Menunjukkan dan menjaring berbagai nilai dari Multiple Benefits (MB)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sukamdi Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta2013.
Advertisements

It all began from this man … Semua bermula dari lelaki ini …
Emisi Referensi dan Monitoring dalam REDD 2, November, 2007 IFCA Team Ministry of Forestry.
ENVIRONMENTAL VALUATION
Chapter 22 – Economic Consideration
TUJUAN, TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PENDEKATAN VALUASI
KAMPAR CARBON RESERVE a REDD-PLUS PROJECT - Highlights of a Forest Carbon Project 31-Mar-15Carbon Conservation Pty Ltd 2008 All rights reserved - Confidential.
Manajemen Risiko Strategi Risiko Reaktif & Proaktif
Cultural Determinants of Schemas
Analisis spektra UV-Vis senyawa kompleks
PENGANTAR ILMU EKONOMI
Validitas & Reliabilitas
Korelasi Linier KUSWANTO Korelasi Keeratan hubungan antara 2 variabel yang saling bebas Walaupun dilambangkan dengan X dan Y namun keduanya diasumsikan.
K-Map Using different rules and properties in Boolean algebra can simplify Boolean equations May involve many of rules / properties during simplification.
KONSEP ULLMAN.
Elemination by Aspects Elemination by aspects ignores uncertainty by applying criteria one at a time to rule out alternatives that do not satisfy minimal.
SUSTAINABLE TOURISM Our society will be defined not only by what we create, but what we refuse to destroy (John C. Sawhill)
Dicky Faizal Alie Sistem Informasi
Verb Tense Tense denotes the time of the action indicated by a verb. The time is not always the same as that indicated by the name of the tense.
Arafa Rizka Syaputra( ) Hidsal Jamil( ) Padel Aji Pamungkas( )
Introduction Chapter 3 – Three Pictures of the Church: 1.The Family 2.The Field 3.The Temple Chapter 4 – Three Pictures of the Minister: 1.A Steward (vs.
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
INDIKATOR PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN
Jartel, Sukiswo Sukiswo
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
PERTEMUAN – 3 M.K. EKONOMI WISATA (ESL 332)
Learning Session BRSDMKP
PENGENALAN KONSEP ANALISIS BIAYA-MANFAAT DAN LINGKUNGAN
EKIVALENSI NILAI SEKARANG
Kebijakan Pelaksanaan REDD
Week 2: Siklus hidup Manajemen dan Proyek
VALUASI EKONOMI SDAL DAN PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN (PES)
EKONOMI SUMBERDAYA AIR: Piped Water Pricing
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
HABITAT EQUIVALENCY METHOD (HEA)
4 KOMPETENSI PENERJEMAHAN
Oleh: Enjang Asri (6540) Imamul M. (6541) Haryo Ajie (6542)
ANALISIS PRODUKSI.
EKONOMI REKAYASA PERTEMUAN 4 INFLATION & DEFLATION Oleh :
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
SKOPE EKONOMI POLITIK DAN PEMBANGUNAN
BARANG PUBLIK Ekonomi Mikro II.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Filsafat, Budaya dan Politik Trias Mahmudiono, S.KM, MPH (Nutrition)
W1. About Social Informatics
Open and Closed Social Stratification
BARANG PUBLIK & SUMBER DAYA UMUM
EKONOMI INTERNASIONAL
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (MPPL)
Master data Management
Pertemuan 4 CLASS DIAGRAM.
TOURIST ATTRACTIONS.
AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DAN PEP RAD-GRK DI BIDANG KEHUTANAN
Manajemen Resiko Proyek
How You Can Make Your Fleet Insurance London Claims Letter.
Things You Need to Know Before Running on the Beach.
Don’t Forget to Avail the Timely Offers with Uber
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
THE INFORMATION ABOUT HEALTH INSURANCE IN AUSTRALIA.
Group 3 About causal Conjunction Member : 1. Ahmad Fandia R. S.(01) 2. Hesti Rahayu(13) 3. Intan Nuraini(16) 4. Putri Nur J. (27) Class: XI Science 5.
By Yulius Suprianto Macroeconomics | 02 Maret 2019 Chapter-5: The Standard of Living Over Time and A Cross Countries Source: http//
Right, indonesia is a wonderful country who rich in power energy not only in term of number but also diversity. Energy needs in indonesia are increasingly.
ICT untuk kolaborasi internasional
HANDLING RUSH PRESIDENT UNIVERSITY NURLAELA RIZKINA.
Valuasi Paten Income Base Approach Disusun oleh:
Ekologi restorasi: reklamasi, rehabilitasi dan restorasi.
ICT untuk kolaborasi internasional
Wednesday/ September,  There are lots of problems with trade ◦ There may be some ways that some governments can make things better by intervening.
Transcript presentasi:

Menunjukkan dan menjaring berbagai nilai dari Multiple Benefits (MB) Multiple Benefits Workshop Palu, 25 July 2012 Ulf Narloch UNEP – World Conservation Monitoring Centre

Isi 1. Nilai-nilai ekonomi MB 2. Bagaimana menjaring nilai ekonomi MB 3. Mengapa nilai ekonomi MB penting 4. Bagaimana menghitung nilai ekonomi MB 5. Tantangan pada valuasi ekonomi 6. Pendekatan alternatif 7. Langkah-langkah untuk mengintegrasikan MB dalam perencanaan REDD+

1. Nilai ekonomi MB Total Nilai ekonomi hutan Nilai kegunaan Nilai yg tidak digunakan Kegunaan langsung Kegunaan tidak langsung Nilai lainnya konsumtif non-konsumtif - kayu, - Bahan bakar, - Produk non-kayu lain dari hutan - Sumberdaya genetik, Manfaat budaya, Penelitian dan pendidikan, - rekreasi Regulasi iklim, air bersih - regulasi, penyediaan dan pemurnian air, - Konservasi tanah -siklus ekosistem Sumberdaya hutan kelentingan ekosistem, - Fungsi ekosistem - Nilai eksistensi - Nilai warisan bagi generasi - Manfaat bagi orang lain

2. Bagaimana menjaring nilai ekonomi MB Manfaat privat Konsumsi atau peningkatan pendapatan dari kayu, bahan bakar, dan NTFP Manfaat regional Produksi agriculture / penyediaan air / listrik tenaga air Meningkatnya kesehatan manusia (seperti air bersih /air minum) Mencegah kerusakan pada pemukiman / jejaring transportasi (seperti banjir/kontrol sedimentasi tanah) Manfaat global rekreasi  pariwisata Sumberdaya genetik  skema biologi yang prospek Penelitian dan pendidikan  lapangan kerja/pendapatan pajak dari proyek penelitian/berbagai fasilitas Mitigasi perubahan iklim  transfer keuangan melalui skema REDD+ Berbagai mengaturan ES  iskema internasional PES Level matters! For REDD+ national/regional level Private benefits those that bring benefits that are inter-changeable/trade-able, so that someone is willing to directly pay for it to secure these benefits Most benefits are transboundary, i.e. have public goods character Yet many of these values are already captured at a provincial or country level Different for global benefits, those goods and servcies that benefits wider society Their economic values are often not captured at national level

3. Pentingnya MB Example 1a: Low productivity agriculture vs forest without REDD+ Example 1b: with REDD+

3. Pentingnya MB Example 2a: High productivity agriculture vs forest with REDD+ Example 2b: with multiple benefits

4. Bagaimana menghitung nilai ekonomi MB There are a number of economic valuation techniques

5. Tantangan Valuasi Ekonomi 1. Catatan terhadap teknik valuasi ekonomi Metode valuasi pasar menghubungkan MB kepada barang-barang dengan harga pasar Mengabaikan nilainya Metode yang ditetapkan tergantung dari kondisi data lapangan Koleksi data memakan waktu dan biaya Model ekonomi dibangun dari berbagai asumsi teknis Metode transfer manfaat berdasar pada studi lainnya Merefleksikan karakteristik manfaat dan kondisi sosial-ekonomi di lokasi studi secara terbatas

