Manajemen kas
kas Kas merupakan unsur modal kerja yang paling likuid atau lancar Kas merupakan aktiva yang tidak memberikan penghasilan (non earning asset) Kas diperlukan untuk : membiayai operasi perusahaan sehari-hari (modal kerja) dan investasi Kas digunakan untuk memenuhi kewajiban yang harus dibayarkan dan berjaga-jaga untuk kondisi tak terduga
Manajemen kas(1) Dengan pertimbangan bahwa (lukas SA, 2001): Suku bunga yang cenderung naik sehingga opportunity cost memegang uang tunai semakin tinggi, memaksa manajemen mencari cara yang lebih efisien dalam mengelola kas. perkembangan tehnologi semakin pesat Maka umumnya teknik manajemen kas (lukas SA, 2001) : Mensinkronkan arus kas artinya menyesuaikan waktu (timing) arus kas masuk dengan arus kas keluar, sehingga anggaran kas dapat diperkecil, Menggunakan float float didefinisikan sebagai perbedaan antara saldo yang ada pada buku cek perusahaan dengan saldo pada catatan bank. Perusahaan berusaha agar mampu mempercepat pencairan cek yang diterima dan memperlambat pencairan pada cek yang dibayarkan.
Manajemen kas (2) Maka umumnya teknik manajemen kas (lukas SA,2001): 3. Mempercepat pengumpulan kas dapat dilakukan dengan teknik antara lain : lockboxes dan pre-authorized debits. lockboxes : dengan sistem pelanggan mengirim cek ke box kantor pos tertentu. Bank lokal kemudian mengumpulkannya, mendepositokan dan memulai proses kliring serta memberitahu perusahaan bahwa pembayaran telah diterima. pre-authorized debits :pada teknik ini dana secara otomatis ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening perusahaan pada waktu yang telah ditentukan. 4. Menentukan dimana dan kapan dana dibutuhkan, dan memastikan bahwa dana tersebut tersedia pada waktu dan tempat yang tepat. 5. Mengontrol pembayaran
Safety cash balance (persediaan kas minimal) Safety cash balance (persediaan kas minimal) adalah (Bambang Riyanyo,2001) : jumlah minimal kas yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kwajiban finansiilnya sewaktu-waktu Menurut H.G.Guthmann (Bambang Riyanyo,2001), Agar perusahaan well finance sebaiknya memiliki jumlah kas tidak kurang dari 5%-10% dari jumlah aktiva lancar Jumlah kas terlalu besar akan memperkecil profitabilitas, karena dimungkinkan terdapat dana menganggur Jumlah kas terlalu kecil akan menganggu likuditas, karena dimungkinkan dana tidak mencukupi untuk membayar kewajiban finansiilnya yang segera harus dibayar.
Faktor-faktor pengaruh besar kecilnya Safety cash balance Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya Safety cash balance (persediaan kas minimal), yaitu (Bambang Riyanyo,2001) : Perimbangan antara aliran kas masuk dengan aliran kas keluar Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan Adanya hubungan yang baik dengan bank-bank
Aliran kas Terdapat dua jenis aliran dana dalam kas, yaitu aliran uang masuk (cash inflow) dan aliran uang keluar (cash outflow). Cash Inflow - bersifat kontinyu, contohnya adalah aliran uang masuk karena transaksi penjualan dan penjualan secara kredit (piutang) - bersifat tdk kontinyu /intermittent, contohnya adalah aliran uang masuk karena menerima dana kredit bank dan dana penyertaan dari pemilik, jual saham Cash Outflow - bersifat kontinyu, contohnya adalah aliran uang keluar karena membeli bahan baku dan membayar gaji/upah - bersifat tdk kontinyu /intermittent, contohnya adalah aliran uang keluar karena membayar deviden dan membayar pajak
Penentuan saldo kas dengan Baumol’s model Penentuan saldo kas dengan Baumol’s model memiliki asumsi (Lukas SA,2001) : kebutuhan kas bersifat stabil dan Jumlahnya dapat diperkirakan, dan cash inflow dari operasi stabil Penentuan saldo kas dengan Baumol’s model menggunakan rumus : C* =√ (2.F.T)/k C* : saldo kas optimal F: fixed cost untuk sekali menjual sekuritas atau meminjam dana T : kebutuhan kas sepanjang periode K : opportunity cost dari memegang uang tunai, sama dengan tingkat keuntungan yang diperoleh saat beli sekuritas atau biaya meminjam dana C*/2 : rata-rata saldo kas
Contoh soal Contoh soal : sebuah perusahaan memiliki kebutuhan kas per tahun adalah Rp.50.000.000, biaya transaksi yang bersifat biaya Tetap untuk menjual sekuritas adalah 100.000 per transaksi, opportunity cost adalah 10% per tahun. Tentukan besarnya rata-rata saldo kas perusahaan Jawab: C* =√ (2.F.T)/k =√ (2.50.000.000. 100.000) 0,1 = √ 10.000.000.000.000/0,1 = √ 100.000.000.000.000 = 10.000.000 saldo kas optimal = 10.000.000 rata-rata saldo kas = 10.000.000/2 = 5.000.000
Budget kas (anggaran kas) Budget kas (anggaran kas) adalah estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu yang akan datang (Bambang Riyanto,2008). Budget kas dibedakan menjadi 2 (Bambang Riyanto,2008) : - estimasi penerimaan kas : penjualan tunai, piutang, penerimaan bunga, terima deviden, penjualan aktiva tetap dll - estimasi pengeluaran kas : beli bahan baku, bayar upah/gaji, biaya adm dan umum, bayar bunga dan deviden dll
Manfaat budget kas Budget kas disusun agar pimpinan perusahaan dapat mengetahui (Bambang Riyanto,2008) : Mengetahui posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan Kemungkinan defisit dan surplus Besarnya dana beserta kapan dana dibutuhkan untuk menutup defisit Kapan kredit dibayarkan
Penyusunan budget kas Penyusunan budget kas biasanya dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu (Bambang Riyanto,2008): Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasionil perusahaan. Transaksi ini merupakan transaksi operasionil. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-sumber dana lainnya yang diperlukan untuk menutup defisit kas karena rencana operasinya perusahan. Juga disusun estimasi pembayaran bunga kredit. Transaksi ini merupakan transaksi finansiil. Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansiil, dan budget kas yang final ini merupakan gabungan dari transaksi operasionil dan transaksi finansiil yang menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas keseluruhan.
