Pengenalan Manajemen Keuangan TECHNOPRENEURSHIP Pengenalan Manajemen Keuangan By : RINI HALILA NASUTION, ST, MT
Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah cara mengelola sumber-sumber dana dan mengalokasikan dana tersebut secara efektif dan efisien dalam suatu kegiatan usaha atau bisnis. Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan “keuntungan” melalui perencanaan dan pengelolaan keuangan secara sistemik.
Manajemen Keuangan Usaha Wirausaha Adalah manajemen keuangan yang dijalankan oleh para pelaku usaha mikro dan kecil untuk mengelola keuangan. Manajemen keuangan Wirausaha perlu mempertimbangkan karakternya yang memiliki kecepatan perputaran dan jenis usaha yang relatif sederhana (baik dalam skala usaha maupun SDMnya).
Biaya (Cost) A cost is defined as the value of economic resources used as a result of producing or doing the thing costed. Biaya merupakan pengeluaran (expenditure) guna memperoleh manfaat. Manfaat dapat berwujud, seperti: bahan-bahan, alat-alat dan jasa (upah, sewa, atau tenaga). Setiap biaya adalah pengeluaran; namun terdapat perbedaan pencatatan berdasar penerimaan manfaatnya. Jika belum diterima manfaatnya, seperti pembelian harta tetap, biaya disebut dengan deferred cost dan dicatat dalam neraca sebagai harta (asset). Jika sudah diterima manfaatnya, biaya disebut expired cost dan dicatat dalam income statement sebagai beban pendapatan. Ada juga pengeluaran yang tidak mendatangkan manfaat, seperti: kerusakan produk, kehilangan, kebakaran, dll. Ini juga merupakan biaya (loss), dan dicatat dalam income statement sebagai beban pendapatan
Identifikasi Biaya Berdasar Jenis Penggunaan Berdasarkan keterkaitan dengan produk yang dihasilkan
Berdasar Jenis Penggunaan Biaya Investasi/Modal Tetap Merupakan biaya modal tetap yang digunakan untuk membiayai pengadaan barang modal. Dalam konteks manajemen keuangan, modal tetap digunakan untuk membiayai atau memenuhi kebutuhan Harta Tetap (aktiva tetap). Dicatat dalam neraca sebagai Harta Tetap 2. Biaya Modal Kerja Merupakan jumlah seluruh Aktiva Lancar (Modal kerja kotor) Selisih Aktiva Lancar atas Hutang Lancar (Modal Kerja Netto) Biaya modal kerja diperlukan untuk membiayai perputaran roda operasi usaha untuk memperoleh laba.
Contoh Komponen Biaya-biaya Investasi
Contoh Komponen Biaya-biaya Modal Kerja
Berdasarkan keterkaitan dengan produk yang dihasilkan Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh perkembangan jumlah produksi atau penjualan dalam satu tahun (satu satuan waktu). Contoh dalam usaha mikro dan kecil, antara lain: gaji, koran/majalah, overhead (listrik, telephone, air, service, dll), bunga pinjaman, dll. Biaya Variabel Biaya variable adalah biaya yang besar-kecilnya selaras dengan perkembangan produksi atau penjualan setiap tahun (satu satuan waktu). Contoh dalam usaha mikro dan kecil, antara lain: upah tenaga tidak tetap, BBM, dll.
Pendapatan Sebagai hasil dari perhitungan proyeksi produksi dan harga jual diperoleh proyeksi penerimaan pendapatan/penjualan selama jangka waktu usaha.
Sumber Dana Dana modal sendiri Berasal dari pemrakarsa / pemilik proyek, investor lain, dll. Pinjaman dari Pihak Ketiga Berasal dari bank, lembaga keuangan non bank atau suplier. Pinjaman yang diberikan akan menimbulkan beban bunga. Pinjaman dari bank umumnya tidak lebih dari 65 % dari keb. riil
Modal Sendiri Modal Kerjasama Modal Pinjaman Pemilik tunggal bisnis Bebas menentukan jalannya usaha Terbebas dari beban pembiayaan Disiplin atas penggunaan dana harus ada karena tidak ada tekanan pengembalian dari pihak luar Modal Sendiri Melibatkan pihak lain (pribadi/badan usaha) menjadi pemegang saham Membagi resiko bisnis dengan pihak lain Disiplin penggunaan dana dan operasi usaha Berbagi keuntungan Berbagi pembagian tugas-wewenang Modal Kerjasama Lembaga perbankan (Bank Umum, BPR, dll) Koperasi dll Modal Pinjaman
Laporan Keuangan Laporan yang dibuat perusahaan dalam waktu-waktu tertentu untuk menggambarkan posisi keuangannya pada periode tertentu. Media komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusahaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya.
