Program PENGEMBANGAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN PTM Oleh: Sudarnoto Abdul Hakim Disampaikan dalam Rakornas PTM 11-13 Maret 2016
A. PENGERTIAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN Hubungan yang dibangun secara kelembagaan yang terkait dengan persoalan-persoalan pendidikan tinggi yang antara lain meliputi politik pendidikan tinggi, pengembangan SDM, pengembangan infra struktur, pengembangan akademik, penguatan/peningkatan akreditasi (prodi, instuitusi, internasional), pengembangan jurnal dan lain sebagainya. Hubungan kelembagaan ini dibangun khususnya dengan Kemenristek Dikti, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan. Tapi hubungan juga dimungkinkan dikembangkan dengan institusi lain dalam negeri misalnya DPR yang terkait dengan kebijakan/politik pendidikan tinggi.
B. POLA HUBUNGAN (1) Hubungan Kemitraan dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai kerjasama secara sejajar dengan PTM-PTM antara lain peningkatan kualitas SDM, capacity institution, pengembangan kurikukum dan lain-lain. Hubungan Advokatif yang dimaksudkan antara lain untuk memperkuat komunikasi dialogis terutama terkait dengan penyelesaian berbagai persoalan yang terkait dengan kebijakan (undang-undang atau peraturan-peraturan) dan lainnya.
POLA HUBUNGAN (2) Hubungan advokatif juga dimaksudkan untuk saling memberikan saran dan masukan-masukan kritis terkait dengan kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Hubungan tidak menimbulkan sikap ketergantungan PTM-PTM kepada pemerintah atau lembaga lain.
C. ARAH/MAKSUD HUBUNGAN KELEMBAGAAN Peningkatan Akreditasi Prodi dan Institusi PTM Penguatan Integrasi Keilmuan di PTM Advokasi Kebijakan Pendidikan Tinggi Pengembangan berbagai kerjasama kelembagaan
D. PENINGKATAN AKREDITASI PRODI DAN INSTITUSI (2) Menyediakan Tim Akreditasi/Asesor (semacam BAN- PTM) yang dibentuk dan disahkan oleh PP. Muhammadiyah melalui Majelis Dikti Litbang. Memperkuat Lembaga Penjaminan Mutu di masing-masing PTM
PENINGKATAN AKREDITASI PRODI DAN INSTITUSI (3) Pendataan dan Penetapan Tim Asesor BAN-PTM oleh Majelis Dikti Litbang. Tugas Tim: (1) Melakukan asesmen terhadap Borang Akreditasi Prodi, Institusi dan internasional sebelum diajukan ke institusi akreditasi di masing-masing tingkat agar benar-benar memenuhi persyaratan yang ditetapkan (2) Menyelenggarakan pelatihan dan workshop akreditasi Prodi, Institusi dan akreditasi internasional yang diikui oleh dosen-dosen PTM (3) Melakukan advokasi terhadap problem yang muncul selama proses pengajuan akreditasi.
E. PENGUATAN INTEGRASI KEILMUAN (1) Integrasi Keilmuan dimaksudkan untuk menegaskan bahwa tidak ada dikotomi antara Islam dan Ilmu Pengetahuan. Ini menjadi salah satu kekhasan PTM. Pembentukan Tim Nasional Integrasi Keilmuan PTM oleh PP. Muhammadiyah melalui Majelis Dikti Litbang. Tugas Tim: (1) melakukan asesmen untuk melihat kaitan Islam dengan Ilmu. Asesmen bisa dilakukan di PTM dan membandingkan dengan perguruan tinggi lain di dalam dan atau luar negeri.
PENGUATAN INTEGRASI KEILMUAN (2) (2) Melakukan seminar dan lokakarya dalam rangka penyusunan naskah akademik Buku Panduan Integrasi Keilmuan PTM (3) memonitor dan mengevaluasi terhadap implementasi Integrasi Keilmuan di lingkungan PTM
F. PENGEMBANGAN KERJASAMA (1) Pengembangan dan peningkatan SDM: studi lanjut S2 dan S3, beasiswa, short programs (trainings), program pertukaran, recharging dan lain-lain. Penguatan kelembagaan: pengembangan kurikulum, peningkatan akreditasi, pengembangan infra struktur, pengembangan riset, pengembangan pengelolaan lembaga, dan lain lain.
PENGEMBANGAN KERJASAMA (2) Peluang kerjasama ini terbuka. Misalnya dengan dalih penghapusan dikotomi PTN-PTS/PTAIS Menteri Ristek Dikti Muhammad Nasir menyatakan bahwa Kemenristek Dikti menyediakan anggaran (1) Dana Hibah sebesar Rp 50 milliar untuk membenahi infra struktur PTS berakreditasi “C” (2) membantu pendanaan riset dan manajemen pengelolaan PTS yang berakreditasi B dan A. (Kompas 26 Februari 2016).
PENGEMBANGAN KERJASAMA (3) Peluang ini juga terbuka, misalnya, dengan adanya program 5000 Doktor dari Kementerian Agama RI, beasiswa LPDP dari Kemeterian Keuangan RI.
RESOLUSI Buku Panduan Integrasi Keilmuan PTM-PTA Buku Panduan Hubungan dan Kerjasama Kelembagaan