ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 10 8/18/2014Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP1.
Advertisements

Tanggung jawab profesional dan otoritas atasan
PO V.
BAB IV UUPA SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN HK AGRARIA NASIONAL
Bab 3 BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?
NORMA-NORMA YANG BERLAKU BERMASYARAKAT, BERBANGSA,
BIROKRASI.
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13
Pola pemberian kompensasi Bagi pegawai negeri sipil
HAK PEGAWAI NEGERI SIPIL PANGKAT DAN KENAIKAN PANGKAT
ETIKA PROFESI JAKSA.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
BIROKRASI & POLITIK MAX WEBER – BIROKRASI PEJABAT (Beamter) Beamtentum -(Officialdom)=“Kepejabatan”/ istilah alternatif dari Birokrasi Weber tdk pernah.
SEJARAH BIROKRASI PARKINSON (parkinson’s Law) & DLM.PRAKTEK

SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI) ( In ternal Control )
PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI BIROKRASI:
TEORI NEGARA DAN BIROKRASI PEMERINTAH:
PERTEMUAN KEDUA Konsep Ekonomi dan Masyarakat dalam Perspektif Sosiologis (Marx Weber ) a. karisma b. masyarakat politik dengan dimensi. kelas, status.
Teori dalam Komunikasi Organisasi dan Implikasinya
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
Birokrasi Weberian Fernanda putra adela.
BAB VI ETIKA PROFESI HUKUM
BAB IV PERAN ETIKA DAN KEWAJIBAN PROFESI
Governance dalam Administrasi Publik dan Kebijakan Publik
Pertemuan ke 3 Dosen Pengasuh : M.NOOR FUADI,S.Sos.
Pertemuan ke : 6 Dosen Pengasuh : M.Noor Fuadi,S.Sos.
A. ORGANISASI ADMINISTRASI NEGARA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014
Tingkatan Partisipasi
Teori dalam Komunikasi Organisasi dan Implikasinya
Etika Administrasi Publik (Pertemuan 1)
V. WEWENANG (AUTHORITY)
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
KONSEP DASAR ILMU POLITIK
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
TOKOH DAN PEMIKIRANNYA TENTANG BIROKRASI
PENGERTIAN BIROKRASI Secara etimologi, kita mengenal sbb:
KEKUASAAN DAN WEWENANG
BIROKRASI DEMOKRASI Pertemuan 1 3 September 2009.
Teori Organisasi.
Ayu Purpandini Krismas Suharyati Mona Lumban Siantar Pahroni
1. Pengertian & Teori Klasik Birokrasi; Konsep Birokrasi Modern
MUTASI & PROMOSI Pertemuan 10 5/12/2018 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP.
SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI) ( In ternal Control )
Pasal 53 UU No.9/Th 2004 : (1) Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan.
PERSEROAN TERBATAS (2) Struktur Modal Perseroan Terbatas
Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan.
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
Corporate Social Responsibility
MATERI PENGELOLAAN BISNIS
Power, Authority and Leadership
Pertemuan ke 9 Dosen Pengasuh : M.Noor Fuadi,S.Sos
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
PERSEROAN TERBATAS (2) Struktur Modal Perseroan Terbatas
Kekuasaan dan wewenang
Pandangan Filsuf Tentang Birokrasi
Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan Materi Kuliah PS.
KULIAH HUBUNGAN INTERNASIONAL
A. ORGANISASI ADMINISTRASI NEGARA
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI
ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI
02. STUDI TENTANG BIROKRASI (Kuliah Minggu III)
PENGANTAR HUKUM EKONOMI
Etika Profesi 2 sks SRIYONO, S.Kom.,M.Pd
Teori dalam Komunikasi Organisasi dan Implikasinya
Materi Kuliah PS Kekuasaan, Wewenang Meti Mediyastuti, S.Sos, M.AP.
Pembentukan, Fungsi Pokok Organisasi Profesi dan Kode Etik Profesi
Transcript presentasi:

ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI TEORI BIROKRASI WEBER Kuliah Minggu ke-5 dan 6 Prinsip pemikiran Max Weber Lima Keyakinan Dasar dlm Otoritas Legal 8 Dalil Otoritas Legal Batasan bagi Staf Administrasi Beda Weber dgn Ahli yg Lain ttg Birokrasi Pencegahan Penyalahgunaan Otoritas Kritik thdp Teori Biro Weber 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

01. Prinsip Pemikiran Max Weber Birokrasi rasional adalah sebuah konsepsi birokrasi yg muncul atas dasar kaidah-kaidah otoritas hukum, bukan krn sebab lain, seperti otoritas tradisional maupun otoritas kharismatis. Weber (1922) membedakan tiga tipe otoritas: - Otoritas Tradisional, bertumpu pd kepercayaan dan rasa hormat pd tradisi dan orang-orang yg mengemban pelaksanaan tradisi tsb. Dlm otoritas ini seseorg taat dan tunduk pd org lain krn mrk percaya bahwa tradisi memang mengharuskan mrk berbuat demikian, tanpa perlu melakukan critical analysis thdp kenyataan itu. Pemimpin memperoleh hak-hak istimewa scr otomatis, dan tdk membutuhkan legalitas formal dr pengikutnya. Contoh: pemimpin agama, pemimpin sekte ttt, dsb. 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI Otoritas Kharismatis, bertumpu pd keyakinan thdp pengabdian, kepahlawanan, jasa dan kemampuan luar biasa dari ssorg. Dlm otoritas ini, ssorg taat dan patuh pd org lain krn ia dipercaya memiliki kelebihan khusus yg tdk dimiliki org lain. Ketaatan bersifat mutlak, artinya apapun yg diperintahkan pemimpin akan diikuti pengikutnya. Sifat ketaatan tsb emosional. 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI Otoritas Legal, berdasarkan keyakinan akan aturan hukum yg diciptakan scr rasional dan juga pd kewenangan ssorg yg melaksanakan aturan hukum itu sesuai prosedur yg ditetapkan. Dlm otoritas ini, ssorg taat pd org lain krn memang hukum menentukan demikian dan dia terikat pd ketentuan hukum itu. Ketaatan bersifat impersonal, tdk berkenaan dgn pribadi. Menurut Weber, tdk ada bentuk murni dari ketiga tipe ideal yg teraplikasikan dlm sejarah. Yg ada adlh campuran dari dua atau ketiganya, dgn salah satu tipe cenderung dominan. 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI Hartmann dan Parsons menambahkan adanya tipe keempat, yakni otoritas fungsional atau otoritas profesional. Didasarkan atas keyakinan akan keahlian atau pengetahuan dan kejuruan ssorg. Org taat dan tunduk di bawah subordinasi pemegang otoritas (pemimpin) krn dia dipercaya memiliki keahlian profesi yg mumpuni. 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI Otoritas Legal Sebagai Dasar Birokrasi Rasional Birokrasi rasional adalah lembaga birokrasi yg didasarkan pd norma-norma yg tercipta scr sadar dan rasional menurut tertib hukum serta berfungsi sesuai dgn tujuan dan sarana yg ada. 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI 02. Agar tercipta otoritas legal, Weber menguraikan lima keyakinan dasar, yaitu: UU atau peraturan yg dpt diciptakan, dan menuntut kepatuhan dr anggota masy atau anggota organ.; Hukum adalah sistem aturan yg abstrak, utk dpt melaksanaknnya diperlukan adm yg mengurus aturan itu dlm batasan hukum; Org yg menjlnkn otoritas itu hrs mentaati tatanan yg impersonal; Orang mentaati hukum adalah krn mereka sebagai anggota komunitas/organisasi bukan krn sebab lain; 5. Ketaatn bukn kpd pribadi org yg memegang otoritas, melainkan kpd tatanan hukum yg impersonal yg tlh membrikn wewenang kpd org tsb. 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI 03. Weber merumuskan 8 dalil otoritas legal, yaitu: tugas pejabat diorganisir atas dasar yg diatur dan berkelanjutan; tugas dibagi dlm tahap yg berbeda dari segi fungsional yg masing-masing dilengkapi kewenangan (otoritas) dan sanksi yg sesuai dgn tingkatannya; jabatan-jabatan diatur scr hierarkis; aturan-aturan yg mengatur pekerjaan bisa bersifat teknis maupun legal; 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI sumber-sumber institusi (fasilitas, kewenangan) dibedakan dgn sumber-sumber individu; pemegang jabatan tdk dpt mengambil jabatannya sebagai milik pribadi; administrasi didasarkan atas dokumen tertulis; 8. sistem kekuasaan legal (legal authority) dpt memiliki banyak bentuk, bentuk yg paling murni adalah staf administratif birokratis. 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

