UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 MODUL 1 Pendahuluan Oleh Dr. CecepWinata, MSi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 ‘12 Metodologi Penelitian Dr. Cecep Winata, M.Si. 1 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Sedangkan Kaplan(1964), mengatakan bahwa methods adalah : (a) Teknik-teknik yang cukup umum untuk dapat berlaku untuk semua ilmu atau segolongan ilmu; atau (b) Pr insip-prinsip logika atau filsafat yang cukup spesifik untuk berkaitan secara khusus dengan ilmu, yang dibedakan dengan segala upaya maupun minat yan alin dari manusia. Dengan demikian maka yang disebut metode itu dalam ilmu mencakup kegiatan- kegiatan sebagai berikut : (1) Membentuk konsep dan hipotesis. (2) Melakukan pengembangan dan pengukuran. (3) Melaksanakan eksperimen. (4) Membangun model dan teori. (5) Menyajikan eksplanasi. (6) Membuat prediksi. 2. Metodologi. Metodologi :suatu studi tentang metode, sehingga tidak sama dengan metode. Studi tersebut berupa deskripsi, penjelasan, dan pembenaran dari metode yang bersangkutan. Sedangkan sasaran dari metodologi adalah metode untuk : (1) Menguraikan dan menganalisis metode. (2) Memberikan penerangan mengenai keterbasan maupun sumber-sumbernya. (3) Menghubungkan potensi-potensi metode yang bersangkutan dengan ”daerah senja”(twilight zone) yang berada dikawasan pengetahuan yang belum dijelajahi. Secara garis besar, sasaran metodolgi adalah untuk membuat kita mengerti dalam arti seluas-selasnya mengenai ”proses” penelitian(inquiry), dan bukan mengenai hasilnya. 3. Penelitian. Kata penelitian dan penyelidikan tersebut digunakan sebagai padanan kata research dalam bahasa Inggris. Kata research, berasal dari kata ”re” yang berarti kembali dan ”to search” yang berarti mencari. Denan demikian, secara harfiah, arti research adalah mencari kembali. Terjemahan dari kata researchadalah riset. ‘12 3 Metodologi Penelitian Dr. Cecep Winata, M.Si. Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
4. Metode Penelitian. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data yang diperlukan untuk tujuantertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang alin dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris(teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan yang dikumpulkan oleh peneliti. Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu, maka validitas hasil penelitian dapat diuji melalui pengujian reabilitasdan obyektivitas data penelitian yang telah terkumpul. Pada umumnya kalau data itu realiabel dan obyektif, maka hasil penelitiannya akan valid. Data yang valid pasti reliabel dan obyektif.Realiabel berkenaan dengan derajat konsistensi keajegan data dalam interval waktu tertentu. Misalnya pada hasil pertama wawancara, sumber data mengatakan bahwa jumlah karyawan yang berdemonstrasi sebanyak 1000 orang, maka besuk atau lusa pun sumber data tersebut akan tetap mengatakan bahwa jumlah karyawan yang berdemonstrasi tetap sebanyak 1000 orang. Obyektivitasberkenaan dengan interpersonal agreement(kesepakatan antar banyak orang). Bila banyak orang yang menyetujui bahwa karyawan yang berdemonstrasi sebanyak 1000 orang, maka data tersebut adalah dat yang obyektif(obyektif lawannya subyektif). Jika ada beberapa kelompok peneliti memberikan data yang berbeda-beda pada satu obyek penelitian, maka data penelitian tersebut tidak obyektif, sehingga tidak valid. Data yang realiabel belum tentu valid, misalnya setiap hari seorang karyawanbperusahaan pulang malam dengan alasan ada rapat, padahal kenyataannya tidak rapat. Hal ini diucapkannya secara konsisten tetapi datanya tidak valid. Data yang obyektif belum tentu valid, misalnya 99% dari sekelompok orang menyatakan bahwa si Badu adalah pencuri, dan 15 menyatakan bahwa si Badu adalah bukan pencuri. ‘12 Metodologi Penelitian Dr. Cecep Winata, M.Si. 5 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id