KELOMPOK1 Majd landung surryo lokesworo Muhammad edo asrianur

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Komunikasi Organisasi
Advertisements

Sejarah ilmu sosiologi Teori dan konsep2 penting sosiologi
«Sosiologi Komunikasi»
SOSOLOGI HUKUM OLEH DR. DOMINIKUS RATO, S.H., M.Si
P ERTEMUAN K E - 4 T OPIK P EMIKIRAN - PEMIKIRAN YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA SOSIOLOGI HUKUM BERUPA HASIL PEMIKIRAN PARA SOSIOLOG Dessi Perdani Yuris.
MODERNISASI Mencakup suatu proses transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam artian teknologis serta organisasi sosial.
PERMASALAHAN POLITIK MODERN
SOSIOLOGI PERTEMUAN I Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial
TEORI KRITIS DALAM HAZANAH SAINS MODERN
Teori perubahan sosial dan hukum
DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I
Heru Susetyo, SH. LL.M. M.Si. Metode Penelitian Hukum April 2012
TEORI KEBUDAYAAN 3 SKS Dr. Toetik Koesbardiati
TEORI SOSIOLOGI KONFLIK KLASIK
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
Sistem Politik Gabriel Almond
KONFORMITAS dan PERILAKU MENYIMPANG
PERINTIS & TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI
DRA.HJ.ARIATI PAKAYA, MPd
Teori dalam Komunikasi Organisasi dan Implikasinya
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Sejarah Perkembangan Sosiologi
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
Dasar-Dasar Perubahan Sosial
KONSEP-KONSEP DASAR SOSIOLOGI
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
PERUBAHAN SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
Sejarah sosiologi: kelahiran dan perkembangannya Awan jeminy putra e
Pendekatan Sosiologis Tentang Ekonomi :
«Sosiologi Komunikasi»
Pendekatan dalam Teori Komunikasi Organisasi
Weber tentang sosiologi agama 2009
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Pemahaman Agama: Filosofis & Sosiologis
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
MASYARAKAT.
WELCOME TO MY PRESENTATION “PERKEMBANGAN SOSIOLOGI”
1. Konsep Masyarakat Madani Pengertian Masyarakat Madani
SISTEM SOSIAL DAN PERSPEKTIF GLOBAL
“Sosiologi Perkotaan”
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
SEJARAH MANAJEMEN Perspektif sejarah atas manajemen menunjukkanperspektif atau lingkungan untuk mengintepretasikan peluang dan masalah yang ada. Ada 3.
Welcome to the gate of Sociology
Prespektif Klasik Tentang Perubahan Sosial
PERUBAHAN SOSIAL MATERI SOSPEND.
Etika Bisnis Konsep dan Kasus Manuel G Velasquez
Nama : Ratna Dhammena Santika NPM : Kelas : 4EA10
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT
Emile Durkheim ( ) “Sosiologi: Ilmu Tentang Fakta Sosial”
Uang dalam perekonomian modern
Pandangan Filsuf Tentang Birokrasi
KURIKULUM PERENIALISME
Aliran Pemikiran Tentang Sosíologi Hukum
Oleh DR. TAUFIQUROKHMAN, M.SI
BAB 03 SOCIAL INSTITUTION
Konsep dan pendekatan sosiologi
KELEMBAGAAN SOSIAL PRANATA SOSIAL SOCIAL INSTITUTION
Pengantar Ilmu Politik Week II STIA Gasal 2011 Ratri Istania, SIP, MA
Disusun oleh: maizafikri Prodi: komunikasi Ket: 9 slide
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Pendalaman Materi Sosiologi
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
Pengantar Sosiologi.
KONSEP-KONSEP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Teori dalam Komunikasi Organisasi dan Implikasinya
“PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL”
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
SOSIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Transcript presentasi:

KELOMPOK1 Majd landung surryo lokesworo Muhammad edo asrianur Tegar pratama bey Nasirul amin Muhammad agris R Fikram hurulean

Tokoh – tokoh dalam ilmu sosial Karl marx ( 1818 – 1883 ) Emil Durkheim ( 1858-1912 ) Max Webber (1864-1920)

