Masyarakat, Keluarga, dan Pendekatan Bio-Psiko-spiritual-Sosio (Holistik) POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN : 1. Masyarakat 2. Keluarga dan karakteristik keluarga sehat. 3. Pendekatan Bio-Psiko-Sosio Keluarga & resikonya.
Masyarakat Masyarakat = komunitas = sekelompok orang yg tinggal & berinteraksi yg dibatasi oleh wilayah geografis ttt, seperti desa, kelurahan, kampung, RT Masyarakat = sosietas (society) = interaksi kompleks sejumlah orang yg memiliki kepentingan & tujuan bersama, meskipun tidak bertempat tinggal dlm satu wilayah geografis ttt. Misal: masy ilmiah, masy bisnis, dll. Hunter(1975): Masyarakat = Unit fungsional dlm wily ttt yg berusaha memenuhi kebutuhan dasar guna pertahankan kehidupannya Unit interaksi sosial yang berpola Unit simbolik yang memberikan identitas kolektif.
Fungsi Masyarakat Fungsi produksi, distribusi & konsumsi. Kegiatan masy dirancang utk memenuhi kebutuhan masy (kebutuhan dasar: makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, dll). Fungsi sosialisasi. Wariskan norma, tradisi, nilai, yg dianut oleh orang yg berinteraksi dlm masy Fungsi pengawasan sosial. Masy mengharapkan warga mentaati norma, nilai yg dianut melalui penetapan hukum, peraturan, sistem penegakkannya. Fungsi partisipasi sosial. Masy sediakan wahana bg anggt ekspresikan aspirasi & kepentingan terbangun jaringan dukungan & pertolongan mll interaksi dg warga masy yg tergabung dlm kelp, asosiasi, org. Fungsi gotong royong. Keluarga, teman, tetangga, kelp sukarelawan, asosiasi profesional, yg tergabung dlm masy biasanya saling membantu satu sama lain.
Memahami masyarakat Karakteristik & kebutuhannya: Identifikasi populasi, karakteristik anggt populasi Ident kebutuhan populasi (kebutuhan, respon masy thd kebutuhan, kebutuhan diekspresikan, faktor berpengaruh) Karakteristik masy Batas2 masy, Rumusan masalah Pahami nilai dominan (budaya,nilai,tradisi,keyakinan yg penting & dianut), yg taati & menentang, konflik nilai, rasa dlm beri & terima pertolongan, terlibat ambil keputusan. Pahami perbedaan masy. Identifikasi mekanisme yg tampak & yg tersembunyi. Potensi diskriminasi, penyebab sulit berintegrasi dg masy Identifikasi struktur masy Kenali lokasi kekuasaan & adanya sumber daya. Unit pemberi pelayanan, pola beri & kontrol pelayanan. Hubungan antar unit terkait tugas dan kepentingan.
Organisasi Organisasi = wadah manusia dlm melakukan kegiatan & pemenuhan kebutuhan. Fungsi terstruktur scr formal /informal, organisasi memiliki fungsi menjaga keteraturan sosial dlm masy. Umumnya masy tidak berinteraksi satu dg yg lain scr langsung, tp melalui organisasi. Organisasi yg menjalankan fungsi2 masyarakat. Untuk memahami organisasi: Analisis tugas organisasi Analisis elemen internal organisasi
6 sumber yang meyebabkan keterbelakangan masyarakat : 1. Kebodohan (illiteracy) 2. Kekakuan tradisi (tradition rigidity) 3. Penduduk yang tidak terampil (unskill people) 4. Konsumtif. 5. Tidak mampu alih teknologi/waralaba (disfranchised) 6. Salah penempatan/penggunaan dibawah kemampuan.
