PENILAIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DENVER II.
Advertisements

MANAJEMEN PEMELIHARAAN SAPI PERAH DARA DARI STADIUM PEDET DILAHIRKAN – DISAPIH – DARA -BERANAK LAJU PERTUMBUHAN.
Perkembangan Fisik dan Psikis Remaja
Antopometri Pepin N, S.Kep.,Ns.M.Kep.
PENIMBANGAN BERAT BADAN DAN PENGUKURAN TINGGI / PANJANG BADAN
Oleh : Colti Sistiarani, SKM., M.Kes STANDAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
PEMANTAUAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG
SR42 BMI TAPE Wide 14 mm Length 1,5 m.
BOROBUDUR SUNRISE.
DENVER II Deteksi Dini Dalam Perkembangan
PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DAN IBU HAMIL
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
KONSEP UMUM TUMBUH KEMBANG dr. Ayling Sanjaya,M.Kes,SpA Departement of Child Health Medical School of Wijaya Kusuma University Surabaya
Pertumbuhan Anak Pemantauan dr. Ayling Sanjaya,M.Kes, SpA
PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN ANTROPOMETRI
ASUHAN BAYI BARU LAHIR dan NEONATUS di komunitas
Periode Bayi (Infancy)
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
MAGANG DIETETIK HEALTHY HIDAYANTY
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -11.
A. Cara menghitung kebutuhan energi dan zat gizi sehari
Penilaian status gizi Balita
PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN ANTROPOMETRI
GIZI PADA ANAK DAN REMAJA
Pertemuan Nasional Akselerasi Pencapaian MDG’s
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Pertemuan 6 Kurva Pertumbuhan.
Asuhan Neonatus,Bayi,Balita dan Pra Sekolah
PERSIAPAN PENANGGULANGAN MASALAH GIZI, MAKANAN DAN DIETETIK
Klinefelter dan turner
PUBERTAS, DAN PERKEMBANGAN FISIK
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Denver Development Screening Test (DDST)
Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu.
PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN ANTROPOMETRI
Psikologi Perkembangan 1 14 Maret 2013
TUMBUH KEMBANG ANAK Isy Royhanaty.
DDST (Denver Development Screening Test)
Rusman Efendi PRODI GIZI STIKES HUSADA BORNEO
DDST ( Denver Development Screening Test )
Pemeriksaan Fisik Pada Bayi Baru Lahir
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
Apriyani Puji H, S.Kep.Ners
Assalamu’alaikum wr. wb
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
Penilaian status gizi Balita
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS, BAYI DAN BALITA
Gizi anak usia dini KHAIRUSSALEH, SE.
Tumbuh Kembang 1 Iis Sri Patmawati, S.Kep. TUMBUH KEMBANG USIA BAYI.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
MALNUTRISI.
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
STATUS NUTRISI ANTROPOMETRIK
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
Metode Penilaian Keadaan Gizi
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DAN IBU HAMIL SUSI DYAH PUSPOWATI, MSI UPTD Puskesmas Sibela Dinas Kesehatan Kota Surakarta KULIAH PENGANTAR.
GIZI BURUK PADA BALITA Ruang Flamboyan 3 Rumah Sakit Umum Daerah Dr Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang 2017.
Penilaian Tumbuh Kembang Bayi & Anak FKIK Unwar, Kamis 10 Desember 2015 Dr.dr.A.A.Oka Lely,Sp.A SMF Anak/ RSUD Sanjiwani Gianyar.
STUNTING KAB. LABUHANBATU UTARA. Pengertian Stunting Keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah (dibawah persentil ke 3 atau
PENYAKIT TIDAK MENULAR | MALNUTRISI
Transcript presentasi:

PENILAIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK Dr Kartin Akune,SpA Bagian Ilmu Kesehatan anak /FKIK Untad RSUD Undata Palu

Pendahuluan Penilaian tumbuh kembang anak secara medis diperlukan untuk mengetahui apakah seorang anak tumbuh dan berkembang normal atau tidak. Pemantauan adalah penilaian secara teratur terhadap proses tumbuh kembang setiap anak, yang meliputi pertumbuhan fisik dan perkembangannya dengan menggunakan parameter atau tolak ukur tertentu. Penilaian tumbuh kembang meliputi penilaian pertumbuhan fisik, gizi, maturitas dan penilaian terhadap perkembangannya.