Contoh soal PT ABC memiliki estimasi keuangan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut : Estimasi saldo kas awal tahun Rp. 200 Persediaan besi ditetapkan minimal Rp 100 Seandainya perusahaan diestimasikan defisit maka dapat melakukan pinjaman pada bank. Pinjaman diterima pada awal bulan dan pembayaran bunga dilakukan pada akhir bulan. Pembayaran kembali pokok pinjaman dilakukan dalam 3 (tiga) termin dengan jumlah sama setiap bulannya, pada bulan-bulan berikutnya. Bunga pinjaman ditetapkan sebesar 2% per bulan. Pada slide berikut terdapat data penerimaan dan pengeluaran PT ABC. Susunlah anggaran kas PT ABC
Contoh soal uraian Januari (Rp.) Februari (Rp.) Estimasi penerimaan Penjualan tunai 800 1200 Penagihan piutang 1100 Penerimaan lain-lain 400 1000 Jumlah penerimaan 2000 3300 Estimasi pengeluaran Pembelian bahan baku Pembayaran upah 500 Biaya pemasaran 600 Biaya adm & umum 700 Jumlah pengeluaran 2800 3000
Jawab : uraian Januari (Rp.) Februari (Rp.) Estimasi penerimaan Penjualan tunai 800 1200 Penagihan piutang 1100 Penerimaan lain-lain 400 1000 Jumlah penerimaan 2000 3300 Estimasi pengeluaran Pembelian bahan baku Pembayaran upah 500 Biaya pemasaran 600 Biaya adm & umum 700 Jumlah pengeluaran 2800 3000 Surplus (defisit) (800) 300
jawab Dari estimasi penerimaan dan pengeluaran transaksi operasional di atas, diketahui bahwa pada bulan Januari perusahaan dalam keadaan illikuid (defisit) sedangkan bulan berikutnya keadaan likuiditasnya relatif lebih bagus. Maka Perusahaan mengadakan transaksi finansiil untuk dapat menutup defisit bulan Januari sekaligus menentukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman. Berdasar data PT ABC, besarnya hutang untuk menutup defisit bulan januari adalah sbb : 800 + 100 – 200+ 0,02 X = X 700 = 0,98X X = 715 (dibulatkan ke atas) Pokok pinjaman akan dibayarkan pada bulan Februari, Maret, dan April, sebesar : =715/3 =238,33
jawab Jika PT ABC meminjam dari bank sebesar Rp. 715, maka dapat diestimasikan saldo kas akhir bulan Januari adalah sebagai berikut : Saldo kas awal bulan Rp. 200 Terima pinjaman 715 Kas yang tersedia 915 Untuk menutup defisit Rp. 800 Bunga pinjaman yang harus bayar pada akhir bulan januari 2% X 715 = 14,3 Jumlah 814,3 Saldo kas pada akhir bulan 100,7
Jawab : anggaran kas uraian Januari (Rp.) Februari (Rp.) Saldo kas awal bulan 200 100,7 Estimasi penerimaan Penjualan tunai 800 1200 Penagihan piutang 1100 Penerimaan kredit dari bank 715 Penerimaan lain-lain 400 1000 Jumlah penerimaan 2915 3400,7 Estimasi pengeluaran Pembelian bahan baku Pembayaran upah 500 Biaya pemasaran 600 Biaya adm & umum 700 Pembayaran bunga 14,3 Pembayaran kembali hutang - 238,33 Jumlah pengeluaran 2814,3 3252.63 Saldo kas akhir bulan 148,07
Tugas PT MULIA memiliki estimasi keuangan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut : Estimasi saldo kas awal tahun Rp. 1.500.000,00 Persediaan besi ditetapkan minimal Rp 300.000. Seandainya perusahaan diestimasikan defisit maka dapat melakukan pinjaman pada bank. Pinjaman diterima pada awal bulan dan pembayaran bunga dilakukan pada akhir bulan. Pembayaran kembali pokok pinjaman keseluruhan pada bulan berikutnya. Bunga pinjaman ditetapkan sebesar 1% per bulan. Pada slide berikut terdapat data penerimaan dan pengeluaran PT MULIA. Susunlah anggaran kas PT MULIA tahun 2015 Jawaban dari tugas dikumpul pada perkuliahan berikutnya
Tugas uraian Januari (Rp.) Februari (Rp.) Maret (Rp.) Estimasi penerimaan Penjualan tunai 8.000.000 7.000.000 Penagihan piutang 5.000.000 3.000.000 Penerimaan lain-lain 1.000.000 2.000.000 Jumlah penerimaan 14.000.000 17.000.000 12.000.000 Estimasi pengeluaran Pembelian bahan baku 10.000.000 6.000.000 Pembayaran upah Biaya pemasaran 4.000.000 Biaya adm & umum Jumlah pengeluaran 19.000.000