BATASAN KELUARGA = Persekutuan 2/ > ind terkait darah, perkawinan/adopsi bentuk RT saling berhubungan dlm lingkup aturan kelg, slg ciptakan & pelihara budaya (Tikhan &Voorlies, 1972) Kelompok manusia terikat emosi yg sama, hidup bersama dlm rumah tangga (Leavitt (1982). Kumpulan 2/> ind saling terikat scr emosional, tempat tinggal sama, satu daerah yg berdekatan (Friedman) Kumpulan ind, tempat tinggal satu ruang fisik & psikis yg sama, sistem sosial alamiah, miliki kekayaan bersama, patuhi aturan, peranan, struktur kekuasaan, komunikasi, tatacara negosiasi, tatacara penyelesaian masalah sepakati bersama, mungkin tugas2 dapat dilaksanakan scr effektif (Goldenberg, 1980)
BENTUK KELUARGA (Goldenberg, 1980) Kelg Inti (nuclear fml): suami,isteri,anak kandung Kelg besar (Extended fml) : Kelg inti + sanak kelg lain (Ibu, Bpk, kakek, nenek, menantu, cucu, cicit, kakak, adik) Kelg campuran (Blended fml): suami,isteri, anak kdg & tiri. Kelg mnrt Hkm umum : anak2 tinggal bersama Kelg orang tua tunggal: pria/wanita (cerai/pisah/mati/tdk pernah nikah), anak2 tinggal bersama. Kelg hdp bersama (Commune fml):pria,wanita,anak tinggal bersama, berbagi hak, tgg jawab, miliki kekayaan bersama. Kelg serial (Serial fml): Pr+ Wnt nikahpunya anak cerai masing2 nikahmiliki anak dg pasangananggap 1 kelg Kelg gabungan (Composite family) : suami dg bbrp isteri & anaknya (poligami)/ isteri dg bbrp suami & anak (poliandri) Hidup & tinggal bersama (Cohabitation family): pria & wanita hidup bersama tanpa ikatan perkawinan yg sah.
Bentuk keluarga (Sussman, 1970) Kelg tradisional:Kelg terbentuk sesuai/tidak melangar norma masy tradisional, dihormati bersama, absah ikatan perkwn; Kelg inti (nuclear fml) Kelg inti diad (nuclear dyad fml): suami & isteri tanpa anak /anak tlh tdk tinggal bersama. Kelg orang tua tunggal (single parent fml) Kelg orang dewasa bujangan (single adult living alone) Kelg tiga generasi: kelg inti+ anak dilahirkan anak2 mereka. Kelg pasangan umur jompo /pertengahan. Kelg jaringan-kelg (kin network) : kelg inti+saudara garis vertical/ horizontal, dari pihak suami maupun isteri. Kelg karier kedua (Second carrier fml) :kelg inti diad, anak2 telah tinggalkan kelg, suami atau isteri aktif lagi kerja.
Keluarga Non tradisional : Kelg yg pembentukannya tdk sesuai/ dianggap melanggar norma tradisional yg dihormati bersama, keabsahan ikatan perkawinan: Kelg hidup bersama (commune fml) : pria, wanita, anak2 tinggal bersama, berbagi hak & tgg jwb, kekayaan bersama Kelg orang tua tdk kwn dg anak (Unmarried parents & children fml): pria / wanita tdk pernah kawin, tinggal bersama dg anak yg dilahirkannya Kelg pasangan tdk kwn dg anak (unmarried couple with children fml) : kelg inti suami isteri tdk terikat perkwnan sah Kelg pasangan tinggal bersama (cohabiting fml): kelg pria & wanita hidup besama tanpa ikatan perkwnan yg sah. Kelg homoseksual (homosexual union) : kelg dua orang dg jenis kelamin sama, hidup bersama sebagai suami isteri
FUNGSI KELUARGA Fs keagamaan: wahana persemaian nilai agama & nilai luhur budaya bangsa insan agamis penuh iman & taqwa. Fs budaya: berikan kesempatan kelg & seluruh angg kembangkan budaya aneka ragam dlm st kesatuan. Fs cinta kasih: berikan landasan kokoh thd hub anak dg anak, suami dg isteri, orang tua dg anak-anaknya. Fs melindungi: menumbuhkan rasa aman & kehangatan bg segenap anggota kelg. Fs reproduksi:mekanisme lanjutkan keturunan direncana tercipta sejahtera umat man dunia penuh iman, taqwa. Fs sosialisasi & pendidikan: beri peran kelg didik keturun-anbisa lakukan penyesuaian dg alam hidup masa dpn. Fs ekonomi: pendukung kemandirian & ketahanan kelg Fs pembinaan lingkungan: beri kemampuan tiap kelg dpt tempatkan diri scr serasi, selaras, seimbang sesuai daya lingkungan alam & lingkungan yg berubah secara dinamis.
SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA Menurut Duvall (1967) Thp awal perkawinan (newly married family): Thp kelg dg bayi : kelg + Anak 0 s/d 30 bln Thp kelg dg anak usia prasekolah: kelg +anak 30 bl s/d 6 th Thp kelg dg anak usia sekolah: kelg + anak usia 6 – 13 th Thp kelg dg anak usia remaja: kelg+anak usia remaja 13 s/d 20 th Thp kelg dg anak2 tinggalkan kelg (family as launching) : satu persatu anak tinggalkan kelg; anak tertua s/d terkecil Thp orang tua usia menengah: semua anak tlh tinggalkan kelg, tinggal suami & isteri usia menengah. Thp kelg usia jompo (aging family members) : Suami & isteri berusia lanjut sampai meninggal dunia
PENGARUH KELUARGA THD KES (Freeman, 1970) Kelg -unit terkecil dlm masy bila masalah kes tiap kelg diatasimasalah kes masy scr keseluruhan terselesaikan. Kelg -suatu kelompok punya peranan kembangkan, cegah, adaptasi, perbaiki masalah kes dlm kelg pemahaman kelg bantu memperbaiki masalah kes masy. Masalah kes angg kelg saling terkait berbagai masalah angt kelg lainnya, salah satu angg kelg sakit pengaruhi fungsi2 kelg pengaruhi pelaksanaan fungsi2 masy scr keseluruhan. Kelg pusat pengambilan keputusan kes yg penting pengaruhi keberhasilan layanan kes masy scr keseluruhan. Kelg sbg wadah/ saluran effektif melaksanakan berbagai upaya & / menyampaikan pesan-pesan kes.
Pengaruh keadaan kelg thd kes setiap angg kelg (Mc. Whinney, 1981) Setiap indv = hasil interaksi berbagai faktor genetik (fungsi reproduksi), faktor lingkungan (fungsi2 kelg lainnya). Perkembangan bayi & anak: dibesarkan dlm lingk kelg yg berfungsi sakit perkembangan bayi & anak akan terganggu, baik fisik maupun perilakunya. Pola penyakit & kematian: indv hidup membujang/ bercerai cenderung angka kesakitan & kematian lebih tinggi dibandingkan mereka yg berkeluarga. Penyebaran penyakit: peny infeksi dlm lingk kelg mempermudah angt kelg lain terserang peny tsb. Proses penyembuhan penyakit: proses penyembuhan peny anak2 penderita peny kronis jauh > baik pd kelg yg fungsi kelg sehat dp kelg yg fungsi kelg sakit.
PENGARUH KESEHATAN THD KELUARGA Thd Bentuk keluarga Gangguan kes reproduksi (infertility) Angt sakit jiwa mungkin akan bentuk kelg non tradisional (keluarga besar) Thd Fungsi keluarga: Gangguan kes Kep kelg ancam gangguan pelbagai fs kelg tu fungsi ekonomi/fs pemenuhan kebutuhan fisik kelg Kes ibu RT yg terganggu ancam terganggunya fungsi affektif / fungsi sosialisasi, Kelg yg diasingkan oleh masy krn angt kelg menderita penyakit tertentu seperti kusta, TBC, dan lain sebagainya. Siklus kehidupan keluarga: Kemandulan pasangan suami-isteri siklus tdk sempurna Gangguan kes suami/isteri meninggal dunia cepat masuk tahap lenyapnya keluarga (phase of disapearence).
PENDEKATAN BIO-PSIKO-SOSIAL (HOLISTIK=Menyeluruh) Individu bag keluarga bag masyarakat. Individu sbg manusia dg kondisi fisik & faktor resiko, pengetahunan & pengalaman (akal), psikologis (emosi), spiritual, sosial, kultural, lingkungan. Keluarga kondisi fisik angt & lingk fisik, bentuk, fungsi, siklus hidup kelg pengaruhi antar angt kelg berbagai aspek (fisik, sikap, perilaku & cara hidup kelg, hub antar anggt, psikologis & spiritual kelg, budaya, sosek kelg, lingkungan) bag dari masyarakat Masyarakat & lingkungan kondisi fisik,resiko lingk fisik, fungsi masy, hub antar kelg & angt masy, cara hidup, sos cult/norma yg diyakini, sosio ek masy.
Melihat Masalah Holistik Kita juga manusia ..punya rasa punya hati” Individu Diagnosis kasus Manusia (fisik, psikis, sosial) Kepuasan – harapan manusia Lingkungan Masy Fisik, psikis, sosio-kultural Alam, mahluk lain Keluarga Fisik, psikis, sosio-kultural Hub tdk linier timbal balik saling mempengaruhi dukung /bantu terjadi masalah, pemecahan, kembangkan potensi.
