TRADISI – TRADISI PERENCANAAN (Planning Tradition) (Sumber : Planning in the Public Domain, John Friedmann 1987 : 87–310) TRADISI-TRADISI PERENCANAAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ILMU POLITIK MELIPUTI BIDANG-BIDANG:
Advertisements

PEMBANGUNAN SOSIAL Fadli Abdul Aziz ( )
Tanggung Jawab Mahasiswa Dalam Mencegah Perilaku Korupsi di Indonesia
ILMU POLITIK MELIPUTI BIDANG-BIDANG:
PAU-PPAI-UT Model-model PEMBELAJARAN PAU-PPAI-UT.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KRIKULUM
Peran Pekerja Pengembangan Masyarakat
PEKERJAAN SOSIAL di DUNIA INDUSTRI
MANAJEMEN PERENCANAAN
TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DALAM MENCEGAH PERILAKU KORUPSI DI INDONESIA
2. RAGAM PENELITIAN DAN CARA MENGADAKAN PENELITIAN
Implementasi manajemen strategis
MARXISME DAN STRUKTURALISME Kelompok 2 : Kumala Kurniawidi Susilo Nadia Agitaswari Muhammad Reza Wijaya Louis Embun Prastika Sabillina Mareta.
2. Pengertian Penyuluhan
Harapan dan Dampak dari Usaha Koperasi
TUGAS JURNAL Dhita deliarwan
PAU-PPAI-UT 1 PEMBELAJARAN. PAU-PPAI-UT 2 Prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar Pedoman bagi pengajar.
MANAGEMEN KONFLIK Ilmi A Stialani S.Psi.
KETERLEKATAN PERILAKU EKONOMI
Pengaruh Lingkungan luar terhadap Perubahan (2)
KERANGKA KERJA MEMAHAMI MASALAH KOMUNITAS MAUPUN MASALAH ORGANISASI
Sistem Politik Gabriel Almond
Arti dan Mitos tentang Perubahan Sosial
Pengantar Monitoring dan Evaluasi
PENGERTIAN PENDIDIKAN dan ALIRAN PENDIDIKAN
MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
FUNGSI PERENCANAAN.
2. Menentukan tujuan dan sasaran
PENGEMBANGAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL DEVELOPMENT)
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
PERUBAHAN SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
Mata Kuliah: Kebijakan Publik dan Analisis Kebijakan Publik
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
PEMBELAJARAN INOVATIF
Perubahan Sosial & Dinamika Pemerintahan
Pendekatan Sosiologis Tentang Ekonomi :
3 BISNIS DAN ETIKA.
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KRIKULUM
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONISME
Tiga Model Praktek Pengorganisasian Masyarakat (Rothman & Tropman )
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN SOSIAL
Perubahan Sosial dan Pembangunan
Model Pembelajaran Inovasi
JENIS PENELITIAN, STRATEGI DAN METODENYA
PEMBELAJARAN INOVATIF
KOMUNITAS DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
STRATEGI DAN PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
Part 2 Pendekatan Sosiologi Ekonomi
PEMBERDAYAAN & PARTISIPASI MASYARAKAT
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
ETIKA PROFESI.
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
KEADILAN DALAM BISNIS Berbagai paham dan teori mengenai keadilan :
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONISME
PEMBELAJARAN INOVATIF
3/23/ Model Pembangunan Ekonomi Dosen: Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Pekanbaru 2018.
PARTICIPATORY ACTION RESEARCH Presented by: Fikri Farikhin, M.Pd.I.
Politik Pertanian Pengertian politik pertanian
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
PAU-PPAI-UT 1 PEMBELAJARAN INOVATIF. PAU-PPAI-UT 2 Tujuan Instruksional Umum Menjelaskan model-model pembelajaran inovatif Tujuan Instruksional Khusus.
Transcript presentasi:

TRADISI – TRADISI PERENCANAAN (Planning Tradition) (Sumber : Planning in the Public Domain, John Friedmann 1987 : 87–310) TRADISI-TRADISI PERENCANAAN :   (1) PERENCANAAN SEBAGAI REFORMASI SOSIAL (Planning as Social Reformation) Menggabungkan teknologi perencanaan dan power untuk merancang dan melaksanakan tindakan (2) PERENCANAAN SEBAGAI ANALISIS KEBIJAKSANAAN (Planning as Policy Analysis) Melandaskan diri pada permasalahan dan tujuan secara bertautan (3) PERENCANAAN SEBAGAI PEMBELAJARAN SOSIAL/PROSES PENGEMBANGAN MASYARAKAT (Planning as Social Learning) Menekankan hubungan kerjasama antara perencana dan masyarakat yang akan memakai rencana (4) PERENCANAAN SEBAGAI STRATEGI MOBILISASI MASYARAKAT (Planning as Social Mobilization) Menekankan pada emansipasi sosial (persamaan hak masyarakat), transformasi sosial (bukan rekayasa sosial), dan perubahan struktural

PERENCANAAN SEBAGAI REFORMASI SOSIAL (PLANNING AS SOCIAL REFORMS) Latar Belakang - Reformasi keadaan sosial ekonomi yang berantakan yang ditinggalkan oleh Perang Dunia I (trauma perang) - Intervensi dari negara (pemerintah) perlu dilakukan agar ketidakadilan, inefisiensi, dan pemborosan dapat dihindarkan Tujuan - Meningkatkan standard hidup masyarakat - Memanusiakan industri (memanusiakan hubungan industri dengan masyarakat) - Menciptakan harmoni dan menghindarkan konflik dari kelompok-kelompok yang ada Cara - Merekayasa terbentuknya asosiasi / ikatan / perkumpulan masyarakat seperti : asosiasi perdagangan, ikatan profesi, ikatan petani, koperasi pegawai, dsb - Sifat dari organisasi ini fleksibel, responsif, dan produktif, tidak seperti organisasi pemerintah - Organisasi-organisasi ini kemudian dijadikan sebagai instrumen (kaki tangan) pemerintah didalam rekayasa perencanaan pembangunan kota - Model perencanaan yang ditawarkan adalah : engineering planning atau blue-print planning atau coordinate planning  

