ANATOMI LAMBUNG TERNAK RUMINANSIA (II)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mekanisme Penyerapan Zat Gizi Makro dalam Usus Halus
Advertisements

Sistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Dr. rini rahmawati kadir, Mkes, CWCCA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Welcome to DIGESTION SYSTEM
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Selamat Datang Di Dunia Biologi
Asistensi pratikum histologi pertemuan ke 2
Sistem pencernaan Oleh: Nawan Primasoni
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
METABOLISME DAN PENCERNAAN
Struktur dan fungsi lambung dan usus halus
LOADING………………. 1.Admaja Adi Dipurna ( ) 2.Dwi Kurnia ( ) 3.Syamsiatun ( ) 4.Tika Mayangsari ( ) 5.Nur Hatta.H ( Agustin.
SISTEM PENCERNAAN TERNAK RUMINANSIA
FUNGSI SEKRESI SALURAN CERNA
SISTEM PENCERNAAN TERNAK RUMINANSIA
Oleh : Gebby Citra (H ) ENZIM.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN RUMINANSIA
SISTEM DIGESTI Non Ruminansia
ANATOMI FISIOLOGI PENCERNAAN MONOGASTRIK
Fungsi Sekresi Saluran Cerna
proses penguraian bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi molekul yang lebih kecil yang berlangsung karena adanya enzim.
SISTEM PENCERNAAN.
MAKANAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Metabolisme Protein/asam amino
Sistem Pencernaan Oleh: Ida Rianawaty,S.Si.,M.Pd..
GETAH PENCERNAAN Getah pencernaan mempunyai peranan penting di dalam proses pencernaan karena – Di dalam getah pencernaan tersebut terkandung berbagai.
SISTEM PENCERNAAN (DIGESTIVE SYSTEM)
SISTEM PENCERNAAN.
RUMINOLOGI 2 Bahan Ikuliah Ibu Yunasri Usman
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
PENCERNAAN Pengetahuan tentang organ pencernaan adalah penting karena berhubungan erat dengan proses pencernaan termasuk absorpsi. Absorpsi adalah masuknya.
SISTEM DIGESTI MONOGASTRIK
SISTEM PENCERNAAN Sistem Pencernaan Pada Manusia
METABOLISME LEMAK/LIPIDA
ENZIM-ENZIM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.
Proses Pencernaan pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
Sistem pencernaan manusia
Digesti Ruminansia Oleh: Danial Mukhtar Husada
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
Sistem Pencernaan Pada Manusia
KECERNAAN (DIGESTIBILITY)
GETAH PENCERNAAN Getah pencernaan mempunyai peranan penting di dalam proses pencernaan karena di dalam getah pencernaan tersebut terkandung berbagai macam.
Agitya Putra Kusuma, S.Si Departemen Biologi Ganesha Operation
SISTEM DIGESTI TERNAK NON RUMINANSIA
BAB: 5 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Sistem pencernaan Pada manusia.
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Digesti lemak di usus halus
Komparasi Alat Pencernaan
PENCERNAAN DAN NUTRISI
PENCERNAAN DAN NUTRISI
“LEMAK” Kelompok 3: Aulia Friwidya putri Danty yunia Nur rakhimah f
SISTEM PENCERNAAN PANKREAS-GANGGUAN &KELAINAN pada SISTEM PENCERNAAN
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
ILMU NUTRISI TERNAK MKK Dr. Ramaiyulis, S.Pt, MP NIDN HP/WA PROGRAM STUDI BUDI DAYA TERNAK POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH.
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran VideoEvaluasi IN UNTUK MEMENUHI TUGAS PPGDALJAB MODUL 1. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KB MEDIA PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

ANATOMI LAMBUNG TERNAK RUMINANSIA (II)

OMASUM Omasum terletak di sebelah kanan garis median atau disebelah rusuk ke7 – 11, berbentuk ellips dan dihubungkan dengan retikulum oleh saluran sempit dan pendek yg disebut orificium reticulo omasal. Pada bagian dalam omasum terdapat lipatan-lipatan daun yang berbentuk lembaran-lembaran buku sehingga omasum sering disebut juga perut buku. Pada laminae terdapat papilla-papilla yg berfungsi untuk absorpsi. Fungsi omasum : 1. Mengatur arus ingesta ke abomasum melalui -

Omasal abomasal orificceae 2 Omasal abomasal orificceae 2.Tempat memperkecil ukuran partikel ingesta (berfungsi sbgai grinder) 3. Tempat menyaring ingesta yg kasar 4. Tempat fermentasi dan absorpsi ABOMASUM Abomasum merupakan bagian lambung yg meman-jang terletak di dasar rongga perut. Disebut juga dgn perut sejati karena disini disekresikan cairan lambung oleh sel-sel abomasum.

