D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
PENGUJIAN HIPOTESIS.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1 Program Studi S-1 Teknik Informatika FMIPA Universitas Padjadjaran Semester Genap 2015-2016

Algoritma Pengolahan Citra 1 Operasi berbasis titik (point proses) Image enhancement Algoritma Pengatur kecerahan citra Inversi citra Konversi citra ke citra keabuan Thresholding Look-Up Table (LUT) Ekualisasi histogram Contrast stretching

Pengaturan Kecerahan Citra Brightness Formulasi Contoh c adalah konstanta integer Clamping

Inversi Citra Operasi kebalikan (invert) dari nilai citra Formulasi Contoh

Konversi Citra Ke Grayscale Citra warna menjadi citra keabuan Metode Perataan (‘quick and dirty’) Pembobotan Desaturation Decomposition Single Color Channel Custom # of gray shades Custom # of gray shades with dithering

Metode Pembobotan pr pg pb Sebutan 0.3 0.59 0.11 Human Eye Correction 0.2126 0.7152 0.0722 Luma, ITU-R , BT.709 0.299 0.587 0.114 BT.601

Metode Lain Konversi ke Gray Level Desaturation Decomposition Single color Channel

Contoh

LOOK-UP TABLE Input LUT Output 7 5 4 2 3 1 6  

HISTOGRAM CITRA 1 3 4 5 7 2 6 ℎ 𝑖 Citra 𝑖 Tabel frekuensi kemunculan setiap warna 1 3 4 5 7 2 6 𝑖 1 2 3 4 5 6 7 𝑛 𝑖 15 12 20 13 19 8 ℎ 𝑖 0.15 0.12 0.06 0.20 0.13 0.19 0.07 0.08 ℎ 𝑖 Citra 𝑖

Histogram

Histogram Processing Histogram Equalization Histogram Specification Hasil proses bergantung kepada kondisi data/piksel Histogram menjadi uniform Proses dilakukan secara otomatis Histogram Specification Histogram yang diinginkan dispesifikasikan

Perhitungan Histogram Equalization

Contoh Nyata Histogram Equalization

Ilustrasi Histogram Equalization

Thresholding Umumnya proses dilakukan setelah citra warna dikonversikan ke citra greylevel Hasilnya berupa citra biner Metode Simple Thresholding Multilevel/Adaptive Thresholding OTSU Thresholding Contoh

Representasi Citra Biner Pengolahan Citra Dijital

Konsep Thresholding One-level Multi-level

Simple Thresholding

Ilustrasi 10  40 200  75  49  128  89   67 17  4   25 190  37   0 205   78  240 54   75  100 127  20  80  90  81 

Multilevel / Adaptive Thresholding Berikut merupakan langkah-langkah untuk mendapatkan nilai ambang (Gonzales, 2002): Ulangi hingga nilai-nilai 𝜇 1 dan 𝜇 2 tidak berubah lagi

Ilustrasi 10  40 200  75  49  128  89   67 17  4   25 190  37   0 205   78  240 54   75  100 127  20  80  90  81 

OTSU Thresholding Nobuyuki Otsu, A Threshold Selection Method from Gray-Level Histograms, IEEE Transactions on System, Man, and Cybernetics. SMC-9(1), 1979, Electro-Technical Laboratory, Tokyo University(2007), Tokyo, Japan Algoritma Hitung histogram dan probabilitas untuk setiap tingkat intensitas Tentukan nilai bobot awal (ωi(0)) dan rata-rata (μi(0)) Untuk setiap t=1 sampai intensitas maksimum lakukan Perbaharui nilai ωi dan μi Hitung variansi untuk setiap t (σ2b ) Nilai optimal threshold adalah nilai minimum dari variansi pada t Kita dapat melakukan perhitungan dual maxima dengan formulasi (σ2b1 +σ2b2 )/2

OTSU Thresholding

Ilustrasi Numeris Metode OTSU Diketahui citra sbb: Lakukan proses histogram Pengolahan Citra Dijital

Ilustrasi Numeris Metode OTSU Untuk setiap nilai intensitas hitung bobot (Wb) , rata-rata (μb) dan variansi (σ2b) untuk BG hitung bobot (Wf) , rata-rata (μf) dan variansi (σ2f) untuk FG hitung variansi didalam kelas (within class variance) σ2W = Wb σ2b +Wf σ2f Pengolahan Citra Dijital

Ilustrasi Numeris Metode OTSU

Ilustrasi Numeris Metode OTSU Contoh: untuk area Histogram sbb: Wb = μb = Σ2b = Wf = μf = Σ2f = σ2W = Wb σ2b +Wf σ2f

Ilustrasi Numeris Metode OTSU

Ilustrasi Numeris Metode OTSU Yang dipilih adalah Threshold dengan nilai Within Class Variance terkecil

Kontras The contrast of an image is its distribution of light and dark pixels. Low contrast image Gray scale images are mostly dark, mostly light, or mostly gray In the histogram, the pixels are concentrated on the right, left, or right in the middle High contrast image Images have regions of both dark and light Utilize the full range available Problem: large regions of dark and large regions of white Good Contrast Wide range of pixel values Most pixel values are used No domination Uniform distribution of pixels

Contoh Kontras

CONTRAST STRETCHING Stretch a histogram to fill the full dynamic range of the image Used to enhanced low-contrast image Two methods: basic contrast stretching end-in search

Contoh Contrast Stretching