Penilaian Pertumbuhan Fisik Anak Pengukuran dan menggunakan alat yang baku (standar) Pengukuran memerlukan perhatian yang teliti dan rinci untuk menjamin ketepatannya dan meminimalkan kesalahan yang terjadi. Pengukuran dilakukan berulang dalam kurun waktu tertentu akan sangat membantu ketepatan penilaian kecepatan tumbuh.

Proporsi tubuh/perawakan Ukuran Antropometrik Tinggi badan Berat badan Lingkaran kepala Lipatan kulit Lingkaran lengan atas Panjang lengan Proporsi tubuh/perawakan Panjang tungkai

Tinggi Badan Pengukuran pada anak sampai 2 tahun dengan berbaring menggunakan infantometer, diperlukan bantuan ibu untuk memegang kepala anak agar alat tetap menempel pada ubun-ubun. Anak diatas usia 2 tahun dengan berdiri menggunakan alat stadiometer, microtoise, tinggi duduk. Tujuan pengukuran untuk mendapat catatan jarak tinggi dari permukaan puncak kepala hingga telapak kaki, atau hingga ujung tulang sacrum pada tinggi duduk.

Microtoise S T A D I O M E R Infantometer

Lanjutan ... Disarankan pada posisi berdiri menggunakan pemberat pada kepala ±0,5 kg, untuk menekan rambut agar datar dan mencegah perbedaan pada pergerakan alat keatas dan kebawah disaat mengukur. Menginstruksikan subjek untuk menarik nafas dalam-dalam dan berdiri tegak untuk meluruskan kifosis atau lordosis.

Lanjutan ... Apabila pengukuran dilapangan tidak mungkin menggunakan stadiometer yang ditempelkan pada dinding, pada pengukuran antropometri dapat memilih alternatif lain yaitu : 1) menggunakan stadiometer yang portable; 2) alat pengukur panjang yang portable; 3) antropometer; 4) alat dengan desain sendiri.

Berat badan Timbangan kain yang dapat digunakan dengan tepat adalah timbangan yang menggunakan dacin, atau timbangan injak yang secara teratur ditera untuk menjaga ketepatannya. Selalu mengusahakan agar penunjuk selalu pada angka 0 setiap akan dilakukan timbangan.

Lingkaran Kepala Pengukuran pada lingkaran occipitofrontal merupakan ukuran pertumbuhan kepala dan otak. Pengukuran ini penting pada keadaan keterlambatan perkembangan dan kecurigaan adanya hydrocephalus. Pengukuran dilakukan dengan mengukur lingkaran terbesar.

Lingkaran Lengan Pengukuran lingkaran lengan yakni dari samping dengan lengan kiri menggantung bebas disampingnya. Batas pengukuran adalah pertengahan antara acromion dan olecranon pada lengan dibengkokkan 90 derajat.

Lingkaran Dada Pengukuran lingkar dada dipengaruhi oleh tingkat pengukuran status pernafasan. Pengukuran dilakukan dengan subjek berdiri tegak dengan lengan diangkat dan diturunkan setelah pita pengukur diletakkan pada tempatnya. Pita pengukur ditahan ditempat yang telah ditetapkan (melingkari puting susu).

Lipatan Kulit (skinfold) Tebal lipatan kulit untuk menilai tebalnya lemak subkutan menggunakan herpenden skinfold caliper, yang dilakukan pada daerah bicep, trisep, subcapula dan daerah panggul.

Terdapat beberapa indeks pertumbuhan yang perlu dinilai, antara lain proporsi tubuh, maturasi skelet, perkembangan gigi, pertumbuhan fisiologi dan struktur tubuh termasuk kecepatan pernafasan, nadi, sinus paranasalis, kelenjar limfoid, reaksi pengobatan dan nutrisi.

Umur Tulang dan Prediksi Tinggi Badan Ada 2 cara untuk menentukan umur tulang : Menggunakan atlas of Skeletal Development dari Greulich Pyle “Pusat perkembangan tulang dibandingkan dengan gambar standar untuk anak perempuan dan anak laki-laki berurutan menurut umur yang berbeda”. Metode Tanner dkk (1975) membandingkan dengan standar radiografi menggunakan skor yang dijumlahkan dan dibandingkan dengan skor standar menurut umur.

