MODUL 14. Analisa & Perancangan Kerja

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 6 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN LANGSUNG
Advertisements

METODE STATISTIKA Pertemuan III DISTRIBUSI SAMPLING.
PENGUKURAN WAKTU : untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan
KANTOR dan PERKANTORAN
PENGUKURAN SISTEM KERJA - I
BAHAN PERTEMUAN III-IV PRA UAS VARIABEL DAN DISTRIBUSI PELUANG
STATISTIK PROBABILITAS
STATISTIKA DAN PROBABILITAS
Pengukuran Kerja.
SELAMAT SIANG.
MEMPELAJARI PRODUKTIVITAS OPERATOR PREPARATION PADA PT MERCEDEZ-BENZ INDONESIA DENGAN METODE WORK SAMPLING Nama : Danang Bagus Wicaksono Saputra NPM :
Bab 17 Estimasi Melalui Pensampelan Matriks Estimasi Melalui.
PENARIKAN SAMPEL & PENDUGAAN PARAMETER
Pengujian Hipotesis Parametrik1
WORK SAMPLING.
Pengujian Hipotesis Satu Rata-rata Sampel besar (n > 30)
Bab 5 Distribusi Sampling
MODUL 9. PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Soal Distribusi Kontinu
PENGUJIAN HIPOTESIS.
DISTRIBUSI SAMPLING Inne Novita Sari.
Distribusi Sampling Distribusi Rata-rata, Proporsi, Selisih dan Jumlah Rata-rata, Selisih Proporsi.
DISTRIBUSI SAMPLING Inne Novita Sari.
RUANG SAMPEL & KEJADIAN
Work sampling.
PENDAHULUAN Penelitian kerja dan analisa metode kerja memusatkan perhatian pada bagaimana suatu pekerjaan akan diselesaikan Aplikasi prinsip dan teknik.
Analisis Sistem L. Erawan.
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
DISTRIBUSI GEOMETRIK & HIPERGEOMETRIK
Bagian 4 – DISTRIBUSI DISKRIT Laboratorium Sistem Produksi 2004
MODUL 10. Analisa & Perancangan Kerja
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
MODUL 11. Analisa & Perancangan Kerja 1. Tujuan Instruksional Khusus
MODUL 10. PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
UJI HIPOTESIS.
UJI HIPOTESIS.
MODUL 13. Analisa & Perancangan Kerja
SAMPLING PEKERJAAN / UJI PETIK
Pengukuran Kualitas Secara Statistik
Diagram Kontrol Rata-rata
Populasi dan Sampel Populasi : totalitas dari semua objek/ individu yg memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti Sampel : bagian.
MODUL I SAMPLING ( METODE PENGAMBILAN SAMPEL) 1. PENDAHULUAN
DESAIN PORTFOLIO DSI 332.
PEMBELAJARAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Probabilitas dan Statistika
MODUL 12. Analisa & Perancangan Kerja
DISTRIBUSI SAMPLING Inne Novita Sari.
MODUL 13. Analisa & Perancangan Kerja II
PENGUKURAN KERJA MANAJEMEN OPERASIONAL
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT (1)
Probabilitas ‘n Statistik
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
ILMU DASAR DISIPLIN TEKNIK INDUSTRI
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
Pertemuan 13 Analisa Simulasi II
TUTORIAL TATAP MUKA ASIP4316 KAJIAN SOFTWARE
satu kegiatan terpisah sama sekali dari lainnya, dan
Diagram Kontrol Cacat c
Distribusi Sampling.
Modern Office Administration
PENGUKURAN WAKTU : waktu baku penyelesaian pekerjaan
Distribusi Sampling.
Bab 5 Distribusi Sampling
BEBERAPA DISTRIBUSI PROBABLITAS DISKRET (SSTS 2305 / 3 sks)
WORK SAMPLING.
Teori Penarikan Sampel
STATISTIKA DAN PROBABILITAS Rahmat Thaib, S.Kom.,M.Kom.
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Distribusi Sampling Menik Dwi Kurniatie, S.Si., M.Biotech.
PENDUGAAN STATISTIK Tita Talitha, MT. PENDAHULUAN Konsep pendugaan statistik diperlukan untuk membuat dugaan dari gambaran populasi. Konsep pendugaan.
Transcript presentasi:

