Pentingnya kkn dalam pembentukn kompetensi lulusan undip
COMPLETE merupakan profil lulusan Universitas Diponegoro
Communicator (mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis), Professional (bekerja sesuai dengan prinsip, pengembangan berdasar prestasi, menjunjung tinggi kode etik), Leader (adaptif, tanggap terhadap lingkungan, proaktif, motivator, kerjasama), Thinker (berfikir kritis, belajar sepanjang hayat, peneliti), Entrepreneur (etos kerja tinggi, ketrampilan berwirausaha, inovatif, kemandirian), Educator (mampu menjadi agent of change).
Standar kompetensi lulusan Program Studi di Undip dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan yang mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) level 6 yang terdiri dari : elemen sikap dan tata nilai (kepribadian), kemampuan bidang kerja (hard skill), penguasaan ilmu pengetahuan (knowledge) dan kemampuan manajerial.
Ciri khas kompetensi utama lulusan Program Studi Undip sebagai pembeda dengan program studi lainya ditentukan oleh kemampuan bidang kerja (hard skill) dan penguasaan ilmu pengetahuan (knowledge),
Kemampuan Bidang Kerja (hard skill) : 1 Kemampuan Bidang Kerja (hard skill) : 1. Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan menjelaskan tentang karakteristik …. 2. Mampu menganalisis dan menentukan kondisi … 3. Mampu menyajikan alternatif solusi kegiatan …
Penguasaan ilmu pengetahuan (knowledge) 1 Penguasaan ilmu pengetahuan (knowledge) 1. Menguasai konsep dan metode … 2. Menguasai teori … 3. Menguasai metode analisis, penentuan jenis, desain dan konstruksi instrumen ….
Kompetensi pendukung lulusan rogram studi Undip adalah: 1 Kompetensi pendukung lulusan rogram studi Undip adalah: 1. Mampu berkomunikasi dan melakukan pelayanan publik ..… 2. mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi … 3. Mampu mengidentifikasi, menganalisis, merumuskan, melaporkan dan merekomendasikan penyelesaian masalah-masalah …
Kompetensi lainnya/pilihan lulusan Program Studi Undip : 1 Kompetensi lainnya/pilihan lulusan Program Studi Undip : 1. Menguasai tehnik …. 2. Mampu mentransfer pengetahuan … 3. Menguasai rekayasa bioteknologi untuk pengembangan industri yang berkelanjutan. 4. Memiliki wacana sebagai Entrepreneur dan wacana … serta berjiwa Pancasila. 5. Mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar serta mampu berbahasa Inggris. 6. Memiliki kecerdasan spiritual, professional, bersikap kritis, adaptif, apresiatif, dan partisipatif.
KULIAH KERJA NYATA DAN PERMASALAHANNYA
Perguruan Tinggi mengemban fungsi tridarma: pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Ketiga darma saling berkaitan: darma pertama (pendidikan: teoretik) dan kedua (penelitian : inovasi) harus secara konkret mendukung darma ketiga (pengabdian : transformasi) PT antara lain berfungsi sebagai agent of changing, di posisi sebagai avant garde Tugas dan fungsi itu mulia, membanggakan, tetapi sekaligus menuntut tanggung jawab yang tidak ringan Tugas dan fungsi itu antara lain dapat dicapai lewat kerja penelitian, dan PT harus sebagai pelopor di bidang penelitian Hasil penelitian tidak hanya dimanfaatkan secara sepihak oleh PT, kelompok, atau individu yang bersangkutan Hasil penelitian harus dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan dua darma yang lain: pendidikan dan pengabdian
PPM adalah program pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks) secara langsung kepada masyarakat secara melembaga dan ilmiah PPM merupakan suatu bentuk tanggung jawab PT dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat PPM sebagai sarana untuk penerapan dan penyebarluasan ipteks yang dikembangkan PT demi kemajuan dan pemberdayaan masyarakat Program ipteks yang di-PPM-kan sesuai dengan kemampuan dan atau yang dimiliki oleh PT PT yang kurang otimal ber-PPM: egois, tidak peduli kepada lingkungan/masyarakat, menara gading Pelaku PPM: dosen, mahasiswa, dan dibantu staf Wujud PPM mahasiswa antara lain: Kuliah Kerja Nyata
KULIAH KERJA NYATA KKN merupakan salah satu media penyiapan SDM yang berkualitas KKN berfungsi sebagai optimalisasi potensi: IQ, EQ, dan SQ, AQ, ESQ KKN sebagai media pengembangan kepribadian KKN dilaksanakan di masyarakat dan langsung berinteraksi dengan masyarakat Bertujuan antara lain untuk memberdayakan masyarakat Memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa untuk memperkaya pengalaman teoretis Bersifat take and give, saling memberikan kemanfaatan antara mahasiswa dan masyarakat Program haruslah realistik, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
KULIAH KERJA NYATA IQ merupakan kependekan dari Intelligence Quotient yang artinya ukuran kemampuan intelektual, analitis (kemampuan menganalisa), logika dan rasio seseorang. Dengan demikian, IQ berkaitan pada keterampilan berbicara, kesadaran akan sesuatu di sekelilingnya dan penguasaan matematika. Emotional Quotient (EQ) EQ adalah kemampuan berkomunikasi seseorang dalam dua dimensi, yaitu arah ke dalam (personal) dan arah ke luar (interpersonal). Personal ialah komunikasi yang dilakukan seseorang pada dirinya sendiri. Hal ini berguna untuk menumbuhkan kesadaran diri (self awareness), penerimaan diri (self acceptance), menghargai diri sendiri (self respect), dan penguasaan diri (self mastery).
