Pertumbuhan Ekonomi II

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya
Advertisements

MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Bab 5. PERTUMBUHAN EKONOMI 2
PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)
PERTUMBUHAN EKONOMI 1 (Solow Growth 1)
BAB 3. PENDAPATAN NASIONAL : darimana berasal dan kemana perginya
PEREKONOMIAN RIIL JANGKA PANJANG
Bab 11 Tenaga Kerja:Pengendalian dan Akuntansi Biaya
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Ekonomi Makro Ernoiz Antriyandarti, SP, MP, M.Ec
Pertumbuhan Ekonomi II
Bab 8. PERTUMBUHAN EKONOMI 2
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
The Solow Growth Model Model lanjutan yang mengikutsertakan pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi.
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Lima Debat Selama Kebijakan Makroekonomi
The Solow Growth Model Model lanjutan yang mengikutsertakan pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi.
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
Tabungan dan Investasi dalam perhitungan Pendapatan Nasional
Produksi dan Pertumbuhan
Pertumbuhan Ekonomi Pertemuan ke-6
26 Permintaan Agregat, Penawaran Agregat, dan Inflasi
PERMINTAAN & PENAWARAN AGREGAT
PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH
VARIABEL-VARIABEL PENENTU PENDAPATAN NASIONAL
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Pertumbuhan Ekonomi II
PERMINTAAN & PENAWARAN AGREGAT
Tutoriasl PowerPoint MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Bab 8. PERTUMBUHAN EKONOMI 2
26 Permintaan Agregat, Penawaran Agregat, dan Inflasi
Pengantar Fluktuasi Ekonomi
Bab 5. PERTUMBUHAN EKONOMI 2
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
Pertemuan ke-10 PEREKONOMIAN TERBUKA
Pengantar Fluktuasi Ekonomi
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
BAB 6 Perekonomian Tiga Sektor
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Tutoriasl PowerPoint MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
® Utang Pemerintah.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
PEREKONOMIAN TERBUKA (OPEN ECONOMY)
Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth)
PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT
TABUNGAN, INVESTASI, DAN SISTEM KEUANGAN
SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA
BAGIAN IX PEREKONOMIAN RIIL DALAM JANGKA PANJANG
Pertumbuhan Ekonomi Pertemuan ke-6
Pengantar Fluktuasi Ekonomi
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Tutoriasl PowerPoint MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
Copyright 1997 Dead Economists Society
PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM) WEEK Wilma Cordelia Izaak, S.E,. M.M.
PERMINTAAN & PENAWARAN AGREGAT
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Bab 2 Data, Variabel, dan Indikator Ekonomi Makro
Chapter Ten1 BAB 10 Permintaan Agregat 1: Membangun Model IS-LM ® Tutoriasl PowerPoint  Untuk mendampingi MAKROEKONOMI, edisi ke- 6. N. Gregory Mankiw.
Transcript presentasi:

Pertumbuhan Ekonomi II MODUL MAKROEKONOMI MANKIW ® BAB 8 Pertumbuhan Ekonomi II

Kemajuan Teknologi dalam Model Solow Model Solow tidak menjelaskan kemajuan teknologi tapi, menganggapnya sebagai hal pasti dan menunjukkan bagaimana interaksinya dengan variabel lain dalam proses pertumbuhan ekonomi.

Lima Pertanyaan Untuk memeriksa bagaimana kebijakan publik suatu negara dapat mempengaruhi tingkat dan pertumbuhan standar kehidupan warga negara, kita harus menayakan lima pertanyaan. Apakah sebaiknya masyarakat menabung lebih banyak atau sedikit? Bagaimana kebijakan dapat mempengaruhi tingkat tabungan ? Adakah beberapa tipe investasi yang kebijakan sebaiknya dorong? Apa institusi yang memastikan sumber-sumber daya ekonomi dimanfaatkan sebaik-baiknya ? 5) Bagaimana kebijakan dapat meningkatkan tingkat kemajuan teknologi? Model Solow menyediakan bingkai teoretis di mana di dalamnya kita mempertimbangkan isu-isu ini.

Menambah Efisiensi Tenaga Kerja "E" Untuk memasukkan kemajuan teknologi, Fungsi Produksi sekarang ditulis sebagai : Y = F (K, L  E) L  E mengukur jumlah pekerja. Ini memasukkan jumlah pekerja L dan efisiensi tiap pekerja, E. Dinyatakan bahwa output total Y bergantung pada modal K dan pekerja L  E. Esensi model ini adalah kenaikan E (efisiensi) analog dengan kenaikan L (jumlah pekerja). Dengan kata lain, seorang pekerja (jika dua kali lebih produktif) dapat dianggap sebagai dua pekerja. L  E berlipat ganda dan perekonomian diuntungkan dari produksi barang dan jasa yang meningkat.

Kemajuan Teknologi yang Mengoptimalkan-Tenaga Kerja Kemajuan teknologi menyebabkan E tumbuh pada tingkat g, dan L tumbuh pada tingkat n jadi jumlah pekerja L  E tumbuh pada tingkat n + g. Sekarang, perubahan persediaan modal per pekerja : Dk = i –(d+n +g)k, di mana i sama dengan s f(k). sf (k) (d + n + g)k Kondisi Mapan Catat : k = K/LE dan y=Y/(L  E). Jadi, y = f(k) sekarang berbeda. Juga, bila g ditambahkan, gk diperlukan untuk menyediakan modal pada “pekerja efektif” baru muncul oleh kemajuan teknologi. Investasi, sf (k) k* Modal per pekerja, k

Penting… Kemajuan teknologi yang mengoptimalkan-tenaga kerja pada tingkat g mempengaruhi model pertumbuhan Solow dengan cara yang hampir sama sebagaimana dilakukan pertumbuhan populasi pada tingkat n. Sekarang karena k didefinisikan sebagai jumlah modal per pekerja efektif, kenaikan jumlah pekerja efektif karena kemajuan teknologi cenderung mengurangi k. Pada kondisi mapan, investasi sf(k) mengatasi dengan tepat penurunan pada k karena depresiasi, pertumbuhan populasi, dan kemajuan teknologi.

Dampak Kemajuan Teknologi Modal per pekerja efektif adalah konstan pada kondisi mapan. Karena y = f(k), output per pekerja efektif juga konstan. Namun efisiensi tiap pekerja aktual tumbuh pada tingkat g. Jadi, output per pekerja, (Y/L = y  E) juga tumbuh pada tingkat g. Output total Y = y  (E  L) tumbuh pada tingkat n + g. Hanya kemajuan teknologi dapat menjelaskan pertumbuhan berkelanjutan dan kenaikan standar kehidupan berkelanjutan

Pengenalan kemajuan teknologi juga memodifikasi kriteria untuk Kaidah Emas. Tingkat modal Kaidah Emas sekarang didefinisikan sebagai kondisi mapan yang memaksimalkan konsumsi per pekerja efektif. Jadi, kita dapat menunjukkan bahwa konsumsi kondisi-mapan per pekerja efektif adalah : c*= f (k*) - (d + n + g) k* Konsumsi kondisi-mapan dimaksimalkan jika MPK = d + n + g, disusun ulang, MPK - d = n + g. Yakni, pada tingkat modal Kaidah Emas, produk marjinal modal neto, MPK - d, sama dengan tingkat pertumbuhan output total, n + g. Karena perekonomian aktual mengalami baik pertumbuhan populasi dan kemajuan teknologi, kita harus menggunakan kriteria ini untuk mengevaluasi apakah perekonomian aktual ini memiliki modal lebih banyak atau sedikit daripada perekonomian kondisi mapan Kaidah Emas.

Variabel Simbol Tingkat Pertumbuhan kondisi-mapan kondisi-mapan pada Model Solow dengan Kemajuan Teknologi Tingkat Pertumbuhan kondisi-mapan Variabel Simbol Modal per pekerja efektif k = K/(E  L) 0 Output per pekerja efektif y = Y/ (E  L) = f(k) 0 Output per pekerja Y/L = y  E g Output total Y = y  (E  L) n + g

Dari Teori Pertumbuhan ke Kenyataan Pertumbuhan Sejauh ini kita telah memperkenalkan kemajuan teknologi ke dalam model Solow untuk menjelaskan pertumbuhan berkelanjutan pada standar kehidupan. Mari kita sekarang mendiskusikan apa yang terjadi ketika teori menemui kenyataan.