Karl Marx (1818-1883) Teori Marx merupakan suatu teori yang terutama berhubungan dengan tingkat struktur sosial tentang kenyataan sosial. Teori ini menekankan pada saling ketergantungan yang tinggi antara struktur sosial dan kondisi materil, dimana individu harus menyesuaikan dirinya supaya tetap hidup dan memenuhi berbagai kebutuhannya. Pandangan Marx mengenai hubungan antara kegiatan manusia dan produk kegiatannya merupakan suatu elemen penting dalam pendekatan masa kini. Penekanan Marx pada bagaimana ideologi dan aspek lainnya dalam kebudayaan memperkuat struktur sosial dan struktur ekonomi, dengan memberikan legitimasi pada kelompok-kelompok yang dominan, merupakan satu proposisi penting yang ditekankan dalam bidang sosiologi pengetahuan pada masa kini. Untuk itu, ideologi-ideologi dikembangkan dan digunakan untuk melindungi atau meningkatkan kepentingan pelbagai kelompok dalam masyarakat

Contoh : Setiap orang memerlukan materi ( uang ) agar dapat bertahan hidup . Mereka mendapatkan materi tersebut dengan caranya masing – masing seperti , bekerja kepada instansi , berdagang , berternak , bercocok tanam . Sebagian orang masih menggunakan sistem barter untuk memenuhi kebutuhannya .

Emil Durkheim Durkheim berulang kali menekankan di dalam tulisan-tulisannya bahwa sosiologi itu sebagian besar tetap merupakan suatu disiplin filsafat, yang terdiri dari sejumlah generalisasi heterogen yang mencakup segala aspek, serta yang lebih tertumpu pada latar belakang logis dari aturan-aturan a priori dari pada studi empiris yang sistematis. Secara politis, Durkheim adalah seorang liberal, tetapi secara intelektual ia tergolong lebih konservatif. Ketika Marx memandang bahwa masalah dunia modern adalah melekat dalam masyarakat, Durkheim justru tak berpendapat demikian. Gagasan Durkheim tentang keteraturan dan reformasi menjadi dominan ketika gagasan Marx tentang perlunya revolusi sosial merosot. Perhatian Durkheim tertuju pada upaya membuat analisis komparatif mengenai apa yang membuat masyarakat bisa dikatakan berada dalam keadaan primitif atau modern. Ia menyimpulkan bahwa masyarakat primitif dipersatukan terutama oleh fakta sosial non-material, khususnya oleh kuatnya ikatan moralitas bersama, atau oleh apa yang ia sebut sebagai kesadaran kolektif yang kuat. Tetapi, karena kompleksitas masyarakat modern, kekuatan kesadaran kolektif itu telah menurun. Menurutnya, pembagian kerja dalam masyarakat modern menimbulkan beberapa patologi. Dengan kata lain, pembagian kerja bukanlah metode yang memadai dan dapat membatu menyatukan masyarakat.

Emil durkheim Kecenderungan sosiologi konservatif Durkheim terlihat ketika ia menganggap revolusi dari Marx tidak diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Menurut Durkheim, berbagai reformasi dapat memperbaiki dan menjaga sistem sosial modern agar tetap berfungsi, dimana kesadaran kolektif masih menonjol, namun ia menganggap bahwa dalam masyarakat modern moralitas bersama dapat diperkuat (Durkheim, 1964). Durkheim berusaha menjelaskan asal-mula keadaan (misalnya, agama) menurut persetujuan kontraktual yang dirembuk antar individu untuk kepentingan pribadi mereka selanjutnya mengenai: (1) perbedaan-perbedaan dalam tipe solidaritas dalam struktur sosial yang berbeda; (2) ancaman-ancaman terhadap solidaritas dan respon masyarakat; serta (3) munculya penguatan solidaritas melalui ritus-ritus keagamaan

Contoh: Dari kesimpulan, diatas kita bisa menyimpulkan bahwasannya teori yang dikemukan oleh emil durkheim, adalah tentang kesadaran kolektif masyarakat, atau sebuah kelompok dipersatukan dengan fakta sosial non material, khususnya kekuatan ikatan moralitas bersama contoh:didalam sebuah organisasi semua hal diselesaikan secara musyawarah mufakat, untuk merembukan satu masalah internal atau eksternal yang yang menjadi pemicu konflik agar menuju dan mencapai satu tujuan bersama.

Max waber Weber memandang Marx dan para penganut Marxis pada zamannya sebagai determinis ekonomi yang mengemukakan teori-teori berpenyebab tunggal tentang perubahan sosial. Artinya, teori Marxian dilihat oleh Weber sebagai upaya pencarian semua perkembangan historis pada basis ekonomi dan memandang semua struktur kontemporer dibangun di atas landasan ekonomi semata Weber membahas pengaruh gagasan keagamaan terhadap ekonomi. Ia memusatkan perhatian pada Protestanisme terutama sebagai sbuah sistem gagasan, dan pengaruhnya terhadap kemunculan sistem gagasan yang lain, yaitu semangat kapitalisme, dan akhirnya terhadap sistem ekonomi kapitalisktur dibangun di atas landasan ekonomi semata. Konsep legitimasi keteraturan sosial mendasari analisa Weber mengenai institusi ekonomi, politik, dan agama, serta interpretasinya mengenai perubahan sosial. Stabilitas keteraturan sosial yang absah, menurut Weber, tidak tergantung semata-mata pada kebiasaan saja atau pada kepentingan dari individu yang terlibat.

Max waber Artinya, uniformitas perilaku tidak diperkuat oleh sanksi eksternal. Justru sebaliknya, hal ini didasarkan pada penerimaan individu akan norma-norma atau peraturan-peraturan yang mendasari keteraturan itu sebagai sesuatu yang dapat diterima atau yang diinginkan. Otoritas legal rasional tersebut di atas, diwujudkan dalam organisasi birokratis. Analisa Weber yang sangat terkenal mengenai organisasi birokratis berbeda dengan sikap yang umumnya terdapat pada masa kini, yang memusatkan perhatiannya pada birokrasi yang tidak efisien, boros, dan nampaknya tidak rasional lagi. Sebaliknya, dalam membandingkan birokrasi dengan bentuk-bentuk administrasi tradisional kuno yang didasarkan pada keluarga besar dan hubungan pribadi, Weber melihat birokrasi modern sebagai satu bentuk organisasi sosial yang paling efisien, sistematis, dan dapat diramalkan. Walaupun organisasi birokratis yang sebenarnya tidak pernah sepenuhnya mengabaikan timbulnya hubungan-hubungan pribadi, namun stidaknya sebagian besar analisa Weber mengenai birokrasi ini mencakup karakteristik-karakteristik yang istimewa, dan dipandang sebagai tipe yang ideal

Daftar pustaka Abdullah, Taufik, 1982. Tesis Weber dan Islam di Indonesia (ed) dalam “Agama, EtosKerja, danPerkembanganEkonomi. Jakarta: LP3ES. Brubaker, Rogers, 1984. The Limits of Rationality: An Essay on the Social and Moral Thought of Max Weber. London: George Allen and Unwin. Calhoun, C, 2002. Classical Sociological Theory (ed). Massacusetts: Blackwell Published Ltd. Durkheim, Emile, 1947. The Elementary Forms of Religious Life. New York: Free Press. _________, 1964. The Division of Labour in Society. New York: Free Press. _________, 1966. Suicide. New York: Free Press. Gerth, H. & C.W. Mills, 1958. From Max Weber: Essays in Sociology. New York: Oxford University Press. Gurney, Patrick J, 1981. “Historical Origins of Ideological Denial: The Case of Marx in American Sociology”. American Sociologist 16: 196-201. Halevy Eva Etzioni (1964). Social Change: Source, Pattern, and Consequences (ed). New York: Basic Books Inc. Publishers.

Johnson, Doyle. P, 1986. TeoriSosiologiKlasikdan Modern, terjemahan Robert M.Z. Lawangdarijudulasli “Sociological Theory Classical Founders and Contemporary Perspectives” (John Wiley & Sons Inc.). Jakarta: Penerbit P.T. Gramedia. Marx, Karl, 1891. Capital, Vol. 2. New York: Vintage Books. Morris, Brian (2003). Antropologi Agama: KritikTeori-Agama Kontemporer. Yogyakarta: AK Group. Ritzer, G. & Goodman, D.J, 2003. TeoriSosiologi Modern, terjemahanAlimandandarijudulasli “Modern Sociological Theory” (McGraw-Hill). Jakarta: Kencana-Prenada Media.

Salim, Agus (2002). PerubahanSosial: SketsaTeoridanRefleksiMetodologi Salim, Agus (2002). PerubahanSosial: SketsaTeoridanRefleksiMetodologi. Yogyakarta: Tiara Wacana. Smith, Huston (2001). Agama-Agama Manusia. Jakarta: YayasanObor Indonesia. Turner, Bryan S, 1982. Islam, Kapitalisme, danTesis Weber, dalamTaufik Abdullah (ed)Agama, EtosKerja, danPerkembanganEkonomi. Jakarta: LP3ES. Weber, Max, 1951. The Religion of India: The Sociology of Hinduism and Budhism. Glencoe III: Free Press. __________, 1958a. The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism. New York: Charles Scribner’s Sons. __________, 1958b. The Religion of China: Confusianism and Taoism. Glencoe III: Free Press.  bewey92.blogspot.co.id

TERIMA KASIH