5. Tantangan Valuasi Ekonomi 2. Manfaat ekologi perlu dihitung secara akurat Membutuhkan data ekologi yang akurat pengambilan data cukup mahal dan memakan waktu Pembuatan model yang menunjukkan hubungan antara penggunaan/tutupan lahan dan manfaat ES dan BD sulit Hubungan spasial yang kompleks Keterhubungan proses-proses ekosistem Hubungan non-linier Titik-titik penanda/ujung  Sulit untuk menghitung nilai-nilai margin untuk setiap hektar

6. Pendekatan Alternatif untuk Menunjukkan MB Valuasi ekonomi yang tidak akurat dapat menyebabkan kesalahan pengambilan keputusan terkait REDD+  Untuk memasukkan MB dalam perencanaan REDD+, tidak harus digambarkan dalam terminologi moneter Mengindentifikasi lokasi prioritas untuk for (jasa lingkungan) ES & Keanekaragaman Hayati (BD) berdasarkan Indikator-indikator yang mengukur perubahan ES & BD Menghitung variabel mengukur potensi dari ES & BD Skore kualitatif (mis. Berdasarkan konsultasi para pakar)

Los bosques no son todos iguales 7. Langkah-langkah untuk mengintegrasikan MB pada perencanaan REDD+ In REDD terms, then we might think of this purely in terms of carbon content, but in terms of Co-benefits, the values of forests of different forests my vary quite differently. Consider the differences among these forests, all of which are very close to each other in Malaysia Continuous forest that was selectively logged, not very heavily 30 or 40 years ago Similar forest that has recently been re-logged Logged forest being converted to young oil palm plantation Maturing oil palm plantation (lots of it) All are forests; All have different carbon stocks and all have different values in terms of biodiversity and other co-benefits. There are decisions and tradeoffs to be made. Another way to think of the financing and effort implications of this is . . .

7.1: Mendokumentasikan perubahan pemanfaatan dan penutupan lahan Peta pemanfaatan dan tutupan hutan saat ini Peta perubahan hutan yang sudah terjadi maupun yang diharapkan akan terjadi dimasa datang

7.2: Mengkaji stok karbon saat ini dan proyeksi perubahannya – disini oleh unit/dinas terkait pengelolaan kehutanan (non-state forest area and state forest not assigned to FMUs)

7.3: Mengintegrasikan manfaat non-karbon Mengidentifikasi tipe manfaat yang relevan/prioritas menunjukkan nilai ekonominya peta lokasi prioritas untuk manfaat ini

menghitung biaya implementasi dari pendekatan REDD+ 7.4: Mengkaji biaya REDD+ Peta peluang biaya tergantung pada kesesuaian untuk pemanfaatan lain lahan menghitung biaya implementasi dari pendekatan REDD+ mengevaluasi biaya transaksi dari skema REDD+ Merica; peluang biaya = $180/ha Emas; peluang biaya = $5000/ha Kopi; peluang biaya = $100/ha Catatan: ini hanya contoh ilustrasi

7.5: Menggabungkan informasi menumpangsusunkan peta (overlay) memasukkan informasi non-spasial dalam pengambilan keputusan

7.6: Identifikasi prioritas lokasi untuk REDD+ Dimana lokasi dengan nilai MB tertinggi yang dapat dicapai dengan biaya termurah - Setiap pendekatan REDD+ yang dilakukan dapat dibuatkan satu peta area prioritas Catatan: dalam realita, 30-40 area prioritas mungkin bisa diidentifikasi

8. Kesimpulan Tidak semua MB menjadi target pasar Menunjukkan nilai ekonomi MB yang mendukung perencanaan REDD+  cost-benefit analysis Perhitungan nilai ekonomi secara spasial sangat menantang MB dapat diintegrasikan ke dalam perencanaan REDD+ melalui pemetaan area yang penting bagi Jasa lingkungan (ES) dan Keanekaragaman hayati (BD) Adanya pertimbangan MB yang baik akan menjamin pengambilan keputusan dan transformasi menuju Ekonomi Hijau even if some MB do not have a market prices that does not mean they have no economic value!!!