Status Pubertas Penilaian pubertas menggunakan Tanner pada anak laki-laki perkembangan penis, anak perempuan perkembangan payudara, rambut pubis dan axilla untuk keduanya.

Ukuran testis dicatat sebagai volume testis dibandingkan dengan Standar Prader rchidometer. Dengan melakukan palpasi pada satu tangan dan tangan lainnya memegang orchidometer , hasilnya diplot pada kurva standar Zachman. Pada anak perempuan status pubertas ditambahkan dengan sudah menarche atau belum.

Perkembangan Gigi Meliputi mineralisasi, erupsi dan eksfoliasi. Perkiraan adanya keterlambatan dalam perkembangan gigi apabila dalam usia 13 bulan (mean + 3 SD) yang disebabkan oleh hipotiroid, hipoparatiroid, keturunan dan idiopatik.

Penilaian Pertumbuhan Komponen yang esensial dalam surveillans kesehatan, karena hampir setiap masalah dalam fisiologi, interpersonal dan sosial dapat memberikan dampak yang buruk pada pertumbuhan. Kurva pertumbuhan merupakan alat yang penting dalam penilaian pertumbuhan. Penilaian pertumbuhan dimulai dengan memplot hasil pengukuran tinggi badan, berat badan pada kurva standar (misal NCHS, Lubschenko, Harvard Inggeris dsb).

Lanjutan ... Perbedaan tinggi badan dibagi waktu antara dua pengukuran dan dilakukan kalkulasi angka menggunakan tabel tahun kalender dalam desimal akan didapatkan kecepatan pertumbuhan dalam centimeter per tahun.

Tu Ta1 Ta Bu Bi Ba MENENTUKAN BB/U: MENENTUKAN BB/PB: TENTUKAN BB AKTUAL (Ba) TENTUKAN BB IDEAL SESUAI USIA (Bu) MENENTUKAN BB/PB: TENTUKAN PB AKTUAL TENTUKAN TINGGI AKTUAL 1 (Ta1) TENTUKAN BERAT BADAN IDEAL (Bi) Tu BB/U = X 100% = X 100 % = 87.3% Ta1 Ta BB/PB = X 100% = X 100 % = 100 % MENENTUKAN PB/U: TENTUKAN PB AKTUAL (Ta) TENTUKAN PB IDEAL ] SESUAI USIA (Tu) Bu Bi Ba PB/U = X 100% = X 100 % = 91.9 %

INTERPRETASI BB/U = 80 – 120 % : BB Normal BB/U = 60 – 80 % : BB Kurang BB/U < 60 % : BB sangat kurang TB/U = 90-110% : TB Normal TB/U= 70-90% : TB Kurang TB/U= <70 % : TB Sangat Kurang/perawakan pendek BB/TB = 90-110% status gizi baik BB/TB = 70-90% status gizi kurang BB/TB < 70 % : Status gizi buruk

* 2 Gizi lebih Pendek IMT/U * 1 INDIKATOR WHO 2005 NORMAL Risiko gizi lebih *3 INDIKATOR PERTUMBUHAN Z- SCORE PB/U TB/U BB/PB BB/TB BB/U IMT/U obesitas * 1 Diatas + 3 obesitas * 2 Diatas + 2 Gizi lebih Risiko gizi lebih *3 Diatas + 1 0 (median) Dibawah - 1 Dibawah -2 Kurus Pendek Under weight Kurus Dibawah - 3 Sangat pendek *4 Sangat underweight Sangat kurus Sangat kurus

* 2 Gizi lebih Pendek IMT/U * 1 INDIKATOR WHO 2005 NORMAL Risiko gizi lebih *3 INDIKATOR PERTUMBUHAN Z- SCORE PB/U TB/U BB/PB BB/TB BB/U IMT/U obesitas * 1 Diatas + 3 obesitas * 2 Diatas + 2 Gizi lebih Risiko gizi lebih *3 Diatas + 1 0 (median) Dibawah - 1 Dibawah -2 Kurus Pendek Under weight Kurus Dibawah - 3 Sangat pendek *4 Sangat underweight Sangat kurus Sangat kurus