04. Batasan-batasan bagi Staf Administrasi Staf administrasi bebas, hanya menjlnkn tugas impersonal dlm jabatannya. Hanya melakukan pekerjaan sesuai dgn job-description dan tdk dpt diperintah di luar bidang tugasnya; Terdapat hierarki jabatan yg jelas. Pd tiap hierarki melekat tugas, tanggung jawab, dan kewenangan; Fungsi-fungsi jabatan dirinci dgn jelas. Ada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yg jelas dan rinci; Para pejabat diangkat atas dasar kontrak. Jadi ada pembatasan periodeisasi dan evaluasi masa jabatan; Para pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi personal, atas dasar merit sistem. 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI Para pejabat digaji dgn uang dan dibri pensiun sesuai kedudukan mereka dlm hierarki; Pekerjaan pejabat adalah pekerjaan satu-satunya yg utama. Dengan demikian tdk boleh rangkap jabatan, baik dlm institusi publik maupun private; Ada struktur karir yg memungkinkan kenaikan pangkat, baik melalui senioritas, prestasi, atau penilaian lain sesuai kebutuhan atasan. 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI 9. Pejabat tdk boleh mengambil kedudukannya sebagai milik pribadi, demikian pula sumber-sumber yg melekat pd jabatannya itu (fasilitas, anggaran, dan wewenang). Dengan demikian hrs ada impersonalitas jabatan (pemisahan urusan pribadi dan dinas) dlm birokrasi; 10. Pejabat tunduk pd suatu pengendalian yg dipersatukan oleh sistem yg disipliner. 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

05. Beda Weber dgn Penulis Lain Birokratisme dan inefisiensi bkn isu utama; Biro bkn pemernthn oleh pejabat krn pejabt buknlh biro itu sendiri; Analisis ttg biro tdk hrs dikaitkn dgn demokrasi; sifat khusus adm modern dan pengawsn aparat negara adlh dua hal yg berbeda 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

06. PENCEGAHAN Penyalahgunaan Otoritas Kolegial. Pengmbiln kptsn bersama; Pemisahn Kekuasaan. Pembagian tanggungjawb; Adm.profesional. Pejbt prof digaji, lingkup kerja dan otoritas jels; Demokrasi lagsung. Menjamin legitimasi dan tanggugjwb melayani; Representasi (perwakilan). Badan perwakilan kolegial 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

07. KRITIK THDP BIROKRASI LEGAL-RASIONAL WEBER (1) Tdk manusiawi: hancurkn emosi dan perasaan; Tekanan pd keteptn dan keajegan (reliabilitas) dlm adm, dpt mengakibtkn kegagaln adm itu sndiri. Peraturn yg disusun sbg alat dpt menjdi tujuan itu sndiri; Norma impersonal dpt merusk hub pribadi antara pejbt dan masy 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

07. KRITIK THDP BIROKRASI LEGAL-RASIONAL WEBER (2) (4) Jk posisi ditempti olh org yg tdk cocok dpt timbul konflik, krn tdk jels siapa yg hrs ditaati: pemegang otorits atau tenaga ahli; (5) Ketaatn thdp peraturn: ada yg taat, ada yg tdk  pengaruhi kinerja; (6) Sult beradaptsi dgn perubhn krn terikt peraturn. 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI

ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI Wis yo suwun Sesuai bayaran ee 20/10/2017 ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI