UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI MODUL PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Mata Kuliah Pertemuan Hari / Waktu Kelas Dosen BUKTI AUDIT A. Sifat Bukti Audit : Auditing 4 Sabtu, 13.30 – 16.00 Karyawan Indraguna Kusumabrata,SE Ak CPSAK MM · Bukti Audit informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Berbagai Keputusan Bukti Audit · Keputusan Bukti Audit keputusan untuk menentukan jenis dan jumlah bukti audit 1. Prosedur audit apakah yang akan digunakan Prosedur audit : rincian instruksi untuk pengumpulan jenis bukti audit yang diperoleh pada saat berlangsungnya proses audit 2. Ukuran sampel sebesar apakah yang akan dipilih untuk prosedur tertentu Ukuran sampel bagi setiap prosedur berbeda antara satu penugasan dengan penugasan audit lainnya 3. Item manakah yang akan dipilih dari populasi Berdasarkan ukuran sampel, ditentukan item dari populasi yang akan diuji 4. Kapankah berbagai prosedur itu akan dilakukan Umumnya proses audit dilaksanakan setelah beberapa minggu atau beberapa bulan setelah berakhirnya suatu periode waktu Dipengaruhi oleh kapan audit tersebut harus diselesaikan agar sesuai dengan kebutuhan klien ‘12 Auditing Indraguna Kusumabrata, SE., Ak CPSAK MM 1 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Berbagai kualifikasi individu yang menyediakan informasi – Berbagai kualifikasi individu yang menyediakan informasi · Bukti audit tidak akan dapat dipercaya, kecuali jika individu yang menyediakan informasi tersebut memiliki kualifikasi untuk melakukan hal itu – Tingkat obyektivitas · Bukti yang obyektif akan lebih dipercaya daripada bukti yang membutuhkan pertimbangan tertentu untuk menentukan apakah bukti tersebut memang benar – Ketepatan waktu · Ketepatan waktu atas bukti audit dapat merujuk pada kapan bukti itu dikumpulkan atau kapan periode waktu yang tercover oleh proses audit itu · Kecukupan – Ditentukan oleh kuantitas bukti yang diperoleh Diukur dengan ukuran sampel yang dipilih oleh auditor Faktor yang mempengaruhi kecukupan ukuran sampel : · Ekspektasi auditor atas kemungkinan salah saji Efektivitas sari pengendalian intern klien · Efek gabungan Terdapat hubungan langsung antara keempat bukti audit dan dua kualitas yang menentukan persuasivitas bukti audit Persuasivitas dan Biaya – Dipertimbangkan untuk membuat berbagai keputusan tentang bukti audit Jenis Bukti Audit Untuk memutuskan prosedur audit yang akan digunakan dapat memilih dari ketujuh jenis bukti 1. Pengujian fisik (physical examination) – Inspeksi atau perhitungan yang dilakukan oleh auditor atas aktiva yang berwujud (tangible asset) Pengujian fisik, yang secara langsung berarti verifikasi atas aktiva yang benar-benar ada (tujuan keberadaan), dianggap sebagai salah satu jenis bukti audit yang paling terpercaya dan berguna ‘12 Auditing Indraguna Kusumabrata, SE., Ak CPSAK MM 3 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
1. Memahami industri dan bisnis klien dalam melakukan transaksi, tetapi dokumen tersebut saat ini berada di tangan klien, dokumen ini berasal dari luar organisasi klien dan berakhir di tangan klien (memiliki tingkat keterpercayaan/kompetensi yang lebih tinggi dibanding dokumen internal) · Digunakan sebagai alat pendukung pencatatan transaksi/nilai transaksi Vouching (penelusuran) · Dalam bentuk formulir elektronik Electronic Data Interchange (EDI) 4. Prosedur analitis (analytical procedures) – Menggunakan berbagai perbandingan dan hubungan untuk menilai apakah saldi akun atau data lainnya nampak wajar – Dibutuhkan selama fase perencanaan dan penyelesaian atas semua audit Tujuan : 1. Memahami industri dan bisnis klien 2. Menilai kemampuan keberlanjutan bisnis entitas 3. Menunjukkan munculnya kemungkinan kesalahan penyajian dalam laporan keuangan 4. Mengurangi ujian audit rinci 5. Wawancara kepada klien (inquiries of the client) – Upaya untuk memperoleh informasi baik secara lisan maupun tertulis dari klien sebagai tanggapannya atas berbagai pertanyaan yang diajukan oleh auditor 6. Hitung uji (reperformance) – Melibatkan pengujian kembali berbagai perhitungan dan transfer informasi yang dibuat oleh klien pada suatu periode yang berada dalam periode audit pada sejumlah sampel yang diambil auditor 7. Observasi (observation) – Penggunaan panca indera untuk menilai aktivitas tertentu Bukti audit ini jarang dipenuhi, karena terdapat suatu resiko bahwa para karyawan klien yang terlibat dalam aktivitas itu telah menyadari kehadiran sang auditor ‘12 Auditing Indraguna Kusumabrata, SE., Ak CPSAK MM 5 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id