* 2 Gizi lebih Pendek IMT/U * 1 INDIKATOR WHO 2005 NORMAL Risiko gizi lebih *3 INDIKATOR PERTUMBUHAN Z- SCORE PB/U TB/U BB/PB BB/TB BB/U IMT/U obesitas * 1 Diatas + 3 obesitas * 2 Diatas + 2 Gizi lebih Risiko gizi lebih *3 Diatas + 1 0 (median) Dibawah - 1 Dibawah -2 Kurus Pendek Under weight Kurus Dibawah - 3 Sangat pendek *4 Sangat underweight Sangat kurus Sangat kurus

Penilaian Perkembangan Perkembangan anak pada fase awal dibagi menjadi 4 aspek kemampuan fungsional : Motorik kasar Motorik halus dan penglihatan Berbicara, bahasa dan pendengaran Sosial emosi dan perilaku Adanya kekurangan pada salah satu aspek kemampuan diatas dapat mempengaruhi aspek yang lain (gangguan pendengaran dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan perilaku anak)

Kemajuan perkembangan pada anak ditentukan oleh pencapaian kemampuan fungsionalnya dengan prinsip sebagai berikut : Terdapat pola kemajuan perkembangan yang nyata dan konsisten. Kemajuan perkembangan untuk tiap kemampuan selalu dipertimbangkan dalam jangka panjang terhadap waktu. Terdapat skala waktu yang dalam rentang yang normal.

Angka median umur untuk kemampuan menunjukkan bahwa 50% populasi standar akan mencapai tingkatan kemampuan tersebut, diluar rentang normal. Batasan usia menunjukkan bahwa suatu patokan kemampuan sudah harus dicapai, batas ini penting untuk memonitor perkembangan. Tingkat pencapaian perkembangan tergantung pada faktor bawaan (herediter) dan lingkungan.

Salah satu instrumen untuk skrining yang dipakai secara internasional adalah DDST (Denver Development Screening Test) disebut sebagai denver II dengan menggunakan pass fail ratings pada 4 ranah perkembangan yaitu personal social, the motor adaptive, language dan gross motor untuk anak sejak lahir hingga usia 6 tahun.

Penilaian Untuk Diagnostik Tanda-tanda adanya keterlambatan perkembangan adalah : Anak tetap mengalami kemajuan yang lambat, tapi menyimpang dari rentang normal menurut usia. Perbedaan antara perkembangan normal dan abnormal menjadi semakin besar dan makin jelas dengan meningkatnya usia. Dapat dikategorisasi menjadi ringan, sedang dan berat. Keterlambatan dapat mengenal keterampilan khusus atau mempengaruhi seluruh kemampuan anak.

Pendengaran (hearing) Penilaian pendengaran sangat penting karena apabila terdapat ketulian yang dibiarkan , anak akan mengalami gangguan bicara, bicara , belajar dan kecenderungan terjadi masalah perilaku yang disebabkan karena kesukaran berkomunikasi. Pada bayi baru lahir gangguan pendengaran dapat diidentifikasi dengan menggunakan auditory evoked potentials yang mendeteksi respon batang otak, terhadap suara atau auditory response cradleyang mendeteksi respon perilaku yang bervariasi terhadap suara.

Penglihatan (Vision) Penglihatan perlu dilakukan pada bayi baru lahir walaupun penglihatan msih terbatas. (sekitar 6/200). Pada usia 6 minggu kedua mata bergerak bersama-sama apabila mengikuti sumber cahaya dan tidak juling. Ketajaman penglihatan selanjutnya berkembang hingga mencapai tingkat ketajaman pada orang dewasa pada usia 3 tahun.

Gangguan penglihatan terdapat pada bayi apabila didapatkan hal-hal berikut : Hilangnya kontak mata dengan orang tua Tidak ada perhatian visual Gerakan mata sewaktu-waktu Pada usia 6 minggu belum dapat tersenyum terhadap seseorang. Adanya nistagmus, juling, fotofobi, hilangnya refleks kemerahan pada katarak dan adanya refleks putih pada pupil karena retinoblastoma katarak atau retinopati pada prematuritas.

Penilaian Psikologi Didapatkan kasus gangguan perilaku dan kesukaran belajar sebagai manifestasi gangguannya, diperlukan penilaian psikologi meliputi analisa perilaku, IQ (Intelligent Quotient), SQ (Social Quotient).

Terima kasih atas perhatiannya