Pertumbuhan Berimbang Menurut model Solow, kemajuan teknologi menyebabkan nilai banyak variabel untuk naik bersama-sama pada kondisi mapan. Sifat ini disebut pertumbuhan berimbang (balanced growth). Pada kondisi mapan, output per pekerja, Y/L, dan persediaan modal per pekerja, K/L, keduanya tumbuh pada tingkat g, yang adalah tingkat kemajuan teknologi. Ini konsisten dengan data AS di mana g bernilai sekitar 2 persen secara konsisten sejak 50 tahun lalu. Kemajuan teknologi juga mempengaruhi harga-harga faktor. Pertumbuhan upah riil pada tingkat kemajuan teknologi, tapi harga sewa modal riil tetap konstan setiap saat. Lagi, selama 50 tahun terakhir, upah riil telah meningkat 2 persen dan telah meningkat hampir sama dengan GDP riil. Namun, harga sewa modal riil (pendapatan modal riil dibagi persediaan modal) telah sekitar sama.

Konvergensi Sifat mengejar ketertinggalan disebut konvergensi. Jika tidak ada konvergensi, negara yang awalnya miskin akan tetap miskin. Model Solow membuat prediksi tentang kapan konvergensi akan terjadi. Menurut model, apakah dua perekonomian akan bertemu bergantung pada mengapa mereka berbeda pada awalnya (yaitu, tingkat tabungan, tingkat pertumbuhan populasi, dan akumulasi human capital).

Akumulasi Faktor vs Efisiensi Produksi Perbedaan pendapatan adalah hasil dari : 1) Faktor-faktor produksi seperti kuantitas modal fisik dan human capital 2) Efisiensi dalam penggunaan faktor-faktor produksi Secara sederhana, pekerja di negara miskin tidak memiliki alat dan keterampilan, atau mereka tidak memanfaatkan alat dan keterampilan- nya secara optimal.

Pertanyaan Kunci Dalam model Solow, pertanyaan sentralnya adalah apakah kesenjangan besar antara kaya dan miskin disebabkan oleh perbedaan akumulasi modal, atau perbedaan fungsi produksi.

Tingkat tabungan menentukan tingkat modal dan output kondisi-mapan Tingkat tabungan menentukan tingkat modal dan output kondisi-mapan. Suatu tingkat tabungan tertentu menghasilkan kondisi mapan Kaidah Emas, yang memaksimumkan konsumsi per pekerja. Mari kita gunakan Kaidah Emas untuk menganalisis tingkat tabungan AS. Membandingkan Produk marjinal modal neto dari depresiasi (MPK – d) Tingkat pertumbuhan output total (n + g) Ingat bahwa pada kondisi mapan Kaidah Emas, (MPK – d) = (n + g)

Jika perekonomian beroperasi dengan modal lebih banyak daripada kondisi mapan Kaidah Emas, maka (MPK – d < n + g) Jumlah modal pada kondisi mapan Kaidah Emas Jika perekonomian beroperasi dengan modal lebih sedikit daripada kondisi mapan Kaidah Emas, maka (MPK – d > n + g)

neto setelah depresiasi ___________ Produk marjinal modal neto setelah depresiasi (MPK – d) Tingkat pertumbuhan output total (n + g) Untuk membuat perbandingan ini di perekonomian AS, kita perlu menaksir tingkat pertumbuhan output (n + g) dan produk marjinal modal neto (MPK – d). GDP AS tumbuh sekitar 3 persen per tahun, jadi, n + g = 0.03. Kita dapat menaksir produk marjinal modal neto dari fakta-fakta berikut :

1) Persediaan modal sekitar 2,5 kali GDP satu tahun, atau k = 2.5y 2) Depresiasi modal sekitar 10 persen GDP, atau dk = 0.1y 3) Pendapatan modal sekitar 30 persen GDP, atau MPK  k = 0.3y Kita menyelesaikan tingkat depresiasi d dengan membagi persamaan 2 dengan persamaan 1: dk/k = (0.1y)/(2.5y) d = 0.04 Dan kita menyelesaikan produk marjinal modal (MPK) dengan membagi persamaan 3 dengan persamaan 1: (MPK  k)/k = (0.3y)/(2.5y) MPK = 0.12 Jadi, sekitar 4 persen persediaan modal terdepresiasi tiap tahun, dan produk marjinal modal sekitar 12 persen per tahun. Produk marjinal modal neto, MPK – d, sekitar 8 persen per tahun.