KULIAH KERJA NYATA Spiritual Quotient (SQ) SQ adalah kemampuan seseorang untuk dapat memahami arti hidup. Hal ini menyangkut hubunganmu dengan Tuhan, Sobat Orbit. Adversitas Quotient (AQ) AQ adalah kemampuan seseorang saat menghadapi segala kesulitan. Beberapa orang mencoba untuk tetap bertahan menghadapi kesulitan tersebut, sebagian orang lainnya mudah takluk dan menyerah. Emotional Spiritual Quotient (ESQ) ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Definisi, Emosional Spiritual Quotient (ESQ) Model adalah Model Kemampuan seseorang untuk memberi Makna Spiritual terhadap Pemikiran, Prilaku/Ahlak dan Kegiatan, serta Mampu Menyinergikan IQ (Intelegent Quotient) yang terdiri dari IQ Logika/Berpikir dan IQ Financial / Kecerdasan memenuhi kebutuhan hidupnya/keuangan, EQ (Emosional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient) secara komprehensif.
KKN sebagai Media Pengembangan Kompetensi Kompetensi: pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dasar yang terrefleksi dalam berpikir dan bertindak Kompetensi: seperangkat tindakan cerdas untuk berpikir dan bertindak Tindakan cerdas: Cermat Pola pikir rasional Tidak emosional Tujuan jelas Terukur
Misi KKN KKN merupakan bentuk operasional darma ketiga Tridarma PT yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yang dikembangkan kini: KKN Tematik dan KKN PPM Secara operasional misi KKN adalah: Pengabdian Pembelajaran Pemberdayaan Pembudayaan
Manfaat KKN Bagi Masyarakat Sasaran (a.l): Masyarakat memperoleh teknologi baru, teknologi- tepat-guna Masyarakat lebih diberdayakan Aparatur birokrasi termotivasi bekerja lebih cepat Orang tua di lokasi termotivasi memperhatikan pendidikan anaknya
Bagi Mahasiswa Peserta KKN (a.l): Sarana berlatih dalam pengambilan keputusan Sarana melakukan swot analysis seperti dalam pemilihan program Sarana pengendapan ego dan mengutamakan kebersamaan Sarana pemahaman realitas di masyarakat: tidak semua teori aplikatif, tidak semudah yang dibayangkan di kelas Sarana memperoleh pengalaman secara signifikan
Bagi Lembaga Penyelenggara : PT mendapat umpan balik tentang kondisi masyarakat dan kebutuhan masyarakat Penyempurnaan program KKN selanjutnya Perencanaan dan penanganan program pengabdian kepada masyarakat secara umum secara lebih kontekstual Perbaikan kurikulum Peningkatan kerjasama antara PT dan pemda/masyarakat mitra Sarana promosi yang efektif
Masalah Koordinasi KKN bukan merupakan sebuah kegiatan yang berdiri sendiri, tetapi melibatkan banyak pihak Maka, semua pihak terkait haruslah ada dalam satu kendali koordinasi yang jelas Ada koordinasi dan kerjasama antara PT dan pemerintah setempat yang mewakili kepentingan masyarakat Tim universitas (mulai rektor, ketua LPPM, kabid KKN, sampai DPL) menjalin kmonikasi dan koordinasi dengan pemda (mulai bupati, kepala Bappeda, camat, sampai ketua RW/RT setempat) Koordinasi meliputi banyak hal yang terkait (mulai lokasi, pemondokan, waktu, dana bantuan, laporan pelaksanaan KKN, sampai evaluasi keseluruhan dan perencanaan berikutnya) Mahasiswa juga harus memahami dan membantukesemuanya itu
Masalah di Lapangan Tuntutan masyarakat: Kompetensi mahasiswa: Ada banyak permasalahan yang di lapangan selama ini, a.l. yang berkaitan dengan tuntutan masyarakat, kompetensi mahasiswa, dan harapan pemda Tuntutan masyarakat: Masyarakat berharap banyak kepada mahasiswa peserta KKN Umumnya lebih mengharapkan bantuan fisik daripada keberdayaan, tuntutan kadang berlebihan Karena pengalaman sebelumnya tidak semua terpenuhi, tidak sedikit anggota masyarakat yang apatis Kompetensi mahasiswa: Banyak mahasiswa yang siap bekerja, percaya diri dengan bekal kompetensi yang memadai, tetapi tidak kurang yang sebaliknya Banyak yang langsung dapat menyesuaikan diri dengan keadaan masyarakat, berkoordinasi, memilih program yang relevan, menjalin komukasi, dll, tetapi tidak kurang yang sebaliknya Banyak mahasiswa yang mau bekerja dan berjuang demi keberdayaan masyarakat, aktif-kreatif, tetapi tidak kurang yang sebaliknya Banyak mahasiswa yang akhirnya diidolakan, disesali kepergiannya, dan dielukan karena keberhasilannya, tetapi juga tidak kurang yang sebaliknya
PENUTUP KKN merupakan sarana bersosialisasi dan uji kompetensi mahasiswa di masyarakat Maka, agar berhasil dan berdampak positif mahasiswa haruslah mempersiapkan dan melaksanakan dg penuh tanggung jawab Program-program yang dipilih haruslah yang relevan dan berdampak pemberdayaan Berbagai “konflik” yang mungkin muncul haruslah diselesaikan dengan baik dan kekeluargaan Membangun komunikasi dengan seluruh pihak yang terkait, sesama mhs, DPL, masyarakat, dan pemerintah setempat haruslah diusahakan sebaik-baiknya dan tulus Jika demikian halnya, insyaallah semua akan baik-baik dan dapat meninggalkan kesan yang dalam