PERENCANAAN SEBAGAI ANALISIS KEBIJAKSANAAN (PLANNING AS POLICY ANALYSIS) 3 Stream Policy Analysis :   a. System Engineering : (rekayasa sistem) b. Management Science : (pengetahuan manajemen) c. Political and administrative : Science (pengetahuan politik dan administratif kepemerintahan) Menyangkut penggunaan model-model kuantitatif (ekonometrik, regresi, dll) Menekankan pendekatan teori sistem secara umum dan penekanan pada terciptanya sistem yang terbuka (open system) Menekankan pada penganalisaan orientasi perilaku aktor-aktor pengambilan keputusan dan berfokus pada lembaga-lembaga politik  Asumsi dasar : Bahwa pendekatan ilmiah akan membuat pengambilan kebijaksanaan rasional dan semakin rasional keputusan yang diambil maka akan meningkatkan kemampuan lembaga dalam memecahkan masalah

Prinsip-prinsip Teori Sistem : · Hubungan sebab akibat dilihat bukan dalam alur yang linier (garis lurus) melainkan sirkular (lingkaran)   · Setiap sistem harus beradaptasi dengan lingkungan (tidak dapat lepas) · Bahwa semua hubungan sistematik berjalan pada suatu kondisi yang harmonis (manageable = dapat dikendalikan) · Setiap sistem dibangun berdasarkan hierarki/tata tingkat tertentu

PERENCANAAN SEBAGAI PEMBELAJARAN MASYARAKAT (PLANNING AS SOCIAL LEARNING) FOKUS UTAMA : Tindakan nyata yang bertujuan yang dilakukan oleh individu maupun oleh kelompok masyarakat dalam suatu lingkup tertentu   AKTOR / PELAKU : Bisa suatu kelompok masyarakat tertentu atau komunitas AGEN PERUBAHAN : Planner bertindak sebagai widyaiswara (trainer), fasilitator, konsultan, atau organisatoris SIAPA YANG BELAJAR : Planner / aktor dan masyarakat (learner) belajar bersama-sama CARANYA : · Planner/aktor melibatkan diri secara intens (larut) dan belajar bersama-sama masyarakat Planner/aktor membuat pancingan sedikit strategi/taktik menuju perubahan (misal : pembersihan selokan secara gotong royong, perbaikan jalan, dsb) tujuannya agar terjadi komunikasi antara planner dan

target group untuk memancing permasalahan-permasalahan yang lebih luas lagi yang masih terpendam · Tujuan-tujuan tidak dirumuskan didepan melainkan ditengah-tengah perjalanan bersama masyarakat (ditengah-tengah proses interaksi) · Membuat kelompok-kelompok kegiatan berdasarkan tugas/tantangan/permasalahan khusus yang langsung mengenai kepentingan kelompok AKAR FILOSOFI : Adalah pragmatisme Pragmatisme = dari kata pramata (Yunani), artinya tindakan, suatu teori untuk melakukan suatu tindakan nyata   FILOSOFI PERENCANAAN : Suatu rencana yang berisi prinsip-prinsip, proyeksi dan pedoman kegiatan dimasa datang bukanlah suatu dogma, melainkan suatu hipotesis yang harus diuji di lapangan dan dapat ditolak, diperbaharui, dikoreksi, dan dilengkapi

PERENCANAAN SEBAGAI ALAT MOBILISASI SOSIAL/MASYARAKAT (PLANNING AS SOCIAL MOBILIZATION) IDEA DASAR : Emansipasi sosial atau kesetaraan hak sosial masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya AKAR FILSAFAT : 1. Utopianism   2. Social Anarchism · Mengajarkan kehidupan sekuler dalam suatu komunitas kecil yang terpisah dari campur tangan pemerintah · Mengajarkan sistem ekonomi bebas uang berdasarklan pada pertukaran jam kerja · Bahwa lingkungan fisik dan sosial sangat berpengaruh pada karakter manusia · Mengajarkan pembangunan manusia yang seimbang dengan pembangunan industri dan pertanian · Mengajarkan pentingnya pendidikan dan proses belajar masyarakat serta media bermain bagi anak-anak · Mendambakan suatu dunia yang harmonis yang saling tukar menukar (hubungan timbal balik)

  3. HistoricalMaterialism · Mengajarkan penggunaan prinsip-prinsip kedaerahan/lokal dalam pembentukan asosiasi perburuhan · Mendambakan suatu bentuk masyarakat yang mengatur dirinya sendiri · Menaruh kecurigaan yang besar terhadap hubungan-hubungan yang hierarkial (berjenjang) karena cenderung menciptakan bentuk-bentuk eksploitasi · Mengajarkan prinsip-prinsip kerjasama saling menguntungkan didalam hubungan kemasyarakatan (bukan saling kompetisi) · Melihat kehidupan masyarakat modern terkotak-kotak kedalam sistem klas masyarakat · Perubahan masyarakat/sejarah dilihat sebagai proses perjuangan kelas masyarakat · Pentingnya menciptakan kesadaran kelas pada kelas masyarakat bawah PRINSIP-PRINSIP : PERENCANAAN · Mendasarkan diri pada gerakan arus bawah · Tidak berawal dari tujuan maupun sasaran melainkan dari kritik sosial tentang keadaan saat ini Berfokus pada nilai-nilai