Jadi, laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi : Laporan neraca (Balance Sheet) Laporan laba/rugi (Income Statement) Laporan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas (Cashflow)
Kekayaan = Kewajiban + Modal Balance Sheet Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tersebut. Komponen neraca : Aktiva (Kekayaan/harta) Kewajiban (Utang) Modal (Ekuitas) Kekayaan = Kewajiban + Modal
AKTIVA (Assets) Harta/kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang diharapkan akan memberikan manfaat atau keuntungan pada masa yang datang. Terbagi atas : Aktiva lancar Aktiva tetap
Aktiva Lancar (Current Assets) Harta yang dapat segera diuangkan (≤ 1 tahun) atau harta yang dipakai perusahaan yang jangka waktu pemakaiannya tidak lebih dari 1 tahun. Contoh : Kas/Bank Aset yang dimiliki untuk dipakai dalam operasi perusahaan seperti persediaan Harta yang dapat segera diuangkan seperti piutang dagang/usaha
Aktiva Tetap (Fixed Assets) Aktiva yang mempunyai masa penggunaan yang relatif panjang (tidak habis dipakai dalam siklus operasi setahun) dan tidak dapat segera dijadikan uang tunai. Terbagi atas : Aktiva tetap berwujud (tangiable asset) Contoh : tanah, bangunan, peralatan, mesin, dll Aktiva tetap tak berwujud (intangiable asset) Contoh : hak paten, izin usaha, dll
Kewajiban (Liabilities) Merupakan keseluruhan kewajiban perusahaan baik kepada orang lain atau badan-badan lain yang harus ditunaikan baik dengan uang ataupun barang maupun jasa. Terbagi atas : Kewajiban jangka pendek/lancar Contoh : hutang dagang, bunga pinjaman, pajak, dll Kewajiban jangka panjang Contoh : pinjaman bank, hutang obligasi, dll ng
Modal (Equity) Bagian dari hak pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aktiva (harta) dan kewajiban (hutang).
Penyajian Neraca Bentuk Skontro Neraca AKTIVA PASSIVA Aktiva Lancar Aktiva Tetap Total Aktiva XXX Kewajiban Kewajiban lancar Kewajiban jangka panjang Ekuitas Total Passiva XXX
Contoh Lainnya : NERACA PT. X PER 31 Desember 20XX
Income Statement Laporan yang menggambarkan apakah perusahaan/organisasi mendapat keuntungan/laba(profit) atau menderita kerugian (loss). Komponen L/R : Pendapatan Biaya
Penyajian Laporan Laba/Rugi Pendapatan (+) Pendapatan lain-lain Total Pendapatan (-) Biaya-biaya : Biaya operasi Biaya lain-lain Total Biaya Laba/Rugi sebelum pajak (-) Pajak Laba/Rugi setelah pajak xxx
Contoh Lainnya : No. Uraian 1 Total penjualan XXX 2 Biaya-biaya di pabrik - Material xxx - Tenaga kerja - Penyusutan - Biaya tak langsung di pabrik - dll Total biaya pabrik (Factory Cost) 3 Biaya-biaya di luar pabrik - Biaya umum - Bunga kredit Total Biaya di luar pabrik 4 Harga Pokok Penjualan 5 Laba Kotor Sebelum Pajak 6 Pajak Penghasilan 7 Laba Bersih
Cashflow Sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan. Dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Komponen Arus Kas Segala transaksi dan kejadian yang masuk dalam penentuan laba bersih Aktivitas Operasi Transaksi yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan aktiva yang tidak untuk dijual kembali Aktivitas Investasi Transaksi yang berkaitan dengan kas didapatkan atau dikembalikan kepada pemilik modal atau kreditor Aktivitas Pendanaan
Sebagai contoh (berdasarkan komponen aktivitas arus kas) :
Sebagai contoh (berdasarkan arus kas masuk dan keluar) : Uraian 1 Kas Awal XXX 2 Kas Masuk - Penjualan xxx - Kredit bank - Setoran persero - dll Total Kas Masuk Total Kas Awal dan Kas Masuk 3 Kas Keluar Biaya Masa Konstruksi (Pra Operasi) - Studi kelayakan, design, izin-izin, dll. - Pengadaan lahan
Uraian Biaya di kantor pusat - Gaji/upah, listrik, air, dll. di kantor pusat xxx - Bunga kredit - Modal kerja (cadangan bahan baku) - dll Biaya-biaya di pabrik - Material - Tenaga kerja - Tunjangan akhir tahun karyawan xxx - Biaya tak langsung (factory overhead) Total Kas Keluar XXX 4 Saldo