Abomasum terdiri dari tiga bagian yaitu : 1. Kardia : yg berhubungan dengan omasum, mensekresikan cairan lambung yang mengandung mukus 2. Fundik/a : merupakan bagian yang terbesar, terdiri atas tiga sel yaitu : a. Body Chief Cells : mensekresikan enzim pepsinogen dan rennin b. Neck Chief Cells : Mensekresikan cairan lambung yang mengandung mukus C. Parietas Cells : Mensekresikan HCl

3. Pylorus : Merupakan bagian terkecil yang berhubungan dengan duodenum dan mensekresikan mukus FUNGSI ABOMASUM : 1. Mengatur arus ingesta dari abomasum menuju ke duodenum yg dibantu oleh adanya tonjolan-tonjolan pada permukaaan dalam dari abomasum yg disebut fold (ridges) 2. Merupakan tempat permulaan dari proses pencernaan secara enzimatik. Setelah makanan masuk abomasum maka proses digesti dan absorpsi terjadi seperti pada ternak non ruminansia

USUS HALUS Pada dasarnya anatomi dan fisiologi alat pencernaan bagian bawah yaitu usus halus, sekum dan usus besar sama dengan pada ternak non ruminansia, namun ada hal-hal penting untuk diketahui dalam mempelajari makanan ternak ruminansia Usus halus secara anatomi dibagi menjadi tiga bagian yaitu : Duodenum yg berhubungan dengan abomasum, bagian tengah disebut Jejenum danketiga Ileum yg berhubungan dengan usus besar (intestanum krasum = kolon)

Dalam usus halus terdapat empat sekresi yaitu sekresi cairan duodenum, cairan empedu, cairan pankreas dan cairan usus Kelenjar2 duodenum menghaslkan sekresi yg bersifat alkali, fungsi cairan ini adalah sebagagai pelincir dan melindungi dinding duodenum dari pengaruh suasana asam yg masuk dari abomasum Empedu dihasilkan hati dan masuk usus melalui saluran empedu yg disebut ductus choleduchus. Empedu mengandung garam2 kalium dan natrium

dari asam-asam empedu dan zat warna empedu dari asam-asam empedu dan zat warna empedu. Fungsi garam2 empedu adalah mengemulsikan lemak dan mengaktifkan lipase pankreas yg membantu menghidrolisis lemak Pankreas terletak pada lengkungan duodenum , mensekresikan cairan yg masuk duodenum melalui ductus pankreatikus. Epitel dari usus halusakan mengeluarkan hormonapabila zat asam dari abomasum masuk duodenum. Hormon tersebut akan masuk kedalam peredaran darah dan mengeluarkan sekretin yg merangsang pankreas untuk mengeluarkan cairan ion bikar-

bonat yang berfungsi menetralisir asam lambung bonat yang berfungsi menetralisir asam lambung. Selanjutnya mukosa usus akan mensekresikan hormon pankreozimin yg merangsang pankreas mensekresikan enzim tripsinogen, kimotripsinogen dan nuklease. Mukosa usus juga mensekresikan enzim enterokinase yg berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi gugus tripsin. aromatik. Tripsin kemudian mengaktifkan kimotripsinogen menjadi kimotripsin yg berfungsi memecah ikatan peptida yg mempunyai gugus karboksil dari asam-asam amino aromatik. Tripsin juga mengaktifkan

Prokarboksipeptidase menjadi karboksipeptidase yg memisahkan asam amino yg mengandung gugus karboksil bebas. Alfa-amilase akan memecah pati menjadi dekstrin dan maltose. Maltase, laktase dan sukrase dalam usus menghidrolisis disakarida menjadi gula-gula sederhana yaitu glukose, galaktose dan fruktose Lipase pankreas denganbantuan garam-garam empedu menghidrolisis lemak menjadi asam-asam lemak dan gliserol

SEKUM DAN KOLON Sekum merupakan tabung yg sederhana, kondisi dalam sekum dan kolon secara umum tidak berbeda dengan kondisi di dalam rumen yaitu merupakan tempat fermentasi mikroba dgn hasil VFA yg lebih rendah. Sekum juga merupakan tempat absorpsi VFA dan air