULFUR DAN Fosfor) DAN SEBAGIAN ADALAH LOGAM (KALSIUM, MAGNESIUM, Kalium, NATRIUM, FERRUM, CUPRUM, ZINKUM, KOBALT, MANGAN, ALUMINIUM.
BERDASARKAN KONSENTRASI TERDAPATNYA DALAM TUBUH TERNAK MINERAL DI GOLONGKAN MENJADI DUA GOLONGAN YAITU MINERAL MAKRO DAN MINERAL MIKRO (mineral yang masuk tubuh =>50 mg per kg berat badan). BERDASARKAN KEGUNAANNYA DALAM AKTIFITAS HIDUPNYA MINERAL DAPAT DIBAGI MENJADI 2 GOLONGAN YAITU GOLONGAN ESSENSIAL DAN NON ESSENSIAL. MINERAL MAKRO TERDIRI DARI Ca, P, K, Na, Cl, S,dan Mg. SEDANGKAN UNTUK MINERAL MIKRO TERDIRI DARI Fe, Zn, Cu, Mo, Se, I, Mn,Co, Cr, Sn, V, F, Si, Ni, dan As. KONSENTRASI MINERAL MIKRO DINYATAKAN DALAM ISTILAH PARTS PER MILLION (ppm) KARENA KONSENTRASINYA SANGAT RENDAH DALAM TUMBUH-TUMBUHAN DAN TERNAK, UNTUK MAKRO MINERAL KONSENTRASINYA DINYATAKAN DALAM PERSENTASE.
FUNGSI UTAMA MINERAL : 1. DIPERLUKAN UNTUK PEMBENTUKAN STRUKTUR (KERANGKA) 2. UNTUK FUNGSI FISIOLOGIS (SEBAGAI BAGIAN HORMON) 3. ATAU SEBAGAI KATALIS( AKTIVATOR ENZIM) 4. SEBAGAI REGULATOR (UNTUK PEMELIHARAAN HUBUNGAN OSMOTIK YANG TEPAT DALAM TUBUH)
KALSIUM DAN FOSFOR PENTING DALAM PEMBENTUKAN DAN PEMELIHARAAN STRUKTUR KERANGKA TUBUH. NATRIUM, KALIUM, MAGNESIUM DAN KHLOR BERSAMA-SAMA FOSFAT DAN BIKARBONAT BERFUNGSI MEMELIHARA HOMEOSTASIS, HUBUNGAN OSMOTIK DAN pH optimum DI SELURUH TUBUH. PADA ANEKA TERNAK UNGGAS SEBAGAIN BESAR KALSIUM DIGUNAKAN UNTUK PEMBENTUKAN TELUR YAITU BAGIAN CANGKANGNYA. KALSIUM ESENSIAL UNTUK PEMBEKUAN DARAH DAN DIBUTUHKAN BERSAMA-SAMA DENGAN NATRIUM DAN KALIUM UNTUK MEMELIHARA FUNGSI JANTUNG.
DALAM PEMBERIAN RANSUM ATAU PAKAN PADA TERNAK HARUS DIPERHATIKAN KANDUNGAN DAN KUALITAS MINERALNYA, KARENA JIKA MINERAL YANG DIKONSUMSI KURANG ATAU BERLEBIH DARI YANG DIBUTUHKAN AKAN MENYEBABKAN EFEK NEGATIF PADA TERNAK
KALSIUM DAN FOSFOR PADA WAKTU UNGGAS MULAI MEMPRODUKSI TELUR (DEWASA KELAMIN) ESTROGEN DILEPASKAN DARI OVA DALAM JUMLAH BESAR. ESTROGEN AKAN MENAIKKAN TINGKAT KALSIUM DARAH. PARATIROID MENSEKRESI HORMON UNTUK MENJAGA TINGKATAN KALSIUM DARAH KONSTAN. KALSIUM KEMUDIAN DISIMPAN DALAM TULANG SUMSUM UNTUK KEMUDIAN DILEPASKAN GUNA PEMBENTUKAN TELUR. Peningkatan kalsium dalam ransum diperlukan hanya satu sampai dua minggu sebelum telur pertama dihasilkan (BIASA YG DIBERIKAN kulit kerang)
Sumber kalsium untuk pembentukan kulit telur adalah dari kalsium ransum dan kalsium tulang sumsum. Fosfordibutuhkan dalam jumlah besar untuk pembentukan tulang juga berperanan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak Fosfor dibutuhkan pula untuk pemeliharaan keseimbangan asam-basa tubuh maupun untuk pengangkutan kalsium dalam pembentukan telur. Kebutuhan kalsium dan fosfor yang memadai tergantung tiga hal yaitu cukup penyediaan zat mineral tersebut, perbandingan yang sesuai diantara kedua zat mineral dan adanya vitamin D.
Walaupun cukup penyediaan kalsium dan fosfor merupakansyarat utama tetapi kedua zat tersebut akan digunakan lebih efektif bila zat tersebut ada dalam perbandingan tertentu satu terhadap yang lain Perbandingan kalsium fosfor seringkali ditetapkan antara 2:1dan 1:1. Dalam penyusunan ransum apabila ternyata zat-zat mineral yang diperlukan tidak mencukupi perlu diadakan suplementasi mineral
Defisiensi kalsium fosfor ditandai oleh tulang yang kenyal (rakhitis), kulit telur lembek dan tipis/tulang dada bengkok. Sumber : dapat diperoleh dlm kulit kerang, batu kapur, tepung tulang, tepung ikan .
Magnesium ( Mg ) Magnesium merupakan mineral makro yang sangat penting. Sekitar 70% dari total Mg dalam tubuh terdapat dalam tulang atau kerangka ( Underwood, 1981 ), sedangkan 30% lainnya tersebar dalam berbagai cairan tubuh dan jaringan lunak ( Tillman et al., 2003 ). Mg dibutuhkan oleh sebagian besar sistem enzim, berperan dalam metabolisme karbohidrat dan dibutuhkan untuk mempernaiki fungsi sistem saraf ( Perry etal., 2003 ).
Selain itu Mg berperan penting untuk sintesis protein, asam nukleat,nukleotida, dan lipid ( Girindra, 1988 ). Indikator defesiensi Mg adalah menurunnya kadar Mgdalam plasma menjadi 1,2 – 1,8 mg/100ml dari kadar normal sebesar 1,8 – 3,2mg/100ml ( McDowell, 1992 ). Tempat utama absorsi Mg pada ternak ruminansia adalah pada bagian reticulorumen, sekitar 25% Mg diabsorpsi oleh hewan dewasa.
yang diabsorpsi menurun seiring dengan penurunan tingkat mineral di dalam pakan. Dalam kondisi defisiensi status Mg cadangan dalam tubuh untuk menggantikan sumbangan dari absorpsi Mg yang rendah ( McDowell, 1992 ). Defisiensi menyebabkan ternak gelisah dan memberikan respon berlebihan terhadap suara-suara yang kecil sekalipun Pada aneka ternak unggasterjadi gangguan keseimbangan (ataksia), terhuyung-huyung, tidak ada koordinasi dlm pergerakan, tremor dan pertumbuhan bulu terganggu.