Komponen pendekatan Diagnosa fokus pd penyakit Diagnosa penyakit Diagnosa fokus pd indv sbg manusia (Fisik Psycho, Spiritual &Sosial) Diagnosa fokus pd kelg Fisik, Psycho, spiritual, sosial cultural (bentuk, fungsi, siklus keluarga) Diagnosa lingk kelg Fisik, psicho, spiritual, Sosial cultural (sosial budaya setempat, lingk rawan fisik & sosial) Kondisi indv pengaruhi kondisi kelg & kondisi angt dlm kelg (fisik, psikis, social) pengaruhi kondisi masy & lingk, (fisik, psikis, dan sosialnya) Hub tidak secara linier timbal balik saling pengruhi dukung /bantu terjadinya masalah & pemecahan, bantu pengembangan potensi yg dimiliki.
Dimensi Fisik, psikis, spiritual, social diketahui dari: Keluhan indv bermasalah / kelg bermasalah katakan sesuatu/keluhan harus diperiksa sbg bag pembuktian atas keluhan (Fisik), bag empati (Psikologis), spiritual, sosial. Mencari data pendukung dlm catatan/dokumen tertulis/ observasi langsung. Catatan kes indv /kelg bantu buktian fisik, psycho, sosial. Mencari data & informasi indv, kelg, masy di lingkungannya, dg wawancara mendalam, diskusi kelp, PRA, utk mendapat gambaran lebih jelas ttg nilai yg dianut, persepsi, motivasi, harapan, kekhawatiran, melatarbelakangi sikap & perilaku. Pendekatan utk mengetahui sesuatu yg disembunyikan, penyebab stress, pertentangan-pertentangan. Sehingga faktor2 penting utk masalah2 indv, kelg, masy, dan potensi indv, kelg, masy, serta pemecahannya dpt diketahui.
KONSEP BLUM Faktor Perilaku: Sikap & Gaya hidup Faktor penduduk Faktor Lingkungan: Fisik, Biologis Sosial, Ekonomi Kultul/budaya, Politik Faktor Pelayanan: Promotif Preventif Curatif Rehabilitatif Derajat Kesehatan Faktor Perilaku: Sikap & Gaya hidup
MASALAH KESEHATAN Masalah = ada gap/tdk sesuai/menyimpang antara harapan/ norma/standar dengan kenyataan Peningkatan kasus Penurunan cakupan /indikator Gap antara target dan kenyataan Gap antara aturan/standar dan kenyataan Deviasi atau sebaran Masalah ada batasan tempat, orang, waktu. Masalah-masalah kesehatan: Status kesehatan (mati, sehat, sakit, cacat, sts gizi) Faktor determinan yg berdampak gangguan sts kes Masalah perilaku, lingkungan, yankes, penduduk, dll Masalah mutu pelayanan kesehatan, dll.
RUMUSAN MASALAH Apa masalahnya dan apa indikatornya. Dimana terjadinya kapan terjadinya Berapa besar / bagaimana terjadinya Siapa yang terkena masalah tersebut. Contoh: Angka kematian Ibu tinggi di Kabupaten Brebes th 2009 sebanyak 57 kasus (138,19 %oo kelahiran hidup, jika dibandingkan angka Propinsi 114 %oo. Cakupan pelayanan ibu hamil resiko tinggi dengan komplikasi mengalami penurunan dari 27,44 % tahun 2008 menurun menjadi 20,05 % tahun 2009.
Tugas 1 Masalah Kes: Masalah Pemberdayaan Inventarisasi masalah kesehatan di dalam keluarga, lingkungan masyarakat, wilayah tertentu di Indonesia berdasarkan kondisi nyata atau berita atau sumber informasi lain Gambarkan masalah tsb dg teori Blum Masalah Kes: Masalah Pemberdayaan
Bahan Diskusi: 1. Kasus Tb Paru BTA positif Buat pertanyaan utk deteksi apa keadaan yg mungkin ada scr: Kondisi Individu Pengaruh Keluarga / anggota keluarga lain Pengaruh Masyarakat Keadaan yang ada Aspek fisik -- psikis – spiritual --sosio-ek-kultural. Dukungan yang diharapkan
Kasus 2 Kerluarga pak Tanu dg pekerjaan tukang becak, mempunyai 3 orang anak, Amin Kl 3 SMP, Ana Kl 3 SD, Bina 3 th dg gizi buruk. Bapaknya sering batuk dan berdarah. Rumah kontrak 3 x 3 m di lingkungan kumuh, padat, sering banjir rob. Masalah apa yang ada Informasi apa yang dibutuhkan/digali.