Kita sekarang dapat melihat bahwa pengembalian modal (MPK – d = 8 persen per tahun) jauh di atas tingkat pertumbuhan perekonomian (n + g = 3 persen per tahun). Ini mengindikasikan bahwa persediaan modal pada perekonomian AS jauh di bawah tingkat Kaidah Emas. Dengan kata lain, jika AS menabung dan menginvestasikan bagian yang lebih banyak dari pendapatannya, ia akan tumbuh lebih cepat dan akhirnya mencapai kondisi mapan dengan konsumsi lebih tinggi.

Mengubah Tingkat Tabungan Tabungan masyarakat adalah selisih antara apa yang pemerintah terima dalam pendapatan pajak dikurangi apa yang dibelanjakannya. Ketika pengeluaran > pendapatan, terjadi defisit anggran  Ketika pengeluaran < pendapatan, terjadi surplus anggaran  Tabungan swasta adalah tabungan yang dilakukan rumah tangga dan perusahaan.

Membangun Institusi yang Tepat Negara-negara mungkin memiliki berbagai tingkat produktivitas sebagian karena mereka memiliki berbagai institusi yang mengatur alokasi sumber daya mereka yang langka. Sebagai contoh, tradisi legal suatu negara adalah institusi. Contoh lain adalah kualitas pemerintah sendiri dan tingkat korupsi yang ada dalam infrastruktur politik.

Mendorong Kemajuan Teknologi Model Solow menunjukkan bahwa pertumbuhan berkelanjutan dalam pendapatan per pekerja harus berasal dari kemajuan teknologi. Model Solow, namun, menganggap kemajuan teknologi sebagai variabel eksogen, dan karenanya tidak menjelaskannya.

Teori Pertumbuhan Endogen Di Luar Model Solow : Teori Pertumbuhan Endogen Teori Pertumbuhan Endogen menolak asumsi dasar Solow tentang perubahan teknologi eksogen (yang berasal dari luar).

Model Dasar Mulai dengan fungsi produksi sederhana : Y = AK, di mana Y adalah output, K adalah persediaan modal, dan A adalah konstanta yang mengukur jumlah output yang dihasilkan tiap unit modal (perhatikan fungsi produksi ini tidak memiliki pengembalian modal yang kian menurun). Satu unit modal tambahan menghasilkan A unit output tambahan berapapun modal yang ada. Ketiadaan pengembalian modal yang kian menurun ini merupakan perbedaan kunci antara model pertumbuhan endogen ini dan model Solow. Kita gambarkan akumulasi modal dengan persamaan yang mirip dengan yang telah kita gunakan : DK = sY - dK. Persamaan ini menyatakan bahwa perubahan persediaan modal (DK) sama dengan investasi (sY) dikurangi depresiasi (dK). Kita gabungkan persamaan ini dengan fungsi produksi, susun ulang, dan mendapat : DY/Y = DK/K = sA – d.

DY/Y = DK/K = sA - d Persamaan ini menunjukkan apa yang menentukan tingkat pertumbuhan output DY/Y. Perhatikan bahwa sepanjang sA > d, pendapatan perekonomian tumbuh selamanya, bahkan tanpa asumsi kemajuan teknologi eksogen. Pada model Solow, tabungan mendorong pertumbuhan sementara, tapi pengembalian modal yang kian menurun akhirnya mendorong perekonomian mendekati kondisi mapan di mana pertumbuhan hanya bergantung pada kemajuan teknologi eksogen. Sebaliknya, pada model pertumbuhan endogen, tabungan dan investasi bisa mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan.

Penghancuran Kreatif Schumpeter menyatakan bahwa kemajuan ekonomi berasal dari proses penghancuran kreatif. Menurut Schumpter, penggerak kemajuan adalah pengusaha dengan ide untuk produk baru, cara baru menhasilkan produk lama atau beberapa inovasi lain.