MODUL 14. Analisa & Perancangan Kerja 1. Tujuan Instruksional Khusus Diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep untuk melakukan pengukuran waktu kerja dengan sampling pekerjaan dan perhitungan waktu baku. 2. Daftar Materi Pembahasan 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. Konsep Pengukuran Waktu Kerja Dengan Sampling Pekerjaan Langkah-langkah Sebelum Melakukan Sampling Pekerjaan Melakukan Pengukuran Waktu Kerja Dengan Sampling Pekerjaan Perhitungan Waktu Baku 3. Pembahasan 2.1. Konsep Pengukuran Waktu Kerja Dengan Sampling Pekerjaan Cara ini, bersama-sama dengan pengukuran waktu jam henti, merupakan cara langsung karena dilakukan dengan melakukan pengukuran secara langsung ditempat berjalannya pekerjaan. Bedanya dengan cara jam henti adalah bahwa pada cara sampling pekerjaan pengamat tidak terus menerus berada ditempat pekerjaan melainkan mengamatinya (ditempat pekerjaan) hanya sesaat-sesaat pada waktu- waktu yang ditentukan secara acak. Pada awalnya cara ini dikembangkan di Inggis oleh seorang yang bernama L.H. C Tippet dipabrik-pabrik tekstil di Inggis, tetapi karena berbagai kegunaannya cara ini kemudian dipakai dinegara-negara lain secara lebih luas. Dari namanya dapat diduga bahwa cara ini menggunakan prinsip-prinsip sampling dari ilmu statistik. Cara jam henti sebenarnya jaga menggunakan ilmu statistik , tetapi pada sampling pekerjaan hal ini tampak lebih nyata. Telah disebutkan diatas bahwa sampling pekerjaan dilakukan secara sesaat- sesaat pada waktu-waktu yang ditentukan secara acak. Bagaimana suatu pengamatan demikian dapat menghasilkan sesuatu yang berguna seperti waktu kerja? Untuk memahami berbagai kegunaan sampling pekerjaan kiranya akan lebih baik kalau diketahui terlebih dahulu bagaimana bekerjaanya cara ini. http://www.mercubuana.ac.id

lembaran pengamatan pena atau pensil. Papan pengamatan yang digunakan c. d. e. f. Memilih operator atau operator-operator yang baik. Bila perlu mengadakan latihan bagi para operator yang dipilih agar bisa dan terbiasa dengan sistem kerja yang dilakukan. Melakukan pemisahan kegiatan sesuai yang ingin didapatkan, secara terperinci . Menyiapkan peralatan yang diperlukan berupa papan pengamatan, lembaran- lembaran pengamatan pena atau pensil. Papan pengamatan yang digunakan disini tidak berbeda dengan yang digunakan untuk pengukuran waktu jam henti A. Pemisahan Kegiatan untuk Sampling Pekerjaan. Diantara langkah - langkah sebelum melakukan sampling, mungkin pemisahan kegiatan merupakan langkah yang agak berbeda dengan langkah serupa yaitu pembagian pekerjaan atas elemen-elemen pada cara jam henti. Pada cara sampling kegiatan, yang ingin diukur dipisahkan dari kegiatan-kegiatan lain yang mungkin terjadi. Bentuk yang paling sederhana adalah memisahkan seluruh kegiatan menjadi dua bagian yaitu yang pertama yang ingin diukur, dan yang kedua lainnya. Contoh pemisahan demikian adalah kegiatan produktif dan non produktif. Bentuk lain yang lebih rumit adalah jika yang ingin diukur beberapa kegiatan sehingga kemungkinan pengelompokkannya akan seperti ini: Kegiatan 1 : Mengetik Kegiatan 2 : menerima instuksi pimpinan Kegiatan 3 : menelpon/melayani panggilan telepon Kegiatan 4 : Membereskan arsip-arsip kantor Kegiatan 5 : tugas keluar kantor Kegiatan 6 : lain-lainnya Pada contoh ini pengukur mungkin ingin mengetahui bagaimana distribusi penggunaan waktu bagi kegiatan-kegiatan 1 sampai 5. Kegiatan-kegiatan lainnya yang mungkin banyak sekali seperti mengobrol, membaca surat kabar, makan/minum, mengaggur dan sebagainya tidak menjadi perhatiannya. Sehubungan dengan pemisahan kegiatan-kegiatan ini, satu hal yang perlu diperhatikan yaitu bahwa kegiatan-kegiatan tersebut harus mutually exclusive dan mutually exhaustive artinya satu kegiatan terpisah sama sekali dari lainnya, dan jumlah semua kegiatan tersebut adalah semua kegiatan yang mungkin terjadi di tempat pekerjaan berlangsung. http://www.mercubuana.ac.id

jumlah kunjungan yang diperlukan jumlah kunjungan yang diperlukan. Langkah-langkah ini dilakukan terus sampai jumlah kunjungan mencukupi yang diperlukan untuk tingkat ketelitian dan tingkat kenyakinan yang diperlukan. A. Sampling Pendahuluan Disini dilakukan sejumlah kunjungan yang banyaknya ditentukan oleh pengukur biasanya tidak kurang dari 30. Untuk mudahnya kita ikuti sebuah contoh sampling pekerjaan untuk menghitung waktu baku penyelesaian suatu pekerjaan. Katakanlah semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan disebut sebagai kegiatan produktif, lainnya non-produktif. Selanjutnya dilakukan pengamatan-pengamatan sesaat pada waktu-waktu yang acak sebanyak 144 kali, dan hasilnya sebagai berikut: Kegiatan Frekwensi teramati pada hari ke jumlah 1 2 3 4 Produktif Non produktif Jumlah % Produktif 24 12 36 67 29 7 36 81 30 6 36 83 26 10 36 72 109 35 144 B. Pengujian Keseragaman Dan Kecukupan Data a. Keseragaman Data Untuk ini kita tentukan batas-batas kontrolnya yaitu,  p k  Dimana p adalah  p = i  p(1 p) n  BKA = p + 3 CL = p http://